Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
METODE PENGUJIAN
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
Studi Literatur
Rumusan Masalah
Pengambilan Data
Sampel Laboratorium
Berdasarkan grafik di atas untuk pengambilan data, sampel yang diambil adalah
sampel air sungai dan sampel limbah cair, sedangkan untuk data laboratorium adalah
hasil berdasarkan praktikum yang dilakukan, yaitu :
1. Pengujian Warna
2. Pemeriksaan Temperatur
3. Pengujian Daya Hantar Listrik (DHL)
4. Pemeriksaan Kekeruhan
5. Pengujian pH
6. Pengujian terhadap Fe
7. Pengujian terhadap SO4
8. Pengujian Asiditas
9. Pengujian Alkainitas
10. PengujianMn
11. Pemeriksaan Detergen
12. Pemeriksaan BOD
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
c. Kanan 0,35 m
3 Waktu tempuh bola
a. Kiri 18,46 Detik
b. Tengah 14,21 Detik
c. Kanan 27,62 Detik
4 Kecepatan
a. Kiri 0,271 m/s
b. Tengah 0,352 m/s
c. Kanan 0,181 m/s
Kecepatan rata-rata 0,268 m/s
5 Luas Basah
a. Luas basah hulu 2,078 m2
b. Luas basah hilir 1,59 m2
Luas basah rata-rata 1,834 m2
6 Debit 0,491 m3/s
Karena didapat nilai debit (Q) 0,491 m3/s < 5 m3/s, maka pengambilan
sampel dilakukan di satu titik, yaitu pada kedalaman sungai.
2. Limbah Cair
Pengambilan limbah cair dilakukan langsung di lapangan, yaitu limbah
cair diambil langsung dari saluran pipa pembuangan dari kegiatan perikanan di
sekitar Sungai Winongo yang airnya langsung mengarah ke aliran Sungai
Winongo. Sampel diambil sebanyak 2 botol air mineral masing-masing
berkapasitas 1,5 liter.
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
B. Alat
1. Kerucut Imhoff
2. Statif
3. Alat Tulis
C. Bahan
1. Sampel air sungai dan limbah cair
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
praktikum
2. Menuangkan sampel air sungai maupun sampel air limbah ke
dalam kerucut imhoff
3. Mengamati warna sampel secara visual kemudian mencatat
hasil pengamatan
B. Alat
1. Beaker Glass
2. Termometer Digital
3. Alat Tulis
C. Bahan
1. Sampel air sungai dan imbah cair
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan suhu
2. Menuangkan sampel air sungai maupun limbah cair ke dalam
tabung reaksi
3. Memeriksa suhu sampel air sungai maupun limbah cair
menggunakan thermometer digital
4. Menulis nilai bacaan suhu yang muncul pada thermometer
digital
B. Alat
1. Beaker Glass
2. Konduktimeter
3. Alat Tulis
C. Bahan
1. Sampel air sungai dan limbah cair
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan Daya Hantar Listrik
2. Menuangkan sampel air sungai maupun sampel limbah cair ke
dalam tabung reaksi
3. Memeriksa nilai DHL pada sampel air sungai maupun sampel
limbah cair menggunakan konduktimeter
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
B. Alat
1. Kerucut Imhoff
2. Statif
3. Pipet tetes
4. Termometer
5. Beaker Glass
6. Gelas Ukur
7. Pengaduk
8. Stopwatch
9. Alat Tulis
C. Bahan
1. Sampel air sungai dan imbah cair
2. Larutan tawas
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pengujian kekeruhan
2. Menuangkan sampel air sungai maupun sampel limbah cair ke
dalam kerucut imhoff
3. Mengambil larutan tawas yang telah disiapkan sebelumnya
menggunakan pipet tetes ke dalam gelas ukur sebanyak 10 ml
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
B. Alat
1. Beaker Glass
2. pH meter
3. Alat Tulis
C. Bahan
1. Sampel air sungai dan limbah cair
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pengujian pH
2. Menuangkan sampel air sungai dan limbah cair ke dalam tabung
reaksi
3. Memeriksa nilai pH sampel air sungai maupun limbah cair
