Вы находитесь на странице: 1из 5

Page:of 22

Automatic Zoom

LAPORAN PENDAHULUAN
GERONTOLOGY
GERIATRIC SYNDROME
Oleh:
YULIYANTI
115070207111020
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
1.
Definisi
Geriatric Syndrome
Sindrom geriatri merupakan kumpulan gejala dan atau tanda klinis, dari
satu
atau lebih penyakit yang sering dijumpai pada pasien geriatric. Tampilan
klinis yang
tidak khas sering membuat sindrom geriatri tidak terdiagnosis. Sindrom
geriatri meliputi
gangguan kognitif, depresi, inkontinensia, ketergantungan
fungsional, dan
jatuh.
Sindrom geriatrik menampilkan banyak fitur-fitur umum. Keadaan lansia
sangat
umum yaitu lemah. Efeknya pada kualitas hidup dan cacat substansial.
Sering gejala
utama tidak berhubungan dengan kondisi patologis tertentu yang
mendasari perubahan
status kesehatan. Sebagai contoh, ketika infeksi yang melibatkan saluran
kemih
menyebabkan delirium, itu adalah perubahan fungsi saraf dalam bentuk
perubahan
kognitif dan perilaku yang memungkinkan diagnosis delirium dan
menentukan hasil
fungsional yang banyak. Karena sindrom ini melibatkan banyak
sistem organ,
diperlukan perencanaan dan pemberian perawatan klinis.
Dalam bidang geriatri dikenal beberapa masalah kesehatan yang sering
dijumpai
baik mengenai fisik atau psikis pasien usia lanjut. Menurut Solomon dkk:
The 13 i yangterdiri dari
Immobility (imobilisasi),
Instability (instabilitas dan jatuh),
Intelectual impairement (gangguan intelektual seperti demensia dan
delirium),
Incontinence (inkontinensia urin dan alvi),
Isolation (depresi),
Impotence (impotensi),
Immuno-deficiency (penurunan imunitas),
Infection (infeksi),
Inanition (malnutrisi),
Impaction (konstipasi),
Insomnia (gangguan tidur),
Iatrogenic disorder (gangguan iatrogenic) dan
Impairement of hearing,vision and smell (gangguan pendengaran,
penglihatan dan penciuman) (Setiati dkk., 2006 dalam AA Dini, 2013).
2. Epidemiologi
Prevalensi usia lanjut lebih dari 60 tahun meningkat lebih cepat
dibandingkan
populasi kelompok umur lainnya karena peningkatan angka harapan hidup
dan
penurunan angka kelahiran. Data demografi dunia menunjukkan
peningkatan populasi
usia lanjut 60 tahun atau lebih meningkat tiga kali lipat dalam waktu 50
tahun; dari 600
juta pada tahun 2000 menjadi lebih dari 2 miliar pada tahun 2050 (Setiati,
Siti 2013).
Jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia mencapai peringkat lima besar
terbanyak di dunia, yakni 18,1 juta pada tahun 2010 dan akan meningkat
dua kali lipat
menjadi 36 juta pada tahun 2025. Angka harapan hidup penduduk
Indonesia mencapai
67,8 tahun pada tahun 2000-2005 dan menjadi 73,6 tahun pada tahun
2020-
2025.Proporsi usia lanjut meningkat 6% pada tahun 1950-1990 dan
menjadi 8% saat
ini. Proporsi tersebut diperkirakan naik menjadi 13% pada tahun 2025 dan
menjadi 25%
pada tahun 2050. Pada tahun 2050 seperempat penduduk Indonesia
merupakan
penduduk usia lanjut, dibandingkan seperduabelas penduduk Indonesia
saat ini
(
Abikusno N. 2007 dalam
Setiati, Siti 2013).
3.
Klasifikasi
Geriatric Syndrome
Dalam bidang geriatri dikenal beberapa masalah kesehatan yang sering
dijumpai
baik mengenai fisik atau psikis pasien usia lanjut. Menurut Solomon dkk:
The 13 i
