Вы находитесь на странице: 1из 16

Cari Jurusan

Cari inspirasi
Tentang kami

Semua artikel
/
ARTIKEL Di luar negeri
/
Info jurusan Di luar negeri

Informasi penting
1 Memilih tujuan negara kuliah
2 Memilih jurusan
3 Mendaftar ke universitas
4 Membiayai kuliah kamu
5 Melamar visa
6 Pilihan akomodasi
7 Sebelum berangkat
8 Setelah tiba
9 Kehidupan pasca kuliah
Berita terbaru

Study abroad: Info Jurusan

Prospek Kerja Teknik Lingkungan dan


Persyaratan Mendaftar Kuliah ke Luar
Negeri
Oleh HC Indonesia Editor
31 Des 2016
38638

APA ITU TEKNIK LINGKUNGAN?

Secara singkat, Teknik Lingkungan adalah jurusan yang mempelajari lingkungan dan
permasalahannya, serta mencari solusi untuk masalah yang ada, atau memikirkan
pencegahan untuk masalah yang bakal dihadapi di masa depan.

Jurusan ini biasanya di bawah naungan fakultas teknik, karena dalam penyelesaian
masalah lingkungan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah kerja manusia dan
meminimalisasi human error.

Contohnya, saat ini populasi manusia semakin bertambah, sedangkan sumber daya
semakin berkurang, misalnya kurangnya air bersih di sebagian lokasi, udara yang
semakin tercemar akibat meningkatnya aktivitas pabrik, dan lain sebagainya. Tugas
lulusan teknik lingkungan adalah memikirkan solusi bagaimana aktivitas manusia
tetap berjalan, tanpa mengorbankan atau merusak lingkungan. Dan di samping itu
juga memprediksi masalah lingkungan yang mungkin akan dihadapi di masa depan, dan
cara pencegahannya.
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN BELAJAR APA SAJA?

Kurikulum setiap universitas berbeda-beda. Pada umumnya jurusan teknik lingkungan


mempelajari pemantauan kualitas air, tanah, dan udara, perencanaan pengolahan air
minum, pengelolaan sampah, sistem pengelolaan buangan cair, padat serta gas,
sistem penyediaan air minum, sistem drainase, sanitasi lingkungan, pengendalian
tingkat pencemaran serta pengelolaan dampak lingkungan.

Secara khusus, berikut adalah contoh topik-topik yang dipelajari dalam jurusan
teknik lingkungan:

1. Pencegahan Produksi Limbah


Setiap produksi akan menghasilkan limbah, baik itu berupa sisa-sisa bahan bakar,
bahan baku, ataupun hasil produksi yang gagal. Jurusan teknik lingkungan akan
mempelajari bagaimana cara mengurangi produksi limbah tetapi tetap menjaga,
bahkan memaksimalkan kualitas produk. Caranya adalah dengan mempelajari proses
produksi tersebut, misalnya bahan yang digunakan dan dampaknya bagi lingkungan.
Setelah itu baru menganalisa dan mencari solusi, misalnya dengan mengurangi bahan
baku tertentu, atau dengan menggunakan teknologi tertentu.

2. Mengelola Limbah

Tidak semua limbah bisa dibuang begitu saja. Terutama limbah hasil industri, yang
mengandung bahan kimia beracun. Teknik lingkungan akan belajar bagaimana
mengolah limbah dengan tepat supaya tidak mengganggu kesehatan masyarakat, dan
keselamatan pengolah limbah juga diperhatikan di sini.

Selain belajar teori, mahasiswa akan dikenalkan dengan berbagai alat-alat yang bisa
digunakan untuk mengolah limbah sesuai dengan karateristik limbah yang dihasilkan.
Mahasiswa juga akan belajar merancang alat dan unit pengolahan limbah.

