Вы находитесь на странице: 1из 7

TUGAS CRITICAL JURNAL REPORT

CRITICAL JURNAL REPORT


JURNAL NIRMANA

OLEH
TUTUR ACHMAD SYIDIK
2162151006
Kelas : B
JURUSAN SENI RUPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
critical jurnal report
Kiriman : I Vanda Dian Lestari (Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual)

ABSTRAK

Nirmana adalah penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang
dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana juga dapat diartikan
sebagai hasil imajinasi dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi yang mempunyai
nilai keindahan. Nirmana disebut juga sebagai ilmu tatarupa. Sebagai ilmu tatarupa
tentu saja Nirmana memiliki pengaruh besar dalam sebuah desain. Nirmana memiliki
elemen- elemen penting yang menjadi dasar sebuah desain atau karya seni serupa.
Elemen tersebut adalah (1) Titik, suatu bentuk kecil yang memliki dimensi, (2) Garis,
goresan nyata dan batas sebuah benda, (3) Bidang, bentuk pipih tanpa ketebalan,
mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas, kedudukan, arah, dan dibatasi oleh
garis, (4) Gempal, bentuk bidang yang mempunyai kedalaman dan ketebalan.
Berdasarkan empat elemen yang telah disebutkan maka peran Nirmana dalam
sebuah desain sangatlah penting. Sebuah desain akan tercipta jika elemen di atas
terpenuhi. Sebuah desain pastinya memiliki garis yang berawal dari sebuah titik
kemudian membentuk sebuah bidang datar yang akan lebih menarik atau nyata saat
bidang tersebut menjadi gempal dan memiliki dimensi atau volume. Teori Nirmana
yang dijelaskan sangatlah penting dalam penciptaan sebuah karya seni, karena
merupakan penyusun elemen elemen visual yang pasti dan digunakan dalam
sebuah proses penciptaan sebuah desain. Desain akan indah dan lebih tertata jika
penciptanya sudah mahir atau mengerti teori Nirmana dengan baik. Desain yang
dihasilkan pun tidak akan mengecewakan. Nirmana sebagai penyusun atau
penyelaras antara titik, garis, warna, ruang, dan tekstur pastinya akan sangat
dibutuhkan dalam sebuah desain. Desain yang akan dihasilkan pun akan memiliki
harmonisasi serta

Sebuah desain akan tercipta jika elemen di atas terpenuhi. Sebuah desain pastinya
memiliki garis yang berawal dari sebuah titik kemudian membentuk sebuah bidang
datar yang akan lebih menarik atau nyata saat bidang tersebut menjadi gempal dan
memiliki dimensi atau volume. Teori Nirmana yang dijelaskan sangatlah penting
dalam penciptaan sebuah karya seni, karena merupakan penyusun elemen
elemen visual yang pasti dan digunakan dalam sebuah proses penciptaan sebuah
desain. Desain akan indah dan lebih tertata jika penciptanya sudah mahir atau
mengerti teori Nirmana dengan baik. Desain yang dihasilkan pun tidak akan
mengecewakan. Nirmana sebagai penyusun atau penyelaras antara titik, garis,
warna, ruang, dan tekstur pastinya akan sangat dibutuhkan dalam sebuah desain.
Desain yang akan dihasilkan pun akan memiliki harmonisasi serta keseimbangan
antar garis, bidang, warna, dan elemen lain yang ada di dalamnya. Peran Nirmana
dalam sebuah desain akan dinilai sangat penting meskipun Nirmana sendiri adalah
sesuatu yang jarang diketahui istilahnya oleh orang awam.
Kata Kunci : Nirmana, Desain, Unsur dan Elemen sebuah karya seni.
A. PENDAHULUAN
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual
seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang
harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk
dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga
ilmu tatarupa elemen seni rupa dapat di kelompokan menjadi 4 yaitu;
Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut
titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut
dan tanpa arah.

Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu
benda,ruang, rangkaian,danmasa

Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai


dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi
oleh garis.

Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi


ketebalan dan kedalaman.

Dari jurnal yang saya kritik merupaka penjelasan mengenai karya seni rupa nirmana
di mana dapat kita lihat penjelasan di dalamnya. dalam sebuah desain pastinya
terdapat unsur unsur penting yang mempengaruhi komposisinya. Unsure seperti
titik, garis, warna, dan sebagainya. Unsur tersebutlah yang terdapat dalam
teori jurnal tatarupa atau Nirmana yang saya bahas sebagai tugas mata kuliah
saya. peran Nirmana sangat penting dalam sebuah desain karena teori yang ada
dalam Nirmana adalah semua dasar atau elemen dalam pencipataan desain atau
karya seni lainnya. Maka dari itu saya memilih jurnal ini sebagai acuan saya dalam
mengembangkan pengetahuan karya selain sebagai tugas CJR mata kuliah
nirmana.

