Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
oleh
Putri Aulia Pratama
NIM 152310101060
i
TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK
oleh
Putri Aulia Pratama
NIM 152310101060
ii
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT., atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis Jurnal Healt Promotion pada
Infant-Remaja. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak
pada Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ns. Lantin Sulistyorini, M. Kes., selaku pembimbing dan Penanggung Jawab Mata Kuliah
Keperawatan Anak yang telah membimbing dalam penulisan makalah ini;
2. Ayah dan Ibu kami yang telah memberikan dorongan dan doanya demi terselesaikannya
makalah ini;
3. teman- teman kelas F angkatan 2015 yang telah memberi dorongan dan semangat;
4. semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
iii
Halaman
HALAMAN SAMPUL...................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... ii
PRAKATA.......................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Tujuan....................................................................................................... 2
1.3 Manfaat.................................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi Health Promotion..................................................................... 3
2.2 Promosi Kesehatan pada Bayi............................................................... 3
2.3 Promosi Kesehatan pada Anak Balita.................................................. 4
2.4 Promosi Kesehatan pada Remaja......................................................... 5
2.5 Peran Perawat dalam Keperawatan Anak .......................................... 6
BAB III. ANALISIS JURNAL
3.1 Ringkasan Jurnal ................................................................................... 9
........................................................................................................................
3.2 Pembahasan Jurnal ............................................................................... 9
3.3 Implikasi Keperawatan ......................................................................... 10
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan.............................................................................................. 12
4.2 Saran........................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2. Mempromosikan Vaksinasi
Imunisasi merupakan usaha dalam memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap infeksi penyakit tertentu.
Vaksin merupakan bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang
dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan ataupun per oral.
Imunisasi yang dapat diberikan kepada bayi, yaitu:
1) Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin)
Pemberian vaksi ini diberikan pada usia 0-11 bulan, namun umumnya diberikan
pada bayi usia 2 atau 3 bulan. Pemberian vaksin ini hanya 1 kali melalui
intradermal.
3
2) Hepatitis B
Vaksin ini diberikan secara 3 kali, dengan waktu pemberian pada usia 0-11 bulan
dengan interval 4 minggu. Pemberiannya dilakukan secara intramuscular.
3) Imunisasi Polio
Pemberian vaksin ini 4 kali sewaktu pada usia 0-11 bulan dengan interval 4
minggu. Pemberiannya melalui oral.
4) Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis, dan Tetanus)
Frekuensi dari pemberian vaksin ini yaitu 3 kali. Waktu pemberian antara usia 2-
11 bulan dengan interval 4 minggu. Pemberiannya dengan memlalui
intramuscular.
5) Imunisasi Campak
Frekuensi pemberian vaksin ini diberikan 1 kali. Waktu pemberian pada usia 9-11
bulan. Cara pemberiannya melalui subcutan.
6) Imunisasi MMR (Measles, Mumps, dan Rubella)
Imunisasi yang digunakan untuk mencegah penyakit campak (measles) gondong,
parotis epidemika (mumps) dan rubella (campak jerman). Pemberian imunisasi
campak yang monovalent pada usia 4-6 bulan atau 9-11 bulan, khusus pada
daerah endemik dan boster dapat dilakukan MMR pada usia 15-18 bulan.
7) Imunisasi Tiphus Abdominalis
Terdapat 3 jenis vaksin tiphus abdominalis di Indonesia, yaitu:
a. Kuman yng dimatikan, diberikan untuk bayi usia 6-12 bulan dengan dosis 0,1
ml, 1-2 tahun 0,2 ml, 2-12 tahun diberikan sebanyak 2 kali dengan interval 4
minggu.
b. Kuman yang dilemahkan (vivotif, berna), dapat diberikan dalam bentuk
kapsul enteric coated sebelum makan pada hari ke-1, 2 dan 5 pada anak usia 6
tahun.
c. Antigen kapsular Vi polysaccaharide (Typhim Vi, Pasteur Meriux) diberikan
pada usia 2 tahun dan dapat diulang tiap 2 tahun.
8) Imunisasi Varicella
Pemberiannya tunggal pada usia 12 tahun di daerah tropic dan bila usia 13 tahun
dapat diberikan 2 kali suntikan interval 4-8 minggu.
9) Imunisasi Hepatitis A
Diberikan pada usia 2 tahun untuk pemberian awal menggunakan vaksin havrix
dengan 2 suntikan interval 4 minggu dan boster 6 bulan kemudian.
10) Imunisasi HiB (Haemophilus Influenzae Tipe B)
Untuk pemberian awal PRP-T dilakukan 3 kali suntikan interval 2 bulan. Suntikan
PRP-OMPC dilakukan 2 kali suntikan interval 2 bulan kemudian bosternya
diberikan pada usia 18 bulan.
4
1) Jaga kebersihan area pusrt dan sekitarnya, serta upayakan selalu dalam keadaan
kering.
