Вы находитесь на странице: 1из 10

KROMOSOM MANUSIA NORMAL DAN KELAINAN KROMOSOM

+ SEL
Z Sel merupakan bangunan mendasar suatu mahluk hidup .
Z Dikelompokkan menjadi 2 golongan :
1. Eukaryotik : memiliki nucleus dan membrane, organella. Contoh : tanaman, hewan, manusia
2. prokaryotik : tidak punya. Contoh : bakteri.
Z Dewasa memiliki 10 100 triliun sel
+ Chromosome :
Z Seperangkat DNA yang terorganisir, berada di nucleus.
Z Masing-masing mahluk hidup memiliki jumlah kromosom yang berbeda.
Z Struktur seperti benang/tongkat yg terlihat pada sel yg sedang membelah
Z Berisi molekul DNA dan protein yang membawa informasi penurunan sifat (hereditas) suatu
organisme.
Z Struktur yang mengatur gen.
Z Genes adalah instruksi individu yang memberi informasi kepada sel tubuh bagaimana harus
tumbuh dan berkembang
Z Gen membentuk karakteristik fisik dan medik seperti : warna rambut, gol. darah, mudah/sukar
terpapar penyakit.
Z Tiap kromosom mempunyai lengan p dan q ; p lengan pendek dan q panjang.
Z Lengan dipisahkan oleh sentromer
Z Material yang membentuk kromosom :
r DNA
r Protein
+ DNA
} Nama kimia bagi molekul yang membawa instruksi genetik bagi semua mahluk hidup
} Molekul DNA mengandung 2 strands yang saling membelit/shape yang dikenal dengan double
helix.
} Tiap strand memiliki kerangka yang dibuat dari sugar (deoxyribose) and phosphate groups.
} Tiap dioxyribose melekat 4 basa yaitu adenine (A), cytosine (C), guanine (G), and thymine (T).
} Adenine berpasangan dengan thymine, dan cytosine dengan guanine.
+ Jumlah Kromosom
Berbeda untuk setiap species
Jumlah Kromosom Manusia :
Terdiri atas : 22 pasang kromosom autosom dan 1 pasang kromosom seks yaitu: XX pada
wanita dan XY pada pria
Mengandung 30,000 - 35,000 genes.
Satu set 23 chromosomes diturunkan dari biological ibu (sel telur), dan ayah (sel sperma)
+ Mempelajari kromosom
Dengan mikroskop , then Stainning
Chromosomes terlihat seperti strings with light and dark "bands"
Gambar kromosom lengkap (46 kromosom) disebut karyotype
Karyotype dapat membantu mengidentifikasi abnormalitas chromosom, baik struktur maupun
jumlah
Pasangan kromosom diberi label nomor 1-22, pasangan ke 23 diberi label "X" and "Y."
Tiap lengan kromosom diberi kode nomor setelah terlihat pada proses staining
Semakin tinggi nomornya, semakin jauh dari centromer
22 pasang kromosom yang pertama disebut "autosomes"
Pasangan Kromosom terakhir disebut "sex chromosomes."
Sex chromosomes seseorang menentukan jenis kelamin; perempuan (XX), dan (XY). Laki-laki
+ Abnormalitas kromosom bisa terjadi
1. Meiosis
2. Mitosis
3. Maternal Age
4. Environment
} Mitosis
Proses pada sel dimana terjadi proses replikasi kromosom menghasilkan 2 nukleus yang identik.
Umumnya, mitosis langsung diikuti dengan pembagian nukleus sel yang seimbang dan sel yang
lain mengandung 2 sel yang sama
} Meiosis
pembelahan sel yang terjadi dalam pematangan sel jenis kelamin,
