Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Hasil Penelitian
Kecamatan Gandang Batu Sillanans Kabupaten Tana Toraja pada siswa kelas III
semester II. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian yaitu 23 orang yang
merespon dengan baik, memberi izin dan kesempatan kepada peneliti untuk
respon dari kepala sekolah beserta persetujuan dari guru kelas III, bahwa
akan dilaksanakan pada hari kamis, 08 Juni 2017 (Pertemuan pertama), dan
pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu, 10 Juni 2017. Siklus II akan
dilaksanakan pada hari jumat tanggal 16Juni 2017, dan pertemuan kedua pada
hari sabtu tanggal 17. Peneliti juga berkonsultasi dengan guru kelas III.
Kesepakatan antara peneliti dan guru kelas III, bahwa yang bertindak sebagai
35
36
pengajar atau guru adalah peneliti sendiri, observer aktivitas guru adalah guru
dilakukan secara berulang sesuai siklus PTK yang digunakan. Materi yang
a. Perencanaan Tindakan
ekspresi dan kelancaran yang tepat . Alokasi waktu setiap pertemuan adalah
2x35 menit. Sehingga dalam siklus I terdapat alokasi waktu 4x35 menit.
3) Lembar tes berbicara dengan memberikan sebuah wacana yang berisi cerita
untuk ditanggapi secara lisan di depan kelas dan membuat lembar kerja
siswa (LKS) yaitu pada pertemuan pertama diberikan contoh drama untuk
4) Menentukan observer yaitu guru mata pelajaran sebagai observer guru dan
1) Pertemuan 1
jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, yakni 06 juni 2017 pukul 09.35-10.45
materi tentang drama. Dalam tahapan ini, peneliti berperan sebagai guru.
Pada pertemuan pertama ini, diikuti oleh 23 siswa (semua hadir). Berikut
ulasan tentang pelaksanaan rangkaian kegiatan dan diamati oleh observer yang
38
telah ditentukan. Observer dari kegiatan siswa juga bertugas mengambil gambar
a) Kegiatan Awal
Pada kegiatan ini, peneliti beserta para observer memasuki ruang kelas
dengan disapa oleh semua siswa secara serentak yang dipimpin oleh ketua kelas
mempersilahkan kepada salah satu siswa untuk memimpin doa. Setelah itu, guru
dan observer memperkenalkan diri kepada semua siswa dan dilanjutkan dengan
guru mengenalkan pokok materi yang akan di bahas serta langkah-langkah model
pembelajaran yang digunakan yaitu siswa dapat memerankan tokoh drama dengan
lafal dan intonasi yang tepat, siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi
b) Kegiatan Inti
Pada tahap kegiatan ini, guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang
terdiri dari 4 orang, guru melakukan Tanya jawab kepada kepada siswa mengenai
drama, guru membagi siswa yang tidak menjadi pemeran drama untuk mengamati
memberikan tugas berupa LKS kepada setiap siswa. Setelah semua siswa
menerima LKS, guru menjelaskan kepada siswa mengenai LKS yang diberikan.
Dalam LKS tersebut terdapat beberapa naskah drama yang harus didiskusikan
c) Kegiatan akhir
39
siswa soal evaluasi, siswa mengerjakan soal-soal, menumpulkan materi yang telah
guru mengajak salah seorang siswa untuk berdoa, salah satu siswa berdoa.
Pertemuan 2
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu 07 juni 2017, pada pukul
membahas materi tentang drama. Dalam tahapan ini, peneliti berperan sebagai
Pada pertemuan pertama ini, diikuti oleh 23 siswa (semua hadir). Berikut
ulasan tentang pelaksanaan rangkaian kegiatan dan diamati oleh observer yang
telah ditentukan. Observer dari kegiatan siswa juga bertugas mengambil gambar
a) Kegiatan Awal
Pada kegiatan ini, guru beserta para observer memasuki ruang kelas
Setelah itu, guru mengecek kehadiran siswa dengan memanggil satu persatu nama
yaitu siswa dapat memerankankan tokoh drama dengan ekspresi dan kelancaran
yang tepat.
