Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH :
IKHWAN IZZATURRAHMAN
SARAH FAUZIAH
DOSEN PEMBIMBING :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
JL.PAHLAWAN NO.69 BANDUNG
TAHUN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah...
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas anugerah,
petunjuk serta Hidahayah-NYA lah sehingga Makalah dapat terselesaikan meskipun memiliki
banyak kekurangan.
Terima kasih tak lupa Kami ucapkan kepada dosen yang tiada hentinya memberikan
dukungan. Diharapkan dengan adannya Makalah ini dapat memberikan kontribusi dan
membuka wawasan bagi para pembaca mengenai Kode Etik Akuntan Publik.
Tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalam pembuatan Makalah.
Namun, karena adanya niat untuk belajar, maka dengan antusias dan semangat yang tinggi,
akhirnya Makalah dapat terselesaikan. Semoga dapat bermanfaat bagi Saya khususnya dan
kita semua umumnya, Amin!
Akhir kata, kami mengucapkan Terimakasih kepada semua pihak yang terkait dalam
penyusunan Makalah, serta kepada teman-teman yang telah memberikan dukungannya yang
sangat berharga bagi saya untuk dapat menyelesaiakannya
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. iii
BAB I ........................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Pembahasan ................................................................................................................ 3
BAB II ....................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 4
2.1 Kode Etik Profesional ............................................................................................................... 4
2.2 Perlunya kode etik bagi profesi ............................................................................................... 5
2.3 Prinsip Etika Akuntan atau Kode Etik Akuntan ........................................................................ 6
2.4 Aturan Etika IAI-KAP ................................................................................................................ 7
2.5 Kode Etik Akuntan di Indonesia ............................................................................................. 11
BAB III .................................................................................................................................................... 12
PENUTUP ............................................................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................................. 12
3.2 Saran .................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Etika secara harfiah bermakna pengetahuan tentang azas-azas akhlak atau moral.
Etika secara terminologi kemudian berkembang menjadi suatu konsep yang menjelaskan
tentang batasan baik atau buruk, benar atau salah, dan bisa atau tidak bisa, akan suatu hal
untuk dilakukan dalam suatu pekerjaan tertentu. Istilah kode etik kemudian muncul untuk
menjelaskan tentang batasan yang perlu diperhatikan oleh seorang profesional ketika
menjalankan profesinya.
Seperti halnya profesi-profesi yang lain, Akuntan Publik juga mempunyai kode etik yang
digunakan sebagai rambu-rambu atau batasan-batasan ketika seorang Akuntan Publik
menjalankan perannya. Pemahaman yang cukup dari seorang Akuntan Publik tentang kode
etik, akan menciptakan pribadi Akuntan Publik yang profesional, kompeten, dan berdaya
guna. Tanpa adanya pemahaman yang cukup tentang kode etik, seorang Akuntan Publik akan
terkesan tidak elegan, bahkan akan menghilangkan nilai esensial yang paling tinggi dari
profesinya tersebut.
PEMBAHASAN
2.1 Kode Etik Profesional
Fenomena akan keberadaan kode etik keprofesian merupakan hal yang menarik untuk
diperhatikan. Hal ini terutama jika dikaitkan dengan besarnya tuntutan publik terjadap dunia
usaha yang pada umumnya mengedepankan etika dalam menjalankan akifitas bisnisnya.
Tuntutan ini kemudian direspon dengan antara lain membuat kode etik atau kode perilaku.
Scwhartz (dalam Ludigdo, 2007) menyebutkan kode etik sebagai dokumen formal yang
tertulis dan membedakan yang terdiri dari standar moral untuk membantu mengarahkan
perilaku karyawan dan organisasi. Sementara fungsinya adalah sebagai alat untuk mencapai
standar etis yang tinggi dalam bisnis (kavali., dkk, dalam Ludigdo, 2007). Atau secara prinsip
sebagai petunjuk atau pengingat untuk berprilaku secara terhormat dalam situasi-situasi
tertentu.
Suatu rumudan kode etik seharusnya merefleksikan standar moral universal.Standar
moral universal tersebut menurut Scwhartz (dalam Ludigdo, 2007) meliputi :
a. Trustworthiness (meliputi honesty, integrity, reliability, dan loyality)
b. Respect (meliputi perlindungan dan perhatian atas hak azasi manusia)
c. Responsibility (meliputi juga accountability)
d. Fairness (meliputi penghindaran dari sifat tidak memihak, dan mempromosikan
persamaan)
e. Caring (meliputi misalnya penghindaran atas tindakan-tindakan yang merugikan dan
tidak perlu)
f. Citizenship (meliputi penghormatan atas hukum dan perlindungan lingkungan)
Selanjutnya ada beberapa alasan mengapa kode etik perlu untuk dibuat. Beberapa
alasan tersebut adalah (Adams., dkk, dalam Ludigdo, 2007) :
a. Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim organisasional sehingga
individu-individu daoat berperilaku secara etis.
b. Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup mampu
mengarahkan perilaku organisasi untuk mempertimbangkan dampak moral dalam
setiap keputusan bisnisnya.
c. Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis sebagai sebuah
profesi, dimana kode etik merupakan salah satu penandanya.
d. Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya menginstitusionalisasikan moral dan
nilai-nilai pendiri perusahaan, sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya
perusahaan dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya tersebut.
e. Kode etik merupakan sebuah pesan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika dapat diartikan sebagai ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
kebiasaan sedangkan etika merupakan ilmu yang menyelidiki tingkah laku moral dimana
dalam penyelidikan tersebut dilakukan dengan tiga pendekatan. Tiga pendekatan tersebut
adalah pendekatan etika deskriftif, etika normatif dan metaetika. Kode etik harus memiliki
empat komponen, yaitu Prinsip prinsip, Peraturan perilaku, Interprestasi dan Ketetapan
etika.
Sementara itu prinsip etika akuntan atau kode etik akuntan itu sendiri meliputi
delapan butir pernyataan (IAI, 1998, dalam Ludigdo, 2007). Kedelapan butir pernyataan
tersebut merupakan hal-hal yang seharusnya dimiliki oleh seorang akuntan. Delapan butir
tersebut adalah tanggungjawab profesi, kepentingan publik, intergritas, obyektifitas,
kompetensi dan kehati hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, dan standar
teknis
3.2 Saran
Dari uraian pembahasan di atas penulis menyarankan kepada pembaca sekalian agar
manfaat dari pembahasan mengenai Kode Etik Akuntan Publik dapat memberikan wawasan
positif. Dimana sisi positif dari uraian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan tentang Kode Etik Akuntan Publik tersebut dan sisi kurang baiknya bisa
dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi. Untuk itu, penulis
sangat mengharapkan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno (2012) Auditing. Jakarta: Salemba Empat
Sungguh, A (2004) 25 Etika Profesi. Jakarta : Sinar Grafika
Ludigdo, U (2007) Paradoks Etika Akuntan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
http://ariesta-riris.blogspot.com/2012/11/etika-dalam-kantor-akuntan-publik.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Peer_review.
http://anastasiamonita.blogspot.com/2012/11/ban-7-etika-dalam-kantor-akuntan-
publik.html