Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2.1 PENDAHULUAN
Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan pelayanan
kiesehatan. Guna mencapai kondisi maupun fungsi peralatan kesehatan baik serta dapat
mendukung pelayanan kesehatan maka perlu adanya manajemen peralatanh kesehatan yang
terpadu.
Pengelolaan atau Manajemen peralatan kesehatan di Rumnah Sakit Widodo Ngawi diawali
sejaki perencanaan (didahuli dengan penilaian teknologi dan evaluasi peralatan kesehatan yang
ada), pengadaan, penerimaan, pengoperasian, pemeliharaan dan penarikan.termasuk
didalamnya adalah proses inventaris. Agar peralatan kesehatan dapat dikelola dengan baik,
Runah Sakit Widodo Ngawi mwnyusun Pedoman Manajemen Peralatan Kesehatan
Pedoman ini diharapkan dapat memberikan arahan dalam pengelolaan peralatan kesehatan
sehingga dapat melaksanakan pelayanan kesehatan secara efektif dan efesien sesuai dengan
kebutuhan layanan kesehatan kepada masyarakat serta memenuhi kaida dan stanbdar sebagai
pedoman manajemen peralatan kesehatan.
2.4 KEBIJAKAN
2.5 PENGERTIAN
A. Peralatan Kesehatan
Instrumen, apparatus, mesin atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh
B. Peralatan Medis
Peralatan medis sebagai bagian peralatan kesehatan pada pedoman ini adalah yang
memerlukan kalibrasi, pemeliharaan, perbaikan, pelatihan pengguna. Kegiatan ini
biasanya dikelola oleh para tenaga teknis (elektromedis). Peralatan medis digunakan
untuk tujuan diagnosis tertentu dan pengobatan penyakit atau rehabilitasi setelah
penyakit atau luka yang dapat digunakan baik sendiri atau bersamaan dengan aksesori,
bahan operasional, atau bagian lain dari peralatan medis.
Peralatan medis adalah peralatan yang digunakan untuk keperluan terapi, rehabilitasi
dan penelitian medik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
C. Penilaian peralatan medis
Analisa untuk menentukan jenis teknologi atau peralatan medis yang dipilih diantara
beberapa pilihan teknologi peralatan medis untuk memenuhi pelayan kesehatan di
Rumah Sakit Widodo Ngawi.
D. Pemeliharaan
Suatu rangkaian kegiatan baik preventif maup[un korektif yang dilakukan untuk menjaga
peralatan medis bermutu, aman dan layak pakai.
E. Kalibrasi
Kalibrasi adalah memastikan hubungan antara besaran yang ditunjukan oleh suatu alat
ukur atau sustem pengukuran atau besaran yang diabadikan pada suatu bahan ukur
dengan besaran yang sebenarnya dari besaran yang diukur.
F. Standard prosedur operasional
Suatu set intruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk yang mencakup hal-
hal dari operasi yang memiliki prosedur pasti atau atau terstandardisasi, tanpa
kehilangan keefektifitanya.
G. Uji fungsi
Pengujian alat kesehatan secara keseluruhan, melalui bagian-bagian alat dengan
kemampuan maksimum tanpa beban sebenarnya, sehingga dapat diketahui kinerja dan
kemampuan alat dalam hal fungsi komponen dan keluaran. Uji fungsi dilaksanakan
sebelum alat diterima oleh Penerima barang atau tim pengadaan peraltan kesehatan .
H. Uji Coba
Pengujian alat secara keseluruhan, melalui uji bagian-bagian alat dengan beban
sebenarnya (misalnya pasien ), setelah uji fungsi dilakukan dengan hasil baik. Uji coba
dilaksanakan oleh operator yang telah dilatih, untuk membiasakan penggunaan alat
sesuai prosedur kerjanyadalam waktu tertentu atau berdasarkan jumlah pemakaian.
I. Penarikan
Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah pada suatu peralatan
kesehatan, bila tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku atau dapat menyebabkan
suatu bahaya pada penggunanya. Suatu produk yang ditarik dario peredaran, akan
diteliti ulang oleh produsen sehingga dapat ditentukan apakah produk tersebut akan
diperbaiki atau dimusnahkan.
J. Instalasi Alat
Tahap kegiatan mulai dari penempatan /perletakan, perakitan, pemasangan,
penyetelanm adjusmen, pengukuran keluaran sampai alat berfungsi baik. Kegiatan ini
dilakukan oleh Pihak Perusahaan yang sudah bekerjasama dengan Rumah Sakit terkait
dengan pembelian pertalatan kesehatan yang membutuhkan instalasi peralatan.
