Вы находитесь на странице: 1из 12

KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
LA JAFAR
STAMBUK : 10220160012

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Komunikasi dalam Pendidikan.

Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, dengan demikian kami sangat
menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan sran yang bersifat konstruktif.

Akhirnya melalui sebuah doa dan harapan, semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH....................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................3
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI......................................................................3
B. TUJUAN DAN UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI............................................4
C. FUNGSI KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN.............................................5
D. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI DAN SIFAT SIFAT KOMUNIKASI..............6
BAB III PENUTUP...................................................................................................7
A. KESIMPULAN.............................................................................................7
B. SARAN.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Orang yang masih hidup tidak mungkin akan lepas dari komunikasi walaupun
bukan berarti semua perilaku adalah komunikasi. Komunikasi terjadi dalam hampir setiap
kegiatan manusia. Untuk lebih tegas dapat dikatakan bahwa banyak kegiatan manusia yang
hanya bisa terjadi dengan bantuan komunikasi.
Komunikasi adalah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang kepada
orang orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan maupun
bahasa nonverbal dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan sosial, karena
bahwa manusia itu adalah sebagai makluk social, di antara yang dengan yang lainnya saling
membutuhkan, sehingga terjadinya interaksi yang timbalk balik.
Komunikasi merupakan faktor yang penting dalam menjalankan proses
administrasi dan interaksi antar elemen suatu lembaga/organisasi, baik internal maupun
eksternal. Tanpa terjalinnya komunikasi yang baik dan benar, besar kemungkinan semua
proses yang terjadi di dalam lembaga/organisasi tidak akan berjalan sesuai dengan yang
direncanakan.

Dalam pendidikan komunikasi merupakan unsur yang sangat penting


kedudukannya . bahkan ia sangat besar peranannya dalam menentukan keberhasilan
pendidikan yang bersangkutan. Orang sering berkata bahwa tinggi rendahnya suatu capaian
mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor komunikasi ini, khususnya komunikasi
pendidikan.
Didalam pelaksanaan pendidikan formal (pendidikan melalui sekolah), tampak
jelas adanya peran komunikasi yang sangat menonjol. Proses belajar mengajarnya sebagian
besar terjadi karena proses komunikasi, baik komunikasi yang berlangsung secara intra
persona maupun secara antar persona.
Dari uraian tersebut, bahwa dalam komunikasi itu perlu diperhatikan mengenai
unsur-unsur yang berkaitan dengan proses komunikasi, baik itu oleh komunikator maupun
oleh komunikan, dan juga bahwa komunikator harus memahami dari tujuan komunikasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian komunikasi dalam pendidikan ?
2. Apa Tujuan dan Unsur-Unsur Komunikasi.?
3. Apa Fungsi komunikasi dalam pendidikan ?
4. Bagaimana Bentuk-Betuk Komunikasi dan Sifat-Sifat Komunikasi ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian komunikasi

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris communication),secara etimologis


atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini
bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna berbagi atau
menjadi milik bersama yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau
kesamaan makna.

Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu


pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam
komunikasi adalah manusia. Beberapa defenisi komunikasi :

1. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi
tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
2. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang
lain (Davis, 1981).
3. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain
(Schram,W).
4. Yang dikutip Rakhmat, "Al-Syaukani dalam Fath al-Qadir, mengartikan al-bayan sebagai
kemampuan berkomunikasi." Selain al-bayan, kata kunci untuk komunikasi yang banyak
disebut dalam Al-qur'an adalah al-qawl. Baik al-bayan maupun al-qawl, keduanya mengarah
kepada komunikasi. Melalui keduanya itu, terutama al-qawl terdapat cara atau etika
komunikasi yang bermacam-macam bentuknya.
Kata al-bayan, atau dalam bentuk isim nakirah (kata benda yang bersifat umum) yaitu
bayan, di dalam Al-Qur'an terdapat dalam tiga ayat, yaitu Ali Imron: 138, al- Rahman: 4, dan
al-Qiyamah: 19. Misalnya, dalam surah ar-Rahman berikut.

Terjemahan : (Tuhan) Yang maha pemurah, yang telah mengajarkan Al-Qur'an, Dia
menciptakan mausia. Dia mengajarkanya ( manusia) pandai berbicara/ berkomunikasi( Qs.
ar-Rahman: 1-4).
Dari beberapa defenisi komunikasi diatas maka dapat disimpulkan komunikasi ialah
proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain, baik langsung
maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan maupun bahasa nonverbal.
Orang melakukan kominikasi disebut sebagai komunikator. Orang yang diajak
berkomunikasi disebut sebagai komunikan. Orang yang mampu berkomunikasi disebut
sebagai komunikatif. Orang yang komunikatif ialah orang yang mampu menyampaikan pesan
atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, secara
tertulis, lisan, maupun bahasa nonverbal sehingga orang lain dapat menerima informasi
(pesan) sesuai dengan harapan si pemberi informasi (pesan). Sebaliknya, ia mampu
menerima infomasi atau pesan orang lain yang disampaikan kepadanya, baik langsung
maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan, maupun bahasa nonverbal.
Jika dikaitkan dengan kehidupan suatu organisasi atau lembaga, maka komunikasi yang
berlangsung didalamnya disebut komunikasi organisasi. Lewis (1987) menegaskan bahwa
komunikasi organisasi adalah pembagian pesan, ide-ide atau sikap dalam suatu struktur
dalam organisasi seperti bisnis, industri, pemerintahan dan pendidikan.
Adapun dalam pendidikan adalah komunikasi yang terjadi pada lembaga pendidikan
berfungsi untuk mengupayakan atau membantu memecahkan masalah-masalah pedidikan.

