Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pengertian Manajemen
A. Dasar Pemikiran
Dalam melaksanakan kegiatan produksi diperlukan manajemen yang berguna untuk menerapkan
keputusan-keputusan dalam upaya mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya
dalam proses produksi untuk mencapai tujuan organisai.
menurut James AF Stoner Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Dari pengertian manajemen di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses bekerja
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif danefisien dengan menggunakan
orang-orang melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian,pengarahan dan pengendalian dengan
memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang tersedia.
Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar,sedangkan Efektivitas
merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.
Ada empat aplikasi yang berbeda dari istilah manajemen. Istilah manajemen dapat digunakan untuk hal-
hal yang berhubungan dengan:
1. Pengelompokan Pekerjaan. Manajemen berarti suatu kelompok orang yang melaksanakan tugas-
tugas atau fungsi-fungsi manajerial.
2. Seorang Individu. yang melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagian dari kelompok secara
keseluruhan dapat disebut bagian manajemen.
3. Suatu disiplin akademik. Manajemen adalah suatu bidang spesialisasi akademik, atausuatu bidang
studi.
4. Suatu proses. Manajemen juga merupakan suatu proses; karena mencakup pelaksanaan suatu
rangkaian tipe-tipe khusus kegiatan atau fungsi.
BAB II
MANAJEMEN DAN MANAJER
Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan
sumber daya-sumber daya organisasi lainnya.Manajer dapat diklasifikasi dengan dua cara : menurut
tingkatan mereka dalam organisasi(rendah, menengah dan tinggi). Dan kegiatan-kegiatan organisasi
untuk mana mereka bertanggung jawab (manajer umum dan fungsional).
A. Tingkatan Manajemen
1) Manajemen pertama Merupakan tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin
dan mengawasi tenaga-tenaga operasional, dalam tingkatan ini para manajer di sebut dengan kepala
atau pemimpin, mandor (foremen), dan penyelia (supervisors)
2) Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer
menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang
juga karyawan operasional.
3) Manajer Puncak. Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecileksekutif. Manajemen
puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemenorganisasi. Sebutan khas manajer puncak adalah
direktur, presiden, kepala divisi,wakil presiden senior, dan sebagainya.Perbedaan tingkatan manajemen
akan membedakan pula fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan
BAB III
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN KLASIK
Pada permulaan tahun 1800 an Robert Owen, seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di
New Lanark Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat
perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-
anakdi bawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang lebih baik bagi karyawandan
mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah.Dia mengemukakan
bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akanmenaikan produksi dan keuntungan (laba), dan
investasi yang paling menguntungkanadalah pada karyawan atau vital machines. Disamping itu Owen
mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatanproduktivitas.Charles
Babbage (1792 1871). Charles Babbage, seorang professor matematika dariInggris, mencurahkan
banyak waktunya untuk membuat operasi-operasi pabrikmenjadi lebih efisien.Babbage adalah penganjur
pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi.Setiap tenaga kerja harus diberi latihan
keterampilan yang sesuai dengan setiapoperasi pabrik.
2. Manajemen ilmiah
Manajemen Ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1900- an.
Karena karyanya tersebut, Taylor disebut sebagai bapak manajemen Ilmiah. Taylor telah memberikan
prinsip-prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan
sejumlah teknik-tekniknya untukmencapai efisiensi. Kemudian pada tahun 1868 1924 dan 1878 1972
pasangan suami istri Frank dan Lillian Gilberth memberikan Kontributornya, Frank Gilberth, seorang
peloporpengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemenyang diilhami
Taylor. Sedangkan Lillian Gilberth lebih tertarik pada aspek-aspekmanusia dalam kerja, seperti seleksi,
penempatan dan latihan personalia. Diamengemukakan gagasannya dalam bukunya yang berjudul The
Psychology of Management. Baginya, manajemen ilmiah mempunyai satu tujuan akhir : membantupara
karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai mahluk hidup. Pada tahun 1861 1919 Henry L. Gantt
mengemukakan gagasan-gagasan (1) kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja
danmanajemen, (2) seleksi ilmiah tenaga kerja, (3) sistem insentif (bonus) untukmerangsang
produktivitas, (4) penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci. Tahun 1853 1931 Harrington
Emerson datang dengan mengemukakan 12 prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal.
Henry Fayol seorang industrialis perancis (1841 1925), mengemukakan teori danteknik-teknik
administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi-organisasiyang kompleks dalam bukunya yang
terkenal, Administration Industrielle et Generale(Administrasi Industri dan umum).Fayol membagi
operasi-operasi perusahaan menjadi enam kegiatan, yang semuanyasaling tergantung satu dengan yang
lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah (1)teknik produksi dan manufacturing produk, (2) komersial
pembelian bahan bakudan penjualan produk, (3) keuangan (finansial) perolehan dan penggunaan
modal,(4) keamanan perlindungan karyawan dan kekayaan, (5) akuntansi pelaporan danpencatatan
biaya, laba dan hutang,pembuatan neraca, dan pengumpulan datastatistic, dan (6) manajerial.