2) Gunakan kapas baru pada setiap basuhan.
3) Agar tali pusar lebih cepat lepas, gunakan kain kasa pada bagian pusar yang terus
dibalut sehingga mendapat udara cukup.
4) Saat membersihkan, pastikan suhu kamar tidak terlalu dingin.
5) Agar praktis, kenakan popok dan atasan dari bahan kaos yang longgar.
6) Ini dilakukan 1-2 kali sehari.
6
Pendidikan kesehatan diberikan agar mengerti/memahami akan pentingnya
perlindungan khusus terhadap serangan penyakit.
2) Pada masa sakit
a. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and pront treatment)
Pemberian pemahaman tentang pengenalan dan pengertian jenis penyakit pada
tingkat awal serta mengadakan pengobatan yang tepat sedini mungkin.
b. Pembatasan kecacatan (disability limination)
Pemberian pengertian untuk melakukan pengobatan sesempurna mungkin,
sehingga dapat dicegah adanya gangguan kemampuan kerja yang ditimbulkan
akibat adanya dampak dari penyakitnya, yang dapat berupaa kecacatan.
c. Rehabilitasi (rehabilitation)
Keadaan disini digambarkan telah terjadi kecacatan. Falam hal ini pemberian
pengertian dan dorongan untuk tetap semangat dalam menjalani hidup dan
berbaur ditengah masyarakat seperti halnya saat sebelum terjadi kecacatan.
BAB III
ANALISIS JURNAL
3.1 Ringkasan Jurnal
Health promotion sangat dibutuhkan untuk orang tua untuk anak-anak mereka agar
pencegahan secara dini mengenai gangguan kesehatan dapat di minimalisir kejadiannya.
Karena makin banyaknya orang tua yang tidak mengerti akan pentingnya pengetahuan
mengenai kesehatan, hingga anak-anak yang menjadi korban. Hal negatif yang bisa
terjadi yakni, kecacatan, gangguan mental, bahkan gangguan akang tumbuh kembang
anak menjadi terganggu. Dampak negatif ini berkaitan dengan waktu dan pengetahuan
yang minim serta ornag tua yang terlalu menganggap remeh akan semua penyakit.
Tindakan yang dilakukan dalam mengatasi masala kesehatan anak apapun bentuknya
harus berlandaskan pada pengetahuan kesehatan atau asuhan yang terapeutik. Dalam
jurnal ini membahas mengenai promosi kesehatan mengenai ketidaktahuan orang tua
7
dalam merawat bayi-anak yang dipengaruhi adat yang terjadi di Canada. Ternyata hal ini
sangat berpengaruh signifikan kepada derajat kesehatan sang anak. Karena banyak
orang tua yang masih menganut adat untuk merawat bayi dan anak-anak sehingga dalam
perawatan banyak melakukan hal-hal yang menyimpang oleh ilmu kesehatan. Salah
satunya yang diteliti oleh penulis yaitu tindakan dalam merawat tali pusar. Merawat tali
pusar yang tidak dilakukan dengan teknik yang baik dan benar tentu saja akan
menimbulkan banyak dampak kepada bayi tersebut. Dampak negatifnya yaitu infeksi
pada pada bayi. Sehingga, seharusnya tindakan merawat tali pusar yang dilakukan
dengan teknik steril ini harus dapat dikuasai oleh orang tua terutama ibu yang bertujuan
untuk meminimalkan timbulnya masalah pada bayi.
3.2 Pembahasan Isi Jurnal
Penelitian jurnal ini membagi responden dengan melakukan intervensi pemberian
kuosioner. Dari data yang didapatkan penyebab ketidaktahuan ini karena para orang tua
terutama ibu lebih memilih untuk berkonsultasi mengenai perawatan tali pusar bukan
kepada tim medis melainkan nenek-nenek mereka atau buyut mereka. Setelah dilakukan
penelitian dengan tidak menutup tali pusar menunjukkan bahwa tali pusar tidak
gampang kotor dan tidak lembab, sehingga bayi tidak gampang menangis. Berdasarkan
hasil analisis, terlihat adanya perbedaan yang signifikan menunjukkan skor kerewelan
bayi menurun setelah dilakukan intervensi tidak menutup tali pusar dengan kain kasa
dari pada menutupnya dengan kain. Tali pusar yang ditutup menggunakan kasa selama
1-6 jam menunjukkan mudah lembab dan basah. Sedangkan tali pusar yang dibiarkan
terbuka tanpa ada kain penutup yang dilakukan dalam penelitian ini sangat efektif untuk
mencegah infeksi dan tangisan pada bayi. Dengan terbukanya tali pusar, aplikasi untuk
mencegah bakteri atau mikroorganisme hidup adalah metode yang aman dan sangat
efektif untuk mencegah adanya infeksi pada bayi. Efek dari terbukanya tali pusar ini
membuat tali pusar tidak mudah basah dan lembab, serta mempermudah sirkulasi udara
agar tali pusat tidak mengalami luka apabila dibebat terus menerus menggunakan kain.
