Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Ketentuan Umum :
Daerah berlakunya peraturan keselamatan kerja berlaku ditempat berlangsungnya
kegiatan Eksplorasi dan ekploitasi untuk penyelidikan pertambangan termasuk
bangunan, gudang, mesin dan alat perlengkapan yg dibutuhkan untuk penyelidikan
Persetujuan PIT sebelum mulai pekerjaan semua ijin untuk memulai kegiatan eksplotasi
hanya boleh dilaksanakan dengan persetujuan PIT.
Pemimpin dan pengawas pelaksanaan Eksploitasi Kepala Teknik Pertambangan (KTP)
Pembatasan orang yang boleh memasuki tempat Eksplorasi & Eksploitasi adalah org yg
bertugas ditempat tersebut dan KTP dapat m,ngizinkan orang lain memasuki tempat
ekplorasi & eklpoitasi dengan didampingi pegawai setempat yg ditunjuk.
Penunjukan Penanggung Jawab kegiatan berbahaya oleh Pemegang KP/ KTP
Dilarang menyalah gunakan peralatan/ bagian dari peralatan ekplorasi/ ekploitasi
tambang yg menyimpang dari tujuan penggunaannya.
Setiap pekerjaan eksploitasi harus disediakan Buku Tambang menurut bentuk dan contoh
dari PIT dan disahkan PIT.
Penyidik adalah pemimpin dan pengawas kegiatan eksplorasi
Pemegang KP berkewajiban memberitahukan karyawan mengnai ketentuan Pemerintah
dan ketentuan keselamatan keja lainnya.
Penyediaan
B. Peraturan rumah bagi
Keselamatan Kerjakegiatan pertambangan oleh perusahaan termasuk meja
secara Umum
gambar, alat gambar dan lain-lain.
1. Syarat keselamatan kerja pada pengaturan dan perlengkapan perusahaan harus dilakukan
langkah-langkah perlindungan/pengamanan sedemikian rupa yg dapat mencegah bahaya
terhadap bahaya lalulintas umum.
2. Pengaturan Keselamatan Kerja sarana Lalulintas berupa jembatan, viaduk, geladak kerja tidak
boleh ada bagian yang terbuka yang memungkinkan barang jatuh. , apabila tempat lalulintas
digunakan secara bersamaan dengan pengangkutan barang maka harus ada pemisah antara
keduanya dan ketentuan keselamatan pengangkutan harus dipenuhi.
4. Pengamanan dari bahaya kebakaran, harus ada jalan untuk evakuasi/penyelamatan diri,
daerah bebas kebakaran, alat pemadam kebakaran, pengamanan dari bahaya terperosok,
pengamanan lingkungan dari bahaya limbah beracun, Pengamanan penduduk dari bahaya
pekerjaan tambang dan pengamanan para pekerja dari bahaya karena tempat kerja.
C. ALAT ANGKUT DAN ANGKAT
Berbagai alat angkut yang digunakan untuk menunjang pekerjaan al : Crane, Forklif.
Para pekerja dilarang duduk dekat alat alat pengangkut barang kecuali izin Kepala Inspeksi
tambang, pengangkutan barang dan orang harus terpisah,
E. PENIMBUNAN BENSIN DAN BAHAN CAIR BERBAHAYA LAINNYA hanya boleh dilakukan
dibawah pengawasan orang yang tunjuk dan didaftarkan oleh KTP dalam buku tambang,
kecuali bila melalui pipa penyalur.
Dalam Ps. 196 yang menjelaskan pasal-pasal yang berlaku pada kegiatan ekslporasi
dan pemboran antara lain mengatur mengenai kewajiban pengusaha pertambangan
untuk menunjuk pemimpin yg disebut Penyelidik.
PIT wajib menilai pekerjaan eksplorasi
Pasal 4 (1) Di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, Republik Indonesia mempunyai dan melaksanakan :
N. Kewajiban Penyelidik, Kepala Teknik Pertambangan dan Bawahannya
a. Hak berdaulat untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi, pengelolaan dan konservasi sumber daya alam hayati
dan non hayati dari dasar laut dan tanah di bawahnya serta air di atasnya dan kegiatan-kegiatan lainnya untuk
Harus
eksplorasi dan: eksploitasi
1. memberikan instruksi
ekonomis kepada
zona tersebut, pekerja
seperti pembangkitan tenaga dari air, arus dan angin;
2. memberikan bahan dan peralatan kerja yang perlu dan aman digunakan
3. menyelenggarakan
b b. Yurisdiksi yang berhubungan dengan : 1. pengawasan
pembuatan dan terhadap para
penggunaan pekerja.buatan, instalasi-instalasi dan
pulau-pulau
bangunan-bangunan lainnya; 2. penelitian ilmiah mengenai kelautan; 3. perlindungan dan pelestarian lingkungan
Laut;
c. Hak-hak lain dan kewajiban-kewajiban lainnya berdasarkan Konvensi Hukum Laut yang berlaku.
(2) Sepanjang yang bertalian dengan dasar laut dan tanah di bawahnya, hak berdaulat, hak-hak lain, yurisdiksi dan
kewajiban-kewajiban Indonesia pd Ayat (1) dilaksanakan menurut peraturan perUU-an Landas Kontinen Indonesia,
persetujuan antara R I dengan negara-negara tetangga dan ketentuan hukum internasional yang berlaku.
(3) Di ZEEI, kebebasan pelayaran dan penerbangan internasional serta kebebasan pemasangan kabel dan pipa
bawah laut diakui sesuai dengan prinsip-prinsip hukum laut internasional yang berlaku.