Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENGERTIAN
Air buangan atau Air Limbah (Waste Water) adalah air yang telah selesai digunakan
oleh berbagai kegiatan manusia (rumah tangga, industri, bangunan umum dll.).
Sewer adalah jaringan perpipaan yang pada umumnya tertutup dan secara normal
tidak membawa aliran air buangan secara penuh.
Sewage adalah cairan buangan yang dibawa melalui Sewer.
Sewerage System adalah suatu sistem pengelolaan Air Limbah mulai dari
pengumpulan (sewer), pengolahan (treatment) sampai dengan pembuangan akhir
(disposal).
Combined Sewer (sistem kombinasi) adalah sistem yang direncanakan untuk
membawa domestic sewage, industrial waste dan storm sewage (air hujan).
Self Purification adalah kemampuan alamiah dari suatu badan air atau sungai untuk
menguraikan zat-zat organik menjadi zat yang stabil.
DO (Disolved Oxygen) adalah oksigen yang terlarut dalam air yang digunakan untuk
metabolisme binatang dan tumbuh-tumbuhan di dalam air.
BOD (Biological Oxigen Demand) adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh
bakteri untuk menguraikan zat organik pada kondisi aerob.
Kondisi Aerob adalah kondisi suatu badan air yang mengandung 02.
Kondisi Anaerob adalah kondisi suatu badan air yang tidak mengandung oksigen.
1
JENIS ZAT BUANGAN
Jenis zat buangan dari dalam bangunan atau suatu lingkungan pada umumnya
digolongkan dalam dua macam yaitu zat padat dan zat cair. Zat buangan padat adalah
kotoran yang berasal dari kloset dan berupa tinja. sedangkan zat buangan cair adalah air
kotor yang berasal dari lavatory, urinoir, bak mandi, dll. Air buangan dapat dibagi dalam
empat golongan:
1. Air tinja, yaitu air sisa buangan yang berasal dari kloset, peturasan, bidet, dan air
buangan mengandung kotoran manusia yang berasal dari alat plumbing lainnya.
2. Air bekas pakai / air sabun, yaitu air buangan yang berasal dari bak mandi, wastafel,
bak dapur, dan sebagainya.
3. Air hujan, yaitu air dari atap dan halaman yang berasal dari hujan.
4. Air buangan khusus, yaitu air buangan yang mengandung bahan kimia atau bahan-
bahan berbahaya lainnya. Air buangan tersebut biasanya berasal dari pabrik,
laboratorium, tempat pengobatan, rumah pemotongan hewan, dll.
B. Karakteristik Kimia
Zat Organik merupakan zat yang dapat terurai atau mudah terurai menjadi zat
yang stabil oleh manusia secara alamiah. Umumnya terdiri dari senyawa
C.H.N.O.P.S (protein dan Karbohidrat).
Zat Anorganik tidak dapat diuraikan oleh bakteri. Contoh nya adalah: Besi (Fe),
Mangan (Mg), Air Raksa (Hg), Timah Hitam (Pb), Logam berat lainnya, Pestisida
dan Deterjen.
C. Karakteristik Biologi
Bakteri Aerob adalah jenis bakteri yang dapat hidup bila tersedia O2.
Bakteri Anaerob adalah bakteri yang dapat hidup tanpa adanya O2.
Bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa O2.
2
KLASIFIKASI SISTEM BUANGAN AIR
3
b. Sistem bertekanan yaitu bita saluran umum atau riot kota letaknya lebih tinggi
dari atat-atat plumbing, sehingga air buangan dikumpulkan tertebih dahulu dalam
suatu bak penampung kemudian dipompakan ke riot kota.
D. MENURUT LETAKNYA
a. Sistem pembuangan dalam bangunan, yaitu sistem pembuangan yang tertetak di
datam gedung, sampai jarak satu meter dari dinding tuar bangunan tersebut.
b. Sistem pembuangan di luar bangunan atau riot bangunan, yaitu sistem
pembuangan di luar bangunan, di halaman, mulai satu meter dari dinding paling
tuar dari bangunan sampai ke riot kota.
4
5
TWO PIPE SYSTEM
Pada Two Pipe System,. air tinja dan air kotor/air sabun dipisahkan pembuangan
dengan dua jenis pipa.
Soil pipe mengalirkan air tinja, waste pipe mengalirkan air kotor selain air tinja.
6
SYARAT PIPA AIR KOTOR
1. Pipa menggunakan bahan anti korosi, tidak menimbulkan kontaminasi.
2. Permukaan dalam pipa harus licin, sehingga terbebas dari penggumpalan.
3. Sirkulasi udara dalam pipa harus lancar.
4. Pada ujung atas vent stack harus terbuka agar tidak terjadi cyclone effect maupun
efek kapiler.
7
5. Pada setiap fixture pembuangannya harus dilengkapi dengan trap seal yang berfungsi
sebagai penyekat bau, misalnya dengan memakai prinsip leher angsa pada kloset,
wastafel, dan floor drain.
5. Kemiringan pipa harus diperhatikan.
Diameter pipa Kemiringan minimal
< 75 inci 2%
> 75 inci 1%
9
Kemudahan memperoleh bahan di pasaran
Selera pemakai.
B. Pertimbangan Arsitektural.
Pertimbangan dalam segi arsitektural adalah:
Pemilihan bahan berdasarkan pada fungsi yang lebih spesifik
Potensi dari komponen yang dipakai
Pemilihan bahan berdasarkan pada proporsi ruang secara umum.
CATATAN:
Fixture pembuangan adalah semua alat pembuangan pada system pembuangan air kotor
bangunan gedung, misalnya: floor drain, kloset, wastafel dan lainnya.
10