Вы находитесь на странице: 1из 10

Nyeri b.d.

iritasi mukosa esofagus, respons pembedahan


Tujuan : Dalam waktu 1x24 jam respons pascaoperasi dan tingkat nyeri berkurang
atau teradaptasi.
- Secara subjektif melaporkan nyeri berkurang atau teradaptasi.
- Pasien mampu melakukan manajemen nyeri nonfarmakologik apabila
sensasi nyeri muncul.
- TTV dalam batas normal.
- Skala nyeri 0-1 (0-4).
- Ekspresi pasien relaks dan mampu melakukan mobilitas ringan dengan nyeri
yang kontrol.
Intervensi Rasional
Jelaskan dan bantu pasien dengan Pendekatan dengan menggunakan
tindakan pereda nyeri nonfarmakologi relaksasi dan nonfarmakologi lainnya
dan noninvasif. telah menunjukkan keefektifan dalam
mengurangi nyeri.

Lakukan manajemen nyeri keperawatan :

Istirahatkan pasien pada saat nyeri Istirahat secara fisiologis akan


muncul. menurunkan kebutuhan untuk
membersihkan selang dari partikel
makanan, yang dapat menjadi busuk
bila dibiarkan di dalam selang. Semua
makanan oksigen yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme
basal.

Monitor kondisi kepatenan selang Adanya gangguan pada kepatenan dari


gastrotomi,adanya komplikasi selang dan komplikasi pascaoperasi
bedah seperti refluks esofageal, akan memberikan stimulus nyeri.
perforasi, dan infeksi luka Mengkaji ulang respons yang bisa
gastrotomi. menimbulkan rasa nyeri pada pasien
merupakan tanda yang lebih berbahaya,
secepatnya melakukan kolaborasi
dengan tim medis untuk intervensi
selanjutnya.

Ajarkan teknik relaksasi Meningkatkan intake oksigen sehingga


pernapasan dalam pada saat nyeri akan menurunkan nyeri sekunder dari
muncul. iskemia intestinal.

Ajarkan teknik distraksi pada saat Distraksi (pengalihan perhatian) dapat


nyeri. menurunkan stimulus internal.

Bantu menyangga sekitar luka Menurunkan tarikan pada kulit akibat


pasien pada saat latihan batuk peningkatan dari intraabdomen
efektif atau ajarkan menggunakan sekunder
bantal apabila pasien akan batuk. dari batuk akan menurunkan stimulus
nyeri dan pasien mendapat dukungan ,
serta kepercayaan diri untuk melakukan
pernapasan diagfragma karena pada
kondisi klinik sebagian besar pasien
pascaoperasi takut untuk melakukan
latihan pernapasan diafragma dan batuk
efektif.

Manajemen lingkungan. Lingkungan tenang akan menurunkan


Lingkungan tenang, Batasi stimulus Nyeri eksternal dan
pengunjung, dan istirahatkan pembatasan pengunjung akan
pasien. membantu meningkatkan kondisi
oksigen ruangan yang akan berkurang
apabila banyak pengunjung yang berada
di ruangan. Istirahat akan menurunkan
kebutuhan oksigen jaringan prerifer.
Istirahat akan menurunkan kebutuhan
oksigen jaringan prerifer.

Lakukan manajemen sentuhan. Manajemen sentuhan pada saat nyeri


berupa sentuhan dukungan psikologis
dapat membantu menurunkan nyeri.

