Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB I

PPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman, tindakan seksual di luar nikah semakin sering
dilakukan dan lebih parahnya lagi para pelaku berganti-ganti pasangan. Bahkan daerah
untuk bermukimnya WTS (wanita tuna susila) semakin banyak dibangun. Selain itu,
kurangnya higienitas dan kurangnya pengetahuan masyarakat akan kesehatan juga
menjadi faktor pemicu dalam meningkatnya PMS. Penyakit-penyakit kelamin tersebut
salah satunya adalah chancroid (ulkusmole).
Ulkus Mole (Chancroid) adalah penyakit menular seksual (PMS) yang akut, ulseratif
dan biasanya terlokalisasi di genetalia atau anus dan sering disertai pembesaran kelenjar
di daerah inguinal. Chancroid diketahui menyebar dari satu orang ke orang lain melalui
hubungan seksual. Penyebaran infeksi chancroid (ulkus mole) dari kontak seksual
dengan wanita pekerja seks yang memiliki ulkus genital, kemungkinan chancroid setelah
seseorang berhubungan seksual adalah 0,35%.
Penyakit ini lebih banyak terdapat pada daerah-daerah dengan tingkat sosial ekonomi
rendah. Laporan-laporan hanya datang dari beberapa negara yang sudah berkembang
karena kesukaran menemukan penyebabnya.Kemudian penyakit ini juga banyak
ditemukan di negara berkembang, khususnya di negara tropis dan subtropis.
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui defenisi dari Uluks Mole
b. Untuk mengetahui etiologi Ulkus Mole
c. Untuk mengetahui Tanda dan Ulkus Mole
d. Untuk mengetahui Anatomi dan patofisiologi dari Ulkus Mole
e. Untuk mengetahui Penatalaksanaan
f. Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan penyakit Ulkus Mole
1.3 Manfaat
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai apa itu
Ulkus Mole beserta bagian-bagian penting dan asuhan keperawatan dari Ulkus Mole.
Dengan penyusunan makalah ini, juga diharapkan dapat menjadi acuan untuk lebih
mengetahui apa yang menjadi tujuan penyusunan makalah ini.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Ulkus mole adalah penyakit infeksi pada kelamin yang akut, disebabkan oleh
haemopilus ducrey. chancroid adalah infeksi menular seksual yang ditandai dengan ulkus
pada daerah genetalia disertai dengan pembengkakan kelenjar limfe inguinal dan
penanahan yangdisebabkan oleh streptobacillus ducrey (haemophilus ducreyi), bakteri
tersebut mempunyai sifat mati pada suhu 500C selama 1 jam dan mati dengan antiseptik.
2.2. Etiologi
Penyebabnya adalah streptobacillus ducrey (haemophilus ducreyi) merupakan bakteri
gram negative, anaerobic fakultatif, berbentuk batang pendek dengan ujung bulat, tidak
bergerak, tidak membentuk spora dan memerlukan hemin untuk pertumbuhannnya dan
penyakit ini hanya mengenai orang dewasa yang aktif serta mayoritas lebih pada kaum pria.

2.3 Tanda dan Gejalah


Masa inkubasi berkisar diantara 1-14 hari, pada umumnya kurang dari 7 hari. Lesi
kebanyakan multiple, biasanya di daerah genital. Mula-mula kelainan kulit berupa papul
kemudian menjadi vesiko-pustul pada tempat inokulasi, cepat pecah menjadi ulkus.
Setelah masa inkubasi satu hingga dua minggu, chancroid atau ulkus mole
menimbulkan benjolan kecil yang kemudian menjadi borok/lesi dalam satu hari dan
benjolan berwarna abu-abu kekuningan serta jika dilukai atau dikikis misal dengan kuku
maka akan keluar darah, terasa nyeri yang sangat hebat.

Gejala infeksi Chancroid adalah :

1. Pengembangan borok menyakitkan pada alat kelamin (penis atau vagina).

2. Chancroid juga dapat menyebabkan kelenjar getah bening di daerah pangkal paha
membengkak.

3. Ulkus chancroid Nyeri biasanya berkembang 3-10 hari setelah terinfeksi.

4. Pada wanita, borok yang mungkin terjadi di dalam vagina dan tidak segera terlihat
tanpa pemeriksaan panggul.

5. Wanita dengan Chancroid juga mungkin mengalami gejala seperti nyeri saat buang air
kecil, keputihan, nyeri saat menggerakan perut, atau perdarahan rektum.

