Вы находитесь на странице: 1из 6

Tinjauan Pustaka

Fibroblas: Struktur dan Peranannya dalam Penyembuhan Luka


Erma Mexcorry Sumbayak

Dosen Bagian Histologi FK UKRIDA


Alamat Korespondensi : Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta 11510
E-mail: summexco@yahoo.com

Abstrak
Sel fibroblas merupakan sel yang paling umum ditemui pada jaringan ikat dan mensintesis beberapa
komponen matriks ekstraseluler (kolagen, elastin, retikuler), beberapa makromolekul anionik
(glikosaminoglikans, proteoglikans). Luka merupakan keadaan rusaknya jaringan tubuh. Setelah
terbentuk luka, akan terjadi proses yang sangat kompleks. Proses tersebut terdiri dari fase homeostasis
dan inflamasi, proliferasi dan maturasi. Proses penyembuhan luka sangat dipengaruhi oleh peranan
migrasi dan proliferasi fibroblas pada area perlukaan. Proliferasi dari fibroblas menentukan hasil akhir
dari penyembuhan luka. Fibroblas akan menghasilkan kolagen yang akan menautkan luka, dan
fibroblas juga akan mempengaruhi proses reepitelisasi yang akan menutup luka.

Kata kunci: luka, fibroblas, kolagen

Abstract
Fibroblasts are the most common cells found in connective tissue and synthesize some extracellular
matrix components (collagen, elastin , reticular), some anionic macromolecules (glicosaminoglican,
proteoglicans). Injury is a state of body tissue damage. Once injured, the healing will be a very
complex process . The process consists of phases homeostasis and inflammation , proliferation and
maturation. The process of wound healing is influenced by the role of migration and proliferation of
fibroblasts in the area of injury. Proliferation of fibroblasts determine the final outcome of wound
healing . Fibroblasts will produce collagen, which will link the wound , and fibroblasts also affects
reepitilization process which would cover the wound .

Key words : injury, fibroblast, collagen

Pendahuluan Kultur in vitro sel-sel fibroblas


dilaporkan mensekresikan sekitar 175 jenis
Fibroblast protein, diantaranya adalah beberapa faktor
Sel fibroblas (L. fibra, serat: Yunani. yang mampu menghambat diferensiasi sel
blatos, benih: Latin) merupakan sel yang seperti basic fibroblast growth factor
paling umum ditemui pada jaringan ikat dan (bFGF/FGF2).1
mensintesis beberapa komponen matriks Fibroblas mempunyai 2 (dua) tahap
ekstraseluler (kolagen, elastin, retikuler), aktivitas yaitu: aktif dan tenang. Sel-sel
beberapa makromolekul anionik dengan aktivitas sintesis yang tinggi secara
(glikosaminoglikans, proteoglikans) serta morfologis berbeda dari fibroblas tenang, yang
glikoprotein multiadhesiv, laminin, dan tersebar dalam matriks yang telah disintesis
fibronektin) yang dapat mendorong perlekatan sel-sel tersebut. Fibroblas pada saat sedang
sel pada substrat. Di samping itu, sel fibroblas aktif menghasilkan substansi internal, sel ini
mensekresikan sitokin dan beberapa faktor memiliki juluran sitoplasma lebar atau tampak
pertumbuhan (growth factors) diantaranya berbentuk kumparan. Sitoplasmanya yang
dapat menstimulasi proliferasi sel dan banyak bersifat basofil dan anak intinya sangat
menghambat proses diferensiasi.1
jelas, yang menandakan adanya sintesis tropokolagen kecil yang bergabung dalam
protein secara aktif.2,3 substansi dasar membentuk serat kolagen.
Fibroblas merupakan sel induk yang Kolagen akan memberikan kekuatan dan
berperan membentuk dan meletakkan serat- integritas pada semua luka yang menyembuh
serat dalam matriks, terutama serat kolagen dengan baik.3
(Gambar 1). Sel ini mensekresi molekul

Gambar 1. Peran Fibroblas dalam Membentuk dan Meletakkan Serat-serat dalam Matriks,
Terutama Serat Kolagen.