Salah satu faktor yang dianggap mempengaruhi minimnya pengetahuan orang tua
untuk merawat tali pusar dengan baik dan benar adalah kurang meratanya sosialisasi
dari pihak pelayanan kesehatan dan enggannya orang tua yang memiliki garis ekonomi
yang rendah untuk berkonsultasi ke tempat pelayanan kesehatan. Dimana hal ini
dipertambah dengan orang tua yang masih sering bertanya kepada nenek atau buyutnya
untuk merawat bayi terutama merawat tali pusar. Jadi, dengan diberikannya sosialisasi
secara merata kepada orang tua terutama ibu, hal ini diharapkan dapat merubah pola
8
fikir orang tua agar juga memanfaatkan tempat pelayanan kesehatan yang ada disekitar
mereka. Cara yang lain yang dapat dilakukan adalah, dengan memberikan tarif yang
lebih ringan untuk orang tua yang berpenghasilan minimum saat memeriksakan bayi
mereka.
Jadi, tindakan health promotion seharusnya dilakukan secara dini dan secara berkala
kepada masyarakat terutama orang tua untuk merawat bayinya, agar meminimalisir
terjadinya gangguan kesehatan. Health promotion juga harus dilakukan secara merata
tanpa ada ketentuan untuk kalangan apapun agar masyarakat yang memiliki keyakinan
bahwa setiap berkonsultasi atau berurusan dengan tim medis itu pasti mengeluarkan tarif
yang mahal. Setelah dilakukan health promotion ini, sudah banyak orang tua terutama
ibu yang bisa merawat tali pusar bayinya dengan teknik yang baik dan benar.
9
Perawat diharapkan dapat mengaplikasikan health promotion sehingga
meningkatkan kualitas kesehatan pada keluarga terutama pada infant-remaja. Pemberian
edukasi yang tepat bagi orang tua dan anak dapat membantu anak dan orang tua untuk
mencegah gangguan kesehatan yang bersifat fisiologis maupun psikologis pada infant-
remaja. Masyarakat khususnya orang tua yang memiliki anak usia prasekolah-sekolah
diharapkan dapat memberikan dukungan dan pendampingan pada anak saat mereka
membutuhkan bantuan terutama mengenai kesehatan. Sehingga anak dapat terpenuhi
kebutuhan kesehatan baik yang bersifat fisiologi dan psikologis secara tepat dan cepat.
Pelayanan yang maksimum dan menyampaikan informasi dengan tepat khususnya
saat melakukan health promotion merupakan hal yang terpenting yang dilakukan oleh
pihak pemberi pelayanan terutama perawat. Karena diharapkan setelah melakukan
health promotion ini perawat maupun tim pemberi layanan lainnya dapat melakukan
evaluasi penilaian terhadap penerapan pelayanan khususnya health promotion untuk
meningkatkan pelayanan keperawatan anak.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pemberian promosi kesehatan pada infant dapat diberikan dengan memberikan
pendidikan kesehatan pada orang tua terutama pada ibu, maupun keluarga. Dengan
pemberian promosi kesehatan pada ibu terhadap pentinnya pemberian ASI eksklusif
dapat meningkatkan status kesehatan bayi. Selain itu saat usia balita diperlukan untuk
dilakukan imunisasi lengkap guna menghindarkan balita dari infeksi penyakit.
Pemberian imunisasi yang tepat dan sesuai dengan tingkat tumbuh kembang balita dapat
meningkatkan sstatus imunitas dan menghindariakn dari infeksi penyakit yang dapat
berdampak pada kecacatan.
Pemberian promosi kesehatn pada remaja difokuskan pada pendidikan seksual,
kesehatan organ reproduksi wanita, serta pentingnya pemenuhan gizi seimbang. Dengan
memberikan pemahaman awal terhadap pendidikan kesehatan dapat menghindarkan
remaja dari hal-hal buruk dan negatif serta diharapkan dapat mengarahkan remaja pada
hal-hal positif dan bermanfaat lainnya.
10
4.2 Saran
Saran yang diberikan terkait dengan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini
yaitu bagi peneliti yang lain mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai faktor lain
yang dapat mempengaruhi health promotion pada infant-remaja.
Bagi institusi Pendidikan diharapkan dapat mengembangkan keilmuan secara
mendalam yang berhubungan dengan health promotion pada anak-remaja saat sehingga
dapat menurunkan resiko gangguan kesehatan pada anak-remaja.
11
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz Hidayat. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Surabaya: Salemba
Medica
Irianti. I. & Herlina. E.N. (2001). Buku Ajar Psikologi untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta:
EGC
Machfoedz. I. & Suryani. E. (2009). Pendidikan Bagian dari Promosi Kesehatan. Yogyakarta:
Fitramaya
Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta