Вы находитесь на странице: 1из 7

UNIVERSITAS INDONESIA

PENULISAN ILMIAH
KRITISI CONTOH TULISAN ILMIAH POPULER
SESUAI KULIAH UMUM PENULISAN ILMIAH POPULER

OLEH:

KELOMPOK 8
EMANDA UTAMI 1606953852
FAISAL ALI R 1606953884
FRISKHA MARGARETH. S 1606953921
MAFELIA RODHOTUL AWANIS 1606954104

PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
DEPOK
2017

Contoh Artikel Tulisan Ilmiah Populer


MENGUAK BAHAYA OVERDOSIS OBAT PCC

Oleh : Wisnubrata, Kompas.com - 15/09/2017

KOMPAS.com - Tercatat hingga tanggal 14 September 2017, sudah ada 61 orang yang
dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kendari, Sulawesi Tenggara akibat overdosis obat PCC.
Kebanyakan dari korban ini merupakan siswa SD dan SMP.

Ada yang langsung tak sadarkan diri bahkan meninggal setelah mengonsumsi obat itu.
Beberapa pasien yang selamat dilaporkan menunjukkan kondisi mental yang terganggu
sehingga harus diikat agar tak mengamuk. Apa yang sebenarnya terkandung dalam obat
PCC?

PCC itu sendiri adalah kepanjangan dari Paracetamol, Cafein, dan Carisoprodol. Mari kita
bahas satu-persatu kandungannya, dan apa efek samping yang mungkin terjadi jika kombinasi
obat-obatan ini disalahgunakan.

Paracetamol

Paracetamol atau disebut acetaminophen termasuk ke dalam jenis obat penghilang rasa
sakit yang dijual bebas. Paracetamol biasanya digunakan untuk mengurangi gejala rasa sakit
ringan hingga sedang seperti sakit kepala, flu, nyeri karena haid, sakit gigi, hingga nyeri
sendi. Tablet paracetamol 500mg diminum setiap 6 jam sekali untuk mencapai efek
penghilang rasa nyeri ini.

Ada beberapa efek samping paracetamol, seperti mual, sakit perut bagian atas, gatal-gatal,
kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap serta feses pucat hingga warna kulit dan mata
menjadi kuning. Namun, gejala-gejala seperti di atas tidak umum dirasakan oleh orang
banyak, tentu jika mengonsumsi sesuai aturan.

Caffeine (kafein)

Caffeine atau kafein adalah zat yang terdapat pada kopi, teh ataupun cola untuk
meningkatkan kesadaran, fokus, dan waspada. Makanya, ketika sehabis minum kopi rasa
ngantuk Anda akan hilang atau berkurang. Atlet bahkan menjadikan kafein sebagai stimulan
karena kemampuannya yang hebat serta kafein merupakan stimulan yang diizinkan
penggunaannya oleh asosiasi atlet Amerika Serikat atau disebut National Collegiate Athletic
Association (NCAA).
Dalam dunia medis, kafein biasa digunakan sebagai kombinasi dari painkiller. Dalam hal
ini, kafein bisa ditambahkan bersama dengan paracetamol. Kafein juga digunakan untuk
pegobatan asma, infeksi kandung kemih, hingga tekanan darah rendah.

Kafein bekerja dengan memberi stimulasi pada sistem syaraf pusat, jantung dan otot pada
tubuh. Efek dari kafein adalah meningkatkan tekanan darah serta melancarkan aliran urin.
Namun, efek ini mungkin tidak akan terjadi pada orang yang sudah rutin meminum kafein.

Kafein juga memiliki aturan dalam penggunannya. Konsentrasi kafein yang terdapat pada
urin tidak boleh mencapai 16mcg/mL. Untuk mencapai angka tersebut, dibutuhkan minum 8
gelas kopi. Sehingga, pada umumnya kafein adalah zat yang relatif aman untuk rutin
dikonsumsi.

Jika berlebihan, kafein bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti cemas, serangan
panik, naiknya asam lambung, peningkatan tekanan darah dan insomnia. Bagi Anda yang
memang memiliki masalah kesehatan seperti maag atau hipertensi, efek ini bisa dengan
mudah terjadi.

Carisoprodol

Jika paracetamol dan kafein adalah zat yang umum dikonsumsi dan relatif aman sehingga
dijual bebas, berbeda halnya dengan carisoprodol. Carisoprodol adalah obat terbatas yang
tidak dijual bebas yang hanya bisa digunakan berdasarkan resep dokter.

