Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Beban kendaraan kelas berat yang sering melewati dan berhenti di Pendekat Utara Simpang
Jalan Wonosari, Ring Road Timur menyebabkan kerusakan pada jalan aspal, seperti lendutan,
retakan, dan jalan aspal yang mengelupas. Kasus tersebut harus segera diatasi untuk mencegah
kerusakan yang diperkirakan akan semakin parah. Lokasi yang dimaksud ditunjukkan pada
Gambar 1.
Metode perencanaan yang pertama dilakukan adalah dengan menganalisis panjang dan lebar jalan aspal
yang akan direncanakan menjadi jalan beton, kemudian mensurvei jumlah kendaraan yang melewat
jalan tersebut, terutama untuk kendaraan kelas berat dengan bobot melebihi lima ton, sepert : Truk 3
as, kontainer, dan truk gandeng. Berikut adalah Tabel data lalu lintas yang telah didapatkan :
Waktu
Jenis Kendaraan
LV MV MC
Mobil Pick Up Truk Kecil Bus Truk 2 as Truk 3 as Sepeda Motor
Keterangan :
VJP (volume jam kendaraan), yaitu jumlah lalu lintas yang direncanakan akan melintasi suatu
penampang jalan selama 1 jam untuk perencanaan.
Untuk rekapitulasi konfigurasi dan beban kendaraannya, dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
LHR
Jenis Kendaraan Konfigurasi dan Beban VJP (VJP/ Jumlah Sumbu
15%)
Mobil Penumpang (1 + 1) ton = 2 ton 123 820 -
Bus (3 + 5) ton = 8 ton 40 267 533
Truk 2 as (2 + 4) ton = 6 ton 47 313 627
truk 3 as (6 + 14) ton = 20 ton 26 173 346
Tahap Perencanaan :
1. Data Teknis
Data teknis jalan beton yang akan direncanakan adalah sebagai berikut :
a. Umur rencana = 20 tahun
b. Tebal Pondasi bawah (dengan batu pecah) = 15 cm
c. Faktor gesekan pondasi = 1,5 (batu pecah)
d. MR beton = 40 kg/ cm3
e. Fs BJTU 39 = 3390 kg/ cm3
f. Pertumbuhan lalu lintas = 5% per tahun
g. Peranan Jalan = arteri
h. Koefisien distribusi jalur = 0,7 (2 jalur 1 arah)
1. Menghitung Jumlah Kendaraan Niaga (JKN) selama umur rencana (20 tahun).
Sehingga diperoleh
JKN = 365 x JKNH x R
= 365 x 753 x 33,06
= 9.092.035 kendaraan
2. Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga Harian (JSKNH) dan Jumlah Sumbu Kendaraan
SehinSehingga diperoleh
= 18.184.071 kendaraan
3. Menghitung persentase masing- masing beban sumbu dan jumlah repetisi yang akan terjadi
selama umur rencana (20 tahun). Perhitungan ditunjukkan dalam Tabel 5.3.
Tabel Persentase Beban Sumbu dan Jumlah Repetsi Selama Umur Rencana (20 Tahun).
Konfigurasi Volume Beban Sumbu % Konfigurasi
Jumlah Repetisi**
Sumbu (ton) sumbu*
STRT (truk 2 as) 313 2 3,11 % 19,85 x 104
STRT (bus) 267 3 2,65 % 16,89 x 104
STRG (truk 2 as) 313 4 3,11 % 19,85 x 104
STRG (bus) 267 5 2,65 % 16,89 x 104
STRT (truk 3 as) 173 6 1,46 % 9,29 x 104
STRG (truk 3 as) 173 14 1,46 % 9,29 x 104
4. Perhitungan tebal pelat beton ditunjukkan dalam Tabel 5.4 dan 5.5.
3. Perencanaan Tulangan
A. Tulangan Melintang
B. Tulangan Memanjang
Maka penggunaan tulangan memanjang adalah 7D12 150 mm.
Gambar penulangan tiap segmen diunjukkan pada Gambar di bawah ini.
Dari hitungan yang telah dilakukan diperoleh lapisan perkerasan beton dengan tebal 150 mm dan
penulangan arah melintang sebesar D10 250 mm serta penulangan untuk arah memanjang
diperoleh sebesar D12 150 mm. Berikut ini ilustrasi Jalan Aspal sebelum dan setelah dirubah
menjadi Jalan Beton.
Gambar 10. Jalan Aspal di Ring Road Timur sebelum diubah menjadi Jalan Beton
Gambar 11. Jalan Aspal di Ring Road Timur setelah diubah menjadi Jalan Beton
Untuk mendownload Perencanaan Jalan Beton ini, yang berisi hitungan lengkap dan
laporannya silahkan klik disini. Untuk perhitungan otomatis dengan Spread Excell bisa
didownload disini . Dan untuk presentasinya, silahkan download disini. Eeitts...!! Semuanya
GRATISSS lohh... Wah, baik amaat yaaa... Coba deh, minta sama Perencana Struktur yang lain,
biasanya sih ga dikasih, alasannya : "Maaf, ini rahasia dapur perusahaan". hahahahahahahaha...