Вы находитесь на странице: 1из 15

LAPORAN PRAKTEK FISIKA

DOSEN : Ir. KARYADI

DISUSUN OLEH
SAEPULOH
14157406
TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA
BEKASI
2016
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam jenjang perguruan tinggi, seseorang mahasiswa diharapkan tidak


hanya mengikuti perkuliahan dengan baik, namun lebih dari itu juga dituntut
untuk mendalami dan menguasai disiplin ilmu yang dipelajarinya sehingga
nantinya akan menghasilkan sarjana - sarjana yang berkualitas dan mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.

Disiplin ilmu teknik merupakan disiplin ilmu yang eksak dan banyak
menerapkan ilmu - ilmu murni yang diterapkan kepada masalah-masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ilmu-ilmu yang berhubungan
dengan bidang - bidang keteknikan mutlak untuk dikuasai mahasiswa teknik,
tidak hanya dari segi teori juga dari segi prakteknya. Apalagi dalam mengahadapi
era globalisasi saat ini, serta pasar bebas yang akan segera kita masuki, lebih
menuntut penguasaaan dan penerapannya dalam menghadapi masalah masalah
yang kompleks.

Ternyata dalam aplikasi ilmu tersebut, tugas yang diberikan kepada


mahasiswa tidak akan dikuasai sempurna tanpa adanya praktek - praktek yang
merupakan salah satu sarana yang baik untuk menguasai ilmu sekaligus
mempraktekannya. Demikian juga dengan praktikum fisika ini.

Fisika dalam bidan teknik khususnya teknik elektro merupakan hal yang
sangat penting dan benar - benar harus dikuasai secara teori dan praktek. Dengan
latar belakang itulah, maka kami mahasiswa teknik elektro diberi tugas
praktikum mata kuliah fisika dasar yang dilaksanakan dibawah bimbingan dosen.
1.2 Tujuan

1. Memperdalam wawasan pengetahuan tentang mata kuliah fisika.


2. Menguji dan membandingkan teori-teori dengan praktek di ruang praktek
3. Memberikan latihan praktis mengunakan alat-alat praktek
4. Mengembangkan daya nalar mahasiswa untuk menganalisa data dan membuktikan
kebenaran ilmiah.
5. Menunjang pemahaman materi kuliah yang disampaikan dosen.
BAB 2
MATERI PRAKTEK

Dalam bahasan materi praktek, dijelaskan kurang lebih ada 5 jenis percobaan
yang dilakukan dalam praktikum ini, dan dalam setiap jenis percobaan praktek akan
dijelaskan pula hasil percobaan dan cara hitungnya dari setiap percobaan yang
dilakukan.

Dibawah ini adalah urutan percobaan praktek fisika yang telah dilaksanakan
penulis, sebagai berikut :
1. Percobaan bandul matematis
2. Percobaan koefisien gesek
3. Percobaan resultan gaya
4. Percobaanmomen gaya (torsi)
5. Percobaan energi kinetik rotasi

1. BANDUL MATEMATIS

Tujuan percobaan : Menghitung grafitasi bumi (g) ditempat tertentu.


Peralatan / bahan :
1. Statif
2. Benang / tali
3. Penjepit
4. Beban
5. Stop watch
6. Busur derajat

Tahap percobaan :
1. Gantungkan beban 20 gram pada tali dengan panjang 120 cm
2. Ayunkan beban setiap 10 ayunan dengan sudut simpangan 10o.
3. Hitung waktu yang dibutuhkan untuk setiap 10 ayunan dengan stop watch.
4. Percobaan ini lakukan 10 x pada panjang tali yang berbeda ( L = 120, 110 ....
30 cm.
5. Hasil pengamatan dicatat dalam bentuk tabel.
5 5 Rumus mencari g (Gravitasi) :
4 L
T = 2(L/g) T = 4 L/g g= T

Tabel hasil percobaan dan perhitungan :

No. L S T (s) g (m/s)


1. 120 cm 10.5 cm 1.228 9.54
2. 110 cm 9.6 cm 2.121 9.66
3. 100 cm 8.7 cm 2.044 9.44
4. 90 cm 7.8 cm 1.935 9.48
5. 80 cm 7.0 cm 1.819 9.54

Rata-rata grafitasi bumi hasil percobaan : (9.532 m/s)


Cara perhitungan :
5 = x
x/ = sin 5
x = sin 5
= 120 sin 5
= 10.5 cm

Jika L = 120 cm maka g = 4L g = 4120 g = 9.5 m/s


T (1.228)

Jika L = 110 cm maka g = 4L g = 4110 g = 9.66 m/s


T (2.121)

Dan seterusnya, sehingga di dapat Simpangan Baku : 0.083


2.KOEFISIEN GESEK

Tujuan Percobaan : Menghitung koefisien gesek () di antara bidang tertentu dengan


benda tertentu.

