Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
JOBSHEET 4
1. Menjalankan Cisco Packet Tracer dan membuat skema jaringan yang terdiri dari 3
Router, 3 Switch dan 3 PC.
2. Mengkonfigurasi Router0 dari command line dengan tipe protokol routing yang
digunakan EIGRP menggunakan port physical WIC-1T (Slot0) pada router.
Gambar 3. Mengkonfigurasi Router1 dan konfigurasi EIGRP dengan mengakses CLI dan
mengubah IP Configuration.
4. Mengkonfigurasi Router0 dari command line dengan tipe protokol routing yang
digunakan EIGRP menggunakan port physical WIC-1T (Slot0) pada router.
Membuat konfigurasi jaringan Dynamic Routing RIP dengan menggunakan software Cisco
Packet Tracer.:
1. Menjalankan Cisco Packet Tracer dan membuat skema jaringan yang terdiri dari 3
Router, 3 Switch dan 3 PC.
Tabel 2. Konfigurasi IP Address, Subnet Mask dan Gateway pada PC0, PC1 dan PC2.
3. Mengkonfigurasi IP dan protokol RIP router pada router Taurus dari command line.
5. Mengkonfigurasi IP dan protokol RIP router pada router Taurus dari command line.
Gambar 23. Test PING untuk konfigurasi pada EIGRP melalui icon simple PDU.
8. Test PING pada masing-masign device RIP.
Gambar 24. Test PING untuk konfigurasi pada RIP melalui command prompt.
Gambar 25. Test PING untuk konfigurasi pada RIP melalui command prompt lanjutan.
PERBEDAAN EIGRP DAN RIP
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang
hanya diadopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco.
Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. Dalam perhitungan untuk
menentukan path/jalur manakah yang tercepat/terpendek, EGIRP menggunakan algortima
DUAL (Diffusing-Update Algorithm) dalam menentukannya. Sedangkan RIP merupakan
routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop)
sebagai routing metric.
1. ANALISA
Proses Dynamic Routing yang harus diperhatikan agar jaringan tersambung
atau dapat berkomunikasi yaitu IP Class dan Networknya harus sama, dan Host yang
berbeda. Dan perangkat terdekat yang tersambung harus di dikenalkan IP-nya terlebih
daluhu. proses perkenalan memiliki waktu tersendiri sehingga jika semua persyaratan
diatas sudah terpenuhi namun saat test ping masih terjadi Request Time Out berarti
proses perkenalan masih terjadi.
Pada Proses Static Routing setiap perangkat (ex: Router/PC) harus di
daftarkan terlebih dahulu pada Tabel Routing. Apabila tidak di daftarkan maka
perangkat tidak dapat terhubung/berkomunikasi.
Proses EIRP merupakan proses routing protocol berdasarkan jarak data yang
akan dikirim pada setiap router. Apabila jarak yang dilewati melebihi jarak yang telah
ditentukan maka data dapat hilang atau rusak.
Proses RIP merupakan proses routing protocol berdasarkan banyaknya hop
yang akan dilewati. Apabila hop yang dilewati melebihi hop yang telah ditentukan
(TTL) maka data dapat hilang atau rusak. Perbedaan konfigurasi RIP dan EIGRP
berada pada pemberian gateaway. gateaway hanya diberikan di protokol RIP.
2. KESIMPULAN
Konfigurasi pada EIGRP menggunakan clock rate sebagai alokasi jarak
(destination) karena EIGRP mengirimkan packet berdasarkan jarak terdekat.
Untuk pengiriman pada RIP menggunakan jumlah sambungan ke router yaitu
berdasarkan jumlah hop terdekat dan tercepat.
RIP menggunakan konfigurasi gateway sebagai update pada alamat broadcast di
setiap network yang terhubung.