yang
terdiri dari
Immobility
(imobilisasi),
Instability
(instabilitas dan jatuh),
Intelectual
impairement
(gangguan intelektual seperti demensia dan delirium),
Incontinence
(inkontinensia urin dan alvi),
Isolation
(depresi),
Impotence
(impotensi),
Immuno-
deficiency
(penurunan imunitas),
Infection
(infeksi),
Inanition
(malnutrisi),
Impaction
(konstipasi),
Insomnia
(gangguan tidur),
Iatrogenic disorder
(gangguan iatrogenic) dan
Impairement of hearing, vision and smell
(gangguan pendengaran, penglihatan dan
penciuman) (Setiati dkk., 2006).
a.
Imobilisasi
Didefinisikan sebagai keadaan tidak bergerak/tirah baring selama 3 hari
atau
lebih, dengan gerak anatomi tubuh menghilang akibat perubahan fungsi
fisiologis.
Berbagai faktor fisik, psikologis, dan lingkungan dapat menyebabkan
imobilisasi
pada usia lanjut. Penyebab utama imobilisasi adalah adanya rasa nyeri,
lemah,
kekakuan otot, ketidak seimbangan, dan masalah psikologis. Beberapa
informasi
penting meliputi lamanya menderita disabilitas yang menyebabkan
imobilisasi,
penyakit yang mempengaruhi kemampuan mobilisasi, dan pemakaian
obat-obatan
untuk mengeliminasi masalah iatrogenesis yang menyebabkan imobilisasi.
b.
Instability
(Instabilitas dan Jatuh)
Terdapat banyak faktor yang berperan untuk terjadinya instabilitas dan
jatuh
pada orang usia lanjut. Berbagai faktor tersebut dapat diklasifikasikan
sebagai faktor
intrinsik (faktor risiko yang ada pada pasien) dan faktor risiko ekstrinsik
(faktor yang
terdapat di lingkungan). Prinsip dasar tatalaksana usia lanjut dengan
masalah
instabilitas dan riwayat jatuh adalah: mengobati berbagai kondisi yang
mendasari
instabilitas dan jatuh, memberikan terapi fisik dan penyuluhan berupa
latihan cara
berjalan, penguatan otot, alat bantu, sepatu atau sandal yang sesuai, serta
mengubah lingkungan agar lebih aman seperti pencahayaan yang cukup,
pegangan,
lantai yang tidak licin (Kane
et al
., 2008; Cigolle
et al
., 2007).
c.
Incontinence
(Inkontinensia Urin dan Alvi)
Inkontinensia urin didefinisikan sebagai keluarnya urin yang tidak
dikehendaki
dalam jumlah dan frekuensi tertentu sehingga menimbulkan masalah sosial
dan atau
kesehatan. Inkontinensia urin merupakan salah satu sindroma geriatrik
yang sering
dijumpai pada usia lanjut. Diperkirakan satu dari tiga wanita dan 15-20%
pria di atas

Вам также может понравиться

  • Nilai Normal TTV
    Nilai Normal TTV
    Документ32 страницы
    Nilai Normal TTV
    Egas Xavier
    77% (13)
  • Kuesioner Anemia Pada Remaja Putri
    Kuesioner Anemia Pada Remaja Putri
    Документ1 страница
    Kuesioner Anemia Pada Remaja Putri
    Endah Retno Swandari
    Оценок пока нет
  • Masalah
    Masalah
    Документ2 страницы
    Masalah
    Endah Retno Swandari
    Оценок пока нет
  • Tugas Agama Islam
    Tugas Agama Islam
    Документ4 страницы
    Tugas Agama Islam
    Endah Retno Swandari
    Оценок пока нет
  • Berita 2
    Berita 2
    Документ2 страницы
    Berita 2
    Endah Retno Swandari
    Оценок пока нет
  • Berita 1
    Berita 1
    Документ2 страницы
    Berita 1
    Endah Retno Swandari
    Оценок пока нет
  • Document 1
    Document 1
    Документ2 страницы
    Document 1
    Endah Retno Swandari
    Оценок пока нет