Peralatan / Bahan :
1. Bidang Datar (Papan Kayu)
2. Bidang Luncur ( Balok kayu / plastik}
3. Busur Derajat

Tahapan Percobaan :
A. Menghitung Koefisien Gesek (s)
1. Bidang diletakan di atas bidang Horizontal (papan) yang dapat dimiringkan.
2. Miringkan bidang datar secara perlahan-lahan hingga benda meluncur.
3. Ukur sudut kemiringan bidang terhadap lantai (s) saat benda mulai
meluncur.
4. Percobaan ini dilakukan sebanyak 5 kali

B. Menghitung Koefisien Gesek Kinetis (k)


1. Bidang diletakan di atas bidang Miring (papan) dalam keadaan meluncur.
2. Kurangi kemiringan bidang secara perlahan-lahan hingga benda berhenti.
3. Ukur sudut kemiringan bidang terhadap lantai (s) saat benda mulai
berhenti.
4. Percobaan ini dilakukan sebanyak 5 kali

C. Mengetahui pengaruh perubahan beban terhadap koefisien gesek


1. Benda dengan masa berbeda diletakan di atas bidang Horizontal (papan)
2. Lakukan percobaan seperti percobaan A.

Hasil pengamatan dicatat dalam bentuk tabel.

N fr

W sin W cos

W=mg
Tabel Percobaan A ( Menghitung Koefisien Gesek Statis )

No. T (cm) Koef. Statis (s)


1. 77 0.397
2. 73 0.376
3. 88 0.453
4. 92 0.474
5. 84 0.433

W sin s = T
W cos

T = Adalah tinggi kemiringan papan sampai benda meluncur


= Adalah panjang papan

Cara perhitungan koefisien statis :


1. M1 = 77 = 0.397
194

2. M2 = 73 = 0.376
194

Dan seterusnya, sehingga didapat nilai rata-rata = 0.433

Tabel percobaan B (Menghitung Koefisien Gesek Kinetis)

No. T (cm) Koef. Kinetis (k)


1. 33 0.170
2. 43 0.222
3. 40 0.206
4. 43 0.222
5. 43 0.222

Cara perhitungan koefisien statis :

3. M1 = 33 = 0.170
194

4. M2 = 43 = 0.376
194

Dan seterusnya, sehingga didapat nilai rata-rata = 0.208


3.RESULTAN GAYA

Tujuan Percobaan : Menghitung resultan gaya (R) pada komposisi gaya tertentu.

Peralatan / Bahan : 1. Papan berkatrol


2. Busur Derajat
3. Benang / tali
4. Beban
5. Kertas
6. Penjepit

Tahapan Percobaan:
1. Tinggi beban (m1, m2, m3) yang berbeda masanya dikaitkan pada
tali
2. Atur beban hingga posisi seimbang
3. Catat sudut dan masa beban
4. Ulangi percobaan ini 5 kali dengan mengubah m1, m2, m3
5. Hasil pengamatan dicatat dalam bentuk tabel

= 135

m1 F1
28,4 m2 F2
21

m3 F3= ?

R = F1 + F2 + 2 F1 F2 Cos
= 28,4 + 21 + 2.28,4.21 Cos 135
= 20,103
Tabel Percobaan Resultan gaya

m1 m2 m3 R

21 21 100 27 26,977 0,01


24,7 21 107 27 27,346 1,3
28,4 21 135 21 20,103 4,3
21 21 88 30 30,212 0,71
4 . MOMEN GAYA ( TORSI )
Tujuan prcobaan : Membuktikan bahwa sigma momen gaya adalah nol.
Peralatan / Bahan :
1. Papan Katrol
2. Busur Derajat
3. Benang / Tali
4. Beban
5. Kertas Grafik
6. Penjepit

Tahapan Percobaan :
1. Tiga beban ( m1, m2 ,m3 ) yang berlainan massa nya dikaitkan pada tali.
2. Atur beban hingga posisi seimbang.
3. Plotakan posisi tersebut pada kertas grafik.
4. Ulangi percobaan ini 5 kali dengan mengubah massa m1 , m2 , m3.
5. Hasil pengamatan di catat dalam bentuk tabel.

