Вы находитесь на странице: 1из 3

(1) Kebersihan fisik halaman, dengan criteria :

a) Tersedia tempat sampah tertutup yang mudah dijangkau;

b) Tidak ada sampah berserakan;

c) Tidak terdapat genangan air;

d) Terdapat pohon peneduh;

e) Pembatas jalan selalu bersih dari noda dan kotoran;

f) Pagar pembatas selalu bersih;

g) Tersedia penerangan luar ruangan (outdoor);

h) Tersedia kran air untuk pembersihan dan penyiraman;

i) Saluran air lancer

; j) Tidak ditemukan binatang pegganggu seperti kucing, tikus, anjing, dll,

k) Taman terpelihara. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, upaya-upaya yang bisa dilakukan
adalah : pengaturan parkir yang baik dan tempat parkir yang memadai, tidak mengizinkan penjual
untuk berjualan di halaman, menetapkan area khusus untuk berjualan, mengatur kemiringan halaman
menuju saluran, memelihara taman, menyediakan drainase dengan kemiringan yang tepat,
membersihkan saluran, memasang himbauan untuk memelihara lingkungan dan menjaga kebersihan,
mengendalikan binatang pengganggu, serta melakukan pembersihan minimal dua kali sehari. (2)
Kebersihan fisik bangunan, dengan criteria : a) Tidak terdapat sampah berserakan, b) lantai bersih
dan tidak licin, c) Dinding berwarna terang dan bersih, d) Ventilasi udara cukup atau menggunakan
peralatan mekanik, e) Sirkulasi udara baik, f) Langit-langit bersih dan tidak bocor, g) Penerangan cukup,
g) Instalasi kabel dan pipa rapi, g) Bebas serangga dan binatang pengganggu, h) tidak berdebu, i)
Tersedia sarana cuci tangan pakai sabun/desinfektan. Untukmengatasi permasalahan-permaslahan
tersebut, upaya-upaya yang dapat dilakukan, antara lain : Menyediakan tempat sampah, cat
dinding mudah dibersihkan, ventilasi dilengkapi dengan kasa kecuali ruangan steril, terdapat himbauan
menjaga kebersihan dan larangan merokok, menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi syarat,
melakukan pengendalian serangga dan binatang pengganggu secara rutin, melakukan pembersihan
minimal tiga kali sehari. (3) Kebersihan Toilet dan Kamar Mandi, dengan criteria : a) Tersedia toilet
yang cukup untuk pasien, pengunjung dan petugas serta berfungsi dengan baik, b) Toilet bersih, tidak
berbau dan kering, c) Tersedia sarana cuci tangan pakai sabun/desinfektan, d) Bebas dari serangga dan
binatang pengganggu, d) Kemiringan lantai cukup, e) Tidak terdapat genangan air, f) Sirkulasi udara
baik. Untukmengatasi masalah-masalah tersebut diatas dapat dilakukan upaya-upaya, seperti :
Dilakukan pembersihan minimal tiga kali sehari, menyediakan tempat sampah, melengkapi dengan
exhouster fan serta menyediakan air yang cukup. (4) Penanganan sampah, dengan criteria : a) Ada
pemilahan antara sampah medis dan non medis, b) Sampah tidak berserakan, c) Tempat sampah tertutup
dan dilapisi kantong plastic sesuai jenis sampah, d) Tersedia tempat penampungan sementara dan alat
angkut khusus ke TPS, e) Tersedia fasilitas pemusnahan sampah medis atau bekerjasama dengan pihak
ketiga. Untuk mengatasi masalah-masalah penangan sampah dapat dilakukan upaya-upaya penangan
sampah seperti : Menyediakan tempat sampah medis dan non medis dalam jumlah yang cukup,
sampah diangkut dari ruangan minimal sekali sehari atau setelah tempat sampah penuh, Frekuensi
pengangkutan sampah non medis dari TPS ke TPA minimal satu kali sehari. (5) Ketersediaan Air
Bersih, dengan criteria : a) Tersedia air bersih yang cukup untuk setiap kegiatan, b) Kualitas air bersih
yang memenuhi syarat. Untuk mengatasi masalah air bersih, upaya-uapaya yang bisa dilakukan
adalah : Pemeriksaan kualitas air secara berkala minimal satu bulan sekali, Terdapat himbauan hemat
air, Desinfeksi air. (6) Higiene dan Sanitasi Pangan, dengan criteria : a) Makanan dikemas/disajikan
dalam wadah bersih dan tertutup, b) Penjamah makanan sehat, bersih dan menggunakan APD (alat
pelindung diri). Untuk mengatasi masalah-masalah hygiene dan sanitasi pangan, upaya-upaya yang bisa
dilakukan adalah : Peralatan pengolahan pangan hingga penyajian memenuhi syarat-syarat pangan
(food grade), Penjamah makanan melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 6 bulan sekali. (7)
Pengelolaan Limbah Cair, dengan criteria : a) Tersedia saringan pada sumber, b) Saluran air limbah
tertutup dan lancer, c) Kualitas outlet air limbah memenuhi baku mutu. Untuk mengatasi masalah-
masalah pengolahan air limbah dapat dilakukan, upaya-upaya, seperti : Pemeliharaan pada saluran,
Dilengkapi dengan bak kontrol, Pengolahan air limbah dengan Intlasi Pengelolaan Air Limbah,
Melakukan monitoring air limbah secara berkala minimal setiap 3 bulan sekali. (8) Pengendalian
Vektor Penyakit, dengan criteria : a) Kepadatan jentik aedes sp yang diamati indeks container harus
nol, b) Semua ventilasi dilengkapi dengan kasa anti nyamuk, c) Semua ruangan bebas dari kecoa
terutama pada dapur, gudang makanan dan ruang steril, d) Tidak diketemukannya tanda-tanda
keberadaan tikus, terutama pada daerah bangunan tertutup, e) Tidak diketemukannya lalat di dalam
ruangan tertutup, f) Lingkungan puskesmas harus bebas dari binatang pengganggu. Untuk mengatasi
masalah-masalah pengendalian vector dapat dilakukan upaya-upaya, seperti : dilakukan pengendalian
serangga dan binatang pengganggu secara berkala. .(9) Pelestarian Lingkungan Hidup, dengan
criteria : a) Terdapat pohon pelindung yang cukup, b) Terdapat biopori, c) Adanya pengelolaan sampah
organik menjadi pupuk kompos,. Untuk mengatasi masalah-masalah pelestarian lingkungan hidup,
dapat dilakukan upaya-upaya seperti : Program penghijauan/penanaman pohon, Pengomposan
sampah, Pembuatan resapan air/biopori, effisiensi penggunaan air. (10) Gerakan Kebersihan, dengan
criteria : Adanya kegiatan rutin untuk membersihkan lingkungan puskesmas. Untuk mengatasi masalah
gerakan kebersihan, dapat dilakukan upaya-upaya seperti : Melaksanakan gerakan jumat bersih atau
sejenisnya, Adanya kebijakan tertulis mengenai gerakan jumat bersih atau sejenisnya. (11) Edukasi
Perilaku Sehat, dengan criteria : Adanya media promosi tentang kebersihan. Untuk mengatasi
masalah edukasi perilaku sehat, dapat dilakukan upaya-upaya seperti : Memasang himbauan, stiker,
poster, leaflet tentang kebersihan, larangan merokok, larangan meludah sembarangan, pojok ASI,
Larangan membuang sampah sembarangan.

Вам также может понравиться