Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LANDASAN TEORITIS
Makhluk hidup di muka bumi ini sangat banyak jumlahnya dan sangat
beraneka ragam baik bentuk, corak, ukuran, anatomi, fisiologi, maupun perilakunya.
perbedaan ciri bentuk luar (morfologi), susunan tubuh (anatomi), faal tubuh
(fsiologi), perilaku, dan kromosom. Makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri
dikelompokkan ke dalam suatu unit yang disebut takson. Takson disusun dari tingkat
yang tertinggi ke tingkat terendah. Makhluk hidup yang memiliki sedikit persamaan
hidup yang memiliki banyak persamaan ciri, dimasukkan dalam takson yang
lebih rendah.
Makhluk hidup yang memiliki ciri yang sama dikelompokkan ke dalam golongan
yang sama. Makhluk hidup yang memiliki ciri berbeda tidak dikelompokkan ke
atau tanaman sayur. Hewan sering dikelompokkan menjadi hewan piaraan, hewan
liar, atau hewan petelur. Pengelompokan itu dilakukan berdasarkan ciri-ciri tertentu.
7
8
hewan ternak. Dasar klasifikasinya adalah semua hewan itu dapat diternakkan.
Contoh lainnya, kangkung, kubis, bayam, sawi, dan dawn singkong digolongkan
dkk, 2007)
herarki. Sistem penyusunan ini berasal dari kumpulan informasi makhluk hidup
kesamaan itulah yang dijadikan dasar klasifikasi. Semua ahli biologi menggunakan
memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John
Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von
Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada
yang sederhana dan fleksibel sehingga suatu organism baru tetap dapat dimasukkan
dalam sistem klasifikasi dengan mudah. Nama-nama yang digunakan dalam system
klasifikasi Linnaeus ditulis dalam bahasa Latin karena pada zaman Linnaeus bahasa
dimiliki.
d. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum
memiliki nama.
2. Manfaat Klasifikasi
lain :
10
makhlukhidup.
3. Proses Klasifikasi
Systema Naturae (sistem Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk
klasifikasi ilmiah. Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan
Makhluk hidup yang memiliki ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang
disebut takson.
kecil. Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang
lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil
adanya tingkat-tingkat takson maka faedah dari sistem klasifikasi tidak dapat
Anak, orang tua, cucu, kakek dan nenek, keponakan, paman dan bibi,
memiliki persamaan dan perbedaan ciri. Ciri tersebut, misalnya dalam hal jenis
rambut, bentuk tubuh, dan warna kulit. Persamaan antara anak dengan orang tua
lebih banyak daripada persamaan antara keponakan dengan paman. Semakin dekat
Demikian pula halnya dengan makhluk hidup lainnya. Makhluk hidup yang
yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Pada pembagian tersebut, jamur
dan dinding selnya terdiri dari kitin. Jadi, dinding sel jamur berbeda dengan dinding
sel tumbuhan yang terdiri dari selulosa. Oleh karena itu, jamur dipisahkan menjadi
12
Makhluk hidup bersel satu yang tidak memiliki membran inti digolongkan sel
Animalia.
Setelah itu masih ada makhluk hidup bersel satu yang dapat dibedakan dari
yang lain, yaitu protozoa dan alga.. Keduanya dikeluarkan dari Monera dan
Selain itu, ada juga virus yang memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh
organisms lain. Oleh karena virus dianggap "setengah" makhluk hidup, maka virus
hidup.
jenis hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan tertentu. Di dalam kunci itu
tercantum ciri-ciri hewan atau tumbuhan yang akan ditentukan golongannya. Hanya
saja, kunci determinasi tidak digunakan secara umum. Kunci determinasi hanya
dibuat untuk lingkungan tertentu, sehingga tidak tepat jika digunakan di lingkungan
yang lain.
