Вы находитесь на странице: 1из 10

MAKALAH

JENIS JENIS MOLLUSCA

TEKNOLOGI BUDIDAYA PERIKANAN


POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam klasifikasi kingdom Animalia dibedakan menjadi 2, yaitu Avertebrata
(Hewan tidak bertulang belaakang) dan Vebrata(Hewan bertulang belakang).
Hewan yang tergolong dalam kelompok Avebrata memiliki persamaan ciri, yaitu
tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang, golongan hewan ini memiliki pola
organisasi tubuh yang agak sederhana dibandingkan dengan kelompok vebrata. Dan
salah satu yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah Mollusca, yang
tergolong triplobastik selomata, yaitu golongan hewan yang berkembang pada
tiga tingkat lapisan (ectoderm, endoderm, dan mesoderm). Merupakan
golongan hewan yang telah memiliki rongga tubuh, karena mesodermnya
sudah dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi 2 lapisan, yakni
dalam dan luar.
Memang Mollusca merupakan hewan yang akrab dengan kehidupan manusia,
karena jenis hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bergizi atau
untuk barang perhiasan. Hewan ini hidup di darat, air tawar dan di laut. Mollusca
memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam
kehidupan. Beberaa speies dari phylum ini menjadi sumber protein bagi manusia.
Selain itu, Mollusca dapat menjadi hama bagi pertanian dan menjadi inang bagi
beberapa cacing parasit yang sangat merugkan bag manusia.
Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, maka dianggap perlu untuk
menyusun suatu tulisan yang berisi uraian mengenai phylum Mollusca dari
berbagai aspek, baik dari segi ciri, istem fisiologis, klasifikasi mauun peranannya
dalam kehidupan. Hal ini dimaksudkan sebagai acuan dalam mempermudah
pemahaman terhadap phylum ini.

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Filum Molussca
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh
lunak.Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.
Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk,
struktur, dan fungsi tubuh. Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi. Misalnya siput
yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun ada yang
dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa.
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama :
Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk
bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi
menjadi mantel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan
kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Mantel
membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang,
lubang ekskresi, dan anus.Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang
pada mollusca bercangkang. Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang,
udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa
juga ada yang hidup sebagai parasit.
Ciri-ciri Mollusca:
1. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
2. Habitatnya di ait maupun darat
3. Merupakan hewan triploblastik selomata.
4. Struktur tubuhnya simetri bilateral.
5. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
6. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
7. Organ ekskresi berupa nefridia
8. Memiliki radula (lidah bergigi)
9. Hidup secara heterotrof
10. Reproduksi secara seksual
Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan
serabut saraf yang melebar. Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus,
lambung, usus, dan anus. Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.
Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula. Radula berfungsi untuk melumat
makanan. Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang. Sedangkan yang hidup di darat
tidak memiliki insang. Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh
darah yang berfungsi sebagai paru-paru. Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang
berperan sebagai ginjal. Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ
seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal
untuk menghasilkan telur. Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi
individu dewasa.
Memang Mollusca merupakan hewan yang akrab dengan kehidupan manusia, karena jenis
hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bergizi atau untuk barang perhiasan.
Hewan ini hidup di darat, air tawar dan di laut. Dalam sistem klasifikasi modern, Mollusca
dibedakan menjadi lima kelas, yakni Gastropoda, cephalooda, Bivalvia, Scaphopoda, dan
Polyplacopora. Pembagian ini didasarkan pada ciri morfologi, anatomi dan fisiologis dari
hewan-hewan tersebut. Masing-masing kelas tersebut memiliki ciri tersendiri yang sangat
khas dan berbeda dengan kelas-kelas yang lain.