Tingkatkan pengetahuan tentang sebab- Pengetahuan yang akan dirasakan


sebab nyeri dan menhubungkan berapa membantu mengurangi nyerinya dan
lama nyeri akan berlangsung. dapat membantu mengembangkan
kepatuhan pasien terhadap rencana
terapeutik.
Kolaborasi dengan tim medis untuk Analgesik diberikan untuk membantu
pemberian. menghambat stimulus nyeri ke pusat
Analgesik persepsi nyeri di korteks serebri
sehingga nyeri dapat berkurang.
Resiko tinggi infeksi b.d. adanya port de entree dari luka pembedahan
Tujuan : Dalam waktu 12 x 24 jam tidak terjadi infeksi : terjadi perbaikan pada
integritas jaringan lunak.
- Jahitan dilepas pada hari ke-12 tanpa adanya tanda-tanda infeksi dan
peradangan pada area luka pembedahan, leukosit dalam batas normal, TTV
dalam batas normal.
Intervensi Rasional
Kaji jenis pembedahan , hari pembedahan, Mengidentifikasi kemajuan atau
dan apakah ada order khusus dari tim penyimpangan dari tujuan yang
dokter bedah dalam melakukan perawatan diharapkan.
luka.
Lakukan perawatan luka.
Lakukan perawatan luka steril pada Perawatan luka sebaiknya tidak setiap
hari ke-3 operasi dan diulang setiap hari dengan tujuan menurunkan kontak
2 hari sekali. tindakan dengan luka yang dalam
kondisi steril sehingga mencegah
kontaminasi kuman ke luka bedah.

Bersihkan luka dan drainase Pembersihan debris (sisa


dengan cairan antiseptik jenis fagositosis,jaringan mati) dan kuman
iodine providum dengan cara sekitar luka dengan mengoptimalkan
swabbing dari arah dalam ke luar. kelebihan dari iodine providum
sebagai antiseptik dan dengan arah dari
dalam ke luar dapat mencegah
kontaminasi kuman ke jaringan luka.

Bersihkan bekas sisa iodine Antiseptik iodine providum


providum dengan alkohol 70% mempunyai kelemahan dalam
atau normal Salin dengan cara menueunkan proses epitelisasi jaringan
swabbing dari arah dalam ke luar. sehingga memperlambat Pertumbuhan
luka, maka harus dibersihkan dengan
alkohol atau normal salin.

Tutup luka dan penampang Penutupan secara menyeluruh dapat


eksternal dengan kasa steril dan menghindari kontaminasi dari benda
tutup dengan plester adhesif yang atau udara yang bersentuhan dengan
menyeluruh menutupi kasa. luka bedah.

Kaji kondisi selang gastrotomi dan Selang gastrotomi merupakan benda


laporkan pada ahli bedah apabila asing yang harus disingkirkan oleh
ditemukan tanda-tanda infeksi pada sekitar tubuh. Adanya respons peradangan
area insersi. lokasi akan mengganggu kondisi
selang dan mem
erlukan intervensi dari ahli bedah.

Kolaborasi penggunaan antibiotik Antibiotik injeksi diberikan selama


tiga hari pascabedah yang kemudian
dilanjutkan antibiotik oral sampai
jahitan dilepas. Peran perawat
mengkaji adanya reaksi dan riwayat
alergi antibiotik, serta memberikan
antibiotik sesuai pesanan dokter.

Kecemasan b.d. prognosis penyakit, misinterpretasi informasi.


NOC :
Dalam waktu 1x24 jam pasien secara subjektif melaporkan rasa cemas berkurang.
- Pasien mampu mengungkapkan perasaannya kepada perawat.
- Pasien dapat mendemonstrasikan keterampilan pemecahan masalahnya dan
perubahan koping yang digunakan sesuia situasi yang dihadapi.
- Pasien dapat mencatat penurunan kecemasan/ketakutan dibawah standar :
pasien dapat rileks dan tidur/istirahat dengan baik.
Intervensi Rasional

Monitor respons fisik, seperti : kelemahan, Digunakan dalam mengevaluasikan


perubahan tanda vital, dan gerakan yang derajat/tingkat kesadaran/konsentrasi,
berulang-ulang. Catat kesesuaian respons khususnya ketika melakukan
verbal dan nonverbal selama komunikasi. komunikasi verbal.

