Вы находитесь на странице: 1из 9

KEKAYAAN LAUT

1. IKAN

Secara geografis Indonesia merupakan negara kelautan yang terdiri dari ribuan pulau,
laut Indonesia juga sejak dulu sudah terkenal dengan kaya akan ikan. Indonesia menjadi
salah satu negara tropis yang menjadi salah satu negara yang menjadi daerah penting bagi
kegiatan ekspor ikan dunia. Jenis ikan di Indonesia dalam laut dalam ( 100-350 m ) di
temukan dalam laut lepas Cilacap Jawa tengah. Kesebelas jenis ikan laut dalam yang
berhasil ditemukan adalah ikan dasar laut Chimaeridae, Cepalidae jenis Cepala dan
Owstonia yang sekilas mirip ikan layur berwarna merah, Triglidae, Satyrichthys welchi,
Satyrichthys reiffeli, Pterygotrigla sp, Pleuronectiformes (ikan sebelah), Percichthysdae
(sejenis kakap kecil), Sternoptychidae (sejenis teri laut dalam), Myctophidae (sejenis teri
laut dalam), pari biola, dan hiu raja.

Berdasarkan peluang industri perikanan baik dalam skala kecil ( perairan nusantara )
maupun skala besar (ZEEI dan samudra) dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, marlin, tongkol, tenggiri dan cucut dapat
ditangkap di perairan nusantara dan samudera terutama di perairan Laut Banda, Laut
Seram sampai Teluk Tomini, Laut Arafura dan Samudera Hindia yang memiliki
peluang pengembangan secara lestari sekitar 321.766 ton per tahun.
2. Ikan pelagis kecil seperti ikan layang, selar, tembang, lemuru, dan kembung dapat
ditangkap di perairan nusantara antara lain di perairan Laut Cina Selatan, Selat
Makasar dan Laut Flores, Laut Banda, Laut Seram sampai Teluk Tomini, Laut
Sulawesi dan Samudera Pasifik, Laut Arafura dan Samudera Hindia. Peluang
pengembangan perikanan ikan pelagis kecil secara lestari masih sekitar 1.715 ribu
ton.
3. Ikan karang konsumsi seperti kerapu, kakap, lancam, beronang dan ekor kuning
berpeluang dikembangkan di sekitar perairan Selat Makasar dan Laut Flores, Laut
Banda, dan Laut Seram sampai Teluk Tomini dengan potensi lestari sekitar 31.355
ton.
4. Kelompok lobster seperti udang karang dan barong berpeluang dikembangkan di
perairan Laut Cina Selatan, Laut Banda, dan Laut Seram sampai Teluk Tomini,
dengan potensi sekitar 2.400 ton per tahun.

Jenis ikan dasar/demersal lain yang cukup dominan serta mempunyai prospek
baikuntuk dikembangkan adalah ikan sebelah Engyprosopon sp.dan ikan
lidah(Cynoglossidae), serta iakn layur(Trichiurus sp) yang akhir-akhir ini merupakan iakn
eksport ke negara Jepang.Namun untuk ini perlu dikethui bahwa ukuran yangdiminati
adalah ukuran panjang diatas 20 cm. Maka diperlukan pembinaan pada nelayan agar mau
mengubah/memodifikasi mata jaring lebih besar sehingga yang tertangkap adalah jenis yang
besar dan juga untuk penangkapannya jenis ikan sebelah ini perlu kecepatan penarikan
jaring lebih besar (sekitar 4-5 knot) Sedang untuk penarikan udang cukup dengan kecepatan
antara 2-3 knot.