Kunci Determinasi filum mollusca


1. a.Habitat di air..... 2

b.Habitat di darat... 3b

2.a.Hidup di air laut... 3

b.Hidup di air tawar.. .. 3

3.a. Tubuh simetris bilateral.. 4a

b. Tubuh asimetris bilateral 4b

4.a. Pernafasan menggunakan insang.................................................... 5a

b. Pernafasan menggunakan pallium.. 5b

5.a. Alat gerak berupa tentakel.. Octopus sp

b.Alat gerak berupa kaki perut. Achatina fulica

B. STRUKTUR DAN FUNGSI MOLUSSCA


1. Kelas Gastropoda
Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah
kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya.Misalnya,
siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatia
fulica).Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventrel
tubuhnya. Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya, sebagian besar
memiliki cangkok dan berbentuk kerucut terpilin (spiral) yang berputar kekanan
(dekstral), sisanya berputar kekiri (sinistral). Beberapa tidak memiliki cangkang dan
disebut siput telanjang.
Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel
pendek. Pada ujung tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui
gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan
pembau. Gastropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan Gastropoda darat
bernapas menggunakan rongga mantel.
Habitat moluska terdapat di air tawar, laut dan darat. Bentuk tubuh moluska
jika larva bilateral simetris, sedangkan dewasa mengalami pembelokan
membentuk lingkaran. Perut yang digunakan untuk berjalan memiliki otot
disebut kaki. Kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir guna
mempermudah gerakan. Perut yang digunakan untuk berjalan berotot, disebut kaki.
Kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir guna mempermudah
gerakan. Jika hewan ini berjalan, akan meninggalkan bekas dari lendirnya yang
mengering.
Kepala terletak di depan. Di kepala terdapat sepasang tentakel panjang dan
sepasang tentakel pendek. Pada tentakel panjang terdapat bintik mata (tidak disebut
maka, karena memang bukan mata seperti mata manusia) yang berfungsi untuk
membedakan gelap dan terang. Coba amati bintik mata bekicot, yang berbintik
kehitaman. Tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan pembau.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut di bagian depan, di dalam mulut
terdapat lidah perut (radula) untuk memarut tumbuhan. Selanjutnya terdapat
kerongkongan (esofagus), kemudian lambung (ventrikulus), usus (intestinum) yang
berbelok ke depan lagi dan berakhir di anus. Anus terletak di mantel berdekatan
dengan kepalanya. Di dekat lambung terdapat hati yang berwarna kecoklatan. Hati
melingkar-lingkar menuju ke cangkang dan mengikuti belitan cangkang. Gastropoda
umumnya herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan).
Contoh-Contoh Gastropoda
1.Achatina fulica sering kita sebut dengan bekicot, hewan ini sebenarnya adalah
siput Afrika raksasa.
2.Helix pomatia adalah siput escargot yang digunakan untuk masakan ala Perancis.
3.Chromodoris annae merupakan siput telanjang yang hidup di laut, hewan ini
miliki corak warna yang menarik.

(gambar 1. Achatina fulica. 2.Helix pomatia. 3.Chromodoris annae)

Gastropoda bernapas menggunakan lapisan mantel yang berubah fungsi


menjadi paru-paru sebagai tempat terjadinya pertukaran gas. Sistem pengeluaran
(ekskresi) menggunakan alat pengeluaran cair yang disebut nephridia. Sistem saraf
terdiri dari tiga pasang ganglia yang dihubungkan oleh saraf. Inderaanya berupa mata,
statosit (alat keseimbangan), organ peraba, dan kemoreseptor (reseptor kimia).
Gastropoda bersifaat hermafrodit tetapi melakukan perkawinan silang.
Maksudnya, hewan ini melakukan perkawinan dengan hewan lain bukan
dengan dirinya sendiri. Sel telur dan spermatozoa dihasilkan oleh satu organ
yaitu ovotesis. Jadi ovarium (penghasil ovum) dan testis (penghasil sperma)
menjadi satu. Pemasakan sperma dan ovum tidak dalam waktu yang
bersamaan. Pada saat kopulasi, sperma diaslurkan ke vas deferens kemudian
dimasukkan ke vagina pasangannya dengan perantaraan penis yang
dikeluarkannya. Ovum yaang dihasilkan ovotestes keluar ke saluran telur
(oviduk) untuk di buahi sperma hewan lain.