40
b) Kegiatan Inti
Pada tahap kegiatan ini, guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang
terdiri dari 4 orang, guru melakukan Tanya jawab kepada kepada siswa mengenai
drama, guru membagi siswa yang tidak menjadi pemeran drama untuk mengamati
memberikan tugas berupa LKS kepada setiap siswa. Setelah semua siswa
menerima LKS, guru menjelaskan kepada siswa mengenai LKS yang diberikan.
Dalam LKS tersebut terdapat beberapa naskah drama yang harus didiskusikan
c) Kegiatan akhir
guru, guru mengajak salah seorang siswa untuk berdoa, salah satu siswa
berdoa.
c. Observasi
orang, yaitu guru kelas III sebagai observer I yang akan mengamati aktivitas guru
dan teman sejawat sebagai observer II yang akan mengamati aktivitas siswa.
1) Pertemuan 1
41
a) Aktivitas Guru
sesuai langkah-langkah model Round club menunjukkan bahwa dari 3 aspek yang
diamati yang terdiri dari 12 indikator yang diamati yang disesuaikan dengan
kegiatan dalam RPP. Setiap indikator yang terlaksana diberi skor BCK. Indikator
yang terlaksana dengan sangat baik dan tepat diberi skor 3, indikator yang
terlaksana dengan baik diberi skor 2, dan indikator yang terlaksana dengan kurang
baik diberi skor 1. Dari hasil observasi aktivitas guru, terdapat 10 indikator yang
telah dilakukan secara optimal atau berkategori sangat baik dan tepat dan 1
yang tidak dilaksanakan oleh guru. Jadi skor keseluruhan yang diperoleh dari
dalam kategori cukup (C). Secara rinci tentang kegiatan guru dalam proses
b) Aktivitas Siswa
Hasil observasi pada aktivitas siswa diperoleh data bahwa dari 3 aspek
yang diamati yang terdiri dari 12 indikator. Indikator yang diamati disesuaikan
dengan kegiatan dalam RPP. Setiap indikator yang terlaksana diberi skor BCK.
indikator yang tidak terlaksana. Dari hasil tersebut, jumlah skor yang diperoleh
adalah 21 (50%) dan termasuk dalam kategori Kurang (K). Secara rinci tentang
42
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada lembar observasi
lampiran .
2) Pertemuan 2
a) Aktivitas Guru
sesuai dengan langkah- langkah menunjukkan bahwa dari 3 aspek yang diamati
yang terdiri dari 12 indikator yang diamati yang disesuaikan dengan kegiatan
dalam RPP. Setiap indikator yang terlaksana diberi skor BCK. Indikator yang
terlaksana dengan sangat baik dan tepat diberi skor 3, indikator yang terlaksana
dengan baik diberi skor 2, dan indikator yang terlaksana dengan kurang baik
diberi skor 1. Dari hasil observasi aktivitas guru, terdapat 11 indikator yang
berkategori sangat baik dan tepat, 3 indikator yang dilaksanakan secara baik, dan
1 indikator yang tidak terlaksana. Jadi skor keseluruhan yang diperoleh dari
dalam kategori baik (B). Secara rinci tentang kegiatan guru dalam proses
b) Aktivitas Siswa
Hasil observasi pada aktivitas siswa diperoleh data bahwa dari 3 aspek
yang diamati yang terdiri dari 13 indikator, 4 indikator dengan skor 3, 8 indikator
dengan skor 2, dan 1 indikator yang tidak terlaksana. Jadi dari hasil tersebut
jumlah skor yang diperoleh adalah 28 dengan presentase keberhasilan 71,94% dan
termasuk dalam kategori baik (B). Secara rinci tentang kegiatan siswa dalam
d. Refleksi
1) Proses
club pada siklus I pertemuan 1 dari aktivitas guru dan siswa mencapai presentase
baik (B). Jadi tindakan siklus I pertemuan 1 dan 2 belum mencapai indikator
maupun aspek guru dan juga rubrik. Adapun kekurangan yang nampak dari hasil
Aspek Guru
Aspek siswa
suatu materi.
disampaikan guru.
d) Seharusnya siswa menanyakan materi yang kurang jelas atau yang belum
dipahami.
guru.