Anjurkan pasien dan keluarga untuk Memberikan kesempatan untuk


mengungkapkandan mengekspresikan rasa berkonsentrasi, kejelasan dari rasa
takutnya takut, dan mengurangi cemas yang
berlebihan.
Catat reaksi dari pasien/keluarga. Berikan Anggota keluarga dengan responnya
kesempatan untuk mendiskusikan pada apa yang terjadi dan
perasaannya/konsentrasinya, dan harapan kecemasannya dapat disampaikan
masa depan. kepada pasien.
Gangguan konsep diri (gambaran diri) b.d. adanya selang pada abdomen
pascagastrotomi.
Tujuan : Dalam waktu 1x24 jam terjadi peningkatan gambaran diri. Poasien dapat
mengidentifikasi perasaan dan metode koping untuk persepsi negatif pada diri
sendiri.
- Pasien merasa harga dirinya naik, menggunakan koping yang adaptif dan
menyadari dapat mengontrol perasaannya.
- Menunjukkan adaptasi awal terhadap perubahan tubuh sebagai bukti dengan
partisipasi aktivitas perawatan diri dan interaksi positif dengan orang lain.
- Berkomunikasi dengan orang terdekat tentang perubahan peran yang telah
terjadi.
- Mulai mengembangkan rencana untuk perubahan pola hidup.

Intervensi Rasional
Bina hubungan saling percaya dan Kesadaran diri sangat diperlukan
keterbukaan. dalam membina hubungan terapeutik
perawat-pasien.

Kaji perasaan pasien saat ini. Membantu perawat dalam


mengidentifikasi tingkat perasaan dari
pasien

Eksplorasi respons koping adaptif Respons koping adaptif sangat


dan maladaptif terhadap dibutuhkan dalam penyelesaian
masalahnya. masalah secara konstruktif

Buat perencanaan yang realistik. Pasien membutuhkan bantuan perawat


untyk mengatasi permasalahannya
dengan cara menentukan perencanaan
yang realistik.
Bantu pasien untuk melakukan
tindakan yang penting untuk Penggunaan koping yang adaptif
mengubah respons maladaptif dan membantu dalam proses penyelesaian
mempertahankan respons koping maslah klien.
yang adaptif.
Hadirkan individu yang pernah Berbicara dengan orang yang telah
atau sedang mendapat mendapat mengalami gastrotomi dapat
intervensi gastrotomi. membantu pasien untuk menerima
perubahan yang dialami.
Diskusikan secara perlahan kondisi Diskusi yang tenang mengenai tujuan
gartrotomi pada saat pemberian dan rutinitas pemberian makanan
makanan melalui gastrotomi dapat membantu
mempertahankan gastrotomi sebagai
sesuatu yang wajar.

Catat reaksi emosi, contoh Pasien dapat mengalami depresi cepat


kehilangan, depresi, marah setelah menerima informasi menderita
kanker mulut dan menyangkal.
Penerimaan perubahan tidak dapat
dipaksakan dan proses kehilangan
membutuhkan waktu untuk membaik

Beri dukungan psikologis Bentuk dukungan psokologis dapat


mempererat hubungan perawat dan
pasien dengan permasalahan yang
sedang dihadapi.

Pemenuhan informasi b.d. misinterpretasi informasi, perubahan gaya hidup, rencana


pembedahan pneumatic dilatation, bedah Hellers dilatation, gastrotomi.
Tujuan : Dalam waktu 1x24 jam informasi kesehatan terpenuhi.
- Pasien dan keluarga mengetahui teknik perubahan pola hidup dan dampak
dari perubahan pola hidup terhadap adanya gastrotomi dan pernyataan
subjektif merasa termotivasi untuk melaksanakan anjuran yang diberikan.
- Pasien dan keluarga mengetahui jadwal pembedahan.
- Pasien dan keluarga kooperatif pada setiap intervensi keperawatan dan secara
subjektif menyatakn bersedia dan termotivasi untuk melakukan aturan atau
prosedur praoperasi yang telah dijelaskan.
Pasien beserta keluarga mengungkapkan alasan Pada setiap intruksi dan
latihan preoperatif.
- Secara subjektif pasien menyatakan rasa nyaman dan relaksasi emosional.
- Pasien mampu menghindarkan cedera selama periode perioperatif.
Intervensi Rasional

Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang Apabila pasien mendapat keputusan


prosedur perawatan rumah pembedahan atas kondisi penyakitnya,
pascaintervensi gastrotomi maka persiapan prabedah sama seperti
persiapan pembedahan abdomen
lainnya. Peran perawat
mengklarifikasikan bahwa informasi
dimengerti dan dilaksanakan pasien.