(dicandra atau dipertelakan) terlebih dahulu. Setiap ciri yang dimunculkan di dalam
13
kunci determinasi hendaknya bersifat khusus, yang hanya dimiliki oleh kelompok
hewan atau tumbuhan tertentu dan tidak dimiliki oleh hewan atau tumbuhan
Misalnya, di kebun ada hewan semut hitam, semut merah, kumbang, cacing, belalang
daun, dan kelabang (lipan). Contoh kunci determinasinya adalah sebagai berikut:
1. # Hewan dengan struktur tubuh yang terdiri dari kepala, dada, dan badan
belakang..(ke no. 2)
# Tidak menunjukkan bagian kepala, dada, dan badan belakang... (ke no. 5)
# Hidup di tanah, tubuh berkulit kitin mengeras, ada bagian kepala dan badan
belakang. (kelabang).
Dalam periode ini secara formal belum dikenal adanya system klasifikasi
yang diakui (sejak ada kegiatan dalam taksonomi sampai kira-kira abad ke-4 sebelum
masehi). Sejak awal kehidupan manusia bergantung pada bahan-bahan yang berasal
mana yang berguna baginya dan yang mana yang tidak, termasuk pemberian
nama, sehingga apa yang ditemukan dapat dikomunikasikan kapada pihak lain.
pangan yang penting seperti yang kita kenal sampai saat ini. Jenis-jenis tumbuhan ini
diperkirakan telah diperkenal sejak 7 sampai 10 ribu tahun yang telah lalu, telah
dibudidayakan oleh bangsa Mesir, China, Asiria dan Tigris Di Timur Tengah
serta bangsa-bangsa Indian di Amerika Utara dan Selatan, sejak beberapa ribu
tahun yang lalu telah dikenal berbagai jenis tumbuhan yang merupakan penghasil
bahan pangan, sandang, dan bahan obat yang berarti bahwa sebenarnya mereka pun
telah menerapkan suatu sistem klasifikasi, dalam hal ini suatu sistem klasifikasi yang
didasarkan atas manfaat tumbuhan, sehingga tidak dapat dianggap sebagai sistem
ke-4 sebelum Masehi oleh orang-orang Yunani yang dipelopori oleh Theophrastes
adalah murid filsuf Yunani yang semashur yaitu plato. Sistem klasifikasi yang
diusulkan bangsa Yunani dengan Theophrastes sebagai pelopornya juga diikuti oleh
15
kaum herbalis serta ahli-ahli botani dan nama itu terus dipakai sampai selama lebih
10 abad.
tumbuhan memanjat, dan terna. System klasifikasi ini bersifat dominan dari kira-kira
abad ke-4 sebelum masehi sampai melewati abad pertengahan, dan selama periode-
periode ini ahli-ahli botani, herbalis, dan filsuf telah menciptakan sistem-sistem
klasifikasi yang pada umumnya masih bersifat kasar, namun sering dinyatakan
memberikan deskripsinya untuk sekitar 480 jenis tumbuhan. Dalam karya ini system
klasifikasi yang diterapkan oleh Theoprastes telah mencerminkan falsafah guru dan
eyang gurunya (Aristoteles dan Plato), yaitu suatu suatu system klasifikasi tumbuhan
(centrifugal) dan yang tidak berbatas (centripetal), juga telah dapat membedakan
bunga dengan daun mahkota yang bebas (polipetal atau dialipetal) dan yang
letak bakal daun yang tenggelam dan yang menumpang. Adapun yang telah
Periode ini terjadi pada permulaan abad ke 18, yang ditandai dengan sifat
system yang murni artifisial, yang sengaja dibuat sebagai sarana pembantu dalam
identifikasI tumbuhan. Sistem ini tidak menggunakan bentuk dan tekstur tumbuhan
kekerabatan antara tumbuhan. Dalam periode ini tokoh yang paling menonjol adalah
semua tumbuhan yang terdapat dikebun raya di Upsala, yang susunannya mengikuti
sistem de Tournefort. karena jumlah tumbuhan dikebun raya tadi makin besar
jumlahnya maka linneaus menerbitkaan Hortus Uplandikus edisi baru yang disusun
menurut ciptaannya sendiri yang dikenal sebagai Sistema Sexsuale atau sistem
seksual. Doktor Gronovius seorang dokter dan naturalis, begitu oleh Linneaus, dan