Perhitungan

171 134

M1 M2

M3 240

MP
JAWABAN :

M1 (240) = M (171) + M (134)

21 (240) = 25 (171) + 5 (134)

5040 = 4275 + 670

5040 = 4945

PERSENTASE KESALAHAN

= X 100 %

= 1,88 %
5.ENERGI KINETIK ROTASI

Tujuan Percobaan : Menghitung energi kinetik rotasi pipa / silinder yang


menggelinding pada bidang miring
Peralatan / Bahan :

1. Silinder / pipa.

2. Papan luncur.

3. Mistar / jangka sorong

4. Neraca teknik.

5. Stop watch.

6. Busur derajat.

Tahapan Percobaan:

1. Timbanglah silinder dengan neraca teknik.

2. Ukur diameter silinder.

3. Miringkan papan luncur dengan sudut tertentu ().

4. Gilindingkan silinder pada papan luncur. Catat waktu yang diperlukan sinder
untuk menggelinding di papan luncur.

5. Percobaan ini dilakukan 5 kali pada kemiringan yang berbeda. (Tinggi h = 60,
70,....,100 cm).

6. Hasil pengamatan dicacat dalam bentuk tabel.


PERHITUNGAN

Energi Potensial

Ep = Ek = Ek Transmisi - Ek Rotasi

mgh = mV + I W
I = Momen Intersia
I = mR
I bola pejal = 2/5 MR

I pipa pejal = MR
V = 4gh (Untuk pipa pejal)
3
V = 10gh (Untuk bola pejal)
7

Vt = Vo + at Vt = at

S = Vo + at
Vt = 2S x t
t
Vt = 2.S
t
Vt = 3,84
t

Bola pejal : mgh = mV + I W


mgh = mV + 1(2/5MR) (V/R)
gh = 5 V + 2 V
10 10
gh = 7 V V = 10gh
10 7
V = 10gh
7
Percobaan

h = 0,39 V1 = 10 (9,53) (0,34)= 2,3049 m/s


7
t1 = 1,68 V1 = 3,84/1,08 = 228
1 = 1%
Pipa pejal : mgh = mV + mV (V/ R)
gh = 2 V + 1 V
4 4

gh = V V = 4gh
3

Tabel Percobaan dengan massa 0,31 g

No h (cm) t V = gh Vt = 2t Ek =
mV
1 15 63 1,73 2,45 2,82 1,23
2 20 83 1,71 2,28 2,85 1,25
3 25 103 1,63 2,99 2,99 1,38
4 30 122 1,45 3,36 3,36 1,75
5 35 140 1,43 3,41 3,41 1,8

Tabel Percobaan dengan massa 0,3 g

No h (cm) t V = gh Vt = 2t Ek =
mV
1 15 63 1,58 2,83 3,08 0,71
2 20 83 1,48 3,25 3,29 0,81
3 25 103 1,39 3,63 3,51 0,92
4 30 122 1,26 3,95 3,87 1,12
5 35 140 1,13 4,23 4,18 1,31
KESIMPULAN

Percobaan 1 : Tinggi rendah jatuh suatu benda diatas permukaan bumi dimanapun
tempatnya grafitasinya sama.
Percobaan 2 : Koefisien gesek statis nilainya lebih besar dari koefisien gesek kinetic.
Percobaan 3 : Gaya gaya yang bekerja memiliki titik berat sehingga menghasilkan
momen resultan sama dengan nol (0).Oleh karena itu benda yang
bertumpu pada titik berat akan dalam keadaan seimbang.
Percobaan 4 : Momen gaya di pengaruhi oleh benda yang bergerak berputar pada
suatu titik.
Percobaan 5 : Energi kinetik di hasilkan oleh benda yang meluncur dan sangat di
pengaruhi oleh massa benda ,semakin berat massa benda semakin besar
energi yang di hasilka.

Вам также может понравиться