Вы находитесь на странице: 1из 6

B.

Analisis Data

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM


1 S :- Perdarahan Resiko syok
O: hemorrhagic
Suhu pasien biasanya 39o, hb
5 gr/dl hipovolemik
Pasien biasanya mengeluarkan
banyak darah syok
Biasanya darah yang keluar + 1
liter

2 S: Gangguan aktivitas
Biasanya pasien merasa lemas Perdarahan
O:
Biasanya nadi lemah (50 Anemia
x/menit) dan pasien terlihat
pucat
Kelemahan

Gangguan aktivitas
3 S: Gangguan rasa nyaman
Biasanya pasien mengeluh Keguguran janin : nyeri
nyeri di perut dan pasien
merintih kesakitan Rangsangan pada uterus
O:
P = Aborsi Prostaglandin
Q = Severe pain
R = Abdomen
S = (skala 8) Dilatasi serviks
T = Current

Nyeri
4 S:- Resiko Tinggi infeksi
O: Keguguran janin
Leukosit klien biasanya 15.000,
Suhu 39oC Lepasnya buah kehamilan
dari implantasinya

Terputusnya pembuluh
darah ibu
Perdarahan

Resiko terjadi infeksi


5 S: Cemas
px biasanya mengatakan Keguguran janin
ketakutan tidak bisa memberi
keturunan Terganggunya psikologis
O: ibu
px akan terlihat gelisah dan
akralnya dingin Kecemasan

C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko syok hemorrhagic b.d perdarahan
2. Gangguan aktivitas b.d kelemahan, penurunan sirkulasi
3. Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d kerusakan jaringan intrauteri
4. Resiko tinggi infeksi b.d perdarahan, kondisi vulva lembab
5. Cemas b.d kurang pengetahuan
D. Rencana Asuhan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi R
Keperawatan
1 Resiko syok Tidak terjadi devisitMandiri :
hemorrhagic b.d volume cairan,
1. Cek Airway, Breathing, and 1. Sebagai perto
Perdarahan seimbang antaraCirculation keadaan syok
intake dan output 2.Penderita dibaringkan dalam posisi 2. Mencegah gangg
baik jumlah maupun trendelenburg, yaitu posisi telentang untuk auto transf
kualitas biasa dengan kaki sedikit tinggi 30
derajat
3. Monitor kondisi TTV tiap 2 jam 3. Pengeluaran ca
akibat abortus
bervariasi
4. Monitor input dan output cairan 4. Jumlah cairan
kebutuhan hari
jumlah cairan yan
Kolaborasi :
1. Berikan sejumlah cairan pengganti 1. Tranfusi mun
harian(NaCl 0.9%, RL, Dekstran), kondisi perdaraha
plasma dan transfusi darah
2. Evaluasi status hemodinamika
2. Penilaian dapat
2. Setelah kebebasan jalan nafas melalui pemeriks
terjamin untuk meningkatkan 3. Untuk menceg
oksigenasi dapat diberi oksigen asidosis
100% kira- kira 5 liter pm melalui
jalan nafas dan bila perlu penderita
diberi cairan bikarbonat natricus
2 Gangguan Aktivitas b.d Klien dapat Mandiri :
kelemahan, penurunan melakukan aktivitas
1. pantau tingkat kemampuan klien 1. Mungkin kl
sirkulasi tanpa adanya untuk beraktivitas perubahan bera
komplikasi masif perlu diwa
kondisi klien lebi
2. Aktivitas me
2. Monitor pengaruh aktivitas terhadap vaskularisasi
kondisi uterus/kandungan reproduksi
3. Bantu klien untuk memenuhi 3. Mengistiratkan k
kebutuhan aktivitas sehari-hari
4. Bantu klien untuk melakukan 4. Mengoptimalka
tindakan sesuai dengan kemampuan / abortus imminen
kondisi klien diperlukan
5. Evaluasi perkembangan kemampuan 5. Menilai kondisi u
klien melakukan aktivitas
3 Gangguan rasa nyaman Klien dapat Mandiri :
: Nyeri b.d Kerusakan beradaptasi dengan 1. Monitor kondisi nyeri yang dialami 1. Pengukuran nil
jaringan intrauteri nyeri yang dialami klien dilakukan dengan

Edukasi: 2. Meningkatkan
2. Terangkan nyeri yang diderita klien melakukan guida
dan penyebabnya

Kolaborasi : 3. Mengurangi ons


3. Kolaborasi pemberian analgetika dilakukan denga
oral maupun si
luas/spesifik
4 Resiko tinggi Infeksi Tidak terjadi infeksi Mandiri :
b.d perdarahan, kondisi selama perawatan
1. Monitor kondisi keluaran atau 1. Perubahan yan
vulva lembab perdarahan dischart yang keluar; jumlah, warna, dimonitor setiap
dan bau Adanya warna y
bau tidak enak m
infeksi
2. Inkubasi kuman
2. Lakukan perawatan vulva relatif cepat dapa

1. Infeksi dapat t
Edukasi: kebersihan genita
1. Terangkan pada klien pentingnya
perawatan vulva selama masa 2. Berbagai ma
perdarahan menjadi tanda
2. Terangkan pada klien cara demam dan p
mengidentifikasi tanda infeksi mungkin merupa
3.Pengertian pada
artinya untuk k
dalam kondisi
3. Anjurkan pada suami untuk tidak memperburuk ko
melakukan hubungan senggama ibu dan sekaligu
selama masa perdarahan infeksi pada pasa

1. Berbagai kuma
melalui dischart

Kolaborasi:
1. Lakukan pemeriksaan biakan pada
dischart
5 Cemas b.d kurang Tidak terjadi Mandiri :
pengetahuan kecemasan, 1. Monitor tingkat pengetahuan/ 1. Ketidaktahuan
pengetahuan klien persepsi klien dan keluarga terhadap peningkatan rasa
dan keluarga penyakit.
terhadap penyakit2. Monitor derajat kecemasan yang 2. Kecemasan
meningkat dialami klien. menyebabkan
objektif klien ten
3. Kelibatan klie
3. Bantu klien mengidentifikasi tindakan keperaw
penyebab kecemasan yang mungkin b
meningkatkan ke
4. Peningkatan n
masalah berk
4. Asistensi klien menentukan tujuan kecemasan.
perawatan bersama.
1. Konseling bagi
Edukasi : bagi klien
1. Terangkan hal-hal seputar aborsi pengetahuan da
yang perlu diketahui oleh klien dan system keluarg
keluarga kecemasan klien
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, L.J. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta :
EGC
Hamilton, C. M. 1995. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, edisi 6, EGC: Jakarta.
Mansjoer, A. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I. Media Aesculapius : Jakarta.
Marylin E. D. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi 3, Penerbit Buku Kedoketran. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. ILMU KEBIDANAN. Tridasa Printer : Jakarta
Smeltzer & Bare. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Ed.8 Volume 2. Jakarta ; EGC.
Normahendi, W.A. 2007. Abortus. http://fkuii.org/tiki
download_wiki_attachment.php?attId=964&page=Wulan%20Asih%20Normahendri. 23
September 2009 pada pukul 14.27
-------.2009. Asuhan Keperawatan pada Pasien Abortus.
http://mediadankomputer.co.cc//?p=424 23 September 2009 pada pukul 14.30
http://sibawellbercerita.blogspot.co.id/2012/09/asuhan-keperawatan-pada-pasien-
dengan_2897.html

Вам также может понравиться