Вы находитесь на странице: 1из 11

Nama : Fareza Dwiky R

Kelas : 7G
Artikel Olahraga Pencat Silat

Pencak silat adalah salah satu cabang olahraga beladiri yang terdapat di Indonesia.
Olahraga beladiri pencak silat adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Karena
pencak silat lahir dari kebudayaan bangsa Indonesia, maka perkembangannya dipengaruhi
oleh watak, selera, dan bakat masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing. Selain
keadaan masyarakat dan sifatnya, faktor alam juga dapat memengaruhi perkembangan
pencak silat itu sendiri, misalnya keadaan tempat, iklim, keadaan sosial, dan lain
sebagainya. Pencak silat adalah suatu cara beladiri yang menggunakan akal sepenuhnya.
Akal yang dimiliki manusia lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang
lainnya. Oleh karena itu, tidak mustahil jika manusia dapat menguasai segala macam ilmu di
dunia ini.

Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi, dan
terkendali yang mempunyai empa aspek satu kesatuan, yaitu aspek mental spritual, aspek
beladiri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Dengan demikian, pencak silat merupakan
cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang
merupakan satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan.

Sejarah pencak silat di Indonesia sudah sangat lama, namun baru kelihatan dengan sangat
jelas ketika berdirinya organisasi pencak silat (IPSI). Sejak saat itu pula nama pencak silat
resmi digunakan. Sebelumnya, di daerah Sumatera lebih dikenal dengan istilah Silat,
sedangkan di tanah Jawa kebanyakan dikenal dengan istilah Pencak Silat. Pada periode
kepemimpinan Eddie M. Nalapraya, Indonesia memiliki hasrat untuk mengembangkan
pencak silat ke mancanegara dengan mengambil prakarsa pembantukan dan pendirian
Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT) pada tanggal 11 Maret 1980 bersama
Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam, Keempat negara tersebut akhirnya
dinyatakan sebagai negara-negara pendiri organisasi pencak silat internasional.

Upaya pengembangan pencak silat yang dipelopori Indonesia dan anggota PERSILAT
lainnya sampai saat ini berhasil manambah anggota PERSILAT. Penambahan anggota ini
memberikan dampak pada usaha IPSI dan anggota PERSILAT lainnya untuk memasukkan
pencak silat ke multi event di tingkat Asia, yaitu Asian Games, dengan membentuk
organisasi Pencak Silat Asia Pasifik pada bulan Oktober 1999. Organisasi pencak silat di
Indonesia yang disebut dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) didirikan pada tanggal
18 Mei 1948 di Surakarta, diprakarsai oleh Mr. Wongsonegoro, yang saat itu menjabat
sebagai Ketua Pusat Kebudayaan.

Teknik Dasar Pencak Silat


Sikap Pasang
Sikap pasang adalah teknik berposisi siap tempur optimal dalam menghadapi lawan yg
dilaksanakan secara teknis dan efektif.Sikap pasang dapat berpola serangan atau
belaan.Dalam pelaksanaanya sikap pasang merupakan kombinasi dan koordinasi kreatif
dari kuda-kuda,sikap tubuh,dan sikap tangan.ditinjau dari taktik penggunaanya terdiri dari
1. Sikap pasang Terbuka
Yakni sikap pasang dengan posisi tangan dan lengan yg tidak melindungi tubuh

Sikap Pasang Terbuka

2. Sikap pasang tertutup


Yakni Sikap Pasang dengan posisi tangan dan lengan yg melindungi tubuh. Sikap pasang
dalam kombinasi dan koordinasi dengan kuda-kuda meliputi.
a. Sikap pasang dengan kuda-kuda depan sejajar

Sikap pasang dengan kuda-kuda depan sejajar

b. Sikap Pasang dengan kuda-kuda badan berputar


Sikap Pasang dengan kuda-kuda badan berputar
c. Sikap pasang dengan kuda-kuda serong depan

Sikap pasang dengan kuda-kuda serong depan

d. Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap

Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap


e. Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap
Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap
f. Sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menyamping

Sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menyamping

g. Sikap Pasang dengan kuda-kuda silang depan

Sikap Pasang dengan kuda-kuda silang depan

h. Sikap pasang dengan satu kaki diangkat


Sikap Pasang dengan satu kaki di angkat.