Obat ini termasuk jenis obat muscle relaxer atau obat yang membuat relaks otot yang
akan memotong rasa sakit yang mengalir dari syaraf ke otak di kepala dan digunakan
bersama untuk terapi fisik seperti otot dan tulang, misalnya pada cedera.

Mengonsumsi obat ini dapat menyebabkan ketergantungan. Karena efek ini, obat ini
sebenarnya tidak dijual bebas dan hanya boleh dibeli dengan resep dokter. Efek sampingnya
akan memengaruhi syaraf dan reaksi tubuh. Jika diminum bersama alkohol, obat ini akan
membuat Anda merasakan kantuk yang amat parah hingga rasa pusing.

Ada beberapa efek samping yang dapat muncul dari konsumsi carisoprodol. Jika Anda
mengalami gejala ini, segera hentikan penggunaan obat ini. Misal, Kehilangan kesadaran,
Merasa sangat lemah hingga koordinasi tubuh yang buruk, Detak jantung sangat cepat,
Kejang-kejang, Kehilangan penglihatan. Apa yang terjadi jika ketiga obat ini diminum
bersamaan?
Jika seseorang mencampur dan mengonsumsi ketiga obat ini secara bersamaan, sebagai
obat PCC, efek masing-masing obat akan saling bekerja sama. Overdosis PCC pada akhirnya
merusak susunan saraf pusat di otak. Perwujudan kerusakan saraf pusat otak bisa beragam,
namun obat PCC secara spesifik memunculkan efek halusinasi yang tampak pada beberapa
korban. Perubahan mood yang signifikan juga sering terjadi, begitu juga dengan gangguan
perilaku dan emosi juga dapat terjadi pada pengguna obat PCC. Gangguan ini sering disebut
dengan istilah bad trip yaitu gejala cemas, ketakutan, dan panik yang terjadi pada pengguna
obat. Selain itu, penyalahgunaan obat ini dapat menyebabkan overdosis hingga kematian.

TUGAS : KRITISI SYARAT PENULISAN SESUAI KULIAH UMUM !


Contoh artikel tulisan ilmiah popular ini diambil dari salah satu situs berita yaitu
Kompas.com. Tulisan ini dimuat di kolom berita popular beberpa minggu yang lalu. Tulisan
ini mudah di temukan di situs Kompas.com. Pemilihan media yang dilakukan penulis sesuai
dengan apa yang di sampaikan oleh Bapak Irwan Julianto pada saat Kuliah Umum di FKM
UI pada Selasa, 17 Oktober 2017. Dimana beliau mengatakan penulisan tulisan ilmiah
popular yang baik dapat dimuat di media massa yang sudah dipilih baik di media cetak atau
media digital (online) serta mudah ditemukan.

Tema tentang Menguak bahaya overdosis obat PCC merupakan pemanfaatan berita
yang sedang hangat/actual di media massa atau media social. Dimana pengambilan tema dan
judul ini sesuai dengan cara penulisan ilmiah popular, karena dengan mengangkat tema yang
masih hangat di khalayak ramai itu merupakan salah satu kriteria atau syarat penulisan ilmiah
popular yang baik.

Pada Kuliah umum Penulisan Ilmiah Populer di sampaikan teknik menulis artikel ilmiah
popular, salah satu yang harus diperhatikan adalah bahasa yang digunakan penulis. Bahasa
yang digunakan dalam penulisan tulisan ilmiah popular itu harus singkat, padat, sederhana
dan jelas serta penyiapan tulisan yang mudah dibaca dan dimengerti. Pada contoh artikel
ilmiah popular yang dikutip oleh Kelompok ini jika dibaca, penulis menggunakan bahasa-
bahasa yang sedikit rumit dan susah dimengerti. Seperti Ada beberapa efek samping
paracetamol, seperti mual, sakit perut bagian atas, gatal-gatal, kehilangan nafsu makan, urin
berwarna gelap serta feses pucat hingga warna kulit dan mata menjadi kuning. Penggunaan
kata-kata tersebut hanya dimengerti oleh orang-orang di bidang kesehatan atau orang-orang
yang mengenyam Pendidikan menengah ke atas, mungkin masyarakat ayam yang membaca
artikel ini tidak akan mengetahui maksud dari kalimat tersebut. Dalam hal penggunaan
bahasa penulis tidak sesuai dengan Teknik penulisan ilmiah popular.