Aspek Rubrik
b) Guru seharusnya lebih banyak melatih siswa dalam berbicara dengan lafal
2) Hasil
Jumlah 19 100%
Dari tabel 4.1 menujukkan bahwa dari 23 siswa kelas III SDN 144 Inpres
tercatat 1 orang yang masih termasuk dalam kategori kurang baik dengan
46
persentase 5,26%, 12 siswa dengan kategori cukup baik (63,16%), dan 6 siswa
yang termasuk dalam kategori baik (31,58%). Dari hasil tersebut, diperoleh nilai
129 Lea setelah penerapan strategi pembelajaran Time Token Arends alam
Jumlah 19 100%
siswa yaitu 68,42% atau 13 siswa dikategorikan tidak tidak tuntas dan 31,58%
siswa dikategorikan tuntas. Dari hasil yang diperoleh ini, dapat dinyatakan bahwa
a. Perencanaan
Bertolak dari hasil yang dicapai pada siklus I yang belum sepenuhnya
tercapai sesuai tujuan dan harapan dari penelitian ini, olehnya itu peneliti kembali
padas siklus I serta membuat pedoman wawancara antara peneliti dan guru, antara
b. Pelaksanaan
1) Pertemuan 1
jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, yakni Senin, 12 Juni 2017 pukul 09.35-
membahas materi tentang peristiwa. Dalam tahapan ini, peneliti berperan sebagai
Pada pertemuan pertama ini, diikuti oleh 19 siswa (semua hadir). Berikut
ulasan tentang pelaksanaan rangkaian kegiatan dan diamati oleh observer yang
telah ditentukan. Observer dari kegiatan siswa juga bertugas mengambil gambar
a) Kegiatan Awal
Pada kegiatan ini, peneliti beserta para observer memasuki ruang kelas
dengan disapa oleh semua siswa secara serentak yang dipimpin oleh ketua kelas
mengajak siswa menyanyi dan mempersilahkan kepada salah satu siswa untuk
memimpin doa. Setelah itu, guru dan observer memperkenalkan diri kepada
semua siswa dan dilanjutkan dengan mengabsen semua siswa dan memperhatikan
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan siswa mampu menanggapi suatu
peristiwa.
b) Kegiatan Inti
kapada siswa yang berawal dari menggali pengetahuan siswa tentang peristiwa
memberikan pertanyaan kepada siswa apa contoh peristiwa yang terjadi dalam
kelas untuk melaksanakan diskusi klasikal dengan cara membentuk posisi duduk
siswa dalam bentuk U dan semua siswa mengikuti instruksi dari guru dalam
mengatur posisi tempat duduk. Guru kemudian memberikan tugas berupa LKS
kepada setiap siswa. Setelah semua siswa menerima LKS, guru menjelaskan
kepada siswa mengenai LKS yang diberikan. Dalam LKS tersebut terdapat
beberapa peristiwa yang harus dikomentari oleh siswa. Setelah siswa memahami
dengan waktu 30 detik per kupon kepada setiap siswa. Satu kupon untuk satu
kupon terlebih dahulu kepada guru sebelum berbicara atau memberi komentar.
49
Siswa yang akan berbicara mengangkat dan menyerahkan kupon terlebih dahulu
yang telah habis kuponnya tidak boleh berbicara atau memberi komentar lagi. Dan
yang masih memegang kupon harus terus memberikan komentar sampai kupon
c) Kegiatan akhir
jelas dan siswa menanyakan materi yang kurang jelas. Guru memberi kesimpulan
kelas. Secara serentak, siswa berdiri menjawab salam dan mengucapkan terima
2) Pertemuan 2
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Juni 2017, pada pukul
membahas materi tentang Peristiwa. Dalam tahapan ini, peneliti berperan sebagai
Pada pertemuan pertama ini, diikuti oleh 19 siswa (semua hadir). Berikut
ulasan tentang pelaksanaan rangkaian kegiatan dan diamati oleh observer yang
telah ditentukan. Observer dari kegiatan siswa juga bertugas mengambil gambar
a) Kegiatan Awal
Pada kegiatan ini, guru beserta para observer memasuki ruang kelas
dengan memberikan salam kepada semua siswa. Siswa dengan serentak menjawab
salam dari guru. Sebelum memulai pembelajaran, guru mengajak siswa untuk
menyanyi dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Setelah itu, guru
mengisi daftar hadir siswa dengan memanggil satu persatu nama siswa. Siswa
tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan kedua yaitu siswa mampu
didepan kelas.
