Вы находитесь на странице: 1из 17

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 PERTUMBUHAN SISTEM INFORMASI INTERNASIOANAL

Tatanan dunia baru berpengaruh terhadap banyak sekali perusahaan nasional,

industri internasional, dan perekonomian internasional oleh para politikus setempat.

Banyak perusahaan lokal akan tergantikan dengan perusahaan yang memiliki jaringan

yang dapat bertumbuh pesat yang dapat melintasi batas antarnegara. Pertumbuhan

perdagangan internasional telah mengubah perekonomian lokal di seluruh dunia

dengan begitu hebatnya.

Saat ini, produksi dan perancangan berbagai produk elektronik berteknologi

tinggi dikembangkan di banyak negara. Perhatikan cara pemasaran server proliant

ML150 dari Hewlett Packard (HP), yang di gambarkan pada figur 1 .

Gagasan produnya direncanakan di singapura, yang melakukan pekerjaan

perancangan pertama kali. Kantor pusar HP di Houston menyetujui konsepnya.

Kontraktor Taiwan melakukan perancangan rekayasa mesin dan perakitan awalnya.

Perakitan akhir server ini dilakukan di singapura, cina, india dan Australia ( buckman,

2004). Semua hal in tidak akan dapat terjadi tanpa adanya sistem komunikasi dan

informasi internasional yang canggih.


Figur 1 : produksi dan pengembangan produk global

Cara pemasaran server HP baru :

1. Gagasan produk direncanakan di singapura

2. Konsep disetujui di Houston

3. Perancangan konsep dilakukan di singapura

4. Perancangan rekayasa di Taiwan, dimana banyak komponen computer dibuat.

Perakitan awal oleh kontraktor Taiwan.

5. Perakitan akhir di singapura, Australia, cina, dan india. Produk yang dibuat di

Australia, cina, dan india sebagian besar untuk pasar masing-masing negara

tersebut, mesin yang dibuat di singapura dijual di semua negara di kawasan

Asia Tenggara.
A. MENGEMBANGKAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI INTERNASIONAL

Arsitektur sistem informasi internasional (internasional informasi

systemarchitecture) terdiri atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh

organisasi dalam mengoordinasikan perdagangan dunia dan bebagai aktivitas lainnya.

Figurr 2 :

Dimensi-dimensi utama dari arsitektur sistem informasi internasional dalah

lingkungan global, strategi perusahaan, struktur organisasi, proses bisnis dan

manajemen, dan platform teknologi

Strategi dasar yang perlu diikuti saat membuat sebuah sistem internasional

adalah memahami lingkungan global dimana perusahaan beroperasi. Artinya,

diperlukan pemahaman tentang kekuatan pasar secara keseluruhan atau penggerak

bisnis , yang mendorong anda ke arah kompetisi global. Penggerak bisnis (business

driver) adalah kekuatan dalam lingkungan yang harus direspon perusahaan dan yang

memengaruhi arah gerak dari perusahaan sendiri.


B. LINGKUNGAN GLOBAL : PENGGERAK DAN TANTANGAN BISNIS

penggerak bisnis global dapat dibagi dalam dua kelompok : faktor budaya

umu dan faktor budaya khusus. Perkembangan komunikaasi global telah menciptakan

desa global dalam pengertian yang lain : kebudayaan global (global culture ) yang

dibentuk oleh televisi, internet, dan media global lainnya seperti film yang saat ini

membuat berbagai budaya dan orang mengembangkan ekspektasi-ekspektasi yang

sama tentang benar dan salah, yang baik dan tidak baik, pemberani dan pengecut.

Penggerak bisnis global :

FAKTOR BUDAYA FAKTOR BISNIS YANG SPESIFIK


Komunikasi global dan transportasi Pasar Global
Teknologi
Penkembangan dari budaya global Produksi dan operasi global
Munculnya norma-norma sosial global Kordinasi Global
Stabilitas politik Tenaga kerja global
Basis (dasar ilmu) pengetahuan global Skala ekonomi global

Tantangan bisnis :

1. Ditingkat budaya adanya Particularisme (particularism), penilaian dan

tindakan bedasarkan pemikiran yang sempit atau bedasarkan karakteristik

pribadi, dalam bentuk apa pun (agama, kebangsaan, etnis, regionalisme, posisi

geopolitik) menolak konsep dasar bagi suatu kultur global bersama dan

menolak dimasukinya pasar domestik oleh barang dan jasa dari luar negeri.
2. Aliran dan lintas batas (transborder data flow) didefinisikan sebagai

perpindahan informasi yang melewati batas internasional dalam bentuk

apapun.