K. Pemeriksaan fisik
Kegiatan yang meliputi penilaian fisik secara visual, kelengkapan dan kinerja alat.
Kegiatan ini dilakukan oleh Tenaga elektromedis saat Peralatan Kesehatan baru datang
L. Spesifikasi
Data yang menguraian kemampuan, kapasitas, teknologi, sistem, fungsi, aksesori,
keselamatan dan aspek teknis lainnya dari suatu alat.
M. Masa Pemeliharaan Peralatan Baru
Kegiatan yang dilaksanakan oleh teknisi penyedia peralatan kesehatan/rekanan dalam
jangka waktu tertentu( sesuai kontrak), dengan tujuan agar peralatan selama masa
pemeliharaan selalu dalam kondisi baik dan layak pakai. Jadwal pemeliharaan tiap alat
mengikuti petunjuk pemeliharaan dari pabrik, disesuaikan dengan jenis dan tingkat
teknologi alat.
N. Masa Garansi
Jangka waktu tertentu sesuai ketentuan dalam kontrak, dimana pihak penyedia
peralatan kesehatan/rekanan masih bertanggungjawab terhadap
perbaikan/penggantian peralatan kesehatan yang mengalami kerusakan akibat
kesalahan teknis alat bukan akibat kesalahan operator/user dan atau kesalahan catu
daya.
O. Kondisi Fisik
Kondisi alat yang dinilai dari keadaan fisik secara visual, melipyti adanya keretakan,
penyok, bengkok, lecet, patah dan lain-lain.
BAB II
PANDUAN PERENCANAAN DAN PENGADAAN PERALATAN MEDIS
a) Peran para pihak terkait pengguna (dokter, perawat, keteknisian medik dan
keterapian fisik), tenaga teknis pemelihara dan manajemen Rumah Sakit
b) Mekanisme pengajuan kebutuhan dari instalasi rawat inap atau rawat jalan dan
instalasi penunjang medik kepada direktur rumah sakit yang bertanggungjawab
dibidang peralatan
c) Proses pengkajian oleh tim pengadaan kebutuhan peralatan medis
d) Rekomendasi pemenuhan peralatan medis
Dalam melakukan penilaian kebutuhan peralatan medis, tim pengadaan peralatan medis
membutuhkan data dan informasisebagai berikut :
Perhitungan peralatan medis untuk pemenuhan sesuai standar, jenis dan jumlah peralatan
medis harus memperhatikan kemampuan layanan berdasarkan klasifikasi rumah sakit dan
ketersediaan jumlah dan kompetensi SDM yang dipersyaratkan untuk penyelenggaraan jenis
dan volume pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Jenis, jumlah yang ada, kapasitas alat, pemanfaatan, estimasi peningkatan pelayanan kebutuhan
yaitu :
a. Menilai dengan melihat data penggunaan peralatan medis setiap harinya baik dari
catatan rekam medik atau melalui penelitian, bilamana penggunaan peralatan medis
cukup tinggi, maka diperlukan tambahan peralatan medis baru.
b. Perencanaan dengan adanya pengembangan pelayanan kesehatan, artinya diperlukan
penambahan peralatan baru dengan teknologi generasi terbaru untuk mendukung
pengembangan pelayanan kesehatan
c. Menelaah ketersediaan peralatan tersebut apakah sudah tersedia di rumah sakit lain
yang dekat dengan rumah sakit Widodo Ngawi
d. Penilaian kebutuhan untuk pengembangan pelayanan kesehatan dan peralatan dengan
teknologi generasi lama
2. Penganggaran
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran
keuangan. Penganggaran memainkan peran penting didalam perencanaan, pengendalian, dan
pembuatan keputusan. Di Rumah Sakit Widodo Ngawi penganggaran untuk peralatan medis
harus disetuji oleh Yayasan Ruimah Sakit Widodo Ngawi mengetahui Direktur Rumah Saklit
Ngawi. Sehingga seluruh sumber anggaran untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan dan
penggantian peralatan dalam pelayanan kesehatan harus masuk didalam perencanaan atau RAB
( Rencana Anggaran Belanja) Rumah Sakit setiap tahunnya.
Apabila anggaran sumber dari pendapatan Rumah Sakit memiliki kemampuan yang terbatas,
maka perencanaanya difokuskan kepada peralatan medis prioriitas yang disesuaikan dengan
kriteria pada setiap Rumah Sakit diantaranya tingkat utilitas, life support, dan pelayanan
unggulan.