b) Kegiatan Inti
Pada tahap ini langkah demi langkah sesuai yang direncanakan (RPP),
siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya melalui
pertanyaan lisan. Guru mengingatkan kembali kepada siswa sekilas tentang materi
peristiwa. Guru mulai mengecek kembali apakah siswa sudah bisa mengomentari
peristiwa dengan baik. Kemudian guru mengatur posisi duduk siswa dalam bentuk
U untuk melaksanakan diskusi klasikal. Siswa mengikuti instruksi dari guru untuk
petunjuk kegiatan mengomentari peristiwa secara lisan di depan kelas yang akan
memberikan penjelasan dan arahan kepada siswa mengenai LKS yang diberikan.
Setelah semua siswa memahami LKS tersebut, guru memberikan sejumlah kupon
berbicara dengan waktu 30 detik per kupon kepada setiap siswa dan siswa
satu persatu siswa untuk mengomentari peristiwa yang ada pada lembar kerja
kepada guru. Satu kupon adalah satu kesempatan berbicara. Siswa dapat tampil
lagi setelah bergiliran dengan siswa yang lain. Siswa yang telah habis kuponnya
tidak bisa tampil berbicara lagi dan siswa yang masih memegang kupon harus
c) Kegiatan akhir
waktu yang digunakan setiap siswa dalam berbicara. Guru kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang kurang dipahami dan
dengan para observer yang diringi ucapan terima kasih dan ucapan selamat siang
3) Pertemuan 3
52
2x25 menit. Siswa yang mengikuti pertemuan ketiga ini sebanyak 19 siswa (hadir
semua). Pada pertemuan ketiga ini, guru mengucapkan salam dan meminta salah
satu dari siswa untuk berdoa. Selanjutnya guru memberikan lembar tes berbicara
c. Observasi
1) Pertemuan 1
a) Aktivitas Guru
sesuai langkah strategi Time Token Arends menunjukkan bahwa dari 3 aspek yang
diamati yang terdiri dari 13 indikator yang diamati yang disesuaikan dengan
kegiatan dalam RPP. Setiap indikator yang terlaksana diberi skor 1-3. Indikator
yang terlaksana dengan sangat baik dan tepat diberi skor 3, indikator yang
terlaksana dengan baik diberi skor 2, dan indikator yang terlaksana dengan kurang
baik diberi skor 1. Dari hasil observasi aktivitas guru, terdapat 9 indikator yang
telah dilakukan secara optimal atau berkategori sangat baik dan tepat, 4 indikator
yang dilaksanakan secara baik. Semua indikator keberhasilan yang diamati telah
dilakukan oleh guru. Jadi skor keseluruhan yang diperoleh dari observasi aktivitas
53
sangat baik (SB). Secara rinci tentang kegiatan guru dalam proses pembelajaran,
b) Aktivitas Siswa
Hasil observasi pada aktivitas siswa diperoleh data bahwa dari 3 aspek
yang diamati yang terdiri dari 14 indikator. Indikator yang diamati disesuaikan
dengan kegiatan dalam RPP. Setiap indikator yang terlaksana diberi skor 1-3. Dari
Dari hasil tersebut, jumlah skor yang diperoleh adalah 35 (85,71%) dan termasuk
dalam kategori sangat baik (SB). Secara rinci tentang aktivitas siswa dalam proses
2) Pertemuan 2
a) Aktivitas Guru
sesuai langkah strategi Time Token Arends menunjukkan bahwa dari 3 aspek yang
diamati yang terdiri dari 12 indikator yang diamati yang disesuaikan dengan
kegiatan dalam RPP. Setiap indikator yang terlaksana diberi skor 1-3. Indikator
yang terlaksana dengan sangat baik dan tepat diberi skor 3, indikator yang
terlaksana dengan baik diberi skor 2, dan indikator yang terlaksana dengan kurang
baik diberi skor 1. Dari hasil observasi aktivitas guru, hampir semuanya
sangat baik dan tepat, dan 1 indikator yang dilaksanakan secara baik. Jadi skor
adalah 35 (97,22%) dan termasuk dalam kategori sangat baik (SB). Secara rinci
tentang kegiatan guru dalam proses pembelajaran, dapat dilihat pada lembar
b) Aktivitas Siswa
Hasil observasi pada aktivitas siswa diperoleh data bahwa dari 3 aspek
yang diamati yang terdiri dari 13 indikator. Indikator yang diamati disesuaikan
dengan kegiatan dalam RPP. Setiap indikator yang terlaksana diberi skor 1-3. Dari
dengan skor 2. Dari hasil tersebut, jumlah skor yang diperoleh adalah 37 (94,87%)
dan termasuk dalam kategori sangat baik (SB). Secara rinci tentang aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada lembar observasi lampiran 12.