Tantangan dan rintangan bagi sistem bisnis global :

UMUM KHUSUS

Partikularisme budaya: Regionalisme, Standar : pertukaran data elektronik


nasionalisme, perbedaan budayaa (EDI), e-mail, standar telekomunikasi
yang bebeda
Harapan sosial: Merek-nama harapan, Keandalan: jaringan telepon tidak
jam kerja merata dan tak terpercaya
Undang-undang politik: Data lintas Kecepatan: kecepatan transfer data
batas dan undang-undang privasi dan yang berbeda, banyak lebih lambat
peraturan komersial dari peraturan komersial Amerika
Serikat
Personil: Kekurangan konsultan
terampil

2.2 MENGELOLA SISTEM INFORMASI INTERNASIONAL

Tiga isu dihadapi perusahaan-perusahaan dalam meraih posisi global : memilih

strategi, mengatur bisnis dan mengelola wilayah manajemen sistem.

Struktur dan stategi bisnis global :

Fungsi Eksportir Multinasional pewaralaba Lintas


bisnis domestik negara
Produksi Terpusat Tersebar Terkoordinasi Terkoordinasi
Keuangan Terpusat Terpusat Terpusat Terkoordinasi
Pemasaran Campuran Tersebar Terkoordinasi Terkoordinasi
SDM Terpusat Terpusat Terkoordinasi Terkoordinasi
Manajemen Terpusat Terpusat Terpusat Terkoordinasi
strategis
A. STRATEGI GLOBAL DAN ORGANISASI BISNIS

Terdapat 4 strategi global dalam basis struktur organisasional perusahaan global,

diantaranya:

1. Eksportir domestik (domestic eksporter)

Cirinya aktivitas perusahaan di negara asal perusahaan tersebut terpusat.

Produksi, keuangan/akuntansi, sumber daya manusia, penjualan /pemasaran,

dan manajemen strategis diatur untuk mengoptimalkan sumber daya di negara

asal. Penjualan internasional biasanya menggunakan perjanjian agensi atau

anak perusahaan, tetapi pemasaran luar negeri ini lebih bergantung kepada

dasar strategi pemasaran dinegara asal. Contoh : Cartepilar coorporation dan

pabrik pabrik peralatan berat.

2. Multinasional (multinatioal)

Strategi ini memusatkan manajemen keuangan dan pengendalian di luar

negara asal dan melakukan desentralisasi unitnya di negara-negara lain.

Produk dan layanan penjualan diberbagai negara disesuaikan dengan kondisi

pasar setempat. Organisasi menjadi suatu kumpulan dari fasilitas produksi

dan pemasaran di luar negeri. Perusahaan yang menggunakan sistem ini,

contohnya : General Motors , Chrysler, dan Intel.

3. Waralaba (Franchiser)

Dalam sistem ini, produk diciptakan, dirancang, dibiayai, dan diproduksi

pertama kalinya dinegara asal, tetapi untuk alasan khusus terhadap produk

tertentu harus disesuaikan dengan personil luar negeri untuk memperluas


proses produksi, pemasaran, dan sumber daya manusianya. Contohnya :

Waralaba makanan seperti mcDonalds , Mrs. Fields cookies, dan KFC

4. Lintas Negara (transnational)

Sistem ini menjadikan setiap aktivitas dapat memberikan nilai tambah yang

diatur dari prespektif global tanpa memandang batas batas nasional ,

mengoptimalkan sumber daya dari pasokan dan permintaan, dan

memanfaatkan kesempatan dari keunggulan kompetitif lokal. Tata kelola

perusahaan perusahaan seperti ini sangat mirip dengan struktur federal,

dimana tempat inti manajemen pusat yang kuat untuk melakukan

pengambilan keputusan, tetapi terbesar kekuatannya dan daya keuangannya

pada seluruh diivisi globalnya. Contoh perusahaan yang menggunakan sistem

ini : Citicorp , Sony , Ford.

B. SISTEM GLOBAL UNTUK MENYESUAIKAN STRATEGI

Teknologi informasi dan perkembangan telekomunikasi global memberikan lebih

banyak keleluasaan bagi perusahaan-perusahaan internasional untuk mempertajam

strategi global mereka. Konfigurasi, manajemen, dan pengembangan sistem

cenderung mengikuti startegi global yang dipilih. Sistem tersentralisasi : sistem

diamana pengembangan dan operasi sepenuhnya berlangsung di tempat asal.