dan mineral. Selama tahun 1737 sewaktu dinegeri Belanda karya Linneaus yang
dipelihara dalam kebunnya Clifford selama tiga tahun di Belanda daritahun 1737
sampai 1739 merupakan masa yang paling produktif bagi Linneaus. Kurang lebih
ada 14 judul tulisannya terbit waktu itu, yang sebagian besar telah dipersiapkan
Setelah kembali lagi ke Swedia tidak lagi terbit karyanya yang berarti
darilinneaus selain spesies plantarum yang terbit 1 mei 1753. Pada tahun 1775 ia
mengundurkan diri sebagai guru besar dan tiga tahun kemudian meninggal dunia
setelah menderita sakit selama kurang lebih 2 tahun (10 januari 1778).Sistem
sistem artivisial. Nama Sistema Sexsuale untuk sistem yang diciptakan sebenarnya
tidak begitu tepat karena pada dasarnya sistem ini tidak ditekankan pada masalah
Linnaeus seperti monandria (berbenang sari tunggal), diandria (berbenang sari dua),
triandria berbenang sari tiga dan seterusnya. Itulah sebabnya sistem klasifikasi
Ciptaan Linnaeus ini meupakan sistem yang dinilai revolusioner untuk masa
itu,dan memberikan pengaruh yang lebih besar dari pada sumbangan linnaeus yang
lain,dan sistem ini sengaja dirancang sebagai alat bantu dalam mengidentifikasi
tumbuhan dan ia juga dianggap sebagai pencipta sistem tata nama ganda yang ia
terapkan dalam bukunya Species plantarum yang diterbitkan pada tanggal 1 mei
1753 yang menjadi pangkaltolak berlakunya tata nama tumbuhan yang diakui.
nama ganda. Sebelum linnaeus, sistem tata nama ganda telah dirintis oleh caspar
bauhin, yang dalam tahun 1623 dalam bukunya pinax theatri botanici telah
menerapkan system tata nama ganda pada tumbuhan. Karena besar jasa-jasa yang
taksonomi tumbuhan khususnya bagi dunia ilmu hayat linnaeus mendapatkan gelar
18
sebagai Bapak Taksonomi baik hewan maupun tumbuhan dan juga mendapat
pengakuan dari negara yang diberikan oleh raja swedia yang mengangkat linnaeus ke
jenjang bangsawan, sehingga nama Karl Linne diubah menjadi Karl Von Linne.
disebut sistem alam yaitu golongan yang terbentuk merupakan unit-unit yang wajar
(natural) bila terdiri dari anggota-anggota itu, dan dengan demikian dapat tercermin
pengertian manusia mengenai yang disebut yang dikehendaki oleh alam. Secara
harfiah istilah sistem alam untuk aliran baru dalam klasifikasi ini tidak begitu tepat
karena pada hakekatnya semua sistem klasifikasi adalah sistem buatan. Untuk
sitem klasifikasi yang digunakan dalam periode ini, digunakan nama sistem alam
(natural system) dengan maksud untuk memenuhi keinginan manusia akan adanya
Teori evolusi, teori desendensd atau teori keturunan seperti yang diciptakan
oleh darwin merupakan suatru teori hingga sekarang oleh sebagian orang terutama
tokoh agama masih dianggap kontroversial dan tetap ditentang kendati ajaran itu
tetap diterima dan cepat tersebar luas dikalangan kaum ilmuan yang begitu fanatik
terhadap teori ini sampai ada yang menyatakan, bahwa evolusi bukannya teori lagi,
tetapi adalah suatu aksioma yang tidak perlu diragukan kebenarannya, dan oleh
jauh dekatnya hubungan kekerabatan yang satu dengan yang lain. Jadi dalam
klasifikasi ini dasar yang digunakan adalah filogeni dan dari sini lahirlah nama
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dalam abad ke-20 ini
dalam pengolahan data yang diperoleh telah menyusup pula ke dalam ilmu-ilmu
sosial yang semula tak pernah atau belum memanfaatkan matematika serta belum
nuklir maju dengan pesat ini, telah pula menjamah bidang taksonomi tumbuhan,
yang sejak beberapa dasawarsa belakangan ini juga sudah di jalari penyakit
bidang baru dalam taksonomi tumbuhan yang dikenal sebagai taksonomi numerik,