Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Latar Belakang
(rangkuman) Suatu bangsa atau masyarakat di Abad XXI ini baru mendapat pengakuan sebagai
warga dunia yang beradab (civilized) bilamana menerima dan menerapkan demokrasi sebagai landasan
pengaturan tatanan kehidupan kenegaraannya. Sementara bangsa atau masyarakat yang menolak demokrasi
dinilai sebagai bangsa/masyarakat yang belum beradab (uncivilized). (makalah)
(rangkuman) Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi, untuk di Asia
Tenggara Indonesia adalah negara yang paling terbaik menjalankan demokrasinya, mungkin kita bisa merasa
bangga dengan keadaan itu. (makalah)
(rangkuman) Didalam praktek kehidupan kenegaraan sejak masa awal kemerdekaan hingga saat ini,
ternyata paham demokrasi perwakilan yang dijalankan di Indonesia terdiri dari beberapa model demokrasi
perwakilan yang saling berbeda satu dengan lainnya. (makalah)
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti dan makna dari demokrasi?
2. Bagaimana demokrasi Indonesia?
3. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia?
C. Tujuan
(rangkuman) Tujuan penulisan makalah ini tidak lain untuk :
1. Memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Civic Education.
2. Menambah wawasan kita seputar demokrasi Indonesia dan perkembangan demokrasi di Indonesia. (makalah)
BAB II
PEMBAHASAN
1. A. Arti dan Makna Demokrasi
(rangkuman) Demokrasi berasal dari kata Yunani, yaitu demos dan kratos. Demosartinya rakyat
dan kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi artinya pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang
rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan. (makalah)
(rangkuman) Menurut Henry B. Mayo, demokrasi sebagai sistem politik ialah di mana kebijaksanaan umum
ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-
pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana
terjaminnya kebebasan politk.[1] (makalah)
(rangkuman) Adapun hakekat dari demokrasi sebagaimana kita pahami terdapat pada makna pemerintahan
dari rakyat (government of the people ), pemerintahan oleh rakyat (government by people ) dan pemerintahan
untuk rakyat (government for people). Hakikat makna yang terkandung pada government of the people adalah
untuk menunjuk bahwa dalam negara demokrasi, keabsahan/legitimasi terhadap siapa yang memerintah
(pemerintah) berasal dari kehendak rakyat. Sementara makna yang dapat diungkap dari government by
people yakni bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan pemerintah prosesnya diawasi oleh
rakyat. Sedangkan untuk government for people terkandung makna bahwa dalam penyelenggaraan suatu
pemerintahan oleh pemerintah adalah harus dilangsungkan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran
rakyat. (makalah)
(rangkuman) Jadi, negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan
kemauan rakyat atau jika ditinjau dari sudut organisasi, ia berarti suatu pengorganisasian negara yang
dilakukan oleh rakyat sendiri atau asas persetujuan rakyat karena kedaulatan berada di tangan
rakyat. (makalah)
B. Demokrasi di Indonesia
(rangkuman) Demokrasi kita adalah demokrasi Indonesia yang membawa corak kepribadian bangsa
Indonesia sendiri. Tidak perlu identiek, artinya sama dengan demokrasi yang dijalankan oleh bangsa-bangsa
lain. Pesan Bung Karno: Janganlah demokrasi kita itu demokrasi jiplakan. (makalah)
(rangkuman) Menurut Soekarno dan Hatta, demokrasi yang diinginkan negara Indonesia yang pada waktu itu
sedang diperjuangkan kemerdekaannya, yakni, bukan demokrasi liberal yang biasanya memihak golongan
yang kuat social ekonominya.[2]Selain itu, Bung Karno menandaskan bahwa negara Indonesia tidak didirikan
sebagai tempat merajalelanya kaum kapitalis. (makalah)
(rangkuman) Demokrasi di Indonesia adalah kedaulatan rakyat sebagaimana yang tercantum pada Pasal 1
Ayat (2) UUD 1945. Menurut Harjono (mantan hakim Mahkamah Konstitusi RI)[3], dalam konteks kedaulatan
rakyat ini, ada dua hal yang harus dibedakan, yakni kadaulatan yang masih berada di tangan rakyat dan
kedaulatan yang telah dilimpahkan kepada atau dilaksanakan dalam kerangka undang-undang
dasar. (makalah)
(rangkuman) Demokrasi Indonesia pada hakikatnya merupakan demokrasi yang dijiwai dan diintegrasikan
dengan sila-sila yang terkandung pada Pancasila sebagai dasar negara. Hal itu berarti bahwa hak-hak
demokrasi haruslah selalu disertai dengan rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, haruslah
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan harkat dan martabat manusia, haruslah menjamin dan
mempersatukan bangsa, dan haruslah pula dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan sosial.