Komunikasi pendidikan akan menunjukan arah proses komunikasi sosial atas realitas
pendidikan. Sebagaimana dikatakan teoretis sosiologi pengetahuan Peter L. Berger dan
Thomas Luckman dalam Social Construction Of Reality. Realitas itu dikonstruksi oleh
makna-makna yang dipertukarkan dalam tindakan dan interaksi individu-induvidu.
Dengan demikian komunikasi pendidikan adalah proses perjalanan pesan atau informasi
yang merambah bidang atau peristiwa-peristiwa pendidikan. Di sini komunikasi tidak lagi
bebas atau netra, tetapi dikendalikan dan dikondisikan untuk tujuan-tujuan pendidikan, proses
pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan atau informasi
dari pengantar ke penerima.
Suatu penyampaian pesan atau informasi adakalanya menimbulkan kesan psikologis
yang berbeda padahal materi pembicaraanya sama, hanya orang yang menyampaikan tidak
sama. Adakalnaya penyampain sesuatu pada khalayak bisa menimbulkan rasa antusias
sehingga para pendengar tetap bersemangat, walaupun pembicaraan berlangsung dalam
waktu yang panjang. Mereka tidak merasa lelah atau jenuh dalam medengarkan penjelasan-
penjelasan yang disampaikan. Namun, sebaliknya, tidak jarang penyampain suatu informasi
bisa mengakibatkan para pendengar jenuh meskipun disampaikan hanya dalam waktu
singkat.

B. Tujuan dan Unsur-Unsur Komunikasi

Ada beberapa tujuan komunikasi yaitu sebagai berikut :


1. Agar apa yang ingin kita sampaikan dapat dimengerti oleh orang lain.
2. Agar mengetahui dan paham terhadap keinginan orang lain.
3. Agar gagasan kita dapat diterima oleh orang lain.
4. Menggerakan orang lain untuk menggerakan sesuatu.
Berdasarkan hal-hal diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi dalam
pendidikan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan keberhasilan lembaga pendidikan
tersebut.
Unsur-unsur komunikasi
Dalam komunikasi terdapat berbagai unsur, yang termasuk komunikasi dalam pendidikan,
yaitu:

1. Adanya komunikator (pembawa pesan)


2. Komunikan (penerima pesan)
3. Ada tujuan yang hendak dicapai
4. Adanya suatu pesan atau gagasan yang hendak/perlu disampaikan
5. Tersedia saluran yang dapat menghubungkan sumber informasi dengan penerima
informasi sehingga terjadi hubungan timbal balik antara komunikator dengan komunikan
6. Adanya respons atau umpan balik dari komunikan
7. Adanya noise, gangguan yang tidak direncanakan dalam proses komunikasi.

Berdasarkan dari unsur-unsur tersebut, jelaslah bahwa dalam kegiatan komunikasi itu di
dalamnya terdapat unsure-unsur yang ada dalam komunikasi, baik itu unsur sumber yang
merupakan sebagai komunikator yang memiliki informasi atau berita yang akan disampaikan
terhadap penerima informasi dengan melalui atau menggunakan saluran atau media
komunikasi, antar unsur yang satu dengan yang lainnya jelas sekali adanya suatu keterkaitan,
dan apabila salah satu unsur itu tidak ada kemungkinan proses komunikasi akan mengalami
hambatan.

C. Fungsi komunikasi dalam pendidikan

Dalam suatu organisasi komunikasi mempunyai beberapa fungsi. Hal ini sebagaimana
menurut Efendi bahwa fungsi komunikasi adalah :

a. Fungsi Informatif
Maksudnya,komunikasi berfungsi memberi keterangan, memberi data atau fakta yang
berguna bagi segala aspek kehidupan manusia. Dengan melalui komunikasi maka apa yang
ingin disampaikan oleh guru kepada muridnya dapat diberikan dalam bentuk lisan ataupun
tertulis.

b. Fungsi Edukatif
Maksudnya,komunikasi berfungsi mendidik masyarakat, mendidik setiap orang dalam
menuju pencapaian kedewasaan bermandiri. Seseorang bisa banyak tahu karena banyak
mendengar, banyak membaca dan banyak berkomunikasi.