Gerak Langka
Gerak langkah adalah teknik berpindah atau mengubah posisi di sertai dengan
kewaspadaan mental dan indera secara optimal untuk mendapatkan posisi yang
menguntungkan (Favourable/condusive) dalam rangka mendekati atau menjauhi lawan bagi
kepentingan serangan dan belaan yang dilaksanakan secara taktis dan dalam
pelaksanaannya selalu di kombinasikan dan di koordinasikan dengan sikap tangan
Gerak Langkah dilihat dari beberapa segi yaitu :
1. Gerak langkah dari arahnya meliputi :
a. Gerak Langkah ke belakang
b. Gerak langkah serong kebelakang
c. Gerak langkah ke kiri
d. Gerak langkah serong kiri depan
e. Gerak langkah kedepan
f. Gerak Langkah serong kanan depan
g. Gerak langkah ke kanan
h. Gerak langkah serong kanan belakang
2. Gerak Langkah ditinjau dari cara melaksanakannya, meliputi :
a. Gerak langkah angkatan
b. Gerak langkah geseran
c. Gerak langkah ingsutan (seseran)
d. Gerak Langkah putaran
3. Gerak Langkah ditinjau dari pola taktiknya, meliputi
a. Gerak langkah lurus
b. Gerak langkahzig-zag(gergaji)
c. Gerak langkah Segitiga
d. Gerak langkah ladam (tapal Kuda)
e. Gerak langkah Liuk (meander)
f. Gerak Langkah ganda
Tangkisan
Adalah suatu teknik untuk menggagalkan serangan lawan dengan melakukan tindakan
menahan serangan lawan dengan tangan,kaki dan tubuh. Contoh tangkisan antara lain
Tepis,Gedik,Kelit,Siku dan Potong.
1. Tangkisan Tepis
Yakni tangkisan dengan menggunakan satu atau ke dua telapak tangan terbuka dengan
kenaannya telapak dalam,arah gerakannya dari dalam keluar dan atas kebawah.
Tangkisan Tepis

2. Tangkisan Gedik
Yakni tangkisan yang kenaanya lengan bawah dalam dengan lintasan dari atas kebawah

Tangkisan Gedik

Tangkisan Gedik

3. Tangkisan kelit
Yakni tangkisan yg menggunakan satu lengan dengan telapak tangan terbuka yang
kenaanya telapak tangan luar dan arah dari dalam keluar
4. Tangkisan siku
Yakni tangkisan yang menggunakan siku dengan lintasan dari luar ke dalam.
Tangkisan Siku

Tangkisan Siku

5. Tangkisan potong
Yakni tangkisan yang menggunakan satu tangan dan lengan di gerakkan ke samping seperti
gerakan memotong dengan kenaannya lengan bawah luar dengan posisi tangan terbuka.