6. Baik pria maupun wanita bisa mengalami demam dan kelelahan umum dengan
penyakit.

2
2.4 Anatomi dan Patofisiologi
Masa inkubasi sekitar 1-5 hari. Lesi mula-mula berbentuk macula atau papul yang
segera berubah menjadi pustule yang kemudian pecah membentuk ulkus yang khas, antara
lain:
1. Multiple.
2. Lunak.
3. Nyeri tekan.
4. Dasarnya kotor dan mudah berdarah.
5. Tepi ulkus menggaung.
6. Kulit sekitar ulkus berwarna merah.

Lokasi ulkus pada pria terletak di daerah preputium, glans penis, batang penis,
frenulum dan anus; sedangkan pada wanita terletak di vulva, klitoris, serviks, dan anus.
Lokasi ekstragenital pada lidah, bibir, jari tangan, payudara, umbilicus, dan konjungtiva.
Pembesaran kelenjar limfe inguinal tidak multiple, terjadi pada 30% kasus yang disertai
radang akut. Kelenjar kemudian melunak dan pecah dengan membentuk sinus yang sangat
nyeri disertai badan panas.

Patofisiologi

Setelah bakteri masuk ke dalam tubuh sekitar 7 hari muncul pustula yang kemudian pecah
dan meninggalkan ulkus yang dalam. Luka infeksi mengakibatkan kematian jaringan di
sekitarnya. Penyakit ditularkan secara langsung melalui hubungan seksual, predileksi pada
genital, jari mulut dan dada. Penyakit ini ditularkan secara langsung melalui hubungan
seksual, selain di daerah genitalia dapat juga terjadi inokulasi H. ducreyi di jari mulut dan
dada. Pada tempat masuknya mikro organisme terbentuk ulkus yang khas.

3
2.5 Penatalaksanaan
1) Medikamentosa
Pengobatan sistemik dapat diberikan salah satu obat di bawah ini :
a. Siprofoksasin * 500 mg per oral dosis tunggal
b. Ofloksasin * 400 mg per oral dosis tunggal
c. Azitromisin 1 gram per oral dosis tunggal
d. Eritromisin 500 mg per oral 4 kali sehari selama 7 hari
e. Seftriakson 250 mg injeksi IM sebagai dosis tunggal
f. Trimetropim sulfametoksasol 80-400 mg, 2x2 tablet peroral selama 7 hari
kontra indikasi untuk wanita hamil, menyusui dan anak kurang dari 12 tahun
Sebagai pengobatan likal dapat dilakukan kompres, rendam atau irigasi dengan
larutan salin yang akan membantu menghilangkan debris nekrotik dan mempercepat
penyembuhan ulkus Antseptik local merupakan kontra indikasi karena dapat
mengganggu pemeriksaan untuk diagnosis dini sifillis dengan mikroskop kepang
gelap.
2) Nonmedikamentosa
Menberikan pendidikan pada pasien dengan menjelaskan hal-hal sebagai berikut :
a. Bahaya PMS dan komplikasinya
b. Pentuingnya mematuhi pengobatan yang diberikan
c. Cara penularan PMS dan perlunya pengobatan untuk pasangan seks tetapnya
d. Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan memakai kondom jika tidak dapat
menghindari lagi
e. Cara-cara menghindari infeksi PMS di masa datang

4
ASUHAN KEPERAWATAN ULKUS MOLE

A. Pengkajian

1. Identitas

Nama, Umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, pekerjaan, pendidikan, status
perkawinan, alamt, tanggal masuk Rumah Sakit.

2. Keluhan Utama

Biasanya nyeri saat kencing

3. Riwayat Penyakit Sekarang

Tanyakan penyebab terjadinya infeksi, bagaimana gambaran rasa nyeri, daerah mana
yang sakit, apakah menjalar atau tidak, ukur skala nyeri dan kapan keluhan dirasakan.

