Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB I

DEFINISI

Nilai-nilai dan kepercayaan pasien adalah nilai-nilai dan kepercyaan yang bersumber dari budaya
dan agama pasien itu sendiri.

Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai social, norma social, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur social, religious, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Perlunya perawat mempelajari konsep budaya atau kebudayaan, adalah sbb :

1. Supaya perawat dapat memberikan asuhan keperawatan sesuai keinginan pasien


2. Agar si klien merasa nyaman dengan tindakan yang dilakukan dalam pelayanan
kesehatan
3. Supaya tidak terjadi kesalahan pahaman antara sikloen dengan siperawat
4. Agar perawat mengetahui kebutuhan pasien
5. Perawat dapat berjalan dengan baik

Agama merupakan system keyakinan dan praktik yang terorganisasi. Agama member satu cara
ekspresi spiritual yang memberikan pedoman kepada penganutnya dalam berespons rerhadap
pertanyaan dan tantangan hidup. Menurut Vardey ( 1995, ham, xv ) agama yang terorganisasi
memberikan :

a. Rasa keterikatan komunitas dengan keyakinan yang sama


b. Kajian bertsama kitab suci ( tautan, injil, alkitab, dll )
c. Pelaksanaan ritual
d. Penggunaan disiplin dan praktik, firman dan sakramen
e. Menjaga jiwa seseorang ( seperti berpuasa, berdoa dan meditasi )
Perbedaan budaya dan kepercayaan mempengaruhi sikap pasien tentang perawatan medis dan
kemampuan mereka untuk memahami, mengelola dan mengatasi perjalanan penyakit, makna
diagnosis, dan konsekuensi dari perawatan medis. Pasien dan keluarga mereka membawa ide-ide
dan nilai-nilai budaya tertentu yang berkaitan dengan konsep kesehatan dan penyakit, pelaporan
gejala, harapan tentang perawatan kesehatan yang akan dilakukan dan keyakinan tentang obat-
obatan.
Leininger beranggapan bahwa sangatlah penting memperhatikan keanekaragaman budaya dan
nilai-nilai dalam penerapan asuhan keperawatan kepada klien. Bila hal tersebut diabaikan oleh
perawat, akan mengakibatkan terjadinya cultural shock. Cultural shock akan dialami oleh klien
pada suatu kondisi dimna perawat tidak mampu beradaptasi dengan perbedaan nilai budaya dan
kepercayaan. Hal ini dapat menyebabkan munculnya rasaketidaknyamana, ketidakberdayaan dan

1
beberapa mengalami disorientasi. Salah satu contoh yang sering ditemukan adalan ketika klien
sedang mengalami nyeri. Pada beberapa daerah atau Negara diperbolehkan seseorang untuk
mengungkapkan rasa nyerinya dengan berteriak atau menangis. Tetapi karena perawat memiliki
kebiasaan bila merasa nyeri hanya dengan meringis pelan, bila berteriak atau menangis akan
dianggap tidak sopan, maka ketika ia mendapati klien tersebut menangis atau berteriak, maka
perawat akan memintanya untuk bersuara pelan-pelan, atau memintanya berdoa atau malah
memarahi pasien karena dianggap telah mengganggu pasien lainnya. Kebutaan budaya yang
dialami oleh perawat ini akan berakibat pada penurunan kualitas pelayanan keperawatan yang
diberikan.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

Identifikasi nilai-nilai dan pasien dilakukan pada saat pasien/keluarga mengisi form
Persetujuan Umum Pasien Rawat Inap yaitu untuk setiap pasien baru rawat dan setiap yang akan
rawat inap. Juga dipertajam pada saat pengisian asesmen keperawatan yaitu menggali nilai-nilai
yang diyakini oleh pasien ( baik itu pantangan, tradisi, dll )

3
BAB III

TATA LAKSANA

Pada unit pendaftaran, untuk setiap pasien baru rawat jalan maupun setiap pasien yang
diindikasikan untuk menjalani rawat inap akan mengisi form Persetujuan Umum Pasien Rawat
Jalan Dan Rawat Inap ( RM 01 a rev 01). Pada form tersebut tercantum kolom agama yang
harus diisi oleh pasien/ keluarga. Pada saat form diserahkan kembali oleh pasien, petugas harus
memastikan bahwa semua kolom sudah terisi dengan lengkap.
Di ruangan, baik di unit rawat jalan maupun rawat inap stelah dilakukan pemeriksaan
oleh dokter, maka dokter akan mengisi form asesmen medis demikian pula perawat akan mengisi
form asesmen awal keperawatan rawat atau asesmen awal keperawatan rawat inap (RM 14 rev 01
). Pada form Asesmen Awal Keperawatan akan digali kembali informasi terkait nilai-nilai yang
diyakini oleh pasien (tercantum kolom Nilai-nilai yang diyakini baik terkait pantangan, tradisi,
dll).

4
BAB IV
DOKUMENTASI

Semua data-data terkait pada nilai-nilai dan kepercayaan pasien didokumentasikan pada
form Persetujuan Umum Pasien Rawat Inap (RM 01 rev 01) dan form asesmen awal keperawatan
rawat inap (RM 14 rev 01)

Вам также может понравиться