2. Kelas Bivalvia
Hewan ini disebut sebagai bivalvia karena tubuhnya dilindungi oleh
cangkangnya yang setangkup, memiliki tubuh simetri bilateral. Hewan golongan ini
bernapas dengan insang yang berlapis-lapis yang berbentuk seperti lembaran sehingga
disebut juga sebagai Lamelibranchiata (lamela = lembaran, branchia = insang). Dari
celah cangkangnya akan keluar kaki yang pipih seperti mata kapak sehingga hewan
ini disebut juga Pelecypoda (pelecy = pipih, podos = kaki). Di bagian bawah
cangkang terdapat mantel, yang terdiri atas jaringan khusus yang digunakan untuk
membungkus alat-alat dalam, seperti alat pencernaan, alat reproduksi, insang, saraf
ataupun jantung. Sistem peredaran darahnya terbuka. Di bagian belakang mantel ada
sifon yang digunakan untuk jalan masuk dan keluarnya air. Salah satu contoh hewan
yang termasuk dalam kelas ini adalah Maleagrina margaritivera (kerang mutiara).
Cangkang kerang terdiri atas 3 lapisan, yaitu:Lapisan periostrakum,
merupakan lapisan paling luar dan tersusun atas zat tanduk.Lapisan prismatik,
merupakan lapisan tengah yang tebal, terdiri atas zat kapur. Lapisan nakreas,
merupakan lapisan paling dalam yang tersusun atas zat-zat kapur yang halus. Lapisan
ini disebut juga sebagai lapisan mutiara.
Contoh spesies yang lain adalah: Asaphis detlorata (remis), Pecten ostrea
(tiram) dan Anadonta woodina (Kerang). Kerang tubuhnya tertutup di antara katup
kanan dan katup kiri, terpaut di bagian dorsal. Tubuh pipih lateral. Kepala tak
nampak. Kaki berotot, pipih ventrolateral, berguna untuk menggali lumpur atau pasir.
Kelamin terpisah atau hermaprodit. Perkembangan melalui larva. Hidup dalam laut
atau air tawar seperti kolam, rawa dan telaga, baik yang airnya mengalir maupun
tergenang. Kaki juga berguna untuk merayap dengan jalan mengisi atau
mengosongkan sinus-sinus dalam kaki itu dengan darah. Makanan berupa protozoa,
diatom dan sebagainya.
Sistem pencernaan mulut terdapat pada ujung anterior massa visceral, terbuka
dari ruang mantel. Esophagus pendek, terus ke lambung, intestinum panjuang dan
sebagian melingkar dalam kaki, dan terbuka pada anus yang terletak dekat sifon
ekskuren. Kelenjar pencerna disebut hati, merupakan organ berlobus dua, masing-
masing terletak disebelah sisi lambung.
Sistem Respirasi larutan oksigen dalam air diambil oleh insang, masuk ke
dalam ruang mantel. Gas CO2 dilepaskan dari tubuh dengan jalan sebaliknya.
Filamen-filamen insang itu mengandung kapiler-kapiler darah, dan O 2 dan CO2
diangkut dalam aliran darah.
Sistem Sirkulasi dari insang memasuki jantung, melewati salah satu dari dua
aurikel. Jantung terbungkus dalam pericardium. Dari ventrikel darah dipompa baik ke
anterior maupun melalui 2 buah aorta menuju ke bagian-bagian tubuh. Kemudian
darah berkumpul lagi dalam vena cava, lalu diangkut ke ginjal, terus ke insang dan
kemabali lagi ke jantung.
Sistem Ekskres ginjal dalam bentuk nefridia mengeluarkan ekskret, kemudian
melewati porus excretorius, terus ke bagian dorsal dari ruang mantel. Kotoran itu
kemudian dikeluarkan melalui sifon ekskuren (dorsal).
Sistem Saraf terdapat 3 ganglion, sepasang dekat esophagus, sepasang dalam kaki,
dan sepasang dekat ujung posterior massa visceral. Ganglion itu dihubungkan satu
dengan yang lain dengan serabut-serabut longitudinal yang anterior juga oleh serabut-
serabut tranversal.
Sistem Sensori sel-sel sensori, mungkin peka terhadap sentuhan dan cahaya,
terdapat disepanjang batas mantel. Organ untuk mendeteksi gangguan keseimbangan.
Organ perasa kurang berkembang dibandingkan anggota Mollusca lainnya.
Sistem Reproduksi Spermatozoa dibawa dari ruang mantel, jantan melewati sifon
ekskuren masuk ke dalam ruang mantel betina melalui sifon inkurener betina.
fertilisasi terjadi dalam ruang mantel, yaitu kantung pengeraman.