4. Riwayat Penyakit Dulu :

Tanyakan apakah pasien pernah menderita penyakit parah sebelumnya, (sinovitis,


atritis)

5. Riwayat Kesehatan Keluarga:

Tanyakan apakah dikeluarga klien ada yang menderita penyakit yang sama dengan
klien.

B. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan sekunder ulkus mole, pasca
drainase.

2. Hipertermi berhubungan dengan respons sistemik ulkus mole

3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya ulkus pada genetalia

4. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan ulkus merah pada penis dan anus serta
demam subfebris.

5
C. Rencana Keperawatan

Dx 1 : Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan sekunder ulkus mole,


pasca drainase.

Tujuan dan Kriteria Hasil :

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama x jam,

diharapkan nyeri berkurang/hilang, dengan kriteria hasil :

Pasien tidak mengeluh nyeri

Skala nyeri 0-1 (0-4)

Pasien tidak gelisah

Intervensi :

1) Kaji tanda- tanda vital (TD, N, RR)


2) Kaji keluhan, lokasi, intensitas, frekuensi dan waktu terjadinya nyeri (PQRST)
3) Lakukan dan awasi latihan rentang gerak aktif dan pasif.
4) Dorong ekspresi, perasaan tentang nyeri.
5) Ajarkan teknik relaksasi, distraksi, massage, guiding imajenery.
6) Jelaskan dan bantu pasien dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakologi dan
noninvasive

Rasional :

1) Tanda- tanda vital dapat menunjukan tingkat perkembangan pasien


2) Mengindikasikan kebutuhan untuk intervensi dan tanda-tanda perkembangan atau
resolusi komplikasi
3) Mengalihkan perhatian terhadap nyeri.
4) Pernyataan memungkinkan pengungkapan emosi dan apat meningkatkan mekanisme
koping
5) Memfokuskan kembali pehatian, meningkatkan relaksasi dan meningkatkan rasa
control yang dapat menurunkan ketergantungan farmakologis
6) Pendekatan dengan menggunakan relaksasi dan nonfarmakologi lainnya telah
menunjukkan keefektifan dalam mengurangi nyeri

Dx 2 : Hipertermi berhubungan dengan respons sistemik ulkus mole

Tujuan dan Kriteria Hasil :

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama x jam, diharapkan suhu tubuh dalam
rentang normal, dengan kriteria hasil :

6
Suhu tubuh normal (36 37C). Kulit tidak pasnas, tidak kemerahan,

Turgor kulit elastic Mukosa bibir lembab

Intervensi:

1) Pantau suhu pasien (derajat dan pola)


2) Berikan kompres hangat
3) Anjurkan pasien untuk banyak minum 1500-2000 cc/hari
4) Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap
keringat
5) Kolaborasi dalam pemberian cairan intravena dan antipiretik

Rasional :

1) Suhu 38,9-41derajat C menunjukkan proses infeksius


2) Membantu mengurangi demam
3) Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibay evaporasi
4) Memeberikan rasa nyaman dan pakaian yang tipis mudah menyerap keringat dan
tidak merangsang peningkatan suhu tubuh.
5) Pemberian cairan sangat penting bagi pasien dengan suhu tubuh yang tinggi.
Antipiretik untuk menurunkan panas tubuh pasien

Dx 3 : Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya ulkus pada genetalia

Tujuan dan Kriteria Hasil:

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama x jam diharapkan integritas kulit


membaik secara optimal, dengan kriteria hasil :

Pertumbuhan jaringan meningkat Keadaan luka membaik

Luka menutup Mencapai penyembuhan luka tepat waktu

Intervensi :

1) Kaji kerusakan kulit yang terjadi pada klien


2) Catat ukuran atau warna, kedalaman luka dan kondisi sekitar luka.
3) Lakukan perawatan luka dengan teknik steril.
4) Bersihkan area perianal dengan membersihkan feses menggunakan air.
5) Tingkatkan asupan nutrisi
6) Anjurkan pasien untuk menjaga kebersihan kulit dengan cara mandi sehari 2 kali
7) Ubah posisi dengan sering tiap 2 jam
8) Kolaborasi dalam pemberian obat antibiotika topical

Rasional :

1) 1.Menjadi data dasar untuk memberikan informasi intervensi perawatan luka, alkat
apa yang akan dipakai dan jenis larutan apa yang akan digunakan.

7
2) Memberikan informasi dasar tentang kebutuhan dan petunjuk tentang sirkulasi
3) Perawatan luka dengan teknik steril dapat mengurangi kontaminasi kuman langsung
ke area luka.
4) Mencegah meserasi dan menjaga perianal tetap kering.
5) Menjaga kebersihan kulit dan mencegah komplikasi
6) Mengurangi tekanan pada area yang sama
7) Mencegah atau mengontrol infeksi

Dx 4 : Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan ulkus merah pada penis dan anus
serta demam subfebris.

Tujuan dan Kriteria Hasil :

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama x jam, diharapkan infeksi berkurang atau
hilang teratasi, dengan kriteria hasil :

Tidak ada tanda-tanda infeksi

Tidak ada drainase purulent

Suhu tubuh normal

Intervensi :

1) Kaji TTV terutama suhu.


2) Kaji adanya tanda-tanda infeksi
3) Observasi daerah kulit yang mengalami kerusakan, cacat karakteristik drainase dan
adanya inflamasi.
4) Berikan perawatan dengan teknik antiseptic dan aseptic, Pertahankan teknik cuci
tangan yang efektif.
5) Kolaborasi dalam pemberian antibiotic

Tujua dan Kriteria Hasil :

1) Suhu meningkat menunjukkan terjadinya infeksi


2) Untuk mengetahui terjadinya infeksi sehingga dapat di tangani
3) Deteksi dini pengembangan infeksi memungkinkan melakukan tindakan pencegahan
komplikasi.
4) Cuci tangan merupakan cara pertama untuk menghindari infeksi nosocomial
5) Dapat mencegah penyebaran/melindungi ps dari proses infeksi lain

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ulkus mole adalah penyakit menular seksual dalam bentuk ulkus genitalia
disamping sifilis dan herpes genitalia. Prostitusi merupakan media penularan penyakit ini.
Secara epidemiologi, insiden ulkus mole banyak terjadi di negara-negara berkembang dan
menular melalui kontak kulit serta mukosa pada saat melakukan aktivitas seksual. Pria
lebih banyak daripada wanita terkena dengan perbandingan 10:1. Karakteristik penyakit
ini adalah ulkus yang nyeri dan pembentukan bubo. Ulkus yang muncul sifatnya multipel,
mudah berdarah, dan mengandung pus. Ulkus mole disebabkan oleh bakteri gram negatif
Haemophilus ducreyi. Diagnosis ditegakkan melalui gambaran klinis dan pemeriksaan
kultur laboratorium. Bakteri ini membutuhkan keterampilan khusus ketika dikultur karena
tanpa metode dan media yang tepat, sangat sulit bagi bakteri ini untuk bertumbuh.
Pengobatan yang dilakukan berupa antimikroba dan terapi lokal dengan jalan
mengompres kelenjar getah bening ingunal untuk mengurangi edema. Terapi yang
diberikan bervariasi, terdiri dari terapi sitemik dan terapi topikal

3.2 Saran
Semoga setelah membaca makalah ini kita semua dapat mengerti tentang apa yang
dimaksud dengan IMS ( Infeksi Menular Seksual ), dan dapat melakukan berbagai tindak
pencegahan, karna ini merupakan kewajiban kita semua untuk mengurangi tingkat
kejadian pada penyakit mematikan tersebut. Menghindari tindakan seks bebas, meberikan
pengetahuan pada seluru remaja agar menghindari tidakan yang tidak bermoral tersebut
karna dapat merusak masa depan mereka dan dapat menjadi penyesalah seumur hidup.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Judanarso, Jubianto. 2002. Ulkus Mole. Dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi
ketiga hal. 396-400. FK UI, Jakarta.
2. NANDA Internasional. 2012. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-
2014. Jakarta:EGC.
3. Martodiharjo, Sunarko. dkk. 2004. Ulkus Mole (chancroid). Dalam: Pedoman Diagnosis
dan Terapi Lab/SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. RSU dr.Soetomo hal. 203-207.
Surabaya.
4. Arif Mansjoer. dkk, 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta, Media Aes Cv Laprus
FKUI.
5. Marlyn E. Doenges, 2001. Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta, EGC.
6. Nasrul Effendi,1995. Pengaturan Proses Keperawatan, Jakarta, EGC.
7. Sylfia A. Price, 1995. Patofisiologi, Jakarta, EGC.