BAB 4
MANAJER DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian besar tak dapat
dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan
masukan-masukan yang dibutuhkan, seperti bahan baku, dana tenaga kerja,dan energi dari lingkungan
eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan jasa, dan kemudian memberikan sebagai keluaran-
keluaran kepada lingkungan eksternal Lingkungan eksternal mempunyai baik unsur-unsur yang
berpengaruh lansung (lingkungan eksternal mikro) dan berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern
makro). Lingkungan ekstern mikro terdiri dari para pesaing, penyedia, langganan, lembaga-lembaga
keungan,pasar tenaga kerja, dan perwakilan-perwakilan pemerintah. Unsur-unsur lingkungan eksterrnal
makro mencakup teknologi, ekonomi, politik dan sosial yang mempengaruhi iklim dimana organisasi
beroperasi dan mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan ekstern mikro.
Tanggung jawab sosial berarti bahwa manajemen mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi di
dalam pembuatan keputusannya. Dengan demikian manajer sekarang dituntut untuk
mengimplementasikan etika berusaha, terutama dalam hubungannya denganlangganan, karyawan,
penemu teknologi, lembaga-lembaga pendidikan, perusahaan-perusahaan lain, para penyedia, kreditur,
pemegang saham, pemerintah dan masyarakat pada umumnya.Ada lima faktor yang mempengaruhi
keputusan-keputusan pada masalah etika, yaitu : (1)hukum, (2) peraturan-peraturan pemerintah, (3)
kode etik industri dan perusahaan, (4)tekanan-tekanan sosial, dan (5) tegangan antara standar
perorangan dan kebutuhanorganisasi. Faktor-faktor ini mempengaruhi etika manajer dengan tingkatan
dan padabidang-bidang fungsi yang berbeda-beda
Bab 5
Proses Perencanaan
Pengertian perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yangharus
dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat dicapaidengan
mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang dalam mana perencanaandan kegiatan yang
diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat.Empat Tahap dasar
Perencanaan :
Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan. Perencanaan dilakukan untuk mencapai
1. protective benefits yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
pembuatan keputusan, dan
2. positive benefits dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.
Manfaat perencanaan Kelemahan perencanaan
a. membantu manajemen untuk menyesuaikan diri denganperubahan-perubahan lingkungan,
b. membantu dalam kristalisasi persesuaian padamasalah-masalah utama,
c. memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaranoperasi lebih jelas,
d. membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat,
e. memberikancara pemberian perintah untuk beroperasi,
f. memudahkan dalam melakukan koordinasidiantara berbagai bagian organisasi,
g. membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebihmudah dipahami,
h. meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan
i. menghemat waktu, usaha dan dana. a. pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan
mungkinberlebihan pada kontribusi nyata,
b. perencanaan cenderung menunda kegiatan,
c. perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi,
d. kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual danpenanganan
setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi,
e. ada rencana-rencanayang diikuti cara-cara yang tidak konsisten.
a) Rencana-rencana Sekali Pakai Rencana sekali pakai adalah serangkaian kegiatan terperinci yang
kemungkinan tidakberulang dalam bentuk yang sama di waktu mendatang. Sebagai contoh,perencanaan
perusahaan untuk membangun gudang baru karena adanya perluasan usaha akan memerlukan rencana
sekali pakai khusus bagi proyek tersebut, walaupun perusahaan telah membangun sejumlah gudang lain
di waktu yang lalu.
b) Rencana-rencana TetapWujud umum rencana-rencana tetap adalah kebijaksanaan, prosedur dan
aturan.Rencana-rencana ini sekali ditetapkan akan terus diterapkan sampai perlu diubah(modifikasi) atau
dihapuskan. Sekali ditetapkan, rencana tetap memungkinkan paramanajer menghemat waktu yang
digunakan untuk perencanaan dan pembutankeputusan karena situasi-situasi yang sama ditangani secara
konsisten.
BAB 6
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
Tipe-tipe Tujuan
1. Tujuan kemasyarakatan (Societal goals).2. Tujuan keluaran (Output goals).3. Tujuan sistem (Sistem
goals).4. Tujuan produk (Product goals).5. Tujuan turunan (Derived goals)..
Bidang-bidang Tujuan
Peter Drucker, selama bekerja sebagai konsultan untuk GE, mengidentifikasikan secaraterperinci 8 bidang
pokok dimana perusahaan harus menetapkan tujuan. Bidang-bidang itu adalah :
1. Posisi pasar. Perusahaan harus menetapkan tujuan mengenai bagian pasar yang akan direbut.
2. .Produktifitas. Adalah rasio antara masukan dengan keluaran organisasi.
3. Sumber daya phisik dan keuangan.
4. Profitabilitas. Tujuan-tujuan laba penting untuk mencapai tujuan-tujuan lain.
5. Inovasi. Ada kebutuhan terus menerus akan produk atau jasa baru dan inovatif.
6. Prestasi dan pengembangan manajer. Kelangsungan hidup banyak organisasi tergantung pada
kekuatan manajemen yang inovatif.
