Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. NA
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : Jl. Ratu Sianum, Palembang
Status Marital : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sumatera
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan :-
Tanggal MRS : 04 April 2017
No. Med-Rec : 1000361
Sumber Informasi : Keluarga
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi :
Pendidikan : SLTA
Alamat : Jl. Ratu Sianum, Palembang
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal Pengkajian : 09 Mei 2017
6. RIWAYAT BIOLOGIS
1. Pola nutrisi : keluarga Ny. NA mengatakan sebelum masuk RS pasien makan 3 x
sehari, minum 8 gelas sehari. Selama masuk RS pasien tidak dapat makan sendiri
karena pasien bedrest. Pasien terpasang NGT dan mendapat Diet cair 1900 kkal
3. Pola istirahat dan tidur : keluarga pasien Ny. NA mengatakan sebelum masuk RS
pasien tidak mengalami gangguan tidur, istirahat yang cukup. Setelah masuk RS
pola tidur dan istrahat pasien tidak dapat di kaji. Pasien tampak gelisah.
4. Pola aktivitas dan bekerja : keluarga pasien mengatakan Ny. NA sebelum masuk RS
pasien melakukan aktivitas kegiatan rumah tangga. Setelah masuk RS pasien dalam
keadaan bedrest dan tingkat ketergantungannya total care.
: laki-laki
: perempuan
: pasien
4. Sistem pernapasan
a. Pola napas : takipnea Sputum : tidak ada
b. Suara paru : vesikuler Nyeri : - Skala: -
c. Refleks batuk : Tidak ada Trauma dada : tidak ada
d. Sesak nafas : ada Retraksi dada : ada
e. RR : 32 x/menit
5. Sistem kardiovaskuler
a. CRT : < 3 detik Baal : sulit dinilai
b. JVP : tidak dapat dikaji Perubahan warna kulit, kuku : tidak
sianosis, kuku pucat
c. Suara jantung : BJ I BJ II Normal Clubbing finger : tidak ada
d. Edema : pada paru Akral : hangat
e. HR : 120 x/mnt
f. TD : 135/76 mmHg
6. Sistem pencernaan
a. Nutrisi
Intake : diet cair DM 1900 kkl, intake total 24 jam : 605cc/24 jam
Output : 1465cc/24jam
Balance cairan : - 860 ml
Nafsu makan : tidak dapat dinilai
Jenis diet : diet cair
Mual : tidak ada
Muntah : tidak ada
b. BB : 50 Kg
c. TB : 155 CM
d. Eliminasi
Frekuensi BAB : belum dapat di kaji, karena belum BAB
Frekuensi BAK : terpasang kateter urin
Keluhan/gangguan : tidak ada
Terpasang kateter : terpasang kateter
Urine Output : 100cc/ jam , dengan warna kuning jernih
7. Sistem reproduksi
G5 P5 A0
Perdarahan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
8. Sistem muskuloskletal
Kekuatan otot : 5 2
5 2
Pergerakan ekstremitas : ROM pasif
9. Sistem integument
Warna kulit : terlihat pucat dan kering
Integritas : ada dekubitus di bokong, dan tampak ulkus decubitus pada kaki sebelah
kanan
Turgor kulit : tidak elastis, edema ekstermitas
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium :
Hematologi
Hb 8,2 11,40-15,00
Eritrosit 3,14 4-5,7
Leukosit 7,6 4,73-10,89
Hematokrit 27 35-45
Trombosit 358 189-436
RDW-CV 15,00 11-15
HITUNG JENIS LEUKOSIT
Basofil 0 0-1
Eosinofil 0 1-6
Netrofil 59 50-70
Limfosit 23 20-40
Monosit 18 2-8
KIMIA KLINIK
HATI
