Вы находитесь на странице: 1из 23

Metode Perakitan

BAB IV
METODE PERAKITAN MODEL JEMBATAN BUSUR VIERENDEEL
PEJALAN KAKI DENGAN BENTANG 132cm

Pada model jembatan busur viereendel ini ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam perakitannya karena mempunyai komponen-komponen yang
berukuran kecil, sehingga perakitannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan
teliti, supaya hasil pengujian dapat mendekati bahkan sesuai dengan hasil
perencanaan awal.

4.1 Peralatan dan Bahan


4.1.1 Peralatan

Tabel 4.1 Peralatan untuk Perakitan Jembatan Busur.

No Nama Alat Gambar Keterangan

1 Baju Kerja Untuk melindungi tubuh

Sumber: http://anandakonveksi.com

Untuk melindungi kaki


2 Safety Shoes dari benda-benda yang
jatuh

Sumber: http://hercules-shoes.com

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-1


Metode Perakitan

Tabel 4.1 Peralatan untuk Perakitan Jembatan Busur (lanjutan)

No Nama Alat Gambar Keterangan

Untuk melindungi kepala


3 Helm
bagian atas

Sumber: http://news.ralali.com

Untuk melindungi bagian


4 Sarung Tangan tangan dan jari-jari

Sumber: http://rescueandsafety.blogspot.com

Untuk melindungi
5 Masker
pernafasan dari debu

Sumber: http://indonetwork.co.id

Untuk melindungi mata


Kacamata dari benda-benda kecil
6
Safety yang memmungkinkan
masuk
Sumber: http://sepatusafetyku.com

7 Gunting Untuk memotong

Sumber: http://wildanrenaldi.wordpress.com

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-2


Metode Perakitan

Tabel 4.1 Peralatan untuk Perakitan Jembatan Busur (lanjutan)

No Nama Alat Gambar Keterangan

Untuk memotong rotan


8 Gergaji sesuai dimensi yang
diinginkan
Sumber: http://sikumis.com

9 Bor Tangan Untuk melubangi rotan

Sumber: http://bukalapak.com

10 Kuas Untuk proses pengecatan

Sumber: http://tokopedia.com

Untuk menghaluskan
11 Ampelas permukaan rotan dan
triplek

Sumber: http://indonetwork.co.id

Untuk membuat
12 Alat Pahat
sambungan pada rotan

Sumber: http://id.wikipedia.org

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-3


Metode Perakitan

Tabel 4.1 Peralatan untuk Perakitan Jembatan Busur (lanjutan)

No Nama Alat Gambar Keterangan

Untuk menancapkan
13 Palu paku

Sumber: http://id.wikipedia.org

4.1.2 Bahan

Tabel 4.2 Bahan untuk Perakitan Jembatan Busur.

No Nama Bahan Gambar Keterangan

Diameter busur dan


deck = 2 cm
Diameter Bressing atas
1 Rotan Mandola
= 0.5 cm dan Balok
melintang = 0,5 cm
Sumber: http://indonetwork.co.id

Digunakan untuk
2 Cat memberi warna pada
jembatan

Sumber: http://blog.rumah123.com

Sebagai salah satu alat


3 Lem Kayu
sambung

Sumber: http://indocon.co.id

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-4


Metode Perakitan

Tabel 4.2 Bahan untuk Perakitan Jembatan Busur (lanjutan)

Untuk bahan ornament


4 Miniatur jembatan

Sumber: http://indonesian.alibaba.com

Untuk lantai jembatan


5 Triplek
tebal = 3 mm

Sumber: http://mr.plywood.com

Sebagai salah satu alat


6 Paku
sambung

Sumber: http://udsurabaya.freeiz.com

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-5


Metode Perakitan

4.2 Pembuatan Model Jembatan Busur

4.2.1 Persiapan Bahan


1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Pastikan seluruh anggota tim memakai perlengkapan K3 yang lengkap.

Gambar 4.1 Kelengkapan K3

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-6


Metode Perakitan

b. Pasang rambu K3 di area konstruksi model jembatan.

Gambar 4.2 Pemasangan Rambu K3

c. Proses pengukuran dan pemotongan

Gambar 4.3 Proses Pengukuran Panjang

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-7


Metode Perakitan

Gambar 4.4 Proses Pengukuran Diameter

Gambar 4.5 Proses Pemotongan


Ukur rotan Mandola sebagai pelengkung (busur) berdiameter 2
cm dan panjang 142 cm, lalu potong dengan menggunakan
gergaji.