7. Prestasi dan sikap karyawan. Karyawan operatif melaksanakan sebagian besarpekerjaan normal dan
rutin di setiap organisasi.
8. Tanggung jawab sosial dan publik. Tujuan-tujuan ini ditetapkan perusahaan untuk menangani
boikot publik, kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan-kegiatanpemerintah, kelompok-kelompok
berkepentingan, dan sebagainya.
Management By Objectives atau MBO pertama kali diperkenalkan oleh peter Drucker dalambukunya The
Practice of Management pada tahun 1954. Prosesnya juga berjalan dengan nama-nama lain, termasuk
manajemen berdasarkan sasaran, manajemen berdasarkanhasil, atau management by results,
goals management, work planning and review,goals and controls, joint target setting, dan
sebagainya. Walaupun menggunakan nama-nama yang berbeda prosesnya adalah sama. MBO telah
berkembang sangat terkenal,terutama dalam-organisasi-organisasi besar. Pada hakekatnya MBO
menekankanpentingnya peranan tujuan dalam perencanaan efektif.
Sistem MBO
Berikut ini akan diuraikan unsur-unsur umum yang selalu ada dalam berbagai sistem MBO yang efektif
:1.Komitmen pada program.2.Penetapan tujuan manajemen puncak.3.Tujuan-tujuan perseorangan.4.
Partisipasi 5.Otonomi dalam implementasi rencana.6.Peninjauan kembali prestasi.
BAB 7
PEMBUATAN KEPUTUSAN
Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkanperanan penting,
terutama bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan.Pembuatan keputusan (decision making)
menggambarkan proses melalui mana serangkaiankegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah
tertentu.
Tipe-tipe keputusan
Manajer akan membuat tipe-tipe keputusan yang berbeda sesuai perbedaan kondisi dansituasi yang ada.
Keputusan-keputusan juga dapat dibedakan antara keputusan yang dibuatdi bawah kondisi kepastian,
risiko, dan ketidak pastian.Keputusan-keputusan yang di program (programmed decisions) adalah
keputusan yangdibuat menurut kebiasaan, aturan atau prosedur. Keputusan-keputusan ini rutin
danberulang-ulang.Keputusan-keputusan yang tidak di program (non-Programmed decisions), di lain
pihak,adalah keputusan yang berkenaan dengan masalah-masalah khusus, khas, atau tidak biasa.Bila
suatu masalah yang timbul tidak cukup diliput oleh kebijaksanaan atau sangat pentingsehingga perlu
penanganan khusus, harus diselesaikan dengan suatu keputusan yang tidakdi program.
Tahap-tahap Pendekatan Riset Operasi Pendekatan riset operasi untuk pemecahan masalah mempunyai
5 tahap :
1. Diagnosa masalah.
2. Perumusan masalah.
3. Pembuatan model.
4. Analisa model.
5. Implementasi penemuan.
BAB 8
Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.Struktur
organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara
fungsi-fungsi, bagian-bagian, maupun orang-orang yang menunjukankedudukan , tugas wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatuorganisasi.Adapun faktor-faktor utama yang
menentukan perancangan struktur organisasi adalahsebagai berikut :
1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.
2. Teknologi yang digunakan
3. .Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.
4. .Ukuran organisasi.
Departementalisasi Fungsional
Departementalisasi fungsional mengelompokan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis
untuk membentuk suatu satuan organisasi. Kebaikan pendekatanfungsional adalah bahwa pendekatan ini
menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsiutama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi,
memusatkan keahlian organisasi, danmemungkinkan pengawasan manajemen puncak lebih ketat
terhadap fungsi-fungsi.Kelemahan struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi,
menyebabkankemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan, memberikan tanggapan
lebihlambat terhadap perubahan, hanya memusatkan pada kepentingan tugas-tugasnya,
danmenyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif
Departementalisasi Divisional
Departementalisasi dibagi menjadi 4 bagian divisi-divisi, yaitu :
1. Struktur organisasi divisional atas dasar produk.
2. Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah.
3. Struktur organisasi divisional atas dasar langganan.
4. Struktur organisasi divisional atas dasar proses atau peralatan.
Kelompok-kelompok kerja formal organisasi
Organisasi mempunyai tiga tipe utama kelompok-kelompok kerja formal : kesatuan tugas khusus, panitia,
dan dewan atau komisi.Kesatuan tugas khusus (task forces). Kesatuan tugas khusus atau tim proyek
dibentuk untukmenangani suatu masalah atau tugas khusus.Panitia tetap (standing committees) dan
panitia Ad hoc. Adalah bagian tetap dari struktursuatu organisasi yang dibentuk guna menangani tugas
yang terus menerus ada dalamorganisasi.Tujuan dibentuknya panitia manajemen terutama adalah untuk
mengkoordinasikan danmempertukarkan informasi, memberi saran manajemen puncak, atau bahkan
membuatkeputusan-keputasan sendiri.