Terduplikasi ialah : sistem dimana proses pengembangan dilaksanakan di tempat asal

tetapi operasinya ditangani oleh unit-unit independen di lokasi-lokasi luar negri.

Sistem terdesentralisasi : merupakan sistem dimana masing-masing unit luar negeri

merancang solusi dan sistem yang unik untuk masing-masing. Sistem jaringan :
adalah sistem yang pengembangan dan operasinya berlangsung secara terintegrasi

dan terkoordinasi pada seluruh unitnya.

Figur 3 : konfigurasi sistem dan startegi global

Tanda X besar menunjukkan pola-pola dominan, tanda x kecil menunjukkan

pola-pola yang mulai menggejala. Sebagai contoh, eksportir domestic bergantung

pada sistem tesentralisasi, tetapi terdapat tekanan yang kontinu dan sejumlah

perkembangan dalam sistem yang derdesentralisasi di wilayah-wilayah

pemasaran setempat.

C. MENATA ULANG PERUSAHAAN

Prinsip dalam mengembangkan sebuah perusahaan global dan struktur

pendukung sistem informasi:

1. Menata ulang aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah sesuai dengan

keunggulan komparatifnya.

2. Mengembangkan dan mengoperasikan unit-unit sistem pada tingkat

aktivitas perushaan regional , nasional, dan internasional.

3. Mendirikan kantor tunggal dikantor pusat dunia yang bertanggung jawab

atas pengembangan sistem internasional, posisi direktur informasi.


2.3 MENGELOLA SISTEM GLOBAL

A. SCENARIO UMUM : KEKACAUAN SKALA GLOBAL

Setiap fasilitas produksi menggunakan perencanaan sumber daya manufaktur

yang berbeda sistem (atau versi yang berbeda dari yang sama sistem ERP), dan

pemasaran yang berbeda, penjualan, dan sistem sumber daya manusia. Hardware dan

basis data platform yang sangat berbeda. Komunikasi antara situs yang berbeda

miskin, mengingat tingginya biaya komunikasi antarnegara Eropa.

Tantangan bagi manajemen dalam mengembangkan sistem global ialah : 1.

menyepakati kebutuhan pengguna bersama, 2.membawa perubahan ke dalam proses

bisnis, 3.mengoordinasikan pengembangan aplikasi, mengoordinasikan peluncuran

peranti lunak, dan 4. mendorong pengguna local untuk mendukung sistem global.

B. STRATEGI SISTEM GLOBAL

Biaya agensi dan biaya koordinasi lainnya akan meningkat ketika perusahaan

melakukan transisi dari sistem pilihan local menjadi sistem regional dan global.
Tetapi, biaya transaksi dari berpartisipasi dalam pasar global dapat menurun ketika

perusahaan mengembangkan sistem global. Strategi yang tepat akan mengurangi

biaya agensi dengan mengembangkan hanya beberapa sistem global yang inti saja,

yang penting bagi operasi global, sedangkan sistem yang tidak vital dapat diserahkan

kepada unit-unit local dan regional.

Sistem inti (core sistem) adalah sistem yang mendukung fungsi-fungsi yang

benar-benar penting bagi organisasi. Sistem yang lainnya harus dikoordinasikan

secara terpisah karena sistem tersebut merupakan elemen penting, tetapi tidak harus

nyata di berbagai negara.

Langkah menentukan core system :

1. Definisikan proses inti bisnis

Adalah satuan tugas logis terkait dengan hasil bisnis yang spesifik, seperti

pengiriman keluar perintah yang benar untuk pelanggan atau memberikan

produk inovatif ke pasar. Cara untuk mengidentifikasi proses bisnis inti ini

adalah untuk melakukan analisis proses bisnis. Bagaimana Apakah nasabah

pesanan diambil, apa yang terjadi kepadamereka setelah mereka diambil,

yang mengisi perintah, bagaimana mereka dikirimkan kepada pelanggan?

Apa tentang pemasok? Apakah mereka memiliki akses ke sumber daya

manufaktur perencanaan sistem sehingga pasokan otomatis? Anda harus

mampu mengidentifikasi dan menetapkan prioritas dalam daftar singkat 10

proses bisnis yang benar-benar penting bagi perusahaan


2. Identifikasikan sistem inti dalam koordinat yang terpusat

Dengan mengidentifikasi proses bisnis yang penting, maka kesempatan untuk

menggunakan sistem lintas Negara akan terlihat. Langkah strategis yang

kedua adalah mengatasi sistem inti sebagai benar-benar lintas negara. Biaya

politis dan keuangan untuk mendifinisi dan menerapkan sistem lintas negara

sangatlah tinggi. Oleh karena itu, daftar yang dibuat harus sesedikit mungkin

dan mengedepankan pengalaman.