Gambar 4.6 Rotan untuk Busur Pelengkung

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-8


Metode Perakitan

Ukur rotan Mandola sebagai balok pengikat (induk) dengan


diameter 2 cm dan panjang 132 cm, lalu potong dengan
menggunakan gergaji.

Gambar 4.7 Rotan untuk Deck

Ukur rotan Mandola sebagai batang melintang dengan diameter 1


cm dan bracing atas dengan diameter 0,5 cm dengan panjang 7
cm, lalu ukur dengan menggunakan gergaji.

Gambar 4.8 Rotan untuk Bracing Atas dan Batang Melintang

Ukur rotan Mandola sebagai batang tegak dengan diameter 1 cm


dengan panjang sebagai berikut :
Tabel 4.1 Daftar Panjang Batang Tegak
Nomor Panjang (mm)
Batang
1 60,4
2 113,9
3 152,2
4 176,8
5 188,7

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-9


Metode Perakitan

Ukur triplek 3 mm dengan ukuran 7 cm x 132 cm, lalu porong


dengan menggunakan gergaji.

Gambar 4.9 Triplek untuk Lantai Kendaraan

d. Pembuatan cetakan busur


Siapkan 2 lembar multiplek yang berukuran 132 cm x 100 cm
dengan tebal 18 mm.

Gambar 4.10 Multiplek untuk Cetakan Busur Pelengkung

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-10


Metode Perakitan

Buat gambar busur dengan menggunakan perangkat lunak


AutoCAD, kemudian cetak dengan skala 1:1. Setelah itu,
tempelkan di atas multiplek, lalu potong sesuai dengan gambar
yang telah dicetak.

Gambar 4.11 Penempelan Cetakan (mal)

Setelah mal pelengkung dipotong, gabungkan dengan multiplek


1,8 mm yang satunya sehingga berfungsi sebagai alas.

Gambar 4.12 Mal Pelengkung yang Telah Ditambahkan Alas

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-11


Metode Perakitan

2. Proses Pembuatan Busur Pelengkung dan Deck


a. Amplas rotan yang sudah dipotong hingga permukaannya halus.

Gambar 4.13 Pengampelasan Rotan

b. Siapkan pipa besi diameter 3 cm dan kencangkan pada ragum lalu


masukkan batang rotan pada pipa besi.

Gambar 4.14 Persiapan Sebelum Memanaskan Rotan

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-12


Metode Perakitan

c. Panaskan rotan yang akan digunakan untuk membuat busur


pelengkung dengan menggunakan fire gas torch secara menyeluruh.
Perhatikan api yang dikeluarkan fire gas torch jangan sampai
mengenai permukaan rotan, karena rotan mudah terbakar. Lakukan
secara merata jangan terlalu lama disatu titik.

Gambar 4.15 Pembengkokan Rotan Menggunakan Fire Gas Torch

d. Setelah rotan mengalami proses pemanasan, tekuk rotan di tepi


lengkung cetakan yang telah dibuat. Tahan rotan beberapa saat hingga
rotan membentuk busur.

Gambar 4.16 Pembentukan Busur dengan Menggunakan Mal

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-13


Metode Perakitan

Gambar 4.17 Rotan hasil pelengkungan

3. Proses pembuatan sambungan


a. Bagian busur pelengkung
Pada bagian busur pelengkung, dibuat sambungan dengan
menggunakan pahat dikedua ujung busur.

Gambar 4.18 Pembuatan Sambungan Pada Busur


b. Bagian deck jembatan
Pada bagian deck jembatan, dibuat takikan untuk busur pelengkung,
dikedua ujung bagian deck.

Gambar 4.19 Hasil Takikan Sambungan

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-14


Metode Perakitan

4.2.2 Perakitan Jembatan Pemodelan

Gambar 4.20 Proses Perakitan Jembatan

1. Pemasangan Batang Melintang pada Deck (Balok Pengikat)


a. Balok pengikat dilubangi sedalam 1cm (horizontal) menggunakan mata
bor berukuran diameter 1 cm, dan dilubangi secara vertikal sedalam 1cm.

Gambar 4.21 Proses Pengeboran Batang Melintang

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-15


Metode Perakitan

b. Batang melintang dimasukkan kedalam lubang balok pengikat


(horizontal) dan dilem dan dipaku.