Pada orang dewasa, fibroblas dalam dari protein elastin. Warnanya kuning, lebih
jaringan mengalami perubahan. Mitosis hanya besar namun jauh lebih tipis dar serat kolagen,
tampak jika organisme memerlukan fibroblas dan tidak terlalu kuat namun memiliki tingkat
tambahan, yaitu jika jaringan ikat cedera. elastisitas yang besar. 3. Serat Retikular,
Fibroblas lebih aktif mensintesis komponen Serat retikular terdiri dari kolagen, tetapi
matriks sebagai respon terhadap luka dengan berbeda jumlah, diameter, dan susunan
berproliferasi dan peningkatan fibrinogenesis. fibrilnya. Serat ini tipis, tidak elastis, dan
Oleh sebab itu, fibroblas menjadi agen utama bercabang untuk membentuk suatu jaringan
dalam proses penyembuhan luka. 3 yang baik, atau retikulum, untuk menyangga
Secara struktural jaringan ikat terdiri organ lunak seperti hati dan limpa. Oleh
dari 3 kompenen yaitu sel-sel jaringan ikat karena itu sel fibroblas sangat berperan dalam
(salah satunya fibroblas), serabut jaringan ikat, pembentukan jaringan ikat. 4
dan bahan dasar. Sel-sel pembentuk jaringan Sel jaringan ikat yang menyusun dan
ikat ialah fibroblas, makrofag, sel mast, membentuk jaringan ikat memiliki 2 tipe yaitu
leukosit, sel plasma, sel lemak, sel pigmen, tipe tetap (resident type/fixed cells) dan tipe
dan sel mesenkim. Fungsi utama fibroblas transient (wandering cells). Sel fibroblas
adalah pembentuk substansi dasar dan serabut termasuk kedalam tipe tetap, dikarenakan
kolagen. Serabut jaringan ikat tersusun dari fibroblas berperan penting dalam
matriks-matriks, serat-serat yang di hasilkan pembentukan serabut jaringan ikat seperti
oleh fibroblas dan di temukan di dalam yang telah dikatakan sebelumnya, dan
matriks ialah : memproduksi makro molekul
1. Serat Kolagen, terdiri dari sejumlah berkas (glycosaminoglycan dan proteoglycan) yang
fibril pararel. Secara kimia serat ini tersusun juga merupakan kompenen bahan dasar
dari protein kolagen. Serat yang segar jaringan ikat. Alasan lain yang membuat
berwarna putih, lebar, dan kuat. 2. Serat fibroblas menjadi tipe tetap ialah, sel tersebut
Elastik, Serat elastik terbentuk secara tunggal relatif stabil dan jarang mengalami
(tidak dalam berkas) dan secara kimia tersusun pergerakan. 4
Struktur Mikroskopik Fibroblas fibrosit. Namun, karena sel-sel ini berpotensi
untuk fibrogenesis dalam jaringan ikat diam
Fibroblas adalah sel yang dewasa selama perkembangannya maka
menghasilkan komponen ekstrasel dari digunakanlah istilah fibroblas. Bentuk sel ini
jaringan ikat yang berkembang. Bila mereka tergantung pada sebagian besar substratnya
menjadi relatif tidak aktif dalam membuat (gambar2).3,5
serat, ahli histologi menyebutnya sebagai

