Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
sel darah merah. Hormon ini dihasilkan oleh fibroblat peritubular korteks ginjal. peranan
eritroproietin mengubah flobulin yang dihasilkan menjadi eritropoetin, dimana eritropoetin
akan merangsang eritropoetin sensitive sten cells pada sumsum tulang untuk membentuk
proeritroblas yang merupakan cikal bakal sel eritrosit.sekresinya dirangsang oleh hipoksia,
garam kobalt, katekolamin, hormone androgen.
Untuk mempertahankan keseimbangan asam basa ginjal harus mengeluarkan anion asam
nonvolatil dan mengganti HCO3-. Ginjal mengatur keseimbangan asam basa dengan sekresi
dan reasorbsi ion hidrogen dan ion bikarbonat. Pada mekanisme pengaturan oleh ginjal ini
berperan tiga sistem yaitu bufer asam karbonat-bikarbonat, bufer fosfat dan pembentukan
amonia.
Ion hidrogen, CO2 dan NH3 diekskresi ke dalam lumen tubulus dengan bantuan energi yang
dihasilkan oleh mekanisme pompa natrium di basolateral tubulus. Pada proses tersebut , asam
karbonat dan natrium dilepas kembali ke sirkulasi untuk dapat berfungsi kembali. Tubulus
proksimal adalah tempat utama reabsorbsi bikarbonat dan pengeluaran asam.
Regenerasi bikarbonat
Bikarbonar dipertahankan dengan cara reasorbsi di tubulus proksimalagar konsentrasi ion
bikarbonat di tubulus sama dengan di plasma. Pembentukan HCO3- baru, merupakan hasil
ekskresi H+ dengan bufer urine dan dari produksi dan ekskresi NH4+. Bikarbonat dengan ion
hidrogen membentuk asam karbonat. Selanjutnya asam karbonat berdisosiasi menjadi CO2 dan
air. Reaksi ini dipercepat oleh enzim anhidrase karbonat yang terdapat pada brush border sel
tubulus ginjal. Karbondioksida masuk ke sel tubulus ginjal dengan bantuan enzim anhidrase
karbonat kembali membentuk asam karbonat. Asam karbonat berdisosiasi menjadi ion
bikarbonat dan hidrogen. Bikarbonat kembali ke aliran darah dan ion H+ kembali ke cairan
tubulus untuk dipertukarkan dengan natrium. Dengan cara ini bikarbonat direasorbsi kembali.
Berdasarkan pH urine, ginjal dapat mengembalikan bikarbonat ke dalam darah atau
membiarkannya keluar melalui urin.
Kemampuan pengaturan atau eliminasi ion H+ dalam keadaan normal sangat tergantung pada
pH cairan yang berada di tubulus ginjal (rerata normal 4,0-4,5) Ion H+ diekskresikan dengan
bufer lumen tubulus terutama fosfat. Bila terjadi perubahan pH, maka ion H+ diekskresi melalui
lumen tubulus. Proses eliminasi ini berlangsung di tubulus proksimal, tubulus distal dan duktus
koligen. Normalnya berkisar 100 mEq ion H+ per hari dan ini setara dengan ioh H+ yang
diabsorbsi di usus. Ion H+ disekresikan melalui pertukaran dengan ion Na+ dengan bantuan
energi yang berasal dari pompa Na-K-ATPase yang berfungsi mempertahankan konsentrasi
ion Na+. Sekresi ion H+ melintasi gradien konsentrasi, 40 nmol/L di plasma menuju 25.000
nmol/L (25 x 103 nmol/L) di urin. Ginjal mampu mengeluarkan ion H+ melalui pompa proton
(H-K-ATPase dan H-ATPase) sampai pH urin turun menjadi 4,5.
AV fistula adalah koneksi, yang dibuat oleh seorang ahli bedah vaskular, dari arteri ke vena.
Arteri membawa darah dari jantung ke tubuh, sementara vena membawa darah dari tubuh
kembali ke jantung. Ahli bedah vaskular mengkhususkan diri dalam bedah pembuluh darah.
Dokter bedah biasanya menempatkan fistula AV di lengan atau lengan atas. AV fistula
menyebabkan tekanan ekstra dan darah ekstra mengalir ke dalam vena, sehingga tumbuh besar
dan kuat. Vena yang lebih besar menyediakan akses yang mudah sehingga dapat diandalkan
untuk pembuluh darah. Tanpa akses semacam ini, sesi hemodialisis reguler tidak akan mungkin
dilakukan. Vena yang tidak diatur tidak dapat menahan insersi jarum berulang kali. Vena akan
rusak seperti sedotan yang rusak karena daya hisap yang kuat.
AV graft adalah tabung plastik dilingkarkan yang menghubungkan arteri ke vena. Seorang ahli
bedah vaskular melakukan operasi AV graft, seperti operasi fistula AV, di pusat rawat jalan
atau rumah sakit. Seperti halnya operasi fistula AV, pasien mungkin perlu untuk menginap di
rumah sakit, meskipun banyak pasien bisa pulang setelah prosedur. Sebuah penyedia layanan
kesehatan menggunakan anestesi lokal untuk mematikan rasa pada daerah di mana ahli bedah
menciptakan AV graft.
Seorang pasien biasanya dapat menggunakan graft AV 2 sampai 3 minggu setelah operasi. AV
graft lebih mungkin dibandingkan fistula AV memiliki masalah dengan infeksi dan
pembekuan. Gumpalan darah dapat memblokir aliran darah melalui lembuluh yang rusak.
Namun, pencangkokan yang baik bisa bertahan beberapa tahun.
Kateter vena adalah pipa yang dimasukkan ke pembuluh darah di leher, dada, atau kaki dekat
pangkal paha, biasanya hanya untuk hemodialisis jangka pendek. Tabung dibagi dalam dua
tabung keluar dari tubuh. Dua tabung memiliki bagian atas yang dirancang untuk
menghubungkan ke jalur yang membawa darah ke dialyzer dan saluran yang membawa darah
dari dialyzer kembali ke tubuh. Seseorang harus menutup klem setiap saat menghubungkan
dan melepaskan kateter dari tabung.
Jika penyakit ginjal telah berkembang dengan cepat, pasien mungkin tidak memiliki waktu
untuk penempatan fistula AV atau AV graft sebelum memulai perawatan hemodialisis.
KADEK
1. DI BACKGROUND
Dari 18 pasien diresume HD, berapa banyak yang mengalami gangguan tidur, alasan kenapa
bisa mengalami kesulitan tidur, dampak nya apa, efek jangka panjangnya apa, bagaimana
manajemen passien mengatasinya
3. Kritical apraisal : apakah isi abstrak sesuai dengan isi jurnal, jelaskan (cek kelengkapan
abstrak bandingkan dengan isi jurnal)
SIFA
3. kekurangan jurnal
OKTA :
2. prosedur pengumpulan data bagaimna (tahap tahap, contohnya dari data demografi apa saja
yang dikumpulkan, kemudian tahap penelitian bagaimana.. dirincikan)