Gambar 4.22 Proses Pemasangan Batang Melintang

c. Ujung-ujung batang tegak dibuat lengkung kemudian dilem dan


ditempelkan ke balok pengikat

Gambar 4.23 Pemasangan Batang Tegak

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-16


Metode Perakitan

Gambar 4.24 Hasil Pemasangan Batang Melintang dan Batang Tegak

2. Pemasangan Bressing Atas pada Busur


a. Pelengkung (busur) dilubangi sedalam 1 cm (horizontal) menggunakan
bor dengan mata bor berdiameter 0,5 cm, untuk bressing atas.

Gambar 4.25 Pengeboran Bressing Atas

b. Bressing atas dimasukkan kedalam lubang busur dan dilem.

Gambar 4.26 Pemasangan Bressing Atas

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-17


Metode Perakitan

3. Memasang Sambungan Paku (Sambungan Balok Pengikat dan Busur)


a. Pasangkan Busur pelengkung dan deck jembatan, lalu tempatkan posisi
sambungan yang akan dipaku. Pastikan batang tegak sudah terpasang
pada deck.

Gambar 4.27 Pemasangan Busur dengan Batang Tegak

b. Setelah semua batang tegak terpasang. Arahkan batang tegak pada busur
untuk dilem.
c. Setelah semua terpasang. Tancapkan paku dengan palu dengan
kemiringan 30o pada sambungan deck dengan busur.

Gambar 4.28 Pemasangan Sambungan

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-18


Metode Perakitan

4. Pemasangan Pasak
Setelah semua balok melintang terpasang, lakukan pengeboran pada batang
tegak. Lalu, pasang pasak dilanjutkan dengan melilitkan kulit rotan.

Gambar 4.29 Proses Pengeboran Lubang Pasak

Gambar 4.30 Hasil Pemasangan Pasak

Gambar 4.31 Hasil Lilitan Kulit Rotan

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-19


Metode Perakitan

5. Pengecatan
Pengecatan dilakukan diakhir karena untuk mempermudah dalam
pelaksanaanya. Selain juga kami mendahulukan semua komponen jembatan
sudah terakit dengan baik. Apabila pengecatan dilakukan diawal akan ada
jeda dalam menunggu cat menjadi kering. Untuk menyiasati kesulitan dalam
pengecatan dan agar lebih rapi, kita dapat menggunakan koran untuk
menutupi sementara komponen jembatan yang memiliki warna berbeda dan
berada dibagian yang sulit.

Gambar 4.32 Proses Pengecatan Jembatan

Gambar 4.33 Hasil Pengecatan Jembatan

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-20


Metode Perakitan

6. Pemasangan Triplek sebagai Lantai Kendaraan


Pasangkan triplek 3mm dengan ukuran 7cm x 132cm diatas balok melintang.

Gambar 4.34 Pemasangan Lantai Jembatan

Gambar 4.35 Hasil Pemasangan Lantai Jembatan

7. Pemasangan Ornamen
a. Pemasangan tong sampah pada jembatan
b. Pemasangan orang-orangan pada jembatan
c. Pemasangan lampu-lampu pada jembatan

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-21


Metode Perakitan

d. Pemasangan pagar pembatas pada jembatan


e. Pemasangan ornamen pada bagian bawah jembatan.

Gambar 4.36 Gambar Rencana Model Jembatan

Gambar 4.37 Gambar Rencana Model Jembatan ditinjau dari Jembatan

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-22


Metode Perakitan

4.3. Estimasi Waktu Pelaksanaan Pembuatan Jembatan Model


Tabel 4.3 akan menjelaskan mengenai estimasi waktu pelaksanaan model
pembuatan jembatan busur. Berikut merupakan table estimasi waktu pelaksanaan.
Tabel 4.3 Estimasi Waktu Pelaksanaan Pembuatan Model Jembatan
NO KEGIATAN PERKIRAAN WAKTU
1 Pengukuran 30menit
2 Pemotongan 45 menit
- pemotongan rotan
- pemotongan multiplek
3 Pengeboranrotan 30 menit

4 Perakitan 60 menit
5 Finishing 45 menit
- Pengecatan
- penambahan ornamen
- pengecekan kembali
Jumlah 3 jam 30 menit

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-11 2015 IV-23

Вам также может понравиться