10

Вам также может понравиться

  • Bab I Pendahuluan: Askep Ulkus Mole
    Bab I Pendahuluan: Askep Ulkus Mole
    Документ11 страниц
    Bab I Pendahuluan: Askep Ulkus Mole
    Grece RasubalaSimaela
    Оценок пока нет
  • Chancroid
    Chancroid
    Документ12 страниц
    Chancroid
    Ricky Cjdw
    Оценок пока нет
  • Laporan Tutorial Integumen Kelompok 2 Sk.1
    Laporan Tutorial Integumen Kelompok 2 Sk.1
    Документ25 страниц
    Laporan Tutorial Integumen Kelompok 2 Sk.1
    Ayuma Laila Fauza
    Оценок пока нет
  • KB Suntik
    KB Suntik
    Документ23 страницы
    KB Suntik
    hadriani
    Оценок пока нет
  • Anemia
    Anemia
    Документ23 страницы
    Anemia
    marsyana
    Оценок пока нет
  • Makalah Fimosis
    Makalah Fimosis
    Документ14 страниц
    Makalah Fimosis
    Davis Hendriko
    Оценок пока нет
  • Kondiloma Akuminata
    Kondiloma Akuminata
    Документ24 страницы
    Kondiloma Akuminata
    Abyantara Insan Firjatullah
    Оценок пока нет
  • Ulkus Mole
    Ulkus Mole
    Документ28 страниц
    Ulkus Mole
    mellazp
    100% (1)
  • 3.2 Seborrhea
    3.2 Seborrhea
    Документ5 страниц
    3.2 Seborrhea
    yoza
    Оценок пока нет
  • Trismus Linda
    Trismus Linda
    Документ17 страниц
    Trismus Linda
    Rahma Yulinda
    Оценок пока нет
  • Askep Pada Klien Penyalagunaan Napza Yang Mengalami Komplikasi
    Askep Pada Klien Penyalagunaan Napza Yang Mengalami Komplikasi
    Документ69 страниц
    Askep Pada Klien Penyalagunaan Napza Yang Mengalami Komplikasi
    Merlin Songjanan
    Оценок пока нет
  • Case Report Gigantisme
    Case Report Gigantisme
    Документ15 страниц
    Case Report Gigantisme
    afiatunnisanurf
    Оценок пока нет
  • 724-2667-1-PB 2 PDF
    724-2667-1-PB 2 PDF
    Документ7 страниц
    724-2667-1-PB 2 PDF
    FEBBY SITTI
    Оценок пока нет
  • Retensio Plasenta
    Retensio Plasenta
    Документ8 страниц
    Retensio Plasenta
    Siti Zainab Bani Purwana
    Оценок пока нет
  • Psoriasis Vulgaris Lama
    Psoriasis Vulgaris Lama
    Документ19 страниц
    Psoriasis Vulgaris Lama
    Marianty Tohan
    100% (1)
  • LP Erosi Porsio
    LP Erosi Porsio
    Документ6 страниц
    LP Erosi Porsio
    Noor Latifah Sari
    Оценок пока нет
  • Nevus
    Nevus
    Документ3 страницы
    Nevus
    chalya pratistha
    Оценок пока нет
  • Ulkus Mole
    Ulkus Mole
    Документ15 страниц
    Ulkus Mole
    sistri ajeng gm
    Оценок пока нет
  • PDF Laporan Kasus Kanker Serviks DL
    PDF Laporan Kasus Kanker Serviks DL
    Документ41 страница
    PDF Laporan Kasus Kanker Serviks DL
    Manuela Sabatani
    Оценок пока нет
  • Tumor Ovarium
    Tumor Ovarium
    Документ22 страницы
    Tumor Ovarium
    Arish Lynx
    Оценок пока нет
  • Tumor Ganas Ovarium
    Tumor Ganas Ovarium
    Документ26 страниц
    Tumor Ganas Ovarium
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Оценок пока нет
  • ASFIKSIA
    ASFIKSIA
    Документ11 страниц
    ASFIKSIA
    Muhammad David Perdana Putra
    Оценок пока нет
  • Makalah Kondiloma Akuminata
    Makalah Kondiloma Akuminata
    Документ7 страниц
    Makalah Kondiloma Akuminata