setelah dua pembelahan sel berurutan, masing-masing inti sel anak menerima separuh jumlah
kromosom yang sama dengan sel somatik spesies, sehingga gamet menjadi haploid.
memproduksi 4 sex sell haploid.
+ Abnormalitas kromosom
1. Abnormalitas jumlah
v Individu kehilangan satu kromosom pada salah satu pasangan (monosomi) atau kelebihan
kromosom (trisomy).
Contoh : Down syndrom yang dikenal sebagai trisomy 21
v Contoh abnormalitas jumlah
Kleinfelter Syndrome : trisomy sex chromosome, XXY.
Turner Syndrome : monosomy sex kromosom : hanya x
2. Kelainan Struktur
a. Delesi (del)
b. Duplikasi (dup)
c. Translokasi (t)
d. Disentrik (dic)
e. Insersi (ins)
f. Inversi (inv)
g. Isokromosom (I)
h. Kromosom cincin/ring (r)
n Deletion: Tipe mutasi dimana terjadi kehilangan material genetik.
n Insersi: Tipe mutasi melibatkan penambahan material genetik.
n Duplikasi: Tipe mutasi yang melibatkan penambahan produksi satu atau lebih gene atau bagian
chromosome.
+ Indikasi Klinik Yang Perlu Analisis Kromosom :
1. Hambatan pertumbuhan, perkembangan awal, hambatan tinggi tubuh, genitalia meragukan, dan
retardasi mental.
2. Kematian saat lahir atau neonatus.
3. Masalah kesuburan/fertilitas.
Wanita amenorrhoe, pasutri dengan riwayat infertilitas (3-6%), dan abortus habitualis.
4. Riwayat keluarga dengan abnormalitas kromosom.
5. Neoplasia sel kanker dengan kelainan kromosom.
6. Wanita hamil pada usia lanjut.
Adanya peningkatan resiko kelainan kromosom pada fetus.
+ Analisis Kromoson Dilakukan Dengan Mengkultur Sel Dari :
1. Darah tepi (peripheral blood) memerlukan 3-4 hari kultur.
2. Biopsi kulit menghasilkan kultur fibroblast
3. Lekosit spesifik limfosit T membentuk limfoblastoid
4. Sumsum tulang digunakan untuk diagnosis keganasan hematologis.
5. Fetal cells berasal dari cairan amnion (amniosentesi dan biopsi villi khorialis.
+ Identifikasi kromosom
Kromosom diidenfikasi dengan prosedur pewarnaan
Pewarnaan banding/pita/corak kromosom yang umum digunakan adalah G banding (Giemsa).
Metoda Lainnya :
1. Q banding (Quinacrine) Untuk identifikasi sekuens pada lengan panjang kromosom Y.
2. R banding (Reverse) Untuk identifikasi kelainan kromosom diujung/distal romosom.
3. C banding (Centromere) Untuk identifikasi kelainan pada daerah sentromer.
4. Banding resolusi tinggi (prometafase banding) Untuk identifikasi kelainan struktur
kromosom.
5. FISH (Fluorescence in situ Hybridization) Teknik pemeriksaan ada/tidaknya gen/sekuen
DNA tertentu pada kromosom, dengan bantuan probe/pelacak spesifik.
+ Menentukan jenis kelamin
1. Pemeriksaan kromososm
2. Kelamin yang dominan
3. Operasi laparoskopi apakah ada ovarium atau testis setelah selesai pubertas
+ PENYAKIT KELAINAN GENETIK (PKG)
PKG Kromosom
1. Kelainan Numerik : Perubahan pada jumlah kromosom
A. Set Kromosom
B. Kromosom Autosom
C. Kromosom Seks
2. Kelainan Struktur : Delesi, adisi, atau gabungan
3. Kelainan Mosaik : Kromosom tidak merata di sel tubuh
Pada sel berbeda, berbeda materi genetiknya