3. Mengolah Air

Di bagian ini, air tidaklah sesederhana air yang kita minum sehari-hari. Mahasiswa
akan diajarkan untuk menganalisa tingkat kekeruhan air, tingkat keasinan, mineral
yang dikandung dan faktor lainnya supaya air dari suatu sumber aman dan layak
dikonsumsi masyarakat. Semua itu harus sesuai dengan ketetapan pemerintah.
Topik ini juga akan mempelajari unit dan alat pengolahan air (misalnya unit
penyaringan, penambahan oksigen, pengurangan mineral, membunuh bakteri, dll) ,
mulai dari merancang sesuai dengan kondisi, hingga alat atau unit tersebut dapat
berfungsi dengan baik. Tidak hanya dalam lingkup luas, unit-unit ini juga digunakan
di rumah sakit, hotel, kompleks tempat tinggal dan masih banyak lagi. Software juga
digunakan untuk mempermudah pekerjaan.

Secara ringkas, teknik lingkungan mempelajari cara membuat desain instalasi


pengolahan air minum (IPAM), proses yang terjadi, hingga cara mendistribusikan
air sesuai kebutuhan masyarakat.

4. Plumbing/Perpipaan

Sistem ini meliputi segala macam aliran air, baik bersih maupun kotor. Bagaimana
menyalurkan air bersih dan membuang air kotor, mulai dari merancang aliran air
shower, keran, pipa, kloset kamar mandi, hingga septic tank.
5. Sistem Drainase

Drainase fungsinya adalah untuk mengalirkan air hujan, bentuknya berupa got atau
gorong-gorong. Sistem ini harus dirancang dengan baik untuk menghindari banjir.

6. Pengendalian Pencemaran Udara

Pencemaran udara dari waktu ke waktu terus meningkat karena asap kendaraan dan
aktifitas industri. Mahasiswa teknik lingkungan akan dibekali pengetahuan tentang
udara, mulai dari penyebaran emisi hingga kadar polutan di sebuah wilayah.
Mahasiswa juga akan mempelajari cara membuat desain unit pengendali pencemaran
udara agar polutan-polutan yang berbahaya tidak mencemari tempat tinggal
masyarakat.
7. Kesehatan Lingkungan

Jurusan teknik lingkungan akan membekali mahasiswa dengan ilmu elemen-elemen


lingkungan seperti hidrosfer, atmosfer, dan sebagainya. Setelah itu akan belajar
mengkaji penyakit apa yang bisa terjadi dan melalui media apa penyakit tersebut
menyebar, cara menghitung kadar racun suatu limbah, mencegah atau menghambat
tersebarnya penyakit.

8. Hukum Lingkungan

Mahasiswa juga harus mempelajari hukum lingkungan yang ditetapkan oleh badan
pemerintah yang bersangkutan, jika di Indonesia, peraturan ini dikeluarkan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peraturan ini mencakup batas
pembuangan limbah dan standar baku mutu limbah yang bisa diterima oleh
lingkungan.

9. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Mahasiswa teknik lingkungan tidak hanya mempelajari sistem yang digunakan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan dalam kerja, tetapi juga mempertimbangkan
keselamatan dan kesehatan pekerja. Ini adalah salah satu bagian penting dari ilmu
ini. Jika terjadi kecelakaan kerja, masalah tidak hanya selesai setelah membayar
uang ganti rugi kepada korban, tetapi juga mempengaruhi proyek atau produksi
suatu perusahaan, apalagi jika yang menjadi korban memegang peranan penting.
PROSPEK KERJA LULUSAN JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

Dengan semakin banyak masalah lingkungan yang muncul setiap harinya, peraturan
undang-undang lingkungan pun semakin ketat. Hampir semua industri membutuhkan
ilmu teknik lingkungan, baik itu sektor pemerintahan ataupun swasta.

Di sektor pemerintahan, lulusan jurusan teknik lingkungan dapat bekerja di


Kementrian Perindustrian, Kementrian Kelautan, Kementerian Lingkungan hidup dan
kehutanan, Kementerian ESDM, dan lembaga pemerintah lainnya.