    Ojer Quay
    Оценок пока нет
  • RDS BAYI Ida
    RDS BAYI Ida
    Документ14 страниц
    RDS BAYI Ida
    Nurhidayah Oktarina
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Penunjang PPOK
    Pemeriksaan Penunjang PPOK
    Документ24 страницы
    Pemeriksaan Penunjang PPOK
    Albertcornus Dwi Susanto
    Оценок пока нет
  • Klasifikasi Demam
    Klasifikasi Demam
    Документ3 страницы
    Klasifikasi Demam
    Fadia Primadesty
    Оценок пока нет
  • Litrev Lama
    Litrev Lama
    Документ6 страниц
    Litrev Lama
    dktka
    Оценок пока нет
  • Makalah Kehamilan Ektopik Terganggu Terbaru
    Makalah Kehamilan Ektopik Terganggu Terbaru
    Документ32 страницы
    Makalah Kehamilan Ektopik Terganggu Terbaru
    Alam Joe Armstrong Maasara
    Оценок пока нет
  • KET Kronis
    KET Kronis
    Документ15 страниц
    KET Kronis
    Jonathan Wibisana
    Оценок пока нет
  • Kel. 6 MEP
    Kel. 6 MEP
    Документ40 страниц
    Kel. 6 MEP
    dea alfah
    Оценок пока нет
  • Kontrasepi Spermisida
    Kontrasepi Spermisida
    Документ24 страницы
    Kontrasepi Spermisida
    Noza Hr Yulintan
    Оценок пока нет
  • Post Partum Dan Perawatan Vulva Hygiene
    Post Partum Dan Perawatan Vulva Hygiene
    Документ12 страниц
    Post Partum Dan Perawatan Vulva Hygiene
    ARIK KRISTIAWAN
    Оценок пока нет
  • Hemoroid (Epidemiologi)
    Hemoroid (Epidemiologi)
    Документ17 страниц
    Hemoroid (Epidemiologi)
    okky25
    Оценок пока нет
  • Penyakit Parenkim Ginjal
    Penyakit Parenkim Ginjal
    Документ3 страницы
    Penyakit Parenkim Ginjal
    Melissa Kanggriani
    Оценок пока нет
  • ERITRASMA
    ERITRASMA
    Документ17 страниц
    ERITRASMA
    Olid Doang
    100% (1)
  • Pengertian Kondom Dan Kegunaannya
    Pengertian Kondom Dan Kegunaannya
    Документ6 страниц
    Pengertian Kondom Dan Kegunaannya
    Arina R
    Оценок пока нет
  • Ulkus Mole
    Ulkus Mole
    Документ18 страниц
    Ulkus Mole
    laudya
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Perdarahan Dilua Asdsdasdasdasid Karena Erosi Portio
    Laporan Pendahuluan Perdarahan Dilua Asdsdasdasdasid Karena Erosi Portio
    Документ15 страниц
    Laporan Pendahuluan Perdarahan Dilua Asdsdasdasdasid Karena Erosi Portio
    Tory Hanya Untukmu
    Оценок пока нет
  • Memasang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
    Memasang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
    Документ28 страниц
    Memasang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
    MOHAMMAD CHOIRI
    Оценок пока нет
  • Kondiloma Fadhil
    Kondiloma Fadhil
    Документ32 страницы
    Kondiloma Fadhil
    Eva Meltyza
    100% (1)
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Документ21 страница
    Laporan Kasus
    Darari Genadita
    Оценок пока нет
  • Soal 1 Kukel U Know Who
    Soal 1 Kukel U Know Who
    Документ15 страниц
    Soal 1 Kukel U Know Who
    Nita Herawati
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Dca
    Laporan Kasus Dca
    Документ41 страница
    Laporan Kasus Dca
    neny21
    Оценок пока нет
  • Referat Vitiligo (Primer)