Cari sumber yang meningkatkan Keluarga terdekat dengan pasien perlu


penerimaan informasi. dilibatkan dalam pemenuhan informasi
untuk menurunkan risiko msinterpretasi
terhadap informasi yang diberikan.

Intervensi pemenuhan praoperasi.

Diskusikan jadwal pembedahan. Pasien dan keluarga harus diberitahu


waktu dimulainya pembedahan. Apabila
rumah sakit mempunyai jadwal kamar
operasi yang padat, lebih baik pasien
dan keluarga diberitahukan tentang
banyaknya jadwal operasi yang telah
ditetapkan sebelum pasien.

Beritahu persiapan pembedahan, meliputi.

Persiapan kulit area operasi. Amat disarankan agar kulit di dan


sekitar letak operatif tidak dicukur.
Selama mencukur, kulit mungkin
mengalami cedera oleh silet dan
menjadi pintu masuk untuk bakteri,
jaringan yang cedera ini Dapat
bertindak sebagai subtrat untuk
pertumbuhan bakteri. Selain itu, makin
jauh interval antara bercukur dan
operasi, makin tinggi angka infeksi luka
pascaoperatif.

Beritahu persiapan pembedahan, meliputi.

Persiapan istirahat dan tidur. Istirahat merupakan hal yang penting


untuk penyembuhan norma. Kecemasan
tentang pembedahan dapat dengan
mudah mengganggu kemampuan untuk
istirahat atau tidur.

Persiapan administrasi dan Pasien sudah menyelesaikan


informed consent. administrasi dan mengetahui secara
financial biaya pembedahan. Pasien
sudah mendapat penjelasan dan
menandatangani informed consent.

Beritahu pasien dan keluarga kapan Pasien akan mendapat manfaat bila
pasien sudah bisa dikunjungi. mengetahui kapan keluarga dan
temannya bisa berkunjung setelah
pembedahan.

Intervensi prosedur perawatan rumah :

Kaji tingkat pengetahuan pasien Perawat menkaji tingkat pengetahuan


tentang prosedur perawatan rumah pasien, minat dalam pembelajaran
pascaintervensi gastrotomi. tentang pemberian makan per selang,
serta kemampuan untuk memahami dan
menerapkan informasi. Intruksi lengkap
tentang bagaimana menyiapkan
Formula dan melaksanakan pemberian
makan per selang diberikan.

Jelaskan tujuan dan perawatan Untuk memudahkan perawatan diri,


rumah. pasien dijelaskan tentang perawatan
pasca rumah sakit dan didorong untuk
membuat rutinitas senormal mungkin.
Tujuan ini dicapai dengan penyuluhan
pasien tentang pemberian makan per
selang, perawatan selang dan kulit, serta
evaluasi pemahaman pasien tentang
instruksi berdasarkan pertanyaan dan
demonstrasi ulang. Pasien dilingkungan
rumah harus mampu bertanggung jawab
untuk melakukan perawatan,
mengetahui metode dan frekuensi kapan
aktivitas perawatn diri diberikan, dan
mempunyai bahan adekuat, termasuk
sumber fisik, finansial dan sosial untuk
mempertahankan perawatan.

Demonstrasikan cara memeriksa Menununjukkan pada pasien cara


residu pada selang gastrotomi. memeriksa isi lambung residu sebelum
pemberian makan. Pasien kemudian
mempelajari cara menentukan patensi
selang dengan memberikan air pada
suhu ruangan sebelum dan setelah
pemberian makan untuk membersihkan
selang dari partikel makanan, yang
dapat menjadi busuk bila dibiarkan di
dalam selang. Semua makanan
diberikan pada suhu ruangan atau
mendekati suhu tubuh.

Ajarkan cara memasukkan makanan cair Penampung ditinggikan untuk


pada spuit dengan memaksimalkan efek memungkinkan udara keluar selama
gravitasi memasukkan cairan pada awal
pengaliran. Saat spun atau wadah telah
berisi cairan, pegang wadah atau spun
di alas abdomen, dan makanan akan
mengalir kedalam lambung akibat
gravitasi. Kecepatan aliran diatur
dengan menaikkan atau menurunkan
wadah sampai tidak lebih dari 45 cm,
diatas dinding abdomen.