1. Kelainan Numerik
a. Kelainan Autosom :
1) Trisomi 21 (Sindrom Down) (47,XX/XY + 21)
q Insidensi Kelahiran 1 : 700
q Fenotip :
Retardasi mental, IQ : 25 50
Jarak mata lebar (hipertelorisme)
Hidung datar dengan pangkal pipi
Tangan/jari pendek, terdapat simian crease
Ada kelainan jantung
q Variasi Sindrom Down
a) Robertsonian Translocation
4% dari kasus sindrom Down,
Mempunyai 46 kromosom, kromosom 21q bertranslokasi ke kromosom 14/akrosentrik.
Konstitusi kromosomnya 46, XX/XY, rob(14;21),+ 21; atau translokasi 21q21q (46,XX/XY,
rob(21q;21q).
b) Mozaik Sindrom Down
Mempunyai kromosom mosaik (sebagian 46 dan sebagian lagi 47)
2) Trisomi 13 (47, XX/XY + 13) (Sindrom Patau)
q Insidensi Kelahiran : 1 : 20.000
q Fenotip :
Bibir sumbing/bercelah
Malformasi sistem saraf pusat (retardasi mental berat)
Retardasi pertumbuhan
Low set ears
Memiliki garis simian
Kelainan jantung bawaan
3) Trisomi 18 (Sindrom Edward) (47, XX/XY +18)
q Insidensi Kelahiran 1 : 8.000
q Sering dijumpai pada jaringan abortus
q Fenotip
Retardasi mental
Malformasi kongenital multi organ
Dagu kecil dan mulut segitiga
Low set ears
Daya hidup rendah, maksimal 2 bulan
(90% < 6 bulan).
b. Kelainan Kromosom Seks
Genotip Jenis kelamin Kelainan
XY Laki-laki -
XX Wanita -
XXY Laki-laki Sindrom Klinefelter
XYY Laki-laki Sindrom super male
XO Wanita Sindrom Turner
XXX Wanita Sindrom superfemale
1) Sindrom Klinefelter
q Kariotip umumnya 47,XXY
q Kromatin X dan Y Positif (+)
q Insiden 1 : 600 bayi laki-laki lahir hidup (USA)
q Fenotip :
Postur tubuh tinggi kurus (>170 cm), tungkai kaki panjang
Gynecomastia
Testis kecil, dengan biopsi :
Hialinisasi tubulus seminiferus, tidak ada spgenesis, azoospermia, sel Leydig sedikit
Libido menurun (hypogonadism)
Steril/infertil (Ciri seks sekunder tidak berkembang)
IQ biasanya rendah (Retardasi mental).
Beberapa pasien dijumpai gangguan kesulitan belajar.
q Aspek penurunan ND pada oogenesis atau spgenesis
q Varian : 48,XXXY; mosaik 46,XY/47,XXY atau 46,XY/48,XXXY.
2) Sindrom Turner
q Kariotip umumnya 45,X0.
q Kromatin seks (X dan Y) negatif (-)
q Insiden 1 : 2.500 kelompok perempuan
q Fenotip :
Postur tubuh pendek (130 cm)
Webbed neck, edema pada kaki
Cubitus vagus
Dada rata, mamae (-)
Coartation aorta dan defek skeletal
Genitalia eksterna infantil
Klitoris hipertrofi
Rambut axilla dan pubis (-)
Streak gonads, Ovarium dysgenesis, amenore primer, steril
IQ : normal (< rata-rata normal).
q Aspek penurunan ND selama oogenesis Meiosis I
q Varian Mosaik : 45,X/46,XX (15%); 45,X/47,XXX; dll
3) Sindrom Y- Ganda
q Kariotip umumnya 47,XYY
q Kromatin X (-) dan Y (++)
q Insiden 1 : 1.000 kelompok laki-laki
q Fenotip :
Postur tubuh tinggi (>180 cm)
Raut muka asimetris
Telinga cenderung lebih panjang
2-4% dalam LP dan Mental Hospital
Tingkah laku eksplosif, hiperaktif, agresif, dan psikopat
Perkembangan seks normal, testosteron normal
IQ 90 (10-15 < rata-rata normal)
q Aspek penurunan ND pada spgenesis meiosis II
q Varian - Mosaik : 47,XYY/47,XXY atau 47,XYY/49,XXXYY.
4) Sindrom X Ganda
q Kariotip umumnya 47,XXX.
q Fenotip :
Postur tubuh tinggi.
Beberapa pasien mengalami kesulitan belajar.
Infertil
Beberapa psikopatologi, antisosial sangat jarang.
IQ : rendah (< rata-rata normal).
Kromatin X : positif ganda; kromatin Y : negatif.
Umumnya akibat ND meiosis I (M I) maternal
q Variasi kariotip: 47,XXX atau 48,XXXX atau 49,XXXXX.
5) Sindrom XX (Laki-laki 46,XX)
q Kariotip 46, XX
q Insidens 1 : 20.000 bayi laki
q Fenotip :
Fenotip laki-laki
Testis mengalami hialinisasi