menggunakan alat uji pH meter
4. Mencatat nilai pH yang muncul pada pH meter
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
B. Alat
1. Tabung Reaksi
2. Gelas Ukur
3. Rak Gelas Ukur
4. Pipet Tetes
5. Alat Tulis
C. Bahan
1. Sampel air sungai dan limbah cair
2. Larutan Fe
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pengujian Fe
2. Menuangkan sampel dari tabung reaksi ke dalam gelas ukur
3. Memasukkan dua atau tiga tetes larutan Fe ke dalam sampel
4. Membandingkan warna antara sampel dengan larutan standar
dan menganalisis hasil warna
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
B. Alat
1. Alat pada pengujian kekeruhan air
2. Kertas filter
3. Corong kaca
4. Timbangan
5. Oven
C. Bahan
1. Hasil endapan dari pengujian kekeruhan air
D. Langkah Kerja
1. Mempersiapkan hasil pengujian kekeruhan air berupa endapan
dari sampel air
2. Menimbang kertas filter sebelum dituangi endapan
3. Menuangkan hasil endapan pada kertas filter yang berada di
atas corong kaca
4. Menimbang kertas filter setelah dituangi endapan
5. Memasukkan kertas filter yang berisi endapan ke dalam oven
selama 1 (satu) hari
6. Menimbang kertas filter beserta endapannya yang telah kering
oven
3.3.2.8. Pemeriksaan terhadap SO4 (Sampel Air Sungai dan Limbah Cair)
A. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari pengujian terhadap SO4 adalah untuk
membandingkan sampel air sungai dan limbah cair dengan larutan
standar. Sehingga akan diketahui besarnya kandungan SO4 di dalam
sampel air sungai maupun limbah cair.
B. Alat
1. Tabung Reaksi
2. Gelas Ukur
3. Rak Gelas Ukur
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
4. Pipet Tetes
5. Alat Tulis
C. Bahan
1. Sampel air sungai dan limbah cair
2. Larutan SO4
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pengujian SO4
2. Menuangkan sampel dari tabung reaksi ke dalam gelas ukur
3. Memasukkan dua atau tiga tetes larutan SO4 ke dalam sampel
4. Membandingkan warna antara sampel dengan larutan standar
dan menganalisis hasil warna
B. Alat
1. Gelas ukur 10 ml
2. Gelas ukur 100 ml
3. Pipet Tetes
4. Beaker Glass
5. Alat Tulis
C. Bahan
1. Larutan NaOH
2. Larutan PP
3. Aquades
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan utuk
pemeriksaan asiditas
2. Menuangkan sampel limbah cair dan air sungai ke dalam gelas
ukur 10 ml
3. Mencampur sampel limbah cair dan air sungai dengan aquades
sampai jumlahnya 100 ml di dalam gelas ukur 100 ml
4. Menuangkan campuran ke dalam beaker glass
5. Menetesi campuran larutan dengan PP sebanyak tiga tetes
6. Menitrasi campuran dengan larutan NaOH sampai warnanya
berubah menjadi merah muda
B. Alat
1. Gelas ukur 10 ml
2. Gelas ukur 100 ml
3. Pipet Tetes
4. Beaker Glass
5. Alat Tulis
C. Bahan
1. Sampel Air Sungai dan Air Limbah
2. Aquades
3. Larutan MO
4. Larutan HCl
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan alkalinitas
2. Menuangkan sampel air sungai maupun limbah cair ke dalam
gelas ukur sebanyak 10 ml
3. Mencampur sampel air sungai maupun limbah cair dengan
aquades sampai jumlahnya 100 ml di dalam gelas ukur 100 ml
4. Menuangkan kedua campuran tersebut masing-masing ke dalam
beaker glass
5. Menetesi campuran dengan larutan MO masing-masing
sebanyak dua tetes untuk setiap sampel
6. Menitrasi campuran dengan larutan HCl sampai warnanya
3.3.2.11. Pemeriksaan Mn
A. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan Mn adalah untuk mengetahui
kandungan Mangan (Mn) dalam sampel air Sungai Winongo
perbatasan Dusun Jetis dan Dusun Patran, Sinduadi, Mlati, Sleman,
D.I.Yogyakarta.