Gambar 2. Penampang Sel Fibroblas dan Fibrosit3

Fibroblas merupakan sel besar, Fibrosit bersifat heterokhromatik dan hanya di


gepeng, bercabang-cabang, dari samping kelilingi oleh sedikit sitoplasma berwarna
terlihat berbentuk gelendong atau fusiform. pucat. Pengamatan sel fibrosit dengan
Cabang-cabangnya berbentuk langsing. Pada menggunakan mikroskop elektron
jaringan ikat yang direntangkan inti fibroblas memperlihatkan jumlah retikulum endoplasma
tampak pucat; pada sajian irisan, fibroblas kasar (REK) yang sedikit, dengan kompleks
terlihat mengkerut dan terpulas gelap dengan golgi yang kecil.4
pewarnaan basa. Pada kebanyakan sediaan Sedangkan sel fibroblas berukuran
histologi, batas sel tidak nyata dan ciri inti sedikit lebih besar di bandingkan sel fibrosit
merupakan pedoman untuk pengenalnnya. Inti dengan inti yang bersifat eukhromatik.
lonjong atau memanjang dan diliputi membran Sitoplasmanya berbentuk irregular dengan
inti halus dengan satu atau dua anak inti jelas, beberapa penjuluran. Pada pengamatan dengan
dan sedikit granula kromatin halus. Sel mikroskop elektron akan terlihat REK dalam
biasanya tersebar sepanjang berkas serat jumlah banyak dan kopleks golgi yang besar
kolagen dan tampak dalam sediaan sebagai sel pada sitoplasma. Struktur ini mengindikasikan
fusiform dengan ujung-ujung meruncing. produksi matriks jaringan ikat lebih banyak di
Dalam beberapa situasi, fibroblas ditemukan banding fibrosit. Sel fibroblas dapat
dalam bentuk stelata gepeng dengan beberapa berkembang langsung dari sel mesenkim yang
cabang langsing. Inti panjangnya terlihat jelas, belum berdiferensiasi atau dapat juga berasal
namun garis bentuk selnya mungkin sukar dari sel fibrosit tergantung pada pengaruh
dilihat pada sediaan histologis karena bila faktor lingkungan. Sel fibroblas juga mampu
relatif tidak aktif, sitoplasmanya eosinofilik mensintesis protein seperti kolagen dan elastin
seperti serat kolagen di sebelahnya (Gambar yang akan membentuk serat yang dibutuhkan
3).5,6 dalam pembentukan serabut ikat.4
Sel Fibrosit merupakan sel yang
paling sering di temui pada jaringan ikat. Sel
Pada keadaan normal, aktivitas
pembelahan fibroblast sangat jarang terlihat,
namun ketika terjadi perlukaan sel ini terlihat
lebih aktif dalam memproduksi matriks
ekstraseluler. Proliferasi fibroblast dalam
proses penyembuhan luka secara alami
distimulasi oleh interleukin-Ib (IL-Ib), platelet
derived growth factor (PDGF), dan fibroblast
growth factor (FGF). Selain itu, Kanzaki dkk
(1998) mengungkapkan bahwa migrasi
fibroblast pada area perlukaan distimulasi oleh
transforming growth factor _ (TGF ), yaitu
faktor pertumbuhan yang dihasilkan oleh
Gambar 3. Gambar Sel Fibroblas Secara jaringan granulasi yang terbentuk selama
Histologi2 proses inflamasi. Proses penyembuhan luka
sangat dipengaruhi oleh peranan migrasi dan
Peran Fibroblas pada Penyembuhan Luka proliferasi fibroblas pada area perlukaan.
Faktor-faktor pertumbuhan fibroblas yang lain
Luka merupakan keadaan rusaknya dapat dilihat pada tabel 1.2,5,9
jaringan tubuh. Setelah terbentuk luka, akan Fungsi kolagen yang lebih spesifik
terjadi proses yang sangat kompleks. Proses adalah membentuk cikal bakal jaringan baru
tersebut terdiri dari fase homeostasis dan (connective tissue matrix) dan dengan
inflamasi, proliferasi dan maturasi. Pada fase dikeluarkannnya subtrat oleh fibroblas,
proliferasi akan terlihat peningkatan jumlah sel memberikan tanda bahwa makrofag, pembuluh
dan faktor-faktor penyembuhan luka, salah darah baru dan juga fibroblas sebagai satu
satunya yaitu terjadi proliferasi fibroblas. kesatuan unit dapat memasuki kawasan luka.8,9
Proliferasi dari fibroblas menentukan hasil
akhir dari penyembuhan luka. Fibroblas akan
menghasilkan kolagen yang akan menautkan
luka, dan fibroblas juga akan mempengaruhi
proses reepitelisasi yang akan menutup luka.7
Peran fibroblas sangat besar pada proses
perbaikan, yaitu bertanggung jawab pada
persiapan menghasilkan produk struktur
protein yang akan digunakan selama proses
rekonstruksi jaringan.8

