Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan rancangan dari suatu masalah yang akan
diteliti, serta memiliki keterkaitan ataupun memiliki suatu hubungan antara
rancangan satu dengan rancangan lainnya (Setiadi, 2007). Pada setiap
penelitian memiliki suatu dasar yang memuat suatu rancangan kerangka kerja
dari beberapa teori dan beberapa variabel yang saling dihubungkan, sehingga
membentuk suatu kerangka pikir (Sunyoto, 2011).
Kerangka konsep dalam penelitian ini dijelaskan dalam skema, sebagai
berikut:
Variabel Confounding
1. Status pendidikan
2. Usia
3. Lingkungan
4. Sarana dan prasarana
5. Status ekonomi
6. Sosial budaya
Keterangan:
43
44
B. Variabel Penelitian
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah (Nursalam, 2013):
1. Variabel independen
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau
menentukan nilai dari variabel lainnnya. Variabel independen dalam
penelitian adalah peer education.
2. Variabel dependen
Variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau ditentukan
oleh variabel lainnya.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
pengetahuan dan sikap perempuan usia berisiko dalam pemeriksaan IVA
test.
3. Variabel Confounding (Perancu)
Variabel perancu dalam penelitian adalah faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seperti status pendidikan, usia, lingkungan, sarana dan
prasarana serta status ekonomi.
C. Desain Penelitian
Menurut Sastroasmoro & Ismael (2011), desain penelitian merupakan
rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menuntun
peneliti untuk dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang data-datanya
berupa angka dan dianalisis secara statistik (Sugiyono, 2011).
Desain penelitian ini menggunakan praeksperimental dengan rancangan
one group pre test post test yang rancangannya tidak menggunakan kelompok
kontrol.
Pretest Perlakuan Posttest
1 2
D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah pada suatu penelitian (Sugiyono, 2013). Rumusan hipotesis
yang dipakai pada penelitian ini, yaitu:
H0 : Tidak ada pengaruh pemberian peer education terhadap pengetahuan dan
sikap perempuan usia berisiko dalam pemeriksaan IVA test.
H1 : Ada pengaruh pemberian peer education terhadap pengetahuan dan sikap
perempuan usia berisiko dalam pemeriksaan IVA test.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah variabel penelitian dimaksudkan untuk
memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis
(Sujarweni, 2014).
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala
operasional
Pengetahuan Segala Responden Kuesioner: a. Baik, jika Ordinal
wanita sesuatu yang diminta kuesioner jawaban
berisiko diketahui dan mengisi pengetahuan benar 76 %-
sebelum dan dipahami kuesioner mengenai 100%.
sesudah oleh wanita dengan IVA dan b. Cukup, j ika
diberikan usia berisiko memilih kanker jawaban
peer tentang IVA salah satu serviks benar antara
education test sebelum jawaban sebanyak 20 56-75%.
tentang IVA dan sesudah yang soal c. Kurang, bila
46
N
n=
(1 + n)(d2)
Keterangan:
n : besar sampel
N : Besar populasi penelitian
d : tingkat signifikan 0,1
N
n=
(1 + N) (d2)
90
n=
(1 + 90) (0,12)
90
n=
1 + 0,9
n = 47,368 = 47
Jumlah sampel yang didapat dari rumus slovin berjumlah 47 orang
responden, ditambah 10% drop out jadi sebanyak 51 orang responden.
Dengan rincian ada 9 orang sebagai peer educator, dan 42 orang responden
sebagai anggota, yaang kemudian dibagi menjadi 7 kelompok kecil masing-
masing yang beranggotakan 6 orang. Semua sampel responden penelitian
harus memenuhi kriteria yang sudah dibuat oleh peneliti yaitu:
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
a. Bersedia menjadi responden
b. Kelompok perempuan usia 25-45 tahun, yang sudah menikah dan sudah
pernah melakukan hubungan seksual
48
H. Etika Penelitian
Penelitian keperawatan yang dilakukan berhubungan langsung dengan
manusia diperlakukan etik penelitian, dalam etik penelitian ada beberapa yang
perlu diperhatikan menurut Notoatmodmojo (2010), yaitu:
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity).
Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak responden penelitian untuk
mendapatkan infoermasi tentang tujuan melakukan penelitian tersebut.
Peneliti juga memberikan kesempatan bagi responden untuk memberikan
informasi ataupun menolak informasi. Peneliti juga harus mempersiapkan
formulir persetujuan yang berisikan penjelasan mengenai penelitian baik
berupa manfaat, bahkan jaminan kerahasiaan data dan informasi yang
disepakati, bisa disebut sebagai informed consent untuk melakukan
pengambilan data dari responden, cara ini merupakan langkah awal untuk
meminta izin dari responden, serta diberikan pada responden sebelum
dilakukan penelitian dengan tujuan agar responden mengerti maksud dan
tujuan yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh peer education (PE) terhadap pengetahuan dan sikap
perempuan usia berisiko dalam pemeriksaan IVA test.
49
reliabel namun bila Cronbach Alpha 0,6 artinya data tidak reliabel
(Hastono, 2007).
2. Data sekunder
Penelitian ini mendapatkan data sekunder berupa dokumen-dokumen
mengenai kejadian kanker serviks dan data mengenai perempuan usia
berisiko yang sudah ataupun belum melakukan IVA test dari Dinas
Kesehatan indralaya beserta Puskesmas Indralaya.
PE. 4 Intervensi
PE. 5 Posttest
PE. 6
Peneliti