B.RINGKASAN JURNAL
Dalam jurnal yang sya bahas merupakan isi yang di dalamnya terdapat dasar-
dasar dalam karya seni rupa yang bisa kita lihat penjelasannya dalam konteks jurnal
nirmana yaitu dimana nirmana merupakan lambang lambang bentuk yang tidak
memiliki makna, Nirmana dipandang sebagai kesatuan pola, warna komposisi,irama,
nada dalam sebuah desain. Saat awal mempelajari Nirmana biasanya yang
dipelajari dimulai dari bentuk bentuk dasar bangun datar yang awalnya tidak
bermakna atau tidak hidup kemudin diracik sedemikian rupa sehingga menciptakan
makna tertentu. Nirmana sendiri tentang mengorganisasikan atau
mengkomposisikan sesuatu untuk mencapai kualitas yang artistik pada sebuah
karya seni atau desain. Nirmana memiliki 4 buah elemen dasar yaitu:
1. Titik, Titik, suatu bentuk kecil yang memliki dimensi
2. Garis, goresan nyata dan batas sebuah benda,
3. Bidang, bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang,
lebar dan luas, kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis,
4. Gempal, bentuk bidang yang mempunyai kedalaman dan ketebalan.
Dengan adanya dasar dari seni kita bisa mengembangkan kreatifitas dengan dasar
acuan pada jurnal nirmana, beberapa dasar sei rupa di dalamnya tidak akan pernah
lepas dari karya seni rupa karena seperti garis dan titik merupakan dasar awal
dalam membuat karya dari unsur-unsur tersebut akan selalu hadir dalam hasil karya
seni rupa baik seni rupa terapan maupun seni rupa lain, dengan adanya dasar
tersebut terciptalah karya-karya baru dengan berbagai imajinasi dari peseni rupa.

C.KEUNGGULAN PENELITIAN
Dari pe,bahasan dalam karya jurnal mengenai karya seni rupa dapat kita lihat dan
rasakan kelebihannya masing-masing misalnya kita dapat mengetahui kelebihan
dimana kita dapat mengetahui dasar-dasar seni rupa berupa penjelasannya juga
dan contoh dasarnya juga,keunggulan lainnya juga kita rasakan dari segi
penjelasannya tidak menggunakan bahasa yang ruet/ susah di pahami.
Kegayutan antar elemen
Dari jurnal yang saya bahas memiliki dasar elemen yang benar adanya dan
memiliki beberapa teori yang memang dapat di benarkan adanya, karena
memang benar adanya dengan apa yang di jelaskan pada jurnal tersebut
dengan danya hubungan antar elemen tersebutlah akan tercipta berbagai
hasil karya seni rupa.

Originalitas temuan
Temuan-temuan dalam unsur karya seni rupa memang dapat kita lihat dari
mana kita dapatkan sumbernya di mana sumber ataupun otak pemikirnyalah
kita dapat melihat keaslian karya seni rupa seperti halnya saya mencari jurnal
ini melalui bererapa sumber seperti internet.
Kemutakhiran masalah
Masalah-masalah yang di timbulkan dalam karya seni merupakan kesulitan
dalam memuat karya karena kurangnya pola pikir dan imajinasi yang
kurangnya kebiasaan dalam membuat karya sehingga ada halnya kita dapat
cenderung berfikir buntu dalam berkhayal karya baru, tetapi jika kita biasa
dalam berfikir kritis dalam membuat karya maka bukan hal wajar jika kita
selalu mendapat karya seno baru tanpa berfikir panjang.dan dari hal
kemutakhiran masalah-masalah yang ada dalam jurnal tersebut menjelaskan
dimana sangat membangun untuk peningkatan yang positif dalam berkarya
dan dari beberapa penjelasan permasalahan yang ada pada jurnal tersebut
dapat menjadikan titik acuan dalam mengembangkan karya denga penuh
imajinasi karena di dasari dengan penuh kesadaran.
Kohesi dan koherensi isi penelitian
Kohesi adalah hubungan antar unsure dalam wacana secara semantik.
Hubungan kohesif yang diciptakan atas dasar aspek leksikal, denga pilihan
kata yang serasi, dengan begitu dalam jurnal ini merupakan jurnal yang
memiliki hubungan dengan karya dan dasar dalam seni rupa.
Koherensi adalah pengaturan secara rapkenyataan dan gagasan, fakta dan
ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang
dikandungnya ( Wohl, 1978 : 25)
Jadi koherensi yang ada pada jurnal itu di buat karena adanya sebab yaitu
merupakan dasar dalam seni rupa yang menjadi gagasan dan pokok dalam
seni rupa , jurnal ini juga memiliki fakta yang memanga benar adanya ,
karena teori teorinya di dapat dari hasil dasar sebab adanya seni rupa yang
terjadinya karena dasar-dasarnya.