Di sektor swasta ada banyak perusahaan dan industri besar yang membutuhkan
tenaga lulusan jurusan teknik lingkungan, terutama yang bergerak dibidang
petrokimia, pertambangan, minyak dan lain sebagainya. Beberapa contoh perusahaan
misalnya PT Pertamina, Krakatau Steel, PT Unilever, Total, Kimia Farma, Chevron,
Biofarma, Aneka Tambang.

Di Amerika, gaji per tahun seorang lulusan teknik lingkungan berkisar antara
$52,443-$66,790 per tahun (menurut data 2016). Berikut adalah beberapa contoh
pekerjaan yang bisa ditekuni oleh lulusan jurusan teknik lingkungan:

1. Konsultan lingkungan

Pekerjaan konsultan lingkungan mencakup analisis tanah, pencemaran air, dampak


terhadap lingkungan, pengelolaan limbah, pengembangan kebijakan dan sistem
manajemen lingkungan. Tugas utama konsultan lingkungan adalah melakukan
penelitian untuk mengidentifikasi tingkat kontaminasi di lingkungan darat, udara
atau air. Konsultan lingkungan bekerja untuk lembaga pemerintah dan organisasi
yang berhubungan dengan industri air.

2. Manajer Lingkungan

Manajer lingkungan memiliki kewenangan untuk meninjau seluruh operasi dan


memeriksa lingkungan perusahaan, lembaga pemerintah dan organisasi nir-laba.
Mereka meneliti kegiatan instansi yang bersangkutan untuk menetapkan perbaikan
dan memastikan kepatuhan staf/pekerja terhadap undang-undang lingkungan.
Manajer lingkungan juga bertugas mengidentifikasi dan memecahkan masalah
lingkungan serta menentukan perubahan yang perlu diterapkan.
3. Pemeliharaan Kualitas Air

Profesi ini bertugas untuk menjaga semua aspek kualitas air melalui analisis ilmiah
dan penetapan standar yang mematuhi undang-undang khusus. Mereka
membandingkan hasil tes dengan standar yang ada, menyelidiki kekurangannya dan
mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah. Selain itu, mereka juga dapat
memberikan solusi mengenai masalah kualitas dan regulasi air. Mereka biasanya
mengkhususkan diri dalam bidang air minum, air permukaan (sungai, danau, muara)
atau air tanah.

4. Petugas Daur Ulang

Petugas daur ulang merencanakan dan mengembangkan kebijakan pengurangan


limbah lingkungan dengan cara mengelola program daur ulang lokal dan memberikan
program pendidikan melalui berbagai media. Mereka sering bekerja untuk
pemerintah daerah seperti kabupaten, kecamatan, dan dewan di departemen
terkait, misalnya jasa lingkungan, pengelolaan sampah atau layanan masyarakat.
Di sektor swasta, mereka bekerja untuk kontraktor daur ulang atau badan amal
lingkungan. Peran profesi ini telah menjadi semakin penting dalam beberapa tahun
terakhir karena meningkatnya limbah rumah tangga dan industri.

5. Pengelolaan limbah

Bagian ini bertanggung jawab untuk mengolah limbah dan membersihkan lingkungan.
Mereka juga mengatur dan mengelola fasilitas pembuangan limbah secara aman
dengan memperhatikan lingkungan sesuai dengan peraturan pemerintah.

6. Ahli ekologi

Ahli ekologi melakukan survei untuk mengidentifikasi, merekam dan memantau


spesies serta habitatnya. Seiring perkembangan jaman, lingkup kerja ahli ekologi
menjadi semakin luas dan terlibat dalam kebijakan serta manajemen perusahaan.
Ahli ekologi memperhatikan ekosistem secara keseluruhan, termasuk keberagaman
dan distribusi organisme (manusia, tanaman, hewan) beserta hubungan antara
organisme dan lingkungannya. Mereka biasanya memilih bidang-bidang spesialis
(misalnya air tawar, laut, darat, fauna, flora) dan kemudian melakukan berbagai
tugas yang berhubungan dengan spesialisasi tersebut.

7. Insinyur Energi

Insinyur energi bekerja di bidang produksi energi dalam berbagai sumber daya alam
seperti ekstraksi minyak dan gas, energi biofuel, tenaga air, angin dan tenaga surya.
Mereka berfokus menemukan pasokan energi yang efisien, bersih dan inovatif.

