Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Universitas Indonesia
2
Universitas Indonesia
3
meningkat bersamaan dengan ekskresi manitol. Peningkatan dalam laju aliran urin
menurunkan waktu kontak antara cairan dan epitel tubulus sehingga menurunkan
reabsobsi Na+. Manitol mempuyai efek meningkatkan ekskresi sodium, air, potassium
dan chloride, dan juga elekterolit lainnya.
Terdapat beberapa efek samping pemberian manitol yaitu ekspansi cairan ekstraseluler,
dehidrasi, hipernatremia, hiperkalemia, serta reaksi anafilaktik. Manitol secara cepat
didistribusikan ke ruangan ekstraseluler dan mengeluarkan air dari ruang intraseluler.
Awalnya, hal ini akan menyebabkan ekspansi cairan ektraseluler dan hiponatremia.
Efek ini dapat menimbulkan komplikasi gagal jantung kongestif dan akan menimbulkan
edema paru. Sakit kepala, mual, dan muntah ditemukan pada penderita yang
mendapatkan diuretic ini. Selain itu, penggunaan Manitol berlebihan tanpa disertai
pergantian air yang cukup dapat menimbulkan dehidrasi berat, kehilangan air dan
hipernatremia. Di sisi lain, hiperkalemia juga dapat timbul, dimana kadar potasium
meningkat dalam darah. Dan reaksi anafilaksis atau alergi bisa terjadi yang
menyebabkan kardiak output dan tekanan arterial gagal drastis. Destruksi eritrosit yang
ireversibel juga dapat terjadi pada pemberian manitol.
Untuk mencegah komplikasi tindakan yang dapat dilakukan oleh perawat diantaranya
yaitu observasi tanda tanda vital, observasi dan tanda tanda dehidrasi, observasi
tanda tanda ketidakesimbangan elektrolit , observasi tanda tanda peningkatan TIK
serta monitor pemeriksaan lab untuk mengukur fungsi ginjal.
Universitas Indonesia