D.KELEMAHAN PENELITIAN
Dari berbagai artikel dan penjelasan jurnal yang saya bahas psti memiliki
kekurangan seperti kurangnya contoh pada jurnal yang saya bahas.
Kegayutan antar elemen
Dari elemen kita bisa menemukan kelemahannya sedikit saja, dimana
elemen-elemen di dalam jurnal tersebut hanya sebagai contoh dan bahan
penjelasan dan tidak menjadi bahan penlitian lain seperti memberikan contoh
dalam menghubungkan satu elemen dengan elemen yang lain yang
berkaitan.
Originalitas temuan
Pada segi temuan kita bisa lihat kekurangannya seperti kurangya contoh dan
terapan dari temuan lain dan tidak ada pnjelasan mengenai hubungan
dengan temuan lain.
Kemutakhiran masalah
Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal tersebut saya rasa tidak
banyak kekurangannya karena jika banyak permasalahan dalam
kemutakhiran pada jurnal maka junal tersebut tidak baik pada si pembaca
maka dari itu penjelasan kemutakhiran masalah yang ada pada jurnal
langsung di berikan pemecahan masalahnya.
Kohesi dan koherensi isi penelitian
Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang ada juga teori yang
ada pada jurnal tersebut hanya sedikit saja kekurangannya seperti kurangnya
penjelasan secara rinci, dengan sedikitnya kekurangan dalam segi kohesi dan
koherensi membuat poin yang menjadi keunggulan dalam jurnal, maka dari
itu saya hanya menyebutkan bahwa tidak banyak kekurangan yang di
temukan pada segi koherensi dan kohesinya.

E.IMPLIKASI TERHADAP

a) Teori
Dari segi teori yang ada pada jurnal yang saya bahas merupakan teori yang
benar dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya, karena dasar-dasar
dalam seni rupa merupakan awal yang menjadi acuan dan pedoman dalam
karya seni rupa dan selalu hadir dalam segi apapun, sebab dasar merupakan
teori awal dalam membuat suatu karya seni rupa.
b) Program pembangunan di Indonesia
Dari beberapa penjelasan dalam jurnal tersebut sangat lah jelas bagus
dalam memberikan pengetahuan yang lebih lagi mengenai karya seni rupa
dengan begitu sistem dan teori yang ada pada jurnal tersebut merupakan
suatu hal yang bagus dalam pembangunan seni rupa dalam maupun luar
negeri khusunya peseni indonesia.
c) Pembahasan dan Analisis
Dalam sajian materi ini membahas tentang NIRMANA, dimana di
terangkan dalam jurnal ini yaitu sebagai dasar acuan dalam karya seni rupa
yang merupakan dasar awal untuk mengembangkan wawasan karya seni
rupa, pengembangan kemampuan berpikir ditujukan untuk beberapa hal,
diantaranya adalah mendapat latihan berfikir secara kritis dan
kreatif, mengaplikasikan pengetahuan, menghasilkan idea atau ciptaan yang
kreatif dan inovatif, mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-buru, kabur dan
sempit, meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya
perkembangan intelek mereka, jadi jurnal yang saya pelajari cukup
memberikan saya banyak pengetahuan di mana seni perlu dengan kesadaran
bahwa dasar-dasar dalam seni sangat berperan penting juga dalam
meningkatkan keatifitas seni rupa khususnya saya sendiri.

F.KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN
Dengan adanya penjelasan dalam materi jurnal tersebut dapat di
simpulkan bahwasannya dasar dasar dala karya seni rupa sangatlah
penting dan tidak akan lepas dari unsur-unsur seni rupa di mana di jelaskan
pada jurnal ini dasar merupakan tahapan awal dalam berkarya. berfikir secara
kritis dan kreatif, mengaplikasikan pengetahuan,menghasilkan idea atau
ciptaan yang kreatif dan inovatif, mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-
buru, kabur dan sempit, meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan
seterusnya perkembangan intelek mereka, jadi jurnal yang saya pelajari
cukup memberikan saya banyak pengetahuan di mana seni perlu dengan
kesadaran bahwa dasar-dasar dalam seni sangat berperan penting juga
dalam meningkatkan keatifitas seni rupa khususnya saya sendiri.
Peran Nirmana dalam sebuah desain sangatlah banyak dan mendasar,
elemen-elemen penting yang ada seperti titik, garis, bidang, warna, dan
sebagainya merupakan elemen yang sangat penting dalam penciptaan
sebuah desain. Dalam teori Nirmana pun dijelaskan bahwa Nirmana juga
mempelajari pengorganisasian unsure visual titik, garis,warna, dan
sebagainya sehingga Nirmana sangat besar pengaruhnya dalam pembuatan
sebuah desain.

SARAN
Sebagai peseni ataupun orang seni rupa dan beragai seni perlu mempelajari dasar-
dasarnya dahulu sebelum kita melangkah lebih dalam dalam berkarya, karena dasar
merupakan tahapan awal dimana pengetahuan itu di mulai dan menghasilkan karya
yang memuaskan dengan kesempurnaan dari dasar tersebut.

PUSTAKA JURNAL
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. Jogjakarta: Dasar-dasar Tata Seni Rupa dan Desain
Nndwn Hsn, http//:www,notepedia.info>2013/4>nirmana , Jakarta, diambil: 9 April
2013
http://www.isi-dps.ac.id/artikel/pentingnya-nirmana-dalam-penciptaan-sebuah-desain/

Вам также может понравиться