Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SUATU KEJADIAN
Januari 29, 2011 pada 1:10 pm (PELUANG)
1. Kejadian
Kejadian (peristiwa) melemparkan sekeping mata ung logam, mempunyai dua permukaan, yaitu
Kejadian (peristiwa) melemparkan sebuah dadu, mempunyai enam permukaan, yaitu permukaan
yang menunjukkan angka: 1,2,3,4,5 dan 6.
Pada percobaan melempar sekeping mata uang logam, hasil yang mungkin muncul dapat dituliskan
maka himpunan dari semua hasil yang mungkin muncul = {G,A} yang disebut ruang contoh atau ruang
sampel untuk percobaan melempar sekeping mata uang logam.
Dalam teori himpunan, ruang contoh atau ruang sampel disebut sebagai himpunan semesta (S).
anggota-anggota dari ruang contoh disebut titik contoh.
Jadi, pada percobaan melempar sekeping mata uang logam ruang sampel S = {G,A},mempunyai dua
titik contoh yaitu G dan A.
Ruang contoh atau ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin terjadi
pada suatu percobaan. Titik contoh atau titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang
contoh atau ruang sampel.
1) Kejadian sederhana atau kejadian elementer, adalah suatu kejadian yang hanya mempunyai
sebuah titik contoh.
2) Kejadian majemuk adalah suatu kejadian yang mempunyai titik contoh lebih dari satu.
menentukan terjadinya atau tidak terjadinya suatu kejadian (peristiwa) disebut ilmu hitung peluang
atau theory of probability.
Pada percobaan melempar sekeping mata uang logam yang disajikan dalam bentuk table sebagai
berikut:
Banyaknya lemparan 10 15 20 25 30
Frekuensi munculnya 4 8 11 12 16
gambar
munculnya gambar
=51
Frekuensi nisbi (relative) dari munculnya hasil yang dimaksud adalah perbandingan antara banyaknya
hasil yang dimaksud muncul dengan banyaknya percobaan yang dilakukan.
Dengan pengertian bahwa nilai peluang suatu kejadian dapat didekati dengan frekuensi relative suatu
kejadian, dapaat dirumuskan sebagai berikut:
o Bila suatu percobaan dilakukan sebanyak n kali, ternyata kejadian A muncul sebanyak k kali,maka
frekuensi relative munculnya kejadian A atau F(A)
F(A)=
Bila nilai n makin besar tak terhingga maka nilai k/n cenderung konstan mendekati nilai tertentu. Nilai
tertentu itu adalah peluang munculnya kejadian A atau P(A), yakni:
P(A) = F(A)=