(makalah)
C. Perkembangan Demokrasi di Indonesia
(rangkuman) Sejak negara ini terbentuk pasca proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, sudah ada
beberapa macam demokrasi yang pernah diterapkan di Indonesia, antara lain : (makalah)
1. Demokrasi Parlementer (Liberal)
(rangkuman) Pada masa berlakunya Demokrasi Parlementer (1945-1959), kehidupan politik dan
pemerintahan tidak stabil sehingga program suatu kabinet tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan
berkesinambungan. Salah satu faktor penyebab ketidakstabilan tersebut adalah sering bergantinya kabinet
yang bertugas sebagai pelaksana pemerintahan. Misalnya, selama tahun 1945-1949 dikenal beberapa kabinet
antara lain Kabinet Syahrir I, Kabinet Syahrir II, dan Kabinet Amir Syarifudin. Sementara itu, pada tahun 1950-
1959, umur kabinet kurang lebih hanya satu tahun dan terjadi tujuh kali pergantian kabinet, yaitu Kabinet
Natsir, Sukimin, Wilopo, Ali Sastro Amidjojo I, Burhanudin Harahap, Ali Sastro Amidjojo II, dan Kabinet
Djuanda.(makalah)
(rangkuman) Namun demikian praktek demokrasi pada masa ini dinilai gagal disebabkan :
o Dominannya partai politik
o Landasan sosial ekonomi yang masih lemah
o Tidak mampunya konstituante bersidang untuk mengganti UUDS 1950
(rangkuman) Atas dasar kegagalan itu maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 : (makalah)
o Bubarkan konstituante
o Kembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUDS 1950
o Pembentukan MPRS dan DPAS
1. Demokrasi Terpimpin
(rangkuman) Istilah Demokrasi Terpimpin untuk pertama kalinya dipakai secara resmi dalam pidato Presiden
Soekarno pada 10 November 1956 ketika membuka sidang konstitunte di Bandung. (makalah)
(rangkuman) Menurut Soekarno, demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dari format politik yang kelihatannya demokratis itu, dalam
prateknya pada masa itu lebih terlihat mengarah kepada otoriter yang memusatkan kekuasaannya pada
Presiden saja yang ditandai dengan pembetukan kepemimpinan yang inkonstitusional dengan keluarnya TAP
MPR No. III/MPR/1963 tentang pengangkatan Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup dan membatalkan
masa jabatan Presiden 5 tahun dalam UUD 1945. Sementara untuk pers yang dianggap menyimpang dari rel
revolusi ditiadakan dan dibredel. (makalah)
(rangkuman) Demokrasi Terpimpin memiliki kelebihan yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi
masyarakat pada waktu itu. Hal itu dapat dilihat dari ungkapan Bung Karno ketika memberikan amanat kepada
konstituante pada 22 April 1959 tentang pokok-pokok Demokrasi Terpimpin yang antara lain adalah sebagai
berikut: (makalah)
a) Demokrasi Terpimpin bukanlah diktator, berlainan dengan Demokrasi Sentralisme, dan berbeda pula
dengan Demokrasi Liberal yang dipraktekkan selama ini. (makalah)
b) Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan kepribadian dan dasar hidup bangsa
Indonesia. (makalah)
c) Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi di segala soal kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi
bidang politik, ekonomi, dan sosial. (makalah)
d) Inti pimpinan dalam Demokrasi Terpimpin adalah permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan, bukan oleh perdebatan dan penyiasatan yang diakhiri dengan pengaduan kekuatan dan
penghitungan suara pro dan kontra.(makalah)
e) Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang membangun diharuskan dengan alam
Demokrasi Terpimpin. Inti Demokrasi Terpimpin adalah yang penting ialah para permusyawaratan yang
dipimpin dengan hikmat kebijaksanaan. (makalah)
(rangkuman) Penyimpangan masa demokrasi terpimpin antara lain:
a) Mengaburnya sistem kepartaian, pemimpin partai banyak yang dipenjarakan
b) Peranan Parlemen lemah bahkan akhirnya dibubarkan oleh presiden dan presiden membentuk DPRGR
c) Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bebas dari KKN
d) Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI
e) Amandemen UUD 1945 sudah sampai amandemen I, II, III, IV
(rangkuman) Derap reformasi yang mengawali lengsernya Orde Baru pada awal tahun 1998 pada dasarnya
merupakan gerak kesinambungan yang merefleksikan komitmen bangsa Indonesia yang secara rasional dan
sistematis bertekad untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar demokrasi. Nilai-nilai dasar tersebut antara lain
berupa sikap transparan dan aspiratif dalam segala pengambilan keputusan politik, pers yang bebas, sistem