Dari total produksi hasil tangkapan alat cantrang dapat dipisahkan dengan urutan
menurut besar nya produksi adalah iakn rucah(campuran), ikan petek(Leiognathidae), ikan
beloso,ikan tigowojo dan ikan pari/pe. Berdasarkan plot data sebaran ikan rucah yang berada
di perairan Semarang,menunjukan bahwa konsentrasi gerombolan ikan tidak merata dengan
garis kepadatan hasil tangkap berkisar antara 7.00 Kg/catch sampai 13.00 Kg/catch. Dari
hasil tangkapannya terlihat bahwa jenisnya cukup beragam, diantaranya seperti ikan
kuniran(Upeneus Sp), ikan layur(Trichiuridae), ikan gerot-gerot(Pomadasyidae) dan ikan
sebelah(psettodidae),iakn buntal(tetraodontidae) dan ikan lainnya.
2. TERUMBU KARANG

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis
tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Hewan karang bentuknya aneh, menyerupai
batu dan mempunyai warna dan bentuk beraneka rupa. Hewan ini disebut polip,
merupakan hewan pembentuk utama terumbu karang yang menghasilkan zat kapur. Polip-
polip ini selama ribuan tahun membentuk terumbu karang.Zooxanthellae adalah suatu
jenis algae yang bersimbiosis dalam jaringan karang. Zooxanthellae ini melakukan
fotosintesis menghasilkan oksigen yang berguna untuk kehidupan hewan karang.

Pusat keanekaragaman hayati laut dunia, terutama terumbu karang terletak di kawasan
segitiga karang. Kawasan ini meliputi Indonesia, Philipina, Malaysia, Timor Leste, Papua
New Guinea dan Kepulauan Salomon. Jika ditarik garis batas yang melingkupi wilayah
terumbu karang di ke-6 negara tersebut maka akan menyerupai segitiga. Itu sebabnya
wilayah tersebut disebut sebagai segitiga karang dunia (coral triangle). Total luas terumbu
karang di coral triangle sekitar 75.000 Km2.

Indonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 51.000 Km2 yang
menyumbang 18% luas total terumbu karang dunia dan 65% luas total di coral triangle.
Saat ini, kepulauan Raja Ampat di Papua Barat merupakan kepulauan dengan jumlah jenis
terumbu karang tertinggi di dunia. Berdasarkan sebuah kajian ekologi yang dipimpin oleh
The Nature Conservancy (TNC) dengan melibatkan para ahli terumbu karang dan ikan
dunia pada tahun 2002, ditemukan sekitar 537 jenis karang dan 1074 jenis ikan di
kepulauan Raja Ampat.

Manfaat Terumbu Karang

Jumlah jenis terumbu karang di Raja Ampat tersebut merupakan 75% dari seluruh jenis
terumbu karang dunia yang pernah ditemukan. Walaupun kepulauan Carribean di Amerika
tengah dan Great Barrier Reef Marine Park di Australia sangat terkenal, kedua kawasan
tersebut hanya memiliki sekitar 400 jenis karang.Beberapa kepulauan di Indonesia yang
juga memiliki jenis karang cukup tinggi adalah Nusa Penida (Bali) , Komodo (NTT),
Bunaken (Sulut), Kepulauan Derawan (Kaltim), Kepulauan Wakatobi (Sultra), dan Teluk
Cendrawasih (Papua). Kepulauan tersebut juga merupakan tujuan utama wisata bahari,
khususnya wisata selam dunia.

Manfaat terumbu karang bagi manusia selain aset wisata bahari adalah sebagai benteng
alami pantai dari gempuran ombak dan sumber makanan dan obat-obatan, Sekitar 120 juta
orang hidupnya sangat bergantung pada terumbu karang di coral triangle.

Melihat fungsi penting terumbu karang bagi kehidupan manusia, maka pada pertemuan
APEC di Sydney tahun 2007, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono
telah mencanangkan perlindungan terhadap terumbu karang di kawasan segitiga karang
dunia bersama 6 negara coral triangle lainnya (CT6). Inisiative CT6 untuk melindungi
terumbu karang di coral triangle disebut Coral Triangle Initiative (CTI). Inisiative ini
mendapat banyak dukungan dari negara maju seperti Amerika dan Australia.
3. RUMPUT LAUT

Rumput laut adalah salah satu sumberdaya hayati yang terdapat di wilayah
pesisir dan laut. Dalam bahasa Inggris, rumput laut diartikan sebagai seaweed.
Sumberdaya ini biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan
ekosistem terumbu karang. Rumput laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir
dan karang mati. Beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat
Sumatera, rumput laut banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang
melindungi pantai dari deburan ombak. Di pantai selatan Jawa Barat dan Banten
misalnya, rumput laut dapat ditemui di sekitar pantai Santolo dan Sayang Heulang di
Kabupaten Garut atau di daerah Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang. Sementara di
daerah pantai barat Sumatera, rumput laut dapat ditemui di pesisir barat Provinsi
Lampung sampai pesisir Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam.

Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis rumput laut juga banyak
dibudidayakan oleh sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis rumput laut
yang banyak dibudidayakan diantaranya adalah Euchema cottonii dan Gracelaria sp.
Beberapa daerah dan pulau di Indonesia yang masyarakat pesisirnya banyak melakukan
usaha budidaya rumput laut ini diantaranya berada di wilayah pesisir Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Lombok, Sulawesi,
Maluku dan Papua.

Keberadaan rumput laut di wilayah pesisir banyak dimanfaatkan oleh


masyarakat sebagai salah satu komoditas yang dapat menghasilkan uang. Selain
menyumbang pendapatan bagi masyarakat, rumput laut juga mempunyai manfaat
ekologi yang besaran nilainya dapat dimoneterisasi. Valuasi ekonomi sumberdaya
merupakan pendekatan untuk menilai besaran moneter sumberdaya, termasuk rumput
laut. Nilai manfaat rumput laut alam terdiri atas nilai penggunaan langsung yang dapat
dihitung dengan menggunakan teknik effect on production (EOP), sedangkan manfaat
penggunaan tidak langsung dapat dihitung dengan teknik contingent valuation
method (CVM). ini bertujuan untuk menghitung nilai ekonomi sumberdaya rumput laut
alam di pesisir Ujung Kulon dengan menggunakan pendekatan valuasi ekonomi
sumberdaya.
4. MINYAK BUMI

Minyak Bumi merupakan bahan bakar yang dihasilkan oleh alam dari fosil-fosil
yang terpendam berjuta-juta tahun. Fosil adalah sisa tulang-belulang binatang atau sisa
tumbuhan zaman purba yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah.
Minyak mentah (petroleum) adalah campuran yang kompleks, terutama terdiri dari
hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur,
oksigen, dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam.

Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah adalah alkana


(parafin), sikloalkana (napten), dan aromatik. Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon
sangat tergantung pada sumber minyak bumi.Pada umumnya alkana merupakan
hidrokarbon yang terbanyak tetapi kadang-kadang mengandung sikloalkana sebagai
komponen yang terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan komponen yang paling
sedikit. Untuk memisahkan fraksi-fraksi dalam minyak bumi dapat dilakukan dengan
cara distilasi bertingkat. Setelah melalui distilasi bertingkat minyak bumi akan terpisah
menjadi gas, bensin, kerosin, solar dan lain-lain. Hasil distilasi tersebut digunakan
untuk menggerakan berbagai mesin, seperti: mobil, pesawat, mesin diesel dan lain-lain,
untuk keperluan industri, aspal dan sebagainya.

PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI

Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan
hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang silam . Sisa-sisa organisme itu mengendap
di dasar lautan, kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun
berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu
dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anerob menguraikan sisa-sisa jasad
renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan gas.
proses pembentukan minyak bumi dan gas ini memakan waktu jutaan tahun.
Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori bagaikan air dalam
batu karang. Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain,
kemudia terkonsentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap. Walaupun minyak bumi
dan gas alam yang terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak dan gas yaang
terdapat di daratan. hal ini terjadi karena pergerakan kulit bumi, sehingga sebagian
lautan menjadi daratan.
5. SARANA TRANSPOTASI

Laut juga termasuk salah satu alternatif dalam sarana transportasi. Transportasi
laut mempunyai peran yang sangat penting bagi perekonomian dunia. kegiatan ekspor-
impor juga banyak yang diangkut menggunakan transportasi laut. transportasi laut juga
sangat penting bagi pergerakan perdagangan antar pulau (dalam negri ) yang dilayani
armada pelayanan nasional. hingga sekarang dengan berkembangnya transportasi udara
dan darat transportasi laut pun masih banyak diminati sebagai sara transportasi.

Вам также может понравиться