Ajarkan teknik penurunan risiko aspirasi. Pengaturan posisi kepala tempat tidur
lebih tinggi selama sedikitnya setengah
jam setelah pemberian makan sehingga
memudahkan pencernaan dan
menurunkan risiko aspirasi. Adanya
obstruksi menyebabkan perlunya
dilakukan penghentian pemberian
makan dan dokter di beri tahu.
Evaluasi

Evaluasi yang diharapkan setelah diberikan intervensi keperawatan adalah sebagai


berikut.

1. Intake nutrisi dapat dicapai sesuai tingkat toleransi dan pasien tidak mengalami
penurunan berat badan.
2. Terjadi penurunan respons nyeri.
3. Terjadi penurunan risiko injuri.
4. Infeksi tidak trjadi selama asuhan keperawatan dilakukan.
5. Peningkatan gambaran diri.
6. Kecemasan pasien berkurang.
7. Terpenuhi informasi prabedah dan prosedur perawatan rumah.

Вам также может понравиться

  • Cover Lengkaap
    Cover Lengkaap
    Документ14 страниц
    Cover Lengkaap
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • NCP Teori
    NCP Teori
    Документ4 страницы
    NCP Teori
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • ANAK Fik
    ANAK Fik
    Документ52 страницы
    ANAK Fik
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Leaflet Waham
    Leaflet Waham
    Документ2 страницы
    Leaflet Waham
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Tak 3
    Tak 3
    Документ17 страниц
    Tak 3
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Tak 3
    Tak 3
    Документ17 страниц
    Tak 3
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Absensi Pasien
    Absensi Pasien
    Документ2 страницы
    Absensi Pasien
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Print
    Print
    Документ46 страниц
    Print
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Leaflet Waham
    Leaflet Waham
    Документ2 страницы
    Leaflet Waham
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Form Penilaian
    Form Penilaian
    Документ4 страницы
    Form Penilaian
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Form Penilaian
    Form Penilaian
    Документ4 страницы
    Form Penilaian
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Obat Kardiovaskuler
    Obat Kardiovaskuler
    Документ19 страниц
    Obat Kardiovaskuler
    elmoelmoo
    Оценок пока нет
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Документ1 страница
    Abs Trak
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ11 страниц
    Cover
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Askep Akalasia Fix
    Askep Akalasia Fix
    Документ10 страниц
    Askep Akalasia Fix
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Документ1 страница
    Abs Trak
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ11 страниц
    Cover
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Cover Sistem Pencernaan
    Cover Sistem Pencernaan
    Документ1 страница
    Cover Sistem Pencernaan
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Askep Akalasia Fix
    Askep Akalasia Fix
    Документ10 страниц
    Askep Akalasia Fix
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Askep Akalasia Fix
    Askep Akalasia Fix
    Документ10 страниц
    Askep Akalasia Fix
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Makalah Farmakologi (Gagal Jantung)
    Makalah Farmakologi (Gagal Jantung)
    Документ15 страниц
    Makalah Farmakologi (Gagal Jantung)
    aprezareza
    Оценок пока нет
  • Obat Kardiovaskuler
    Obat Kardiovaskuler
    Документ10 страниц
    Obat Kardiovaskuler
    Rida Aryani
    Оценок пока нет
  • Hipertensi 1
    Hipertensi 1
    Документ9 страниц
    Hipertensi 1
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ11 страниц
    Cover
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Cover Sistem Pencernaan
    Cover Sistem Pencernaan
    Документ1 страница
    Cover Sistem Pencernaan
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Cardio
    Cardio
    Документ27 страниц
    Cardio
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Cardio
    Cardio
    Документ27 страниц
    Cardio
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Tayammum
    Tayammum
    Документ6 страниц
    Tayammum
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Tugas Ards
    Tugas Ards
    Документ12 страниц
    Tugas Ards
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет
  • Pneucomoniosis
    Pneucomoniosis
    Документ8 страниц
    Pneucomoniosis
    Elsa Dwi Pangestu
    Оценок пока нет