3. Pilihlah pendekatan : Incremental/ Grand Design/ Evolusi

Langkah ketiga adalah memilih pendekatannya. Hindari pendekatan yang

bersifat gradual karena tidak adanya visibilitas. Hindari juga pendekatan

rancangan keseluruhan yang mencoba melakukan segala sesuatu seketika

yang tidak memfokuskan sumber daya. Pengembangan alternatifnya adalah

mengembangkan aplikasi lintas negara secara bertahap, dari aplikasi yang

sudah ada dengan presisi dan pandangan yang jelas mengenai kemampuan

lintas Negara yang harus dimilki organisasi.

4. jelaskan manfaatnya

Sistem global, sistem lintas negara yang benar-benar terintegrasi dan

terdistribusi, memberi kontribusi terhadap manajemen dan koordinasi yang

lebih baik. Manfaatnya adalah kemampuan untuk berganti pemasok secara

seketika dari satu wilayah ke wilayah lainnya, memindahkan proses produksi

saat bencana alam, dan kemampuan untuk menggunakan kapasitas yang

berlebih di suatu wilayah untuk memenuhi permintaan yang tinggi di wilayah

lainnya. Kontribusi utama yang kedua adalah peningkatan produksi, operasi,


serta pasokan dan distribusi. Ketiga, sistem global berarti konsumen global

dan pemasaran global. Terakhir, sistem global berarti kemampuan untuk

mengoptimalkan penggunaan dana perusahaan untuk dasar modal yang lebih

besar

C. SOLUSI MANAJEMEN

1. Menyepakati kebutuhan pengguna bersama

Menetapkan daftar pendek berisi proses bisnis yang inti dan sistem

pendukung yang inti akan memulai proses perbandingan rasional antara

banyak divisi diperusahaan, mengembangkan bahasa umum untuk membahas

bisnis, dan tentunya akan menghasilkan pemahaman tentang elemen-elemen

yang umum

2. Membawa perubahan ke dalam proses bisnis

Keberhasilan sebagai agen perubahan bergantung pada legitimasi, kekuatan

dasar yang sebenarnya, dan kemampuan melibatkan pengguna dalam proses

perancangan perubahan. Legitimasi (legimimacy) didefinisikan sebagai

sejumlah wewenang yang diterima berdasarkan kometensi, visi, atau kualitas

lainnya. Melibatkan orang-orang dalam perubahan dan meyakinkan mereka

bahwa perubahan adalah pilihan terbaik bagi perusahaan dan unit local

mereka, adalah taktik kunci.

3. Mengoordinasikan pengembangan aplikasi

Pemilihan strategi perubahan sangatlah penting untuk masalah ini. Pada

tingkat global, ada terlalu banyak kompleksitas sehingga sulit untuk

menjalankan rancangan strategi perubahan secara keseluruhan. Jauh lebih


mudah untuk mengoordinasikan perubahan dengan membuat langkah

bertahap yang lebih kecil menuju visi yang lebih besar.

4. Mengoordinasikan peluncuran peranti lunak

Perusahaan dapat membuat prosedur untuk memastikan bahwa semua unit

operasi beralih ke perangkat lumak yang lebih diperbarui pada saat bersamaan

sehingga perangkat lunak setiap orang akan saling kompatibel.

5. Mendorong pengguna lokal untuk nmendukung sistem global

Jawaban untuk masalah ini adalah melibatkan pengguna dalam penciptaan

rancangannya tanpa memberikan kendali terhadap pengembangan proyek

pada pihak-pihak yang kewenangannya sempit. Taktik keseluruhan untuk

menghadapi unit-unit local yang melawan dalam sebuah perusahaan lintas

negara adalah kooptasi. Kooptasi (cooptation) didefinisikan sebagai

membawa pihak oposisi untuk terlibat dalam proses perancangan dan

implementasi dari solusi tanpa memberikan kendali atas arah dan sifat dari

perubahannya.

2.4 ISU DAN PELUANG TEKNOLOGI UNTUK RANTAI NILAI GLOBAL

Setelah perusahaan mendefinisikan model bisnis global dan strategi sistem,

perusahaan harus memilih peranti keras, peranti lunak, dan standar jaringan, bersama

dengan berbagai aplikasi sistem yang terpenting untuk mendukung proses bisnis

global. Banyak perusahaan saat ini menggunakan tim di negara lain untuk

mengembangkan dan menjalankan peranti lunak dan peranti kerasnya, sehingga

perusahaan juga perlu mengatasi tantangan dalam mengelola tim global dan juga

layanan teknologi global.


