Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(Part-1)
Bila dibandingkan dengan dua analisis lainnya analisis gaya lateral ekivalen merupakan
analisis yang paling sederhana. Namun, meskipun analisis ini merupakan analisis statik, prinsip-
prinsip dinamik sudah diperhitungkan . Posting saya kali ini akan membahas perhitungan beban
gempa dengan analisis gaya lateral ekivalen sampai pada tahap penentuan nilai gaya geser
dasar. Tahapannya adalah :
Kategori risiko bangunan berkaitan dengan tingkat risiko yang diperbolehkan pada
bangunan yang direncanakan sesuai peruntukannya. Penentuannya dapat dilihat pada
Tabel 2.
Catatan : Selain dengan peta gempa di atas, penentuan parameter percepatan gempa
dapat dilakukan melalui program Desain Spektra Indonesia di situs :
http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011
Parameter percepatan spektral desain SDS dan SD1 dihitung dengan Persamaan (i) dan
(ii) (SNI pasal 6.3) dengan nilai SMS dan SM1 dihitung dengan Persamaan (iii) dan (iv)
(SNI pasal 6.2).
7. Menentukan koefisien modifikasi respons
Koefisien modifikasi respons, R, berkaitan dengan daktilitas rencana struktur. Nilainya
bergantung pada sistem struktur yang digunakan. Nilai R ini dapat ditetapkan dari SNI Tabel 9
atau Tabel 20 untuk bangunan menyerupai gedung, dan SNI Tabel 21 untuk bangunan yang
tidak menyerupai gedung.
Tabel 7 Nilai Koefisien Waktu Getar Perkiraan Ct Dan x (SNI-1726-2012 Tabel 15)
Berat seismik efektif harus menyertakan semua beban mati dan beban lainnya sesuai SNI pasal
7.7.2. Untuk penentuan nilai beban bisa mengacu pada SNI 03-1727-2013.
Gaya geser dasar diperoleh dari perkalian koefisien respons seismik dengan berat seismik
efektif seperti ditunjukkan dalam Persamaan (ix).