3. Kelas Chepalopoda
Cephalopoda berarti hewan yang menggunakan kepalanya sebagai alat
gerak/kakinya, (cephale berarti kepala dan podos berarti kaki), tubuhnya bilateral
simetris sebuah kaki yang terbagi menjadi lengan-lengan yang dilengkapi alat
penghisap dan sistem saraf yang berkembang baik terpusatkan dikepala. Mereka
mempunyai pandangan mata yang sanagt bagus, berenang dengan cepat, menunjukan
emosi. Kelompok hewan ini berbadan lunak dan tidak mempunyai cangkang seperti
kelas yang lain. Mantelnya menyelimuti skeliling tubuh, membentuk kearah agak
longgar pada bagian leher. Sebuah sifon yang menyedot air lewat insang terletak di
bawah mantel.
Contoh spesies hewan ini adalah cumi-cumi (Loligo pealii), gurita (Octopus
sp.) dan sotong (Sepia sp.). Jika kita amati, hewan ini memiliki ciri khas, yaitu
mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan alat pengisap. Alat ini terdapat pada
kepala yang berguna untuk menangkap mangsa. Misalnya, pada cumi-cumi dan
sotong mempunyai 8 tentakel pendek dan 2 tentakel yang panjang. Nautilus
mempunyai sekitar 60-90 tentakel. Gurita mempunyai 8 tentakel.
Sistem Pencernaan terdiri atas rongga mulut dengan kelenjar ludah, kemudoin
pharynk, oesophagus, lambung, caecum, intestinum, rectum, berakhir di anus. Pada
alat pencernaan terdapat kelenjar hati dan pankreas. Di dalam pharynk terdapat rahang
chitine seperti tang yang dapat digerakkan oleh otot. Kecuali itu terdapat pula redula
seperti halnya pada Gastropoda. Kelenjar ludah terdapat dipermukaan sebelah dorsal
pharynk. Pada akhir pharynk terdapat hati.
Sistem ekskresinya berupa nephridia yang berbentuk segitiga, berwarna putih
terletak disebelah jantung branchialis.
Sistem Saraf Terdiri atas 7 buah ganglion yang terletak di dalam kepala. Pada
prinsipnya ganglion tersebut sama halnya dengan Gastropoda, yaitu terdiri atas
ganglion cerebral, pedal dan visceral, tepi di samping terdapat ganglion supra
buccalis, optis.
Sistem peredaran darahnya adalah ganda dengan saluran tertutup. Darah
arterial (darah mengandung O2) dipompa oleh jantung sistemik lewat 3 aorta, yaitu
aorta anterior, aorta posterior, dan aorta genital.
Sistem reproduksi alat kelamin jantan terpisah dengan alat kelamin betina. alat
reproduksi jantan terdiri atas testis, saluran vasa diferensia, spermatopheri, alat
kopulasi (penis). Alat reproduksi betina terdiri atas ovarium, uviduct, beberapa
kelenjar oviduct dan kelenjar nidamental.

BAB 3
PENUTUP
1. SIMPULAN
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi
Filum Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh
lunak.
Ciri-ciri Mollusca: Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai
tulang belakang, Habitatnya di ait maupun darat, Merupakan hewan
triploblastik selomata. Struktur tubuhnya simetri bilateral, tubuh terdiri dari
kaki, massa viseral, dan mantel. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
Organ ekskresi berupa nefridiaMemiliki radula (lidah bergigi)dan hidup secara
heterotrof, reproduksi secara seksual
Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu: Kelas Gastropoda Kelas Chepalopoda
Kelas Bivalvia atau Pelecypoda Kelas Amphineura Kelas Scaphopoda
Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang
merugikan. Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut
Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang
(Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)
cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina
fulica). Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera). Hiasan
dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah
yang merupakan hama dari tanaman.
Jenis-jenis moluska yang dilindungi yaitu Kima raksasa (Tridacna gigas),
Kima besar (Tridacna maxima), Kima tapak kuda (Hippopus hippopus), dan
Kima lubang (Tridacna coreacea), dari famili Cymatidae yaitu Triton trompet
(Charonia tritonis), dari famili Cassidae yaitu Kima kepala kambing (Cassis
cornuta), dari famili Trochidae yaitu Lola (Trochus niloticus) dan dari famili
Trubinidae yaitu Batu laga (Turbo marmoratus).

Вам также может понравиться