TANTANGAN TEKNOLOGI SISTEM GLOBAL

Terdapat beberapa tantangan dalam menyusun jaringan bisnis global. Tantangan

teknis berupa perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan merupakan tantangan

yang umum dihadapi. Tantangan utamanya adalah menemukan standar untuk

menstandarkan platform komputasi global ketika banyak sekali variasi dari unit

operasi lain dan dari satu negara ke negara lain. Tantangan utama lainnya adalah

menemukan aplikasi perangkat lunak khusus yang ramah pengguna dan benar-benar

dapat meningkatkan produktivitas tim kerja internasional.

1. Platform Komputasi Dan Integrasi Sistem

Perkembangan arsitektur sistem informasi lintas negara yang didasarkan pada

konsep sistem inti menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana sistem inti

yang baru akan cocok dengan sejumlah aplikasi yang ada yang dikembangkan

di seluruh dunia oleh divisi-divisi yang berbeda, orang-orang yang berbeda

dan untuk jenis-jenis perangkat lunak yang berbeda pula. Tujuannya adalah

mengembangkan sistem global, terdistribusi, dan terintegrasi untuk

mengembangkan proses bisnis digital yang melintasi batas-batas antarnegara.

Singkatnya adalah, masalah-masalah ini sama dengan yang dihadapi oleh

masalah-masalah pengembangan sistem domestik besar lainnya. Namun

masalah-masalah ini menjadi semakin besar dalam lingkungan internasional.

Lebih jauh lagi, jika semua situs menggunakan perangkat keras yang sama,

integrasi masih belum terjamin

Haruslah menjawab : Bagaimana sistem inti yang baru akan cocok dengan

sejumlah aplikasi yang ada yang telah dikembangkan di seluruh dunia oleh
divisi divisi yang berbeda, orang-orang yang berbeda, dan untuk jenis- jenis

peranti keras komputasi yang berbeda? Agar dapat mengembangkan sistem

global, terdistribusi, dan teritegrasi untuk mendukung proses bisnis digital

yang melintasi batas-batas antar negara

2. Konektivitas

Sistem global yang terintegrasi sepenuhnya harus memiliki konektivitas

kemampuan untuk menghubungkan sistem dan orang-orang dari perusahaan

global ke dalam sebuah jaringan yang terintegrasi sama halnya dengan

telepon, tetapi dengan kemampuan transmisi suara, data, dan gambar.

3. Penempatan Perangkat Lunak

Perkembangan dari sistem inti menimbulkan tantangan-tantangan yang

unik bagi perangkat lunak: Bagaimana sistem-sistem antarmuka yang lama

akan dibandingkan dengan yang baru? Terlepas dari mengintegrasikan sistem

yang baru dengan yang lama, terdapat masalah-masalah mengenai desain

antarmuka manusia dan fungsionalitas dari sistem-sistem. Keseluruhan proses

dari mengubah perangkat lunak untuk dioperasinalkan dalam bahasa kedua

disebut dengan penempatan perangkat lunak.

MENGELOLA PENGEMBANGAN PERANTU LUNAK GLOBAL

Baik perusahaan domestik maupun perusahaan global mengelola pearnti keras

dan peranti lunaknnya menggunakan tim global. Berikut merupakan kompnen biaya

utama dari pengembangan peranti lunak di luar negri : biaya kontrak, biaya pemilihan

vendor, biaya manajemen transisi dan transfer pengetahuan, biaya tenaga kerja
domestic, biaya untuk memperbaiki proses pengembangan peranti lunak, biaya

penyesuaian atas perbedaan budaya,dan biaya pengelolaan kontrak luar negri.

Maskipun alih kontrak ke luar negri untuk perantu lunak mungkin bermanfaat bagi

setiap perusahaan, dampak sosialnya yang lebih luas menjadi kabur dan jauh lebih

kontriversional di negara yang mengirimkan pekerjaanya ke negara yang upahnya

rendah. Tentu saja, di negara yang menerima pekerjaan alih kontrak ini, praktik

tersebut sangat berterima, tidak saja merupakan sebuah cara yang hebat untuk

mengembangkan perekonomian, tetapi sebagai suatu refleksi dari tatanan ilmiah

dalam perdagangan internasional dan keunggulan komparatif.

Вам также может понравиться