Вы находитесь на странице: 1из 7

Tugas:Meringkas Ekonomi Pembangunan

Nama: Fani F Mandosir


Nim; 2011-50-053

1
BAB 3 TEORI UTAMA PEMBANGUNAN

3.1 TEORI PERTUMBUHAN LINEAR


Model pertumbuhan linear mendominasikan perkembangan teori pembangunan
sejak pertama kali di kemukakan oleh Adam Smith dan mengalami puncak
kejayaannya dengan lahirnya teori pertumbuhan yang di kemukakan oleh Rostow.

3.1.1 Teori pertumbuhan Adam Smith

Adam Smith membagi tahapan pertumbuhan ekonomi menjadi 5 tahapan yaitu di


mulai dari masa perburuan,masa brtenak,masabercocok tanam,perdagangan dan
terakhir adalah tahap perindustrian.Adam Smith memandang pekerja sebagai
salah satu input ( masukan ) bagi proses produksi.spesialisasi yang di lakukan
oleh tiap-tiap pelaku ekonomi tidak lepas dari faktor-faktor pendorong yaitu:
1) Peningkatan ketrampilan pekerja
2) Penemuan mesin-mesin yang menghemat tenaga
Semua tahapan pembangunan di atas tidak lepas dari kondisi dasar yaitu bahwa
pasar yang di hadapi adlah persaingan sempurna.persaingan sempurna mempunyai
karakteristik:
1) Ada banyak penjual dan pembeli di pasar
2) Produk yang di perjual belikan bersifat homogeny
3) Tidak kolusi baik penjual mauoun pembeli
4) Semua sumber daya memiliki mobilitas sempurna
5) Baik pembeli maupun penjual memiliki informasi sempurna
mengenai kondisipasar
Kritik lain mengenai teori pertumbuhan Adam Smith ini adalah pembagian
kelompok masyarakat yang secara eksplisit dapat menabung dan, tidak dapat
menabung hanya didasarkan pada jenis usaha yang digelutinya.Adam Smith
mengasumsikan bahwa para tuan tanah dan pengusaha yang mampu melakukan
aktivitas menabung,untuk kemudian modal tersebut di investasikan ke sektor riil.

3.2.1Teori pembangunan Karl Marx


Karlx Marx dalam bukunya Das capital membagi evolusi perkembangan
masyarakat menjadi tiga,yaitu di mulai dari feodalisme,kapitalisme dan
sosialisme.masyarakat feodalisme mencerminkan kondisi di mana perekonomian
yang ada masih bersifat tradisional.Marx menyesuaikan asumsinya terhadp cara
pandang ekonomi klasik ketika itu,dengan memandang buruh sebagai salah sau
input dalam proses produksi,artinya buruh tidak memliki posisi tawar menawar
sama sekali terhadap para majikannya,yang merupakan kaum kapitalis.sepanjang
teori pembangunan yang dikemukakan,Marx selalu mendasarkan argumennya
pada asumsi bahwa masyarakat pada dasrnya terbagi menjadi dua golongan
yaitu,masyarakat pemilik tanah dan bukan pemilik tanah,masyarakat pemilik
modal dan bukan pemilik modal.kritik terhadap teri Marx terutama tertuju pada
asumsi adanya nilai lebih dalam suatu perekonomian.kritik lain adalah adanya

2
keharusan perubahan dari masyarakat kapitalis menuju sosialis hanya dapat di
lakukan dengan jalan revolusi.

3.1.3 Teori pertumbuhan Rostow


Teori Rostow di dasarkan atas pengalaman pembangunan yang telah di alami oleh
Negar- negara maju terutama di Eropa.Rostow membagi proses pembangunan
ekonomi suatu Negara menjadi lima tahap yaitu:
1) Tahap perekonomian trdisional
2) Tahap prakondisi tinggal landas
3) Tahap tinggal landas
4) Tahap menuju kedewasaan
5) Tahap konsumsi massa tinggi

Tahap I. perekonomian tradisional


Masih rendahnya pemanfaatan tekhnologi dalam proses produksi menyebabkan
barang-barang yang di produksi sebagian besar adalah komoditas perttanian dan
bahan mentah lainnya.

Tahap II. Prakondisi tinggl landas


Tahapan kedua ini merupakan tahapan yang menentukan bagi persiapan menuju
tahap tahap pembangunan berikutnya yang menentukan,yaitu tahap tinggal landas

Tahap III. Tinggal landas


Tinggal landas tahapan yang menentukan dalam keseluruhan proses pembangunan
bagi kehidupan masyarakat.

Tahap IV. Tahap menuju kedewasaan


Tahap ini di tandai dengan penerapan secara efektif teknologi modern terhadap
sumber daya yang di miliki.tahapan ini merupakan tahapan jangka panjang di
mana produksi di lakukan secara swadaya
.
Tahap V. tahap konsumsi massa tinggi
Tahap konsumsi massa tinggi merupakan akhir dari tahapan pembangunan yang
di kemukakan oleh Rostow .pada tahap ini akan di tandai dengan terjadinya
migrasi besar-besaran dari masyarakat pusat perkotaan ke pinggiran kota,akibat
pembangunan pusat kota sebagai sentral bagi tempat bekerja.

kritik terhadap teori Rostow


pentahapan pembangunan seperti yang di gambarkan oleh Rostow adalah system
pentahapan di mana suatu tahapan tidak dapat terjadi tanpa melalui tahapan yang
lain.Teori Rostow pada dasarnya merupakan alternatife bagi teori Marx,di mana
Rostow menawarkan communism manifesto.pada dasarnya terdapat beberapa
kesamaan antara teori Marx dan Rostow.pertama, kedua teori tersebut dengan
berani menginterprestasikan evolusi social khusnya di sector ekonomi.kedua,baik
Marx maupun Rostow telah mencoba mengeksplorasi permasalahan dan
konsekuensi dari pembangunan social yang di lakukan.ketiga,kedua ekonom

3
tersebut menyadari bahwa perubahan system ekonomi pada dasarnya merupakan
konsekuensi logis dari perubahan yang terjadi di bidang politik,kebudayaan dan
social.meski kedua teori banyak memiliki kesamaan,namun keduanya tidak lepas
dari perbedaan satu dengan yang lain.pertama Marx memandang bahwa manusia
bersifat sangat kompleks yang memiliki berbagai dimensi kebutuhan dari
ekonomi sampai budaya.di sisi lain Rostow mempersempit dimensi manusia
menjadi satu yaitu sebagai homo economicus.

3.2 TEORI PERUBAHAN STRUKTURAL


Dua teori utama yang mengunakan pendekatan perubahan structural yaitu
pembangunan yang di kemukakan oleh Arthur Lewis dengan teori Migrasinya,dan
Hollis Chenery dengan teori tranformasi strukturalnya.

3.2.1 Teori pembangunan Arthur lewis


Teori pembangunan Arthur Lewis pada dasarnya membahas proses pembagunan
yang terjadi antara daerah kota dan desa,yang mengikut sertakan proses urbanisasi
yang terjadi di antara kedua tempat tersebut.Lewis mengasumsikan bahwa
perekonomian suatu Negara pada dasarnya akan terbagi menjadi dua yaitu:
1. Perekonomian tradisional
Dalam teorinya Lewis mengasumsikan bahwa di daerah perdesaan,dengan
perekonomian tradisionalnya,mengalami surplus tenaga kerja.
2. Perekonomian industry
Perekonomian ini terletak di perkotaan,dimana sector yang berperan
penting adalah sector industry.ciri dari perekonomian ini adalah tingkat
produktivitas yang tinggi dari input yang di gunakan,termasuk tenaga
kerja.

3.2.2 Teori pembanguna Chenery


Analisis teori pattern of development menfokuskan terhadap perubahan structural
dalam tahapan proses perubahan ekonomi,industry dan struktur institusi dari
perekonomian NSB,yang mengalami transformasi dari pertsnisn tradisional
beralih ke sector industry sebagai mesin utama pertumbuhan ekonominya.

3.3 TEORI DEPENDENSIA


Teori dependensiaberusaha menjelaskan penyebab keterblakangan ekonomi yang
di alami oleh negara-negara sedang berkembang .Asumsi dasar teori ini adalah
pembagian perekonomian dunia menjadi dua golongan, yang pertama adalah
perekonomian Negara-negara maju dan kedua adalah Negara-negara yang sedang
berkembang.Andre Gunder Frank mengelompokkan Negara maju ke dalam
Negara negara metropolis maju (developed metropolitan countries) dan Negara
sedang berkembang di kelompokkan ke dalam negara satelit yang keterbelakang
(satellunderdeveloped countries).sementara itu Samir Amin,salah satu ekonom
penganut dependensia,membagi perekonomian menjadi dua yaitu Negara-negara
maju di pusat ( core/central ) dan kelompok negara miskin pinggiran ( periphery
).dalam hal ini Samir Amin melukiskan bahwa pusat dari perekonomian dunia
sangat di pengaruhi oleh negara-negara pusat,sementara Negara-negara periphery

4
berada di sekitar Negara-negara pusat tersebut.Andre Gunder Frank menampilkan
tiga hipotesis utama yang relavan,yang berkaitan dengan pola hubungan antara
Negara maju dan miskin.
1) Dalam struktur metropolis dan satelit,pihak metropolis akan berkembang
dengan pesat,sedangkan satelit akan menuju kepada keterblakangan yang
terus-menerus
2) Negara-negara miskin yang sekarang menjadi satelit dapat mengalami
perkembangan ekonomi yang sehat dan mampu menumbuhkan
perkembangan industry yang otonom,apabila berkaitan dengan metropolis
dari dunia kapitalis internasional tidak ada atau sangat lemah
3) Kawasan-kawasan yang sekarang sangat keterblakangan dan berada dalm
situasi yang mirip dengan situasi daalam system feudal,kawasan yang
pada massa lalu memiliki kaitan kuat dengan metropolis dari system
kapitalis internasional.kawasan-kawasan ini ialah kawasan penghasil
komoditas ekspor bahan mentah primer yang terlantar sebagaiakibat
adanya gelombang konjungtor dalam perdagangan internasional
komoditas tersebut.