Tabel 1. Faktor-faktor Pertumbuhan dalam Penyembuhan Luka.16

Faktor Pertumbuhan Efek


EGF Migrasi, proliferasi, diferensiasi, re-epitelisasi keratinosit epidermal
FGF-1,-2 Proliferasi fibroblas dan keratinosit; proliferasi, migrasi, ketahanan
sel endotelial, angiogenesis
IGF Proliferasi sel
KGF/FGF-7 Proliferasi keratinosit
PDGF Kemotaksis, proliferasi, kontraksi fibroblas
TGF- Sama dengan EGF
TGF-1,-2,-3 Kemotaksis fibroblas, deposisi matriks ekstraseluler, inhibisi
proliferasi sel, inhibisi sekresi inhibitor protease; migrasi, ketahanan
sel endotelial, angiogenesis
VEGF Proliferasi, migrasi, ketahanan sel endotelial, peningkatan
vasopermeabilitas, angiogenesis
Proses penyembuhan luka (wound fibroblas yang berproliferasi dan pembuluh
healing) dari awal trauma hingga tercapainya darah baru akan berkurang; namun secara
penyembuhan melalui tahapan yang kompleks. progresif fibroblas akan lebih mengambil
Proses ini terdiri dari beberapa fase, yaitu fase fenotipe sintesis sehingga terjadi peningkatan
homeostasis dan inflamasi, fase proliferasi dan deposisi ekstraseluler matriks. Secara khusus,
fase maturasi. Pada fase proliferasi, fibroblas sintesis kolagen sangat penting untuk
memegang peranan yang penting. Fibroblas pengembangan kekuatan pada tempat
berasal dari sel mesenkim yang belum penyembuhan luka. Sintesis kolagen oleh
berdiferensiasi. Fibroblas akan menghasilkan fibroblas dimulai sejak awal proses
bahan dasar serat kolagen yang akan penyembuhan luka (hari ke-3 sampai hari ke-
mempertautkan tepi luka. Fibroblas juga akan 5) dan berlanjut selama beberapa minggu,
membentuk jaringan ikat yang baru dan bergantung pada ukuran lukanya. 14,15
memberikan kekuatan serta integritas pada
semua luka sehingga menghasilkan proses c. Kontraksi
penyembuhan yang baik. Meningkatnya Sel yang bertanggung jawab pada
jumlah sel fibroblas akan meningkatkan kontraksi luka adalah miofibroblas.
jumlah serat kolagen yang akan mempercepat Miofibroblas merupakan sel mesenkim dengan
proses penyembuhan luka.11-13 fungsi dan karakteristik sruktur seperti
Fibroblas berperan dalam proses fibroblas dan sel otot polos. Sel tersebut
penyembuhan luka pada tahap proliferasi dan merupakan komponen seluler jaringan
terbagi atas beberapa rangkaian yaitu: granulasi atau jaringan parut yang
membangkitkan tenaga kontraktil.
a. Epitelisasi Miofibroblas berasal dari fibroblas luka.
Beberapa menit setelah terjadinya luka Mikrofilamen aktin tersusun sepanjang aksis
terjadi perubahan-perubahan morfologi pada panjang fibroblas dan berhubungan dengan
keratinosit pada tepi luka. Pada kulit yang dense bodies untuk tambahan pada sekeliling
luka, epidermis menebal, dan sel-sel basal matriks seluler. Miofibroblas juga memiliki
marginal melebar dan bermigrasi memenuhi tambahan fungsi unik yang menghubungkan
defek pada luka. Satu kali sel bermigrasi, sel sitoskeleton ke matriks ekstraseluler yang
tersebut tidak akan berbelah hingga disebut fibroneksus. Fibroneksus dibutuhkan
kontinuitas epidermis diperbaiki. Sel-sel basal untuk koneksi yang menjembatani membran
yang telah diperbaiki pada area dekat sel antara mikrofilamen interseluler dan
potongan luka terus membelah, dan sel-sel fibronektin ekstraseluler. Jadi, kekuatan
yang dihasilkan merata dan bermigrasi ke kontraksi luka mungkin disebabkan oleh
seluruh matriks luka.14 kumparan aktin dalam myofibroblas, dan hal
tersebut diteruskan ke tepi luka oleh ikatan sel-
b. Fibroplasia sel dan sel matriks.
Fibroplasia adalah suatu proses
proliferasi fibroblas, migrasi fibrin clot ke Pembentukan Jaringan Parut
daerah luka, dan produksi dari kolagen baru
dan matriks protein lainnya, yang terlibat Jaringan parut pada kulit merupakan
dalam pembentukan jaringan granulasi. Hasil gangguan makroskopis dari struktur dan
proses penyembuhan luka yang dapat terlihat fungsi normal arsitektur kulit yang
adalah pembentukan jaringan parut. Morfologi bermanifestasi berupa daerah yang meninggi
jaringan parut terbentuk akibat kurangnya atau melekuk, dengan perubahan pada tekstur,
susunan jaringan dibandingkan susunan warna, vaskularisasi, asupan saraf, dan sifat
jaringan normal disekitarnya. Deposisi biomekanis kulit. Secara histologis, parut pada
