Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Kelas : JTD 4C
1.1.Latar Belakang
Perkembangan Ekonomi di Indonesia sangatlah tidak konstan mulai dari terjadinya
krisis sampai berjayanya perekonomian. Salah satu keputusan yang penting dalam
perkonomian khususnya di bidang pemasaran adalah penetapan harga, karena dalam penetapan
harga ini perusahaan harus menetapkan tujuan, kalkulasi biaya, tingkat permintaan, harga pasar
serta pencapaian-pencapaian lainnya yang ingin diperoleh perusahaan atas produk atau jasa
yang dimilikinya. Meskipun cara penetapan harga yang dipakai sama bagi setiap perusahaan
yaitu didasarkan pada biaya, persaingan, permintaan, dan laba. Tetapi kombinasi optimal dari
faktor -faktor tersebut berbeda sesuai dengan sifat produk, pasarnya, dan tujuan perusahaan.
Krisis ekonomi telah meyebabkan produk Indonesia berdaya saing tinggi dalam hal
harga jual, karena banyak produk prduk import yang harga jualnya lebih rendah daripada
produk yang diproduksi oleh Indonesia. Sehingga banyak masyarakat yang lebih tertarik
menggunakan produk luar negeri.
Kebijakan penetapan harga oleh manajemen idealnya harus dapat memastikan
pemulihan atas semua biaya dalam mencapai laba, dalam kondisi yang sulit sekalipun.
Meskipun penawaran dan permintaan biasanya merupakan faktor penentu dalam penetapan
harga. Penetapan harga jual yang menguntungkan memerlukan pertimbangan atas biaya, tender
kompetitif atas suatu pekerjaan tertentu, misalnya merupakan pengambilan keputusan
penetapan harga yang sulit apabila hanya ada sedikit atau bahkan sama sekali tidak ada
pengalaman di masa lampau dengan jenis produk atau jasa yang terlibat.
Manajemen perusahaan harus mempunyai perencanaan yang tepat mengenai
perngalokasian biaya, sebab pengalokasian biaya tersebut berkaitan erat dalam perhitungan
harga pokok roduk. Apabila pengalokasian biaya terlalu besar, maka harga pokok yang
dihasilkan menjadi tinggi, akibatnya harga jual produk yang dipasarkan relatif lebih mahal dari
harga jual pesaing. Di lain sisi, bila pengalokasian biaya terlalu rendah, maka harga jual produk
yang dihasilkan relatif lebih kecil, akibatnya harga jual produk yang dipasarkan relatif lebih
rendah sehingga perusahaan tidak dapat memperoleh laba yang diharapakan. Berdasarkan hal
tersebut, maka pengalokasian biaya yang akurat perlu dilakukan.
Pembeli tentu akan mencari harga yang terendah dari suatu produk yang sejenis, oleh
karena itu perhitungan harga pokok pesanan harus teat dan benar, sehingga harga jual yang
ditetapkan optimal. Penetapan harga jual yang optimal dilakukan sebagai usaha untuk
mendapatkan laba yang sesuai dengan tujuan perusahaan mengingat masih banyak perusahaan
yang mengabaikan perhitungan harga pokok produksi.
1.3 Tujuan
Dengan kata lain harga dan penetapan harga adalah suatu proses yang harus dilakukan
oleh perusahaan untuk memberikan nilai suatu produk atau jasa dengan mengkalkulasikan
terlebih dahulu segala macam biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh keuntungan serta
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga.
1. Memaksimalkan Laba
Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau
target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah
mungkin. Dengan harga turun, maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga
datang dari market share pesaing atau kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut
diperoleh maka harga akan disesuaikan dengan tingkat laba yang diinginkan
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu
perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga
mereka.
1. Permintaan Produk
2. Reaksi Pesaing
3. Bauran Pemasaran
4. Target dan Bagian saham pasar
a. Faktor Internal
1) Tujuan Pemasaran Perusahaan ;
(makimalisasi laba; mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan; meraih
pangsa pasar yang besar; menciptakan kepeminpinan dlm hal kualitas; mengatasi
persaingan; melaksanakan tanggung jawab sosial ; dll.)
2) Strategi Buran Pemasaran ;
(harga perlu dikoordinasikan dan saling menduung dengan bauran
pemasaran lainya yaitu pruduk, ditribusi dan promosi )
3) Biaya ;
(merupakan faktor ygpaling menetukan harga minimalyang harus ditetapkan agar
perusahaan tdk mengalami kerugian, dalam hal ini biaya tetap dan variabel)
4) Organisasi ;
Manajemen perlu memutuskan siapa di dalam organisasi yang harus
menetapkan harga.
Setiap perusahaan menangani masalahpenetapan harga menurut caranya
masing-masing.
Pada perusahaan kecil, umumnya harga ditetapkan oleh manajemen puncak.
Pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh
devisi atau manajer suatu lini produk.
Dalam pasar Industri, para wiraniaga diperkenankan untuk
bernegoisasi dengan pelanggannya guna menetapkan rentang (range) harga
tertentu.
Dalam indutri penetapan harga merupakan faktor kunci (misalnya
perusahaan minyak, penerbangan luar angkasa) biasanya setiap perusahaan
memiliki departemen penetapan harga tersendiri yang bertanggung jawab
kepada dept. Pemasaran atau manajemen puncak.
Pihak-pihak lain yang mempunyai pengaruh terhadap penetapan
harga adalah manajer penjualan, manajer produksi, manajer keuangan dan
akuntan
b. Faktor Ekternal
1) Sifat Pasar dan Permintaan; setiapperusahaan perlu memahami sifat dan permintaan
yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persingan sempurna, persaingan
monopolistik, oligopoli, atau monopoli. Faktor lain yang tdk kalah pentingnya
adalah elastisitas permintaan
2) Persaingan;( Porter )
Ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri :
a) Persaingan dalam industri yang bersangkutan
b) Pruduk Substitusi
c) Pemasok
d) Pelanggan dan
e) Ancaman-ancaman baru
Setelah perusahaan menentukan dan menetapkan tujuan yang akan dicapai, maka
langkah atau tahapan selanjutnya adalah menentukan metode penetapan harga. Secara umum
metode penetapan harga terdiri dari 3 macam pendekatan, yakni ;
Didalam metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah
seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang
dikehendaki pada unit tersebut ( margin )
Untuk metode Mark-up ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung
harga pokok pembelian per unit ditambah ( mark-up ) jumlah tertentu
a. Diskon,
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli
sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenagkan bagi
penjual. Dalam strategi pemasaran dikenal empat bentuk diskon,yaitu
diskon kuantitas,
diskon musiman,
diskon kas (cash discount),
rade discount.
b. Allowance
Seperti halnya dengan diskon, allowance merupakan pengurangan dari harga
menurut daftar (list price) kepada pembeli karena adanya aktivitas-aktivitas tertentu
yang dilakukan pembeli.
Ada tiga bentuk allowance yang b iasa digunakan ,yaitu:
Trade-in Allowance
Promotional Allowance
Product Allowance
1. Produk Baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk baru
atau tahap perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi penetapan harga, yaitu:
b. Harga Penetrasi
Strategi penetapan harga untuk produk yang telah beredar ini tentunya tidak
terlepas dari posisi produk atau jasa tersebut dari siklus kehidupan produk, dalam hal
ini tahapan siklusnya berada pada 3 (tiga) tingkatan berikutnya setelah perkenalan
yakni;
a. Tahap Pertumbuhan
b. Tahap Kematangan
Pada tahap kematangan, fleksibilitas harga merupakan kunci efektivitas strategi
penetapan harga. Pada tahapan ini perusahaan harus benar-benar responsif terhadap
situasi pasar, konsumen maupun pesaing. Strategi penetapan harga dapat
menggunakan psikologis konsumen maupun pemotongan harga (diskon),
sehingga perusahaan dapat menjaga loyalitas konsumen (pangsa pasar) dan
meningkatkan jumlah permintaan dan keuntungan yang diperoleh.
c. Tahap Penurunan
3.1 Kesimpulan
1. Strategi penetapan harga, merupakan salah satu unsur dari strategi pemasaran, menjadi
langkah penting bagi keberhasilan pemasaran suatu barang atau jasa. Model-model yang
diuraikan di atas hanyalah salah satu alternatif dari sekian banyak model penetapan harga
yang pernah disusun.
2. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari dan dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan
atau keinginan pasar yang bersangkutan, produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang,
fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide sebagai pengaruh dari Consumer
Adoption Process, produk memiliki siklus hidup yang pada umumnya terdiri dari tahap
perkenalan, pertumbuhan, pendewasaan, dan penurunan
3. Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setipa perusahaan harus
menetapkan harga secara tepat, ada beberapa metode penetapan harga yaitu :
pendekatan permintaan untuk menetapkan harga, pendekatan biaya untuk menetapkan
harga dan diskon selain itu pula terdapat beberapa metode penetapan harga khusus untuk
produk baru yaitu : Penetracing Pricing dan Skimming Pricing
3.2 Saran
1. Dalam menentukan penetapan harga, perusahaan tidak hanya memperhatikan harga namun
perlunya perhatian khusus mengenai faktor-faktor diluar harga yang mempengaruhi jumlah
permintaan, situasi pasar secara global, prilaku konsumen, siklus kehidupan produk dll,
sehingga strategi penetapan harga ini dapat terarah, efektif dan sesuai dengan tujuan
perusahaan atas produk atau jasa yang dihasilkannya.
DAFTAR PUSTAKA