Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Zat di alam dikelompokkan menjadi 3 wujud utama yaitu zat padat, zat cair
dan zat gas. Zat cair dan gas memiliki sifat yang sama yaitu tidak memiliki
bentuk yang tetap yang artinya bentuknya mengikuti bentuk wadahnya. Zat cair
dan zat gas juga mudah dibagi-bagi karena gaya tarik antar atom atau molekul
pada zat cair dan gas tergolong lemah dibandingkan dengan zat padat. Zat cair
dan zat gas juga memiliki sifat dapat mengalir sehingga kedua zat ini disebut
sebagai fluida (Mikrajuddin, 2016)
Viskositas juga menjadi salah satu subbab fluida statis yang dipelajari di
SMA. Viskositas adalah besaran yang mengukur kekentalan fluida
(Mikrajuddin, 2016). Menurut Giancoli (2014) viskositas merupakan gesekan
yang terjadi diantara lapisan-lapisan yang bersebelahan di dalam fluida.
Viskositas pada gas diakibatkan oleh tumbukan antar molekul gas sedangkan
viskositas pada zat cair terjadi akibat adanya gaya-gaya kohesi antar molekul
zat cair. Menurut Ariyanti dan Agus (2010), semakin besar viskositas suatu
fluida maka semakin sulit fluida tersebut untuk mengalir dan semakin sulit juga
suatu benda untuk bergerak dalam fluida tersebut. Menurut Lumbatoruan dan
Yulianti (2016), suhu berhubungan erat dengan viskositas dimana semakin
tinggi suhu maka semakin kecil nilai viskositas.
Berdasarkan hasil observasi pembelajaran fisika bab fluida statis di SMAN
1 Jember, subbab viskositas kurang mendapatkan pendalaman khusus karena
hanya membahas tentang rumus hukum stokes saja tanpa menjelaskan faktor-
faktor yang mempangaruhi viskositas. Hal ini menyebabkan siswa hanya bisa
melakukan perhitungan matematis tanpa mengetahui konsep viskositas.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Yudhittiara (2017) juga memberikan
informasi bahwa tingkat tidak tahu konsep siswa mengenai subbab viskositas
dan satuannya adalah sebesar 72,5%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar siswa masih kurang memahami materi viskositas dan satuannya.
Suhu membawa pengaruh yang besar terhadap viskositas dan merupakan
salah satu faktor pengaruh yang cukup mudah diamati. Dalam penelitian
sebelumnya telah diketahui pengaruh suhu terhadap viskositas beberapa sirup
yang hasilnya: viskositas sirup Kokum, sirup Koronda, sirup apel Cashew, dan
bubur mangga berkurang dengan cepat seiring dengan kenaikan suhu (Swami,
et.al. 2013). Menurut penelitian yang dilakukan Lumbatoruan dan Yulianti
(2016) disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu maka semakin kecil nilai
viskositas dan oli semakin encer.
Menurut Permendikbud (2013) materi pembelajaran harus berbasis pada
fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran
tertentu, bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
Pembelajaran materi viskositas haruslah terkait dengan fenomena sehari-hari
yang ada di sekitar siswa sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut peneliti
memilih minyak goreng sebagai objek yang diteliti. Minyak goreng merupakan
salah satu contoh fluida yang erat kaitannya dengan kehidupan siswa sehari-
hari. Hal ini karena minyak goreng digunakan sebagai medium untuk
menggoreng bahan makanan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Penggunaan minyak goreng sebagai fluida dalam penelitian ini bertujuan untuk
mempermudah siswa dalam memberikan contoh konkret viskositas. Minyak
goreng merupakan bahan pangan dengan komposisi utama trigliserida berasal
dari bahan nabati kecuali kelapa sawit, dengan atau tanpa perubahan kimiawi,
termasuk hidrogenasi, pendinginan dan telah melalui proses
rafinasi/pemurnian yang digunakan untuk menggoreng (SNI, 2013). Minyak
goreng yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah minyak
kelapa sawit dan minyak kelapa.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai
besarnya pengaruh suhu terhadap viskositas minyak goreng yang nantinya
dapat digunakan untuk materi penyusunan bahan ajar viskositas. Oleh sebab
itu peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh
Suhu Terhadap Viskositas Minyak Goreng sebagai Rancangan Bahan
Ajar.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan antara lain:
a. Bagaimana besar pengaruh suhu terhadap viskositas pada minyak goreng?
b. Bagaimana rancangan bahan ajar materi viskositas pada minyak goreng?

1.3.Tujuan
Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengkaji besarnya pengaruh suhu terhadap viskositas pada minyak goreng
b. Membuat rancangan bahan ajar materi viskositas.

1.4.Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
a. Bagi peneliti, dapat menerapkan teori yang sudah ada ke dalam
permasalahan yang sedikit lebih kompleks
b. Bagi pembaca, dapat dijadikan sebagai bantuan bahan ajar materi viskositas.
c. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai rujukan dalam melaksanakan
penelitian pengembangan bahan ajar materi viskositas.

Вам также может понравиться