c. Fungsi Persuasif
Maksudnya ialah bahwa komunikasi sanggup membujuk orang untuk berperilaku
sesuai dengan kehendak yang diinginkan oleh komunikator. Membangkitkan pengertian dan
kesadaran komunikan, baik bersifat motivasi maupun bimbingan, bahwa apa yang kita
sampaikan akan memberikan perubahan sikap, tetapi berubahnya adalah atas kehendak
sendiri(bukan dipaksakan). Perubahan tersebut diterima atas kesadaran sendiri

d. Fungsi Rekreatif
Dapat menghibur orang pada saat yang memungkinkan. Seperti , Mendengarkan
dongeng, membaca bacaan ringan.
D. Bentuk-Betuk Komunikasi dan Sifat-Sifat Komunikasi

Bentuk-bentuk komunikasi
1. Komunikasi intrapersonal, adalah penggunaan bahas atau pikiran yang terjadi dalam diri
komunikatur sendiri.
2. Komunikasi interpersonal, adalah proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau
lebih secara tatap muka
3. Komunikasi kelompok, adalah proses komunikasi yang berlangsung diantara anggota suatu
kelompok. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan menyangkut kepentingan seluruh
anggota kelompok, seperti : ceramah, diskusi, panel dan lain-lain.
4. Komunikassi massa, adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa agar
penyampain pesan cepat tersampaikan.

Sifat-sifat komunikasi
1. Kominikasi Tertulis dan Lisan
Cara berkomunikasi seperti ini memakai alat visual sehingga menambah baik
komunikasi tulisan maupun lisan, maka orang yang menerimanya akan lebih cermat
memahami dan mengingatnya.
2. Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Komunikasi semacam ini merupakan cara berkomunikasi yang menggunakan kata-kata
baik lisan ataupun tulisan dan isyarat atau tanda-tanda tertentu.
3. Komunikasi yang Baik, Efektif dan Efisien
Komunikasi yang baik terjadi apabila pengertian penerima sesuai dengan maksud yang
diinginkan oleh pengirim. Komunikasi yang efektif adalah mengandung pengiriman informasi
yang paling cermat. Sedangkan komunikasi yang efisien adalah pesan yang disampaikan
melalui satu saluran atau lebih murah daripada melalui saluran-saluran lain.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

1. - komunikasi ialah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang
kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan
maupun bahasa nonverbal.
- komunikasi pendidikan adalah proses perjalanan pesan atau informasi yang
merambah bidang atau peristiwa-peristiwa pendidikan. Di sini komunikasi tidak
lagi bebas atau netra, tetapi dikendalikan dan dikondisikan untuk tujuan-tujuan
pendidikan, proses pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi,
penyampaian pesan atau informasi dari pengantar ke penerima.
2. a. Ada beberapa tujuan komunikasi yaitu sebagai berikut :
- Agar apa yang ingin kita sampaikan dapat dimengerti oleh orang lain.
- Agar mengetahui dan paham terhadap keinginan orang lain.
- Agar gagasan kita dapat diterima oleh orang lain.
- Menggerakan orang lain untuk menggerakan sesuatu.
b. Unsur-unsur komunikasi
3. Fungsi komunikasi dalam pendidikan
- Fungsi Informatif
- Fungsi Edukatif
- Fungsi Persuasif
- Fungsi Rekreatif
4. Bentuk-Betuk Komunikasi
- Komunikasi intrapersonal
- Komunikasi interpersonal
- Komunikasi kelompok
- Komunikassi massa
Sifat-Sifat Komunikasi
- Kominikasi Tertulis dan Lisan
- Komunikasi Verbal dan Nonverbal
- Komunikasi yang Baik, Efektif dan Efisien
B. SARAN
Berdasarkan pada uraian tersebut, maka penulis menyampaikan saran-saran yang
berkaitan dengan proses komunikasi dalam manajemen pendidikan sebagai
berikut:
1. Komunikator hendaknya memiliki kemampuan dalam proses penyampaian
informasi, dan menggunakan saluran atau alat bantu komunikasi sesuai dengan
kebutuhan, sehingga dapat efektif dan efisien.

2. Komunikan hendaknya mememahi keberadaannya sebagai penerima pesan


atau informasi.
3. Dalam proses komunikasi hendaknya terjalin kerjasama yang baik, sehingga
kegiatan komunikasi terjadi aktif tidak pasif, sehingga terjadinya timbal balik dan
tercapainya tujuan yang telah diteapkan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.islamcendekia.com/2014/06/makalah-komunikasi-dalam-pendidikan.html

http://sulfianihendra.blogspot.co.id/2015/12/makalah-komunikasi-pendidikan.html

http://smkkita36.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-komunikasi-dalam-pendidikan.html

http://topicroch.blogspot.co.id/2016/01/komunikasi-dalam-lembaga-pendidikan.html

Вам также может понравиться