Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SAP
Kesehatan Lingkungan Kerja Mg # Topik Sub Topik
1 Pendahuluan Sejarah perkembangan, tujuan dan ruang lingkup K3,
peraturan K3 di Indonesia
1. Pelarut dan kesehatan di lingk. kerja
2-3 Pelarut industrial Klasifikasi, efek, bahaya potensial, kebakaran dan
2. Debu penyebab Pneumoconiosis ekplosi, pelarut mudah terbakar, prosedure aman dan
3
3. Dermatitis industri evaluasi
4. Kebisingan industri 4-5 Debu di lingkungan kerja Penyebab debu, pengukuran, pengendalian debu,
APD
5. Konsep dasar keamanan radiasi pengion 6 Penyakit kulit akibat Penyebab, klasifikasi, luka bakar kimia, mekanisme
6. Radiasi non-pengion: laser, microwave, industri efek, bidang kerja dengan resiko dermatitis,
cahaya pengendalian, APD
7 Kebisingan industri Karakter kebisingan, efek, mekanisme pendengaran,
7. Efek temperatur dan tekanan barometrik pengukuran dan pengendalian
ekstrim
8. Stres ergonomik 8 UTS
9. Pengantar SMK3
Mg #
8
Topik
1
16/10/2013
2
16/10/2013
Penyebabnya dapat dikelompokkan dalam: Golongan infeksi: penyakit kulit yang disebabkan oleh
Golongan fisik: bibit penyakit anthrax & brucella pada pekerja
Suara (pekak, tuli) penyamakan kulit.
Radiasi sinar radioaktif (kulit, susunan darah)
Radiasi infra merah (katarak pada lensa) Golongan fisiologis: yang diakibatkan oleh peralatan
Suhu (heat stroke,
stroke frost bite) yang tidak anatomis
anatomis, akan melelahkan dan merubah
Sinar (penerangan lemah, kelainan pada mata dan fisik pekerja.
kelelahan, penerangan karena silau, mudah kecelakaan).
Golongan mental, psikologis: yang diakibatkan oleh
Golongan kimia: hubungan kerja yang tidak baik, membosankan
Debu: pneumoconiosis (silicosis, asbestosis) (monoton).
Uap: metal fume fever, penyakit kulit, keracunan
Gas CO: kurang O2 terbentuk carboxy haemoglobine
Larutan: penyakit kulit
Diagnosa Diagnosa
Diagnosa penyakit yang diakibatkan oleh Diagnosa penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan kerja adalah
berbeda dengan penyakit umum..
lingkungan kerja adalah berbeda
dengan penyakit umum..
?
3
16/10/2013
Langkah-langkah penelitian
Metoda Pengontrolan
Riwayat penyakit dan riwayat pekerjaan, diteliti sejak
timbul gejala sejak dini dan perkembangan penyakit
selanjutnya yang dikaitkan dengan pekerjaan (sejak awal,
sebab ada kemungkinan dapat diakibatkan oleh pekerjaan
terdahulu, sebelumnya).
Pemeriksaan klinis, untuk menentukan tanda dan gejala
yang sesuai suatu sindrom
sindrom, contoh: Pneumoconiosis,
Pneumoconiosis
keracunan Pb (noda timah hitam pada gusi). Sumber Lingkungan Kerja Penerima
Pemeriksaan lab untuk memastikan dugaan yang Substitusi bahan - pemeliharaan lingk..bersih - training, penyuluhan
diperoleh dari pemeriksaan klinis, dengan memeriksa Perubahan proses - ventilasi umum - rotasi pekerja
darah, air seni, faeces dll, Rontgen, untuk menentukan Menutup proses - perlebar jarak S&P - ruangan khusus (AC)
penyakit paru-paru pneumo-coniosis). Isolasi proses - pemantauan menerus - alat pemantauan film
Pemeriksaan ruang kerja yang ada kaitannya dengan Metoda basah - program maintenance badge
penyebab penyakit dari lingkungan kerja, contoh Ventilasi lokal LEV yang menerus - perlindungan individu
pneumoconiosis harus diteliti kadar debu yang - pembatas (respirator)
terkandung dalam udara di daerah pernafasan pekerja - pemeliharaan
(breathing zone) diameter 5-10 micron. kesehatan
Bidang pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan
1. Pengenalan lingkungan kerja dan pengaruhnya, yang Pengumpulan data primer dan sekunder
dapat dikelompokkan dalam 4 kategori.
Kimia: cair, debu, asap, uap, gas
dari industri yang bersangkutan
Fisika: elektromagnet, radiasi, ionisasi, bising, Analisis data dan rekomendasi dari hasil
vibrasi, panas, tekanan
data yyang
g diperoleh
p
Bi l i iinsekta,
Biologi: kt ffungi,
i bbakteri,
kt i virus
i
Ergonomi: hubungan antara alat yang digunakan Penentuan hal-hal yang perlu dilakukan
pekerja, disesuaikan dengan organ tubuh (bentuk), melalui pengontrolan dan pengukuran
kerja monoton.
2. Evaluasi dari hasil penelitian lingkungan kerja dan Tindakan yang perlu diambil sehubungan
memberikan pendapat usulan perbaikan yang dengan hasil pengukuran yang dilakukan.
disesuaikan dengan standar yang berlaku.
3. Kontrol/pengawasan terhadap bahaya yang timbul
pada lingkungan kerja.