d. Refleksi
1) Proses
Token Arends pada siklus II pertemuan 1 dari aktivitas guru dan siswa mencapai
kategori sangat baik (SB). Jadi tindakan siklus II pertemuan 1 dan 2 telah
2) Hasil
berbicara. Daftar nilai keterampilan berbicara siswa siklus II dapat dilihat pada
tabel berikut:
55
4 46-54 Kurang 0
Jumlah 19 100%
Arends. Dalam pembelajaran siklus II tercatat 7 atau 36,84% siswa berada pada
kategori sangat baik, 11 atau 57,90% siswa berada pada kategori baik dan 1 atau
129 Lea setelah penerapan strategi pembelajaran Time Token Arends dalam
Jumlah 19 100%
siswa yaitu 94,74% atau 18 siswa dikategorikan tuntas dan 5,26% atau 1 siswa
Dari hasil analisis dan refleksi tindakan siklus II, baik dari tingkat
penelitian yang dilakukan telah berhasil mencapai tujuan dengan pencapaian hasil
nilai 70 sesuai yang telah ditentukan. Dari hasil yang diperoleh ini, dapat
dinyatakan bahwa pada siklus II sudah berhasil sehingga tidak perlu dilanjutkan
ke siklus berikutnya.
Hasil dari kegiatan wawancara yang dilakukan antara peneliti dan guru
kelas V SDN 129 Lea, diperoleh respon yang baik dari guru. Guru setuju dan
pembelajaran Time Token Arends karena strategi Time Token Arends mengajak
siswa untuk aktif dalam berbicara sehingga keterampilan berbicara siswa dapat
meningkat.
kesimpulan dari respon siswa terhadap pembelajaran Time Token Arends. Siswa
57
Siswa berpendapat bahwa, mereka juga dengan mudah berbicara di depan kelas
B. Pembahasan
Menurut Indihadi (2006:9), bahwa salah satu fungsi bahasa adalah fungsi
ekspresi, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan-
tekanan perasaan pembicara. Pendapat ini sejalan dengan fungsi bahasa secara
agar bisa dimengerti dan dipahami oleh orang lain. Oleh sebab itu, pada
mengomentari peristiwa.
pembelajaran Time Token Arends menurut Shoimin (2014), yaitu siswa tidak
mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali, siswa menjadi aktif dalam
menggunakan strategi pembelajaran seperti ini guru perlu memilah materi yang
cocok karena tidak semua materi dapat di ajarkan dengan menggunakan strategi
tersebut. Dan strategi seperti ini juga tidak bisa diajarkan pada kelas yang jumlah
waktu yang banyak. Hal itu sama dengan pendapat yang diungkapkan Shoimin
(2014) dalam kekurangan strategi pembelajaran Time Token Arends yaitu tidak
bisa digunakan pada kelas yang jumlah siswanya banyak dan memerlukan banyak
waktu untuk persiapan dan dalam proses pembelajaran karena semua siswa harus
Arends.
menyatakan atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Hal ini nampak
kesan bahwa dia menguasai masalah yang dibicarakan sehingga bisa berbicaa
dengan lancar, pembicara juga harus memiliki keberanian untuk dapat tampil
berbicara . Selain itu, pembicara harus berbicara dengan jelas dan tepat agar
59
memilih kata yang pas untuk digunakan. Hal ini sejalan dengan pendapat Yeti
pembelajaran Time Token Arends sangat tepat untuk pembelajaran struktur yang
mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali. Hal ini sejalan dengan
pembelajaran yang telah dilakukan bahwa strategi Time Token Arends sangat
mengajak siswa untuk aktif dalam pembelajaran berbicara. Tidak ada siswa yang
mendominasi pembicaraan dan juga tidak ada siswa yang selama pembelajaran
hanya duduk diam tetapi semua siswa aktif dalam berbicara mengungkapkan