3.4 Kaum Neo-Klasik penentang Revolusi


Decade 1980-an menandai munculnya teori pembangunan Neo-Klasik yang
menjawab sanggahan teori dependensia.teori pembangunan Neo-Klasik yang anti
terhadap pendekatan revolusioner sering di sebut sebagai teori penawaran (supply
side theory).dalam theory ini di kemukakan bahwa alokasi sumberdaya yang salah
menyebabkan kebijakan penetapan harga menjai tidak efektif di tambah dengan
campur tangan pemerintah yang terlalu besar dalam perekonomian.
Menurut ekonom penganut teori ini,seperti halnya jagdish Baghwaty,Anne O
Krueger,Belle ballasa,Deepak Lal dan lainnya,menyatakan bahwa semakin besar
capur tangan pemerintah dalam perekonomian,semakin lambat laju pertumbuhan
ekonomi yang di alami oleh suatu Negara. Theory ini nampaknya hanya tepat di
terapkan di Negara-nagara yang maju dari pada di Negara yang sedang
berkembang.

3.5. TEORI-TEORI BARU


Dalam perkembangan literatur terakhir, beberapa ahli mengklaim setidaknya ada
tiga teori baru muncul,yaitu teori pertumbuhan baru(New Growth
Theory,NGT),teori geografi ekonomi baru (New Economic Geography,NEG), dan
theory perdagangan baru (New Trade Theori,NTT).

3.5.1 Teori Pertumbuhan Baru (NGT)


Teori pertumbuhan baru,yang pada dasarnya merupakan teori pertumbuhan
endogen,memberikan kerangka teoritis untuk menganalisis pertumbuhan endogen
karena menggangap pertumbuhan GNP lebih di tentukan oleh system prose
produksi dan bukan berasal dari luar system.
Perbedaan utama antara modekl endogen dengan model neo-klasik adalah
mengasumsikan bahwa investasi pemerintah dan swasta dalam human capital

5
menghasilkan penghematan eksternal dan peningkatan produktifitas yang menolak
kecendurungan diminishing return.
Aspek yang paling menarik dari model pertumbuhan endogen adalah bahwa
model ini membantu dalam menjelaskan fenomenna anomaly aliran capital antara
Negara ( dari Negara miskin ke Negara kaya )yang menyebabkan disparitas yang
sangat besar antara Negara dunia pertama dengan Negara dunia ketiga.

3.5.2 Teori Geografi Ekonomi Baru (NEG)


Salah satu sumbangan yang paling penting teori Neo-klasik adalah pengenalan
terhadap keuntungan-keuntungan aglomerasi.pelopor Neo-Klasik mengajukan
argumentasi bahwa aglomerasi muncul dari para pelaku ekonomi dalam,mencari
penghematan aglomerasi ,baik penghematan lokalisasi maupun urbanisasi.
Sedang urbanization economies terjadi apabila biaya produksi suatu perusahan
menurun ketika produksi seluruh perusahaan dalam wilayah perkotaan yang sama
meningkat.urbanisasi yang cepat tidak dapt di pisahkan dari proses modernisasi
dan pembangunan di dunia ketiga.
Kluster industry ala marshall menawarkan beberapa manfaat eksternalitas melalui
kedekatan geografis dan pengelompokkan aktifitas produksi yang
terspesialisasi.satu masalah yang paling serius dengan teori neoklasik adalah
kegagalannya dalam menangkap dinamika perubahan geografis pada tingkat
global.peer menekankan,perubahan geografis yang utama meliputi
1) Menurunya peran sabuk manufaktur tradisional dieropa dan amerika utara,
dan munculnya wilayah industry baru di kawasan matahari
2) Menurunya kota-kota sebagai pusat perusahaan,produsen,dan perdesaan.
3) Munculnya kota-kota besar sebagai pusat perusahaan,produsen,dan jasa.
4) Munculnya tecnopolis yang mendorong pusat inovasi teknologi pada skala
regional.

3.5.3 Teori perdagangan Baru (NTT)


Literatur Neo-Klasik menekankan dua teori perdagangan, yaitu model keunggulan
komparatif di turunkan dari pemikiran david Ricardo pada permulaan
abad ke-19.teori keunggulan komparatif mengajukan dalil bahwa:
1) Negara berdagang untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan sumber
daya alam yang mereka miliki: (2) daerah aka berspesialisasi berdasarkan
keunggulan komparatif yang mereka miliki.
Analisi H-O mengemukakan bahwa; keunggulan komparatif di tentukan oleh
distribusi sumber daya absolut antarnegara,khususnya oleh rasio factor
endowment relative antar Negara

6
7

Вам также может понравиться