Tangkisan Potong

Tangkisan Potong

Pukulan
Dalam Pencak Silat Olah Raga sesuai dengan peraturan yang ada,disebutkan bahwa yang
dimaksud dengan pukulan adalah berbagai macam teknik serangan yg di lakukan dengan
mempergunakan tangan sebagai komponennya.
Jadi secara singkat dapat di jelaskan bahwa dalam Pencak Silat segala teknik pukulan yang
terdapat dalam Pencak Silat (dalam bentuk apaun) boleh dipergunakan untuk menyerang
yang disahkan dalam upaya memperoleh angka
Dari Sekian banyak teknik yang terdapat dalam pencak silat,dalam pelaksanannya Pencak
Silat Olah Raga ternyata tidak dapat dipergunakan,denagn pertimbangan efesiensi dan
efektivitas serta keselamatan pesilat.Dalam pertandingan Pencak Silat Olah Raga,teknik
pukulan yang sering dipergunakan adalah : pukulan depan,pukulan sangkol/bandul ,
pukulan samping dan pukulan lingkar.
1. Pukulan Depan.
Pukulan depan adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan lurus kedepan,yang
mencapai hasil optimal dapat dilakukan dengan dibantu oleh pergerakan bahu putaran
pinggang yang mendukung untuk pemindahan beraat badan kedepan (tangan yang
menyerang).Pukulan ini dapat dilakukan dalam dua sikap tubuh yang berbeda,yaitu
Pukulan depan dengan posisi tangan yang dipergunakan untuk menyerang,sejajar dengan
posisi kaki yang berada didepan (jab)
Pukulan depan dengan posisi tangan yang dipergunakan untuk menyerang,tidak sejajar
dengan posisi kaki yang berada di depan (Straight)
2. Pukulan Sangkol
Yaitu Pukulan yang dilakukan dengan posisi tangan ditekuk (90 %).Lintasan pukulan adalah
diayun dari bawah ke atas.Pukulan ini dapat dilaksanakan dengan posisi kaki yg
bervariasi,baik dengan posisi kaki depan sejajar dengan tangan yang dipergunakan yuntuk
menyerang maupun tidak.
3. Pukulan Lingkar
Yaitu pukulan yang dilakukan denagn lintasan pukulan dari arah samping luat tubuh pesilat
menuju ke arah dalam tubuh pesilat.Untuk mendukung tercapainya hasil optimal dari
pukulan lingkar ini,harus di dukung dengan pergerakan bahu dan pinggang yang searah
dengan arah pukulan.hal ini akan menambah bobot dengan adanya dorongan berat badan
pesilat ke tangannya.
4. Pukulan Samping
Perkiraan dari teknik pukulan samping ini adalah punggung tangan.Adapun lintasan dari
samping dalam tubuh pesilat ke arah luar tubuh pesilat.
5. Tendangan
Tendangan merupakan teknik dan taktik serangan yang mempergunakan untuk jarak
jangkau jauh dan sedang mempergunakan tungkai sebagai komponen penyerang. Dalam
Pencak Silat Olah raga ,teknik tendangan yang masuk sasaran mendapat nilai 2
Teknik-teknik tendangan yang terdapat dalam Pencak Silat pada prinsipnya dpat
dipergunakan untuk menyerang dalam pertandingan pencak silat olah raga. namun
sebagaimana halnya dengan pukulan,tidak semua teknik tendangan dapat dipergunakan
dan pertandingan,berdasarkan efesiensi pelaksanaan teknik tendangan dan efektifitas untuk
memperoleh angka serta keselamatan yang melakukan tendangan tersebut. Teknik
tendangan pada pertandingan Olah Raga adalah tendangan :lurus,Sabit "T",belakang,jejag
dan gajul.
1. Tendangan Lurus
Tendangan depan/lurus adalah tendangan yang dilakukan dengan lintas lurus ke
depan,dengan perkenaan pada pangkal jari-jari kaki.Variasi dalam pelaksanaa teknik in i
antaralain dengan lompatan
2. Tendangan Sabit
Tendangan Sabit adalah tendangan yang di lakukan dengan lintasan dari samping
(melengkung seperti sabit/arit),perkenaannya pada punggung kaki. Tendangan ini dapat di
laksanakan dalam posisi kaki berada di depan maupun di belakang dan dapat pula di
variasikan dengan lompatan
3. Tendangan " T "
Tendangan T adalah tendangan yang dilakukan dengan posisi tubuh menyamping dan
lintasan tendangan lurus ke samping.Perkenaannya adalah bagian tajam telapak kaki dan
tumit. Banyak Variasi dalam pelaksanaanya antara lain : T jepret,T gantung,T lompat
Tendangan " T "
4. Tendangan Jejag
Tendangan Jejag adalah tendangan yang dilaksanakan dengan posisi tubuh tegak dan
lintasan lurus kedepn,perkenaannya adalah tumit.Selintas tendangan ini mirip dengan
tendangan lurus,namun terdapat perbedaan prinsipil dalam pelaksanannya,Jika tendangan
lurus dengan melecutkan tungkai kedepan (seperti gerakan menusuk)sedangkan
tendangan gejos dilakukan denagn terlebih dahulu mengangkat lutut setinggi mungkin dan
kemudian mendorong tungkai kedepan sasaran
5. Tendangan belakang
Tendangan belakang yaitu tendangan yang dilakukan dengan terlebih dahulu memutar
tubuh dan sikap tubuh membelakangi lawan,dengan perkenaan pada telapak kaki atau tumit
6. Tendangan Gajul
Tendangan gajul perkenaannya pada tumit se4dang lintasannya adalah dari arah bawah ke
atas
7. Tangkapan
Tangkapan merupakan teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat dan sedang
yang dilaksanakan dengan menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk dilanjutkan
dengan bantingan,jatuhan atau kuncian
Dari segi teknik,tangkapan dapat dilaksanakan dari luar dan dari dalam yang masing-masing
disebut tangkapan luar dan dalam
Tangkapan luar adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah luar tubuh pesilat
yang melakukan teknik tangkapan,sedangkan tangkapan dalam adalah teknik tangkapan
yang dilaksanakan dari arah dalam tubuh pesilat yang melakukan teknik tangkapan
Tangkapan kaki dari arah luar
Tangkapan kaki dari arah dalam
8. Bantingan
Pengertian bantingan adalah teknik dan taktik serangan jarak jangkau dekat yang dilakukan
dengan terlebih dahulu menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk
selanjutnya,melalui proses mendorong atau menarik,di hempaskan dilihat dari titik tumpu
penyangganya bantingan dapat dilaksanakan dengan sekurang-kurangnya 4 macam teknik
yaitu : bantingan tungkai,bantingan pinggul,bantingan punggung dan bantingan kaki.
Bantingan tungkai
Bantingan Pinggul
9. Jatuhan
Pengertian jatuhan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau jauh dan sedang
yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai atau kaki untuk menjatuhkan lawan
Teknik jatuhan ini dalam pencak silat lazim disebut teknik sapuan yang dapat di bedakan
menjadi 1 macam yaitu :
a. Sapuan Tegak, Yaiyu menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan
tungkai yang disapukan dalam posisi tegak kekaki lawan Sapuan Tegak
b. Sapuan rebah yaitu teknk menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan
tungkai yang disapukan dalam posisi rebah ke kaki lawan.
Sapuan rebah depan
Sapuan rebah belakang
c. Besetan yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan kaki
dan tungkai yang dikaitkan ke kaki lawan
Besetan
d. Guntingan yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan kedua
tungkai pada bagian tubuh untuk diserang
Guntingan
e. Sabetan yaitu serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering kesasaran
betis dengan lintasan dari luar kedalam
Sabetan
Sumber : Bahan Penataran Pelatih Pencak Silat DKI Jakarta,2001
Dinas Pemuda dan Olah Raga DKI Jakarta & IPSI DKI Jakarta.
Saat Menerima Piala Pesilat Terbaik Putra Kabupaten Tangerang 1996

Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kini IPSI
tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia. Pada 11 Maret 1980, Persatuan
Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia),
yang saat itu menjabat ketuaIPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari
Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk Indonesia,
ditetapkan sebagai pendiri Persilat. Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
(PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan
Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan
perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk
sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan
dalam SEA Games.

Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti
perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan
pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan
yang cepat.
Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam
permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya
langkah tiga dan langkah empat.
Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil
memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan
musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat
mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat
menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan
adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan
keindahan gerakan.
Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang.
Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa
menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik
umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan,
mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh
bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan
teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau
berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan
pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan
menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit
(menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat
bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar,
tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher,
dagu, atau bahu musuh.
Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan
karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu
seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai
tingkat tertinggi keilmuannya.
2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek
yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian
pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai
ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek
kemampuan teknis bela diri pencak silat. 4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik
dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.
Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi
bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu. Bentuk pencak silat dan
padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek
yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas
perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran
tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olah raga, baik fisik maupun
pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri
inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.

Tingkat kemahiran Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap
atau tingkat kemahiran, yaitu:
1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan,
tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar
perguruan dan jurus standar IPSI
2. Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar,
pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan
disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula,
dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka
akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada
orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya
teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan /
sangat mematikan .
4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka
akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

Tata tertib pencak silat Sejalan dengan norma dan nilai budaya khususnya di Indonesia,
terdapat beberapa peraturan yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan seksama ketika
berlatih pencak silat, di antaranya sebagai berikut.

Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:


o Menyiapkan barisan;
o Berdoa dipimpin oleh pelatih;
o Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"
o Penghormatan kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
Pemanasan
Latihan inti
Pendinginan
Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.

Nilai positif pencak silat Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak
silat adalah:
1. Kesehatan dan kebugaran;
2. Membangkitkan rasa percaya diri;
3. Melatih ketahanan mental;
4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria;
6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.

Вам также может понравиться