Вы находитесь на странице: 1из 1

METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode Penelitian
Kelompok kami menggunakan metode penelitian kualitatif yang dapat digunakan untuk
memahami interaksi sosial melalui wawancara dan observasi.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Dalam
penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah panti pijat yang ada di Kota
Semarang.
3. Informan Penelitian
Penelitian kualitatif yang menjadi pertimbangan utama dalam penhumpulan data adalah
pemilihan informan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpose
sample. Purpose sampel adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyanto, 2009:85). Penelitian ini menggunakan informan utama yaitu staff/pegawai
di Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah. Selain itu, kelompok
kami juga mencari informasi dari beberapa pemilik Panti Pijat di Kota Semarang.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untukl
mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini, kami menggunakan
teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka.
a. Observasi dilakukan dengan mengobservasi partisipan yaitu dengan mengamati
dan mencatat langsung kegiatan yang ada di Panti Pijat meliputi kegiatan
penyediaan jasa panti Pijat.
b. Wawancara dilakukan dengan staff Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan daerah terkait tarif pajak hiburan khususnya tarif pajak panti pijat.
Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan beberapa pemilik panti pijat
terkait informasi pajak yang terkait dengan panti pijat.
c. Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi, laporan-
laporan serta terkait penelitian.
5. Sumber Data
a. Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung. Dalam penelitian ini,
data primer yaitu hasil wawancara dengan staf Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Semarang.
b. Data sekunder adalah data yang digunakan sebagai penunjang data primer.
Dalam penelitian ini, data sekunder yaitu Peraturan Walikota Semarang No.5
Tahun 2011 tentang Penetapan Pajak Hiburan.
6. Teknik Analisis Data
Analisis data dimulai dengan wawancara mendalam dengan informan utama, yaitu
staff Dinas Pendapatan dan Pengeloaan Keuangan Daerah Kota Semarang serta
wawancara dengan beberapa pemilik Panti Pijat di Kota Semarang. Setelah dilakukan
wawancara maka akan dilakukan analisis data dengan membuat hasil wawancara. Lalu,
kami akan mengelola data dan informasi yang telah kami dapatkan

Вам также может понравиться