Insinyur energi merancang dan menguji mesin, mengembangkan cara-cara untuk


meningkatkan proses produksi serta mengkonversi dan memasok energi yang
berguna untuk memenuhi kebutuhan listrik.

Supaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, insinyur energi meneliti dan


mengembangkan cara untuk menghasilkan energi baru, meningkatkan efisiensi
penggunaan energi melalui pengurangan emisi dari bahan bakar fosil serta
meminimalkan kerusakan lingkungan.

8. Manajer Pengelolaan Energi


Profesi ini mengatur dan memonitor penggunaan energi dalam suatu perusahaan atau
fasilitas. Mereka berusaha meningkatkan efisiensi energi dengan mengevaluasi
penggunaan energi dan menerapkan kebijakan serta berbagai perubahan. Manajer
energi mengusahakan pengurangan emisi karbon dioksida, pengelolaan sampah dan
pembangunan berkelanjutan. Mereka juga mendorong penggunaan sumber daya
terbaru, mencari solusi untuk pengelolaan karbon, dan meningkatkan konservasi
energi.

9. Konservasi Alam

Petugas konservasi alam melindungi, mengelola dan meningkatkan kualitas lingkungan


setempat. Lingkungan yang dilindungi adalah padang rumput, hutan, daerah pesisir,
gunung dan sungai. Mereka juga dapat bekerja di habitat laut. Peran mereka adalah
untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang lingkungan alam.

Petugas konservasi alam juga mengembangkan kebijakan lingkungan yang memiliki


dampak lokal dan nasional, dan dapat bekerja di semua sektor masyarakat termasuk
di sekolah-sekolah lokal dan perguruan tinggi. Jabatan dalam sektor ini bervariasi
seperti pegawai proyek keanekaragaman hayati, asisten konservasi dan teknisi.

10. Tenaga Pendidik/Dosen

Untuk tenaga pendidik/dosen teknik lingkungan masih jarang sehingga terbuka


kesempatan untuk lulusan teknik lingkungan sebagai pengajar terutama dosen
jurusan teknik lingkungan.
KULIAH JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN DI LUAR NEGERI

Tertarik untuk kuliah jurusan teknik lingkungan? Lihat program kuliah apa saja yang
tersedia di luar negeri.

Untuk dapat mendaftar di jurusan teknik lingkungan, dibutuhkan dasar Fisika dan
Matematika yang kuat. Akan lebih bagus lagi jika mendapat nilai bagus di mata
pelajaran Geografi, Kimia, Biologi, Sosiologi, dan Ekonomi.

Untuk bahasa Inggris, paling tidak harus mencapai skor 550 untuk TOEFL atau band
6 IELTS. Persyaratan masuk setiap universitas berbeda-beda. Disarankan untuk
konfirmasi ke universitas yang bersangkutan mengenai persyaratan masuk yang
mereka minta.
Jika belum memenuhi persyaratan masuk, pada umumnya universitas akan
menyarankan program kuliah alternatif, atau program jalur (pathway/foundation)
yang bisa diikuti sebelum mengikuti program gelar yang diinginkan.

Mencari jurusan

Pilih negara
Keyw ord*
JenjangPendidikan*
TENTANG PENULIS

HC Indonesia Editor

Mencari artikel

Wajib dibaca

Jurusan yang diminati banyak perusahaan

10 FAKULTAS BISNIS MBA TERBAIK DI DUNIA (2014)

4 cara menarik untuk memperlancar Bahasa Inggris


Cerita Mahasiswa: Tes IELTS

Newsletter Gratis

Dapatkan newsletter Hotcourses berisi informasi universitas dan beasiswa serta tips berguna
langsung di inbox kamu.

Ketik alama
DAPATKAN NEWSLETTER

Komunitas Kami

Link Berguna

Privacy policy
Terms, Conditions and Cookies
Site map

2017 Hotcourses Ltd All rights reserved.

Вам также может понравиться