Kelainan pada meiosis sehingga terjadi pindah silang (crossing over) gen Testis determining
Factor (TDF) dari kromosom-Y ke kromosom-X
2. Kelainan Struktur
a. Sindrom Cri du Chat
q Le Jeune et al. (1963/64)
q Delesi (denovo) lengan pendek kromosom 5 (5p-, reg 14-15).
q Sering menimbulkan kematian bayi
q Insidensi relatif jarang 1 : 50.000 kelahiran
q Fenotip :
Microcephaly
Moonlike face
Mulut kecil (mandibula) dan melebar
Hidung lebar berbentuk lempeng
Low set ear
Retardasi mental berat, IQ < 35
Dapat hidup mencapai dewasa
b. Sindrom de Grouchy (18p-)
q De Grouchi 1963 (18p-)
q Delesi (denovo) lengan pendek kromosom 18 (18p-)
q Fenotip :
Berat lahir < normal
Wajah bulat
Low set ear
Mulut melebar
Retardasi mental
Dapat hidup mencapai dewasa
Carries dentis
c. Sindrom de Grouchy (18q-)
q De Grouchi 1964 (18q-)
q Delesi (denovo) lengan panjang kromosom 18 (18q-).
q Fenotip :
Berat lahir < normal
Low set ear
Retardasi mental
Dapat hidup mencapai dewasa
Letak mata dalam
Carries dentis
d. Sindrom Ring Kromosom 18 (18r).
q Kromosom membentuk cincin (Ring; 18r).
q Fenotip :
Berat lahir < normal
Low set ear
Retardasi mental
Letak mata dalam
Kelainan jantung bawaan
Microcephaly
e. Sindrom Azoospermia Factor (AZF a, b, c) (Microdeletion Y Chromosome)
q Aberasi struktur kromosom seks
Delesi lengan panjang kromosom Y
q DAZ (Delete Azoospermia Factor)
q Azoospermia Factor C
3. Kelainan Gonad Dan Perkembangan Seksual
Kesulitan penentuan seks akibat genilitalia meragukan (Ambiguous)
a. Hermafrodit (hermaphroditsm)
r Terdapat testis dan ovarium atau dalam bentuk ovotestis.
r Genitalia ambiguous : hipospadia, perbesaran klitoris
r Kariotip:46,XX/46,XY
b. Pseudohermafrodit Wanita (female pseudohermaphroditsm)
r Terdapat ovarium atau gonad pada satu seks saja
r Genitalia ambiguous : perbesaran klitoris, fusi labia majora menyerupai kantong scrotum.
r Umumnya akibat hiperplasia adrenal kongenital, menimbulkan defek enzim yang dibentuk
kelenjar adrenal, dibutuhkan biosintesis kortisol untuk virilisasi.
r Ovarium berkembang normal, namun produksi androgen.
r Kariotip:46,XX.
r Hiperplasia adrenal menyebabkan defisiensi 21-hidroksilase, menghambat normal pathway
biosintesis, menyebabkan overproduction precursors yang diperlukan dalam pathway androgen
biosynthesis, menyebabkan peningkatan androgen yang abnormalitas (tinggi).
c. Pseudohermafrodit pria (male pseudohermaphroditsm)
Bentuk dari androgen insensitivity.
1) Defiensi 5-alfa reduktase.
r Enzim ini berperan dalam konversi testosteron menjadi dihidrotestoteron.
r Feminisasi genetalia eksterna : mikropenis, vagina buntu
r Kariotip:46,XY.
r Testis berkembang normal.
2) Feminisasi Testis (Testicular feminization; androgen insensitivity syndrome).
r Kelainan gen reseptor androgen (rangkai X dominan).
r Testis dalam abdomen atau kanal inguinal.
r Memiliki vagina tetapi buntu.
Pseudohermaphfrodite ()
1) Pseudohermaphrodites have either testicular or ovarian tissue, but not both
2) Generally the tissue is rudimentary
3) External genitalia are often ambiguous
4) Some are genetically female, but may look like males
5) Some are genetically male, but may look like females and lead normal female sex lives
+ Referensi :
1. Thompson & Thompson, 2001 : Genetics in Medicine Edt 6th, Nussbaum, McInnes, and Willard.
WB.Saunders Comp.
2. Thompson & Thompson 1991 : Genetics in Medicine Edt 5th, WB.Saunders Comp.
3. Thompson& Thompson 1980 : Genetics in Medicine Edt 3th, WB.Saunders Comp.
4. Strickberger, M 1976 : Genetic Edt 2nd, McGrawhill