pemilu yang jujur dan adil, pemisahan TNI dan POLRI, sistem otonomi daerah yang adil, dan prinsip good
governance yang mengedepankan profesionalisme birokrasi lembaga eksekutif, keberadaan badan legislatif
yang kuat dan berwibawa, kekuasaan kehakiman yang independen, partisipasi masyarakat yang terorganisasi
dengan baik, serta penghormatan terhadap supremasi hukum.[4](makalah)
(rangkuman) Masa demokrasi Pancasila era reformasi, dengan berakar pada kekuatan multipartai yang
berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga Negara, antara eksekutif, legislatif, dan
yudikatif. Pada masa ini peran partai politik kembali menonjol sehingga iklim demokrasi memperoleh nafas
baru.[5] (makalah)
(rangkuman) Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan praktek pelaksanaan demokrasi tersebut,
terdapat beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi pada orde reformasi sekarang ini, yaitu: (makalah)
a) Pemilihan umum yang lebih demokratis
c) Pengaturan HAM
(rangkuman) Adapun ciri-ciri khusus yang membedakan demokrasi pancasila di eraorde baru dan era
reformasi ini adalah kandungan yang terdapat dalam demokrasi pancasila di era reformasi itu sendiri,
yaitu: (makalah)
o Aspek formal, yakni menunjukkan segi proses dan cara rakyat berpartisipasi dalam penyelenggaraan negara, yang
kesemuanya sudah diatur oleh undang-undang maupun peraturan-peraturan pelaksanaan yang lainnya. (makalah)
o Aspek kaidah atau normatif, yang berarti bahwa Demokrasi Pancasila di era reformasi mengandung seperangkat
kaidah yang menjadi pembimbing danaturan dalam bertingkah laku yang mengikat negara dan warga negara dalam
bertindak dan melaksanakan hak dan kewajiban serta wewenangnya. (makalah)
o Aspek materil, yaitu adanya gambaran manusia yang menegaskan pengakuan atas harkat dan martabat manusia
sebagai makhluk Tuhan dan memanusiakan warga negara dalam masyarakat negara kesatuan republik Indonesia dan
masyarakat bangsa-bangsa di dunia. (makalah)
o Aspek organisasi yang menggambarkan adanya perwujudan demokrasi pancasila dalam
bentuk organisasi pemerintahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (makalah)
o Aspek semangat atau kejiwaan di mana demokrasi pancasila memerlukan warga negara Indonesia yang
berkepribadian peka terhadap apa yang menjadi hak dan kewajibannya, berbudi pekerti luhur, dan tekun serta
memiliki jiwa pengabdian.(makalah)
o Aspek tujuan, yaitu menunjukkan adanya keinginan atau tujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang
sejahtera dalam negara hukum, negara kesejahteraan, negara bangsa, dan negara yang memiliki
kebudayaan. (makalah)
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Demokrasi berasal dari kata Yunani, yaitu demos dan kratos. Demos artinya rakyat dan kratos berarti
pemerintahan. Jadi, demokrasi artinya pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang
peranan yang sangat menentukan. Jadi, negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan
kehendak dan kemauan rakyat atau jika ditinjau dari sudut organisasi, ia berarti suatu pengorganisasian negara yang
dilakukan oleh rakyat sendiri atau asas persetujuan rakyat karena kedaulatan berada di tangan rakyat. (makalah)
2. Demokrasi Indonesia pada hakikatnya merupakan demokrasi yang dijiwai dan diintegrasikan dengan sila-sila yang
terkandung pada Pancasila sebagai dasar negara. Hal itu berarti bahwa hak-hak demokrasi haruslah selalu disertai
dengan rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, haruslah menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
sesuai dengan harkat dan martabat manusia, haruslah menjamin dan mempersatukan bangsa, dan haruslah pula
dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan sosial. (makalah)
3. Perkembangan Demokrasi di Indonesia:
a) Demokrasi Parlementer (Liberal)
o Didominasi presiden
o Berkembangnya pengaruh komunis
o Pembentukan kepemimpinan yang inkonstitusioanal
o Pers yang dianggap menyimpang dari rel revolusi ditutup
c) Demokrasi pada Masa Orba
[1] ) Henry B. Mayo, An Introduction to Democratic Theory, Oxford University Press, New York, 1996, hlm. 70.
[2] ) Moh. Mahfud MD, Hukum dan Pilar-pilar Demokrasi, GAMA Media, Yogyakarta, 1999, hlm. 17
[3] ) Harjono, op.cit., hlm. 60.
[4] ) Nimatul Huda, op.cit, hlm. 252.
[5] ) MS. Kaelan, Pendidikan Kewarganegaraan (Paradigma: Yogyakarta, 2007), 64.
http://www.rangkumanmakalah.com/perkembangan-demokrasi-di-indonesia/