Вы находитесь на странице: 1из 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN LUKA BAKAR

A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Ny. M
Umur : 56 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : islam
Bangsa/suku : Indonesia/melayu
Status perkawinan : sudah kawin
Alamat : jalan veteran Rt. 36 Rw. 05, Roban
Singkawang tengah. Pemkot singkawang
Ruangan : ruang perawatan bedah
Nomor CM : 150894
Tanggal masuk : 18 februari 2008
Tanggal pengkajian : 03 maret 2008
Diagnose medic : post op debridement luka bakar derajat 1
(satu)
Penanggung jawab : suster anjelita (suster alverno)

2. Riwayat kesehatan klien


a. Kesehatan masa lalu
Klien mengatakan sebelumnya ia pernah masuk rumah sakit
alverno dengan penyakit (diagnosa) kusta daqn klien tidak pernah
mengalami luka bakar sebelumnya
b. Riwayat kesehatan sekarang
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Klien adalah kiriman rumah sakit (kusta) alverno, klien
mengalami luka bakar akibat dari api yang mengenai bensin
kemudian mengenai kedua belah kaki klien. Anak klien yang ke-
4 juga mengalami luka yamg sama (luka bakar).
2) Keluhan waktu di data
Klien mengeluh menggigil, lemah, nyeri pada daerah post op
luka bakar, nafsu makan menurun, tidak ada aktifitas, mulut
dam lidah mengalami sariawan, tidak bias tidur dengan
nyenyak, dan nyeri saat dilakukan perawatan luka.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami hal yang sama (luka
bakar) selain klien dan anaknya yang keempat, dulu klien dan
suaminya sama-sama mengalami penyakit yamg sama (kusta),tetapi
sekarang klien dan suaminya sudah sembuh dari penyakitnya.

4. Genogram

5. Data boilogis
a. Pola nutrisi
SMRS : klien biasa makan 3x/hari dengan porsi 1-2 piring, dengan
komposisi nasi, lauk pauk, sayur dan air putih
MRS : sudah 3 hari yang lalu dan sampai sekarang nafsu
makan klien menufrun, karena lidah dan bibir klien
mengalami sariawan. Klien hanya makan 4-5 sendok nasi
yang dihidangkan oleh pihak RS, klien biasa makan
biscuit yang direndam dengan air hangat dan di tambah
sedikit susu.
b. Pola minum
SMRS : klien banyak minum air putih 1 liter per hari
MRS : klien munum hanya sedikit ( 5 gelas perhari)
c. Pola eliminasi
SMRS : klien biasa BAK 5-6 x/hari
Klien biasa BAB 1-2 x/hari dengan konsistensi padat,
berwarna kuning, tidak ada darah
MRS : klien BAK 3-4 x/ hari, dan BAB 1 x/ hari
d. Pola isatirahat tidur
SMRS : klien biasa tidur dirumah 7-8 jam /hari
RMS : klien hanya tidur 5-6 jam / hari
e. Pola kebersihan
SMRS : klien biasa mandi 1-2 x / hari menggunakan air sungai,
dan kadang klien mengganti pakaian 2 x / hari dan
kadang-kadang 1 x
MRS : selama klien berada di RS, klien tidak pernah mandi
hanya dan hanya membasahkan tubuhnya menggunakan
handuk, dank lien mengganti apkaian hanya 1 x / hari,
tubuh klien tampak kotor, berbau, dan kain yang
digunakan klien tampak kotor dan tidak di cuci.
f. Pola aktifitas
SMRS : klien sebagai petani dan menjalankan aktifitasnya
seperti biasa
MRS : klien tampak menggigil, lemah, lesu, tidak bias
beraktifitas dengan baik, klien hanya berbaring dan sekali-kali klien
duduk.

6. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : lemah
b. Kesadaran : compos mentis
c. Observasi TTV : TD : 80/50 mmHg, N : 80x/menit, RR : 18x/menit,
T : 35,5 C
d. Kepala, leher, dan axial :
Kepala : bentuk simetris, tidak terdapat luka atau
pembengkakan
Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid maupun
kelenjar getah bening
Axial : tidak terdapat kelainan dan sedikit kotor
e. Mata :
Tidak terdapat ligkaran hitam pada palpebra, dan kelopak mata
tampak sedikit pucat
Telinga
Telinga kiri dan kanan tampak simetris, tidak terdapat peradangan,
terda[at sedikit serumen, dank lien tidak ada gangguan
pendengaran
f. Hidung :
Bentuk simetris, tidak terdapat sumbatan maupun pilop dan tidak
ada gangguan penviuman
g. Mulut dan faring
Pada mulut klien terdapat sariawan, dank lien mengalami kesulitan
dalam menelan karena terdapat sariawan pada lidah dan bibir
h. Dada :
Rongga thorax : bentuk simetris
Paru-paru : tidak tampak sesak
Palpasi : pergerakan simetris
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : ronchi (+), wheezing (+)
Payudara :
Inspeksi : bentuk simetris, tidak
terdapatkelainan
Palpasi : pidak terdapat benjolan
i. Abdomen :
- Inspeksi : bentuk datar, tidak terdapat massa
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
- Auskultasi : peristsltik usus 18 x/ menit
j. Punggung :
Kedua belah punggung klien (kanan dan kiri) mengalami luka bakar
post op debrib
k. Genitalia dan rectum
Klien mengatakat tidak terdapat haemoroid, tremor, oedema dan
tidak terdapat perdarahan
l. Eksrimitas
m. System integument
Kulit klien tampak kering, turgor kulit elastic, pada kedua kaki
terdapat luka bakar, pada jari dan telapak tangan serta jsri dan
telapak kski terdapat bekas penyakit kusta (jari tangan dan kaki
berubah bentuk dan memendek) dan luka klien tampak belum
kering.
7. Data psikologis
a. Status emosi
Klien tampak marah ketika anaknya bertriak-teriak dan
menangis saat diklakukan perawatan luka, klien dan
keluarganya tampak cemas terhadap penyakit yang dideritanya
b. Konsep diri
Klien menyadari kalau ia sangat membutuhkan perawatan untuk
pengobatan penyakitnya.
c. Gaya komunikasi
Klien berkomunikasi menggunakan bahasa melayu dan kadang
klien menyampaikan keluhannya seperti : nyri, sakit maag, dan
kadang klien juga malas untuk berkomunikasi
d. Pola interaksi
Klien agsk kurang berinteraksi dalam satu ruangan baik sesame
klien maupun perawat
e. Pola koping
1) Klien tampak tergantung kepada keluarganya atas penyakit
yang dideritanya
2) Klien tampak kooperatif dalam kesembuhannya
8. Data social
a. Pendidikan dan pekerjaan
Klien sekolah tamat SD, dank lien sehari-hari bekerja sebagai
petani
b. Hubungan social
Klien dimasyarakat berhubungan baik dengan tetangganya, dan
selama klien berada di RS klien lebih banyak memilih diam
c. Factor sosiokultural
Tidak ada factor-faktor kebiasaan adat yang mempengruhi
kesehatan klien saat ini
d. Gaya hidup
Klien tergolong orang yang berekonomi menengah ke bawah,
dan Klien mengatakan dirumahnya belum ada aliran listrik
9. Data spiritual
SMRS : klien beragama islam, namun klien jarang melaksanakan
shalat
MRS : selama klien berada di RS klien tidak pernah malakukan
shalat
10. Data penunjang
Tanggal 21 februari 2008 : tanggal 4 maret 2008 : mal
negatif
Ureum : 20,3
Creatinin : 0,9
SGOT : 16,9
SGPT : 15,8
11. Pengobatan
Cefotaxime 3 x 1 amp / iv
Gentamicine 2 x 80 mg / iv
Asam mefenamat 3 x 1 tablet (oral)

Pada tanggal 22 februari 2008 : klien menjalani operasi debrib


= Laki-laki meninggal dunia

= laki - laki

= perempuan

= klien

Вам также может понравиться