    Referat Vitiligo (Primer)
    Документ51 страница
    Referat Vitiligo (Primer)
    Ahmad Proyektor
    Оценок пока нет
  • Materi Asi Eksklusif
    Materi Asi Eksklusif
    Документ10 страниц
    Materi Asi Eksklusif
    Agi Alfiyanti
    Оценок пока нет
  • Responsi Sebopsoriasis
    Responsi Sebopsoriasis
    Документ31 страница
    Responsi Sebopsoriasis
    Trisna Rizki
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Vulvovaginitis
    Laporan Kasus Vulvovaginitis
    Документ22 страницы
    Laporan Kasus Vulvovaginitis
    tiara
    Оценок пока нет
  • Asfiksia
    Asfiksia
    Документ43 страницы
    Asfiksia
    Ardian Ramadhani
    Оценок пока нет
  • LK Ispa Puskesmas
    LK Ispa Puskesmas
    Документ8 страниц
    LK Ispa Puskesmas
    Neni Rochmayati
    Оценок пока нет
  • Dapus P2P
    Dapus P2P
    Документ1 страница
    Dapus P2P
    Andyka Prima Pratama
    Оценок пока нет
  • Penatalaksanaan Omsk
    Penatalaksanaan Omsk
    Документ7 страниц
    Penatalaksanaan Omsk
    Putri Ginting
    Оценок пока нет
  • Makalah Ulkus Mole
    Makalah Ulkus Mole
    Документ21 страница
    Makalah Ulkus Mole
    Indah
    Оценок пока нет
  • Makalah Pms Ulkus Mole
    Makalah Pms Ulkus Mole
    Документ4 страницы
    Makalah Pms Ulkus Mole
    Karya Komputer Birayang
    Оценок пока нет
  • Makalah Chancroid
    Makalah Chancroid
    Документ11 страниц
    Makalah Chancroid
    fatim
    100% (1)
  • Makalah Ulkus Mole
    Makalah Ulkus Mole
    Документ14 страниц
    Makalah Ulkus Mole
    romiamry
    Оценок пока нет
  • Tugas Arina Dan Siti Belum FIX
    Tugas Arina Dan Siti Belum FIX
    Документ14 страниц
    Tugas Arina Dan Siti Belum FIX
    Siti Rahmawati
    Оценок пока нет
  • Ulkus Mole Edit
    Ulkus Mole Edit
    Документ13 страниц
    Ulkus Mole Edit
    Timothy Elliott
    Оценок пока нет
  • Prodi Kebidanan Magelang
    Prodi Kebidanan Magelang
    Документ41 страница
    Prodi Kebidanan Magelang
    Umroatul Alfiyah
    Оценок пока нет
  • Referat Chancroid Ed
    Referat Chancroid Ed
    Документ13 страниц
    Referat Chancroid Ed
    Hasan Assegaf
    Оценок пока нет
  • Ulkus Mole
    Ulkus Mole
    Документ9 страниц
    Ulkus Mole
    Cahyo Wisnugroho
    50% (2)
  • Laporan Pendahuluan Fraktur Os Zygoma
    Laporan Pendahuluan Fraktur Os Zygoma
    Документ8 страниц
    Laporan Pendahuluan Fraktur Os Zygoma
    Muhammad Arief
    Оценок пока нет
  • KAJIAN TEKNOLOGY KEPERAWATAN Fix 19
    KAJIAN TEKNOLOGY KEPERAWATAN Fix 19
    Документ8 страниц
    KAJIAN TEKNOLOGY KEPERAWATAN Fix 19
    Riri Dondo
    Оценок пока нет
  • Penerapan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Anak
    Penerapan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Anak
    Документ5 страниц
    Penerapan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Anak
    Riri Dondo
    Оценок пока нет
  • Makallahhhhhh Sle
    Makallahhhhhh Sle
    Документ21 страница
    Makallahhhhhh Sle
    Riri Dondo
    Оценок пока нет
  • Resume Keperawatan HT
    Resume Keperawatan HT
    Документ7 страниц
    Resume Keperawatan HT
    Riri Dondo
    Оценок пока нет