Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Gizi Lansia
Gizi merupakan makanan yang bermanfaat untuk kesehatan. Zat-zat yang
terdapat dalam makanan mempengaruhi kesehatan itulah yang disebutkan zat-zat gizi.
Sedangkan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara makanan dengan
kesehatan tubuh dinamakan ilmu gizi. Gizi lansia merupakan bagian dari ilmu gizi
yang mempelajari tentang pencegahan dan pengonbatan diet pada lansia. (Dep
Kesehatan RI, 1995)
Kecukupan makanan sehat sangat penting bagi para usia lanjut. Orang yang
berusia 70 tahun, kebutuhan gizinya sama dengan saat berumur 50-an. Sayangnya,
nafsu makan mereka cenderung terus menurun. Karena itu, harus terus diupayakan
konsumsi makanan penuh gizi. Bertambah usia menyebabkan indra rasa menurun.
Sebagai kompensasi banyak orang lanjut usia (lansia) memilih makanan yang rasanya
sangat manis atau asin. Padahal, penambahan gula hanya memberikan kalori kosong
(tidak ada nilai gizinya), sedangkan garam dapat meningkatkan tekanan darah.
2.1.1 Faktor faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi pada lansia
Status gizi makanan pada lansia karena ada perubahan gizi pada
lansia disebabkan perubahan lingkungan maupun faal organ. Faktor
lingkungan meliputi perubahan kondisi ekonomi yang terjadi, akibat
masa pensionnya isolasi sosial akibat pasangannya meninggal.
Pemahaman tentang nutrisi yang kurang yang akan menyebabkan
mundurnya keadaan gizi pada lansia.
Adanya gangguan pada indra pencium, penglihatan, sehingga dapat
mengakibatkan pemilihan makanan yang berbau tajam atau minat
terhadap makanan menurun. Perubahan emosianal karna depresi dan
kesepian juga membuat nafsu makan menurun.
1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan
gigi atau ompong.
2. Berkurangnya indera pengecap mengakibatkan penurunan terhadap
cita rasa manis, asin, asam, dan pahit.
3. Eshophagus atau kerongkongan mengalami pelebaran.
4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
5. Gerakan usus menurun, asam lambung menurun.
6. Penyerapan makanan di usus menurun.
2.1.2 PERMASALAHAN PADA GIZI LANSIA
1. Penyakit kronis: jantung, diabetes, dan hipertensi
2. Problem like depressional: kehilangan daya ingat, artritis yang
dapat mengubah nafsu makan.
3. Kesehatan mulut buruk: penyakit gigi, susah menelan dan mulut
kering.
4. Obat: terkadang lansia suka menelan obat bebas tanpa resep.
5. Kemiskinan.
6. Hidup sendiri bagi, yang tidak hidup dip anti werda dan merasa
dirinya sehat.
7. Masalah dan morbiditas: tidak bias melakukan kegiatannya sendiri.
2.1.3 PENILAIAN STATUS GIZI
1. Pengertian status gizi
Status gizi ialah keadaan akibat dari keseimbangan antara
konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaan zat zat
tersebut, atau keadaan fisiologik akibat dari tersedianya zat gizi
dalam seluler tubuh.
2. Penilaian status gizi
Untuk menentukan status gizi dapat dilakukan dengan berbagai
cara antara lain:
1.1 Klinis
1.2 Biokimia
1.3 Biofisika
1.4 Antropometri
2.2 Lansia
Lanjut usia ialah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara
tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya
menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat
diramalkan yang terjadi pada saat mereka mencapai usia tahap perkembangan
kronologis tertentu. Lansia merupakan suatu prose salami yang ditentukan oleh usia
Tuhan Yang Maha Esa. Dimasa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental
dan social secara bertahap.

Menurut Reimer et al (1999) Stanley and Beare (2007), mendefinisikan lansia


berdasarkan karakteristik social masyarakat yang menganggap bahwa orang telah tua
jika menunjukkan ciri fisik seperti rambut beruban, kerutan kulit, dan hilangnya gigi
giginya.

2.2.1
2.3 Kerangka Pikir

ASPEK PADA LANSIA


Lansia

FAKTOR - FAKTOR GIZI


LANSIA
1. Berkurangnya kemampuan
Gizi Lansia mencerna makanan akibat
kerusakan gigi atau ompong.
2. Berkurangnya indera pengecap
mengakibatkan penurunan
terhadap cita rasa manis, asin,
asam, dan pahit.
3. Eshophagus atau kerongkongan
mengalami pelebaran.
4. Rasa lapar menurun, asam
lambung menurun.
5. Gerakan usus menurun, asam
lambung menurun.
6. Penyerapan makanan di usus
menurun.

Вам также может понравиться