Pada penulisan ilmiah popular yang baik dan benar, penulis harus mampu menjelaskan
duduk masalah yang akan di angkat dalam penulisan ilmiah. Penulis mampu membanjiri
masyarakat yang akan membaca dengan informasi yang akan dituangkan didalam tulisan
ilmiah popular yang akan dibuat. Masyarakat mempu mengerti dan memahami maksud
informasi apa yang sedang disampaikan . Masyarakat informasi pun menjadi masyarakat
dengan kultur digital yang mengerti masalah apa yang sedang hangat diperbincangkan di
media cetak maupun media digital (online). Pada contoh tulisan ilimiah popular ini,
pemilihan judul dengan isi di dalam tulisan ilmiah popular tersebut sudah hampir sesuai.

Di awal tulisan, penulisan memberikan review sedikit tentang kasus yang sedang terjadi,
bagaimana keadaan saat kasus itu terjadi, dan apa yang menyebabkan, seperti Tercatat
hingga tanggal 14 September 2017, sudah ada 61 orang yang dilarikan ke sejumlah rumah
sakit di Kendari, Sulawesi Tenggara akibat overdosis obat PCC. Kebanyakan dari korban ini
merupakan siswa SD dan SMP. Ada yang langsung tak sadarkan diri bahkan meninggal
setelah mengonsumsi obat itu. Beberapa pasien yang selamat dilaporkan menunjukkan
kondisi mental yang terganggu sehingga harus diikat agar tak mengamuk. Apa yang
sebenarnya terkandung dalam obat PCC ?

Dan dilanjutkan dengan hal-hal yang lebih mendalam soal akar masalah dari penyebab
masalah tersebut misal seperti apa saja yang terkandung di dalam obat PCC itu, Dan apa saja
efek samping dari kandungan-kandungan obat tersebut. Kemudian diakhiri pada paragraph
terakhir dengan menarik kesimpulan, Jika seseorang mencampur dan mengonsumsi ketiga
obat ini secara bersamaan, sebagai obat PCC, efek masing-masing obat akan saling bekerja
sama. Overdosis PCC pada akhirnya merusak susunan saraf pusat di otak. Perwujudan
kerusakan saraf pusat otak bisa beragam, namun obat PCC secara spesifik memunculkan efek
halusinasi yang tampak pada beberapa korban. Perubahan mood yang signifikan juga sering
terjadi, begitu juga dengan gangguan perilaku dan emosi juga dapat terjadi pada pengguna
obat PCC. Gangguan ini sering disebut dengan istilah bad trip yaitu gejala cemas,
ketakutan, dan panik yang terjadi pada pengguna obat. Selain itu, penyalahgunaan obat ini
dapat menyebabkan overdosis hingga kematian. Contoh penulisan ilmiah popular sudah
hampir sesuai dengan cara penulisan ilmiah popular yang baik dan benar. Karena pemilihan
judul sesuai dengan isi dari tulisan ilmiah tersebut.

Hal yang menurut kelompok mejadi kekurangan tentang isi tulisan ilmiah tersebut adalah
beberapa kalimat ada yang terlalu panjang dan diulang. Misal Obat ini termasuk jenis obat
muscle relaxer atau obat yang membuat relaks otot yang akan memotong rasa sakit yang
mengalir dari syaraf ke otak di kepala dan digunakan bersama untuk terapi fisik seperti otot
dan tulang, misalnya pada cedera, kalimat tersebut terlalu panjang dan tidak sesuai dengan
syarat penulisan ilmiah popular dimana penulisan kalimat di dalam tulisan ilmiah popular
harus singkat, sederhana dan mudah dimengerti. Kemudian pada bagian Carisoprodol di
awal paragraph dikatakan Carisoprodol adalah obat terbatas yang tidak dijual bebas yang
hanya bisa digunakan berdasarkan resep dokter dan pada paragraph berikutnya dikatakan
Karena efek ini, obat ini sebenarnya tidak dijual bebas dan hanya boleh dibeli dengan resep
dokter, Beberapa kata dari kalimat-kalimat itu di ulang di paragraph yang berbeda. Dimana
pada penulisan ilmiah sebisa mungkin meminimalisir penggunaan kata berulang agar lebih
mudah di mengerti oleh masyarakat yang akan mengkonsumsinya menjadi informasi penting.

Вам также может понравиться