Albumin 2,4 3,5-5,0
LEMAK
Koesterol HDL 12 <65
Trigliserida 319 <150
GINJAL
Ureum 54 16,6-48,5
Kreatinin 2,39 0,50-0,90
ELEKTROLIT
Kalsium 8,0 8,4-9,7
DS : tidak dapat dikaji Oklusi arteri koroner Pola nafas tidak efektif
DO : Suplay O2 ke jaringan berkurang
- RR : 32 xmnt Kebutuhan O2 tidak tercukupi
- Pola nafas takipnea takipneu
- Suara nafas vasikuler Pola nafas tidak efektif
Gangguan perfusi 09.00 WIB - Mempertahankan posisi pasien Jam 14.00 WIB
jaringan serebral Head up 300 S : Tidak dapat dikaji
09.10 WIB - Monitor tingkat kesadaran O:
RR : 28x/mnt
E4 M5 V3 HR : 94x/mnt
09.15 WIB - Memantau adanya sianosis atau TD : 135/76mmHg
pucat T : 36,80C
Pasien tampak pucat - GCS : E4 M5 V3
Aklar dingin - Menggunakan O2 dengan NRM 12 L
09.30 WIB
- Memberikan terapi O2 A : gangguan perfusi jaringan serebral
Menggunakan NRM 12 L
P : lanjutkan intervensi
- Head up 300
- Monitor TTV
- Monitor tingkat kesadaran
- Memberikan O2
Kerusakan 10.00 WIB - Menganjurkan pasien untuk Jam 14.00 WIB
intergritas kulit
menggunakan pakaian yang longgar S : Tidak dapat dikaji
- Menjaga kebersihan kulit agar tetap O :
bersih dan kering. - Adanya ulkus dekubitus di bokong dan di
11.00 WIB - Mobilisasi pasien (ubah posisi kaki di sebelah kanan, grade 2
- Tidak ada kemerahan pada kulit
pasien) setiap dua jam sekali
- Turgor kulit tidak elastis
- Memonitor kulit akan adanya - Kulit tampak kering
11.20 WIB kemerahan A : Kerusakan intergritas kulit
- Mengoleskan minyak zaitun pada P : Lanjutkan intervensi
daerah yang tertekan
VII. TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. NA Tanggal : 09 Mei 2017
Diagnosa : STEMI Anteroseptal, DM Nefropati, HHD CAD
Gangguan perfusi 21.00 WIB - Mempertahankan posisi pasien Tanggal 10 Mei 2017 Jam 07.00 WIB
jaringan serebral Head up 300
S : Tidak dapat dikaji
- Monitor tingkat kesadaran
O:
E4 M5 V3
RR : 28x/mnt
21.15 WIB - Memantau adanya sianosis atau HR : 94x/mnt
pucat TD : 135/76mmHg
Pasien tampak pucat T : 36,80C
21.30 WIB Aklar dingin - GCS : E4 M5 V3
- Memberikan terapi O2 - Menggunakan O2 dengan NRM 12 L
Menggunakan NRM 12 L A : gangguan perfusi jaringan serebral
P : lanjutkan intervensi
- Head up 300
- Monitor TTV
- Monitor tingkat kesadaran
- Memberikan O2
Kerusakan 22.00 WIB - Menganjurkan pasien untuk Tanggal 10 Mei 2017 Jam 07.00 WIB
intergritas kulit
menggunakan pakaian yang S : Tidak dapat dikaji
longgar O:
- Menjaga kebersihan kulit agar - Adanya ulkus dekubitus di bokong dan di
23.00 WIB tetap bersih dan kering. kaki di sebelah kanan, grade 2
- Tidak ada kemerahan pada kulit
- Mobilisasi pasien (ubah posisi
- Turgor kulit tidak elastis
pasien) setiap dua jam sekali - Kulit tampak kering
Tgl : 10-05- - Memonitor kulit akan adanya A : Kerusakan intergritas kulit
17 kemerahan P : Lanjutkan intervensi
06.00 WIB - Memandikan pasien dan
mengoleskan minyak zaitun pada
daerah yang tertekan
I. TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. NA Tanggal : 11 Mei 2017
Diagnosa : STEMI Anteroseptal, DM Nefropati, HHD CAD