Allah Dzat yang menjadikan kematian dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara yang lebih
baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS Al Mulk: 2)

Allh Taala berfirman:

Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-
benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan (Qs al-Anbiy/21:35)

Imam Ibnu Katsr rahimahullh berkata:

(Makna ayat ini) yaitu: Kami menguji kamu (wahai manusia), terkadang dengan bencana dan
terkadang dengan kesenangan, agar Kami melihat siapa yang bersyukur dan siapa yang ingkar,
serta siapa yang bersabar dan siapa yang berputus asa

Вам также может понравиться

  • Bagian Tifoid HPV Dengue
    Bagian Tifoid HPV Dengue
    Документ7 страниц
    Bagian Tifoid HPV Dengue
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Patof Diagnosis Sepsis Neonatorum
    Patof Diagnosis Sepsis Neonatorum
    Документ8 страниц
    Patof Diagnosis Sepsis Neonatorum
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • PP Pda
    PP Pda
    Документ16 страниц
    PP Pda
    Roro
    Оценок пока нет
  • RotaVirus, Influenza, Dan MR
    RotaVirus, Influenza, Dan MR
    Документ7 страниц
    RotaVirus, Influenza, Dan MR
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Tatalaksana Sesar
    Tatalaksana Sesar
    Документ7 страниц
    Tatalaksana Sesar
    nurfitrizuhurhur
    Оценок пока нет
  • Imunisasi JE, Varicella, Hep. A
    Imunisasi JE, Varicella, Hep. A
    Документ6 страниц
    Imunisasi JE, Varicella, Hep. A
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Anes 4 PDF
    Anes 4 PDF
    Документ12 страниц
    Anes 4 PDF
    Anna Octaviana
    Оценок пока нет
  • Pembahasan: Genetika Pendahulan
    Pembahasan: Genetika Pendahulan
    Документ12 страниц
    Pembahasan: Genetika Pendahulan
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • PBL Etik 1
    PBL Etik 1
    Документ4 страницы
    PBL Etik 1
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Skenario 1 Medikoleal
    Skenario 1 Medikoleal
    Документ1 страница
    Skenario 1 Medikoleal
    Iis Mariyani
    Оценок пока нет
  • Buletin Napza PDF
    Buletin Napza PDF
    Документ52 страницы
    Buletin Napza PDF
    AdiAmirilMaraviia
    Оценок пока нет
  • Bangke
    Bangke
    Документ1 страница
    Bangke
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Skenario 1 Medikoleal
    Skenario 1 Medikoleal
    Документ1 страница
    Skenario 1 Medikoleal
    Iis Mariyani
    Оценок пока нет
  • Fallacy
    Fallacy
    Документ5 страниц
    Fallacy
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Tanatologi PDF
    Tanatologi PDF
    Документ45 страниц
    Tanatologi PDF
    mitamitami16
    Оценок пока нет
  • Blok Cairan Skenario 1
    Blok Cairan Skenario 1
    Документ9 страниц
    Blok Cairan Skenario 1
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Skenario 1 Blok Hematologi
    Skenario 1 Blok Hematologi
    Документ29 страниц
    Skenario 1 Blok Hematologi
    MarlitaAdelina
    Оценок пока нет
  • PBL Etik 1
    PBL Etik 1
    Документ4 страницы
    PBL Etik 1
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Skenario bms2 Hipoglikemia
    Skenario bms2 Hipoglikemia
    Документ11 страниц
    Skenario bms2 Hipoglikemia
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Lo3 BMS1
    Lo3 BMS1
    Документ6 страниц
    Lo3 BMS1
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Lo 1 Demam Tifoid SK 1 Ipt
    Lo 1 Demam Tifoid SK 1 Ipt
    Документ15 страниц
    Lo 1 Demam Tifoid SK 1 Ipt
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Lo 1 Demam Tifoid SK 1 Ipt
    Lo 1 Demam Tifoid SK 1 Ipt
    Документ15 страниц
    Lo 1 Demam Tifoid SK 1 Ipt
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Fallacy
    Fallacy
    Документ5 страниц
    Fallacy
    Afiframdisa
    Оценок пока нет
  • Wida
    Wida
    Документ1 страница
    Wida
    Afiframdisa
    Оценок пока нет