kolagen yang tak teratur memainkan peranan dermis ditandai dengan epidermis yang
menonjol pada pembentukan jaringan parut. menebal dengan taut dermo-epidermal yang
Serat-serat kolagen baru disekresi oleh semakin mendatar dan susunan abnormal
fibroblas yang mulai dihasilkan pada hari ke-3 matriks dermis berupa berkas paralel, berbeda
setelah terjadinya luka. Saat matriks dengan pola normal kolagen dermis yang
kolagenosa terbentuk, serabut padat kolagen tampak berupa basketweave (seperti anyaman
akan mengisi area luka. Ketika proses keranjang).16
penyembuhan mengalami kemajuan, jumlah
Proses akhir dari penyembuhan luka gel lidah buaya (Aloe chinensis Baker).
adalah pembentukan jaringan parut, yaitu repository.unri.ac.id/.../123456789
jaringan granulasi yang berbentuk spindel, 8. Dytha physicaltherapy. Mekanisme
kolagen, fragmen dari jaringan elastik dan Penyembuhan luka. [online]
berbagai komponen matriks ekstraselular. http://dythaphysicaltherapy.blogspot.com/
Jaringan yang mengalami perlukaan/ p/normal-0-false-false-false-en-us-x-
peradangan, maka fibroblas akan segera none.html. Diakses tanggal5 Desember
bermigrasi ke arah luka, berproliferasi dan 2014
memproduksi matriks kolagen dalam jumlah 9. Yusuf, M.S. 2014. Efektivitas penggunaan
besar yang akan membantu mengisolasi dan jintan hitam (Nigella sativa) dalam proses
memperbaiki jaringan yang rusak. 2,16 percepatan penyembuhan luka setelah
pencabutan gigi. Bagian Ilmu Bedah
Penutup Mulut Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Peran fibroblas sangat besar pada Diunduh dari: repository.unhas.ac.id
proses perbaikan, yaitu bertanggung jawab 10. Bagastama, B. Pengaruh pemberian
pada persiapan menghasilkan produk struktur ekstrak daun binahong (Anredera
protein yang akan digunakan selama proses cordifolia) Topikal terhadap Jumlah
rekonstruksi jaringan. Fibroblas berperan Fibroblast pada Proses Penyembuhan
dalam proses penyembuhan luka pada tahap Luka Gingiva Tikus Putih (Rattus
proliferasi yang terbagi atas beberapa norvegicus).2014. diunduh dari:
rangkaian yaitu epitelisasi, fibroplasia dan etd.ugm.ac.id/index.php
kontraksi. 11. Schwartz SI, Shires GT, Spencer FC.
Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah Edisi
Daftar Pustaka 6. Chandranata L, editor. Jakarta: EGC;
2000.
1. Juwita, Harlystiarini, T. Widyaputri, A. 12. Robbin. Buku Ajar Patologi Volume 1.
Effendi, E.M Kaiin, Nurhidayat. Tingkat Jakatra : RGC; 2007
pertumbuhan dan analisa protein sel-sel 13. Aldian,T.W., Tri W.P., Wiwit A.F.W., ,
fibroblas fetal tikus hasil kultur in vitro. Hamidy.Y.P. Tingkat kepadatan fibroblas
Diunduh dari: journal.ipb.ac.id. Home. pada luka sayat mencit dengan
Vol 1. No 2 (2010) pemberian gel lidah buaya (Aloe chinensis
2. Ali Taqwim. 2011 Peran fibroblas pada Baker)
proses penyembuhan luka. Fakultas 14. Putri, S.S Potensi perasan daun pepaya
Kedokteran Gigi Universitas Jember. (carica papaya l.) terhadap jumlah sel
https://dentosca.wordpress.com/2011/04/1 fibroblas pasca gingivektomi pada tikus
8/peran-fibroblas-pada-proses- wistar jantan. Skripsi S1. Bagian
penyembuhan-luka/ Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi
3. Junqueira, et all. Histologi Dasar Teks dan Universitas Jember 2012.Diunduh dari:
Atlas. Alih bahasa dr. Jan Tambayong. repository.unej.ac.id/bitstream/handle/.../S
2007. Jakarta: EGC. kripsi.pd
4. Bogor Agricultural University. Tinjauan 15. Ambiyani, W. Pemberian salep ekstrak
pustaka sel fibroblas. Diunduh dari : daun mengkudu (Morinda citrifolia l)
repository.ipb.ac.id. meningkatkan proses regenerasi jaringan
5. Fawcett, Don W. Buku Ajar Histologi luka pada tikus putih galur wistar (Rattus
Ed.12. Alih bahasa oleh Jan Tambayong. norvegicus) jantan.Tesis Bidang Ilmu :
2002. Jakarta: EGC. Biomedik, Universitas Udayana, Bali.
6. Leeson, C. Roland. 1996. Buku Ajar 2013
Histologi. Jakarta: Penerbit Buku 16. Saragih RAC. Proses penyembuhan luka
Kedokteran . EGC [homepage on internet]. Diunduh dari:.
7. Putra, A.T.W. Wiwit A.F.W , M. Y http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234
Hamidy. Tingkat kepadatan fibroblast 56789/39228/4/Chapter%20II.pdf
pada luka sayat mencit dengan pemberian

Вам также может понравиться