B. Alat
1. Gelas ukur 10 ml
2. Gelas ukur 100 ml
3. Labu Erlenmeyer
4. Pipet Tetes
5. Tungku Pemanas
C. Bahan
1. Sampel Air Sungai
2. Aquades
3. Larutan AgNO3
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
4. Larutan Mn 3 ml
5. Larutan standar/pembanding
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan kandungan Mn
2. Menuangkan sampel air sungai ke dalam gelas ukur kapasitas
10 ml
3. Mencampurkan sampel air sungai 10 ml dengan aquades sampai
jumlahnya 100 ml di dalam gelas ukur
4. Menuangkan campuran tersebut ke dalam labu Erlenmeyer
5. Menetesi larutan dengan larutan AgNO3 sebagai katalisator
6. Memanaskan labu erlenmeyer di atas tungku pemanas sampai
larutan mendidih
7. Mengangkat labu erlenmeyer setelah larutan mendidih,
kemudian menetesi panas-panas campuran dengan larutan Mn
sebanyak 3 ml
8. Membandingkan perubahan warna yang terjadi pada larutan
dengan warna standar
B. Alat
1. Gelas Ukur 10 ml
2. Gelas Ukur 100 ml
3. Labu Erlenmeyer
4. Pipet Tetes
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
5. Kulkas
6. Alumunium Voil
C. Bahan
1. Sampel Air Sungai dan Limbah Cair
2. Aquades
3. Larutan Metylen Blue
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan detergen
2. Menuangkan sampel air sungai maupun limbah cair ke dalam
gelas ukur sebnyak 10 m
3. Mencampur kedua sampel tersebut dengan aquades masing-
masing jumlahnya sampai 100 ml
4. Menuangkan campuran larutan tersebut ke dalam labu
erlenmeyer
5. Menetesi larutan dengan larutan Metylen Blue sebanyak tiga
tetes
6. Menggoyang-goyangkan labu erlenmeyer agar larutan
tercampur merata dengan Metylen Blue
7. Menutup labu erlenmeyer dengan alumunium voil sampai
permukaannya tertutup rapat
8. Memasukkan labu erlenmeyer ke dalam kulkas dengan suhu
standar 20C, membiarkannya selama satu hari
9. Mengeluarkan labu erlenmeyer dari dalam kulkas kemudian
mencium perubahan bau dan mengamati perubahan warna yang
terjadi pada larutan
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
B. Alat
1. Gelas ukur 10 ml
2. Gelas ukur 1000 ml
3. Labu Erlenmeyer
4. Kulkas
5. Lima Botol Reagent
6. Pipet Tetes
7. Alat Tulis
C. Bahan
1. Sampel Limbah Cair
2. Aquades
3. Larutan PCrO2
4. Larutan KMnO4
5. Larutan H2SO4 pekat
6. Larutan Amilum
7. Larutan Na2S2O3
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan BOD.
2. Mengambil sampel limbah cair sebanyak 100 tetes
menggunakan pipet tetes ke dalam gelas ukur 10 ml
3. Mencampur sampel tersebut dengan aquades di dalam gelas
ukur1000 ml sampai jumlahnya 800 ml
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
Kelompok 1 B 2015
Praktikum Teknik Lingkungan
B. Alat
1. Gelas ukur 10 ml
2. Tabung reaksi
3. Rak
4. Pipet
5. Raffux Apparatus
C. Bahan
1. Sampel Limbah Cair
2. Larutan K2Cr2O7
3. Larutan Ferroin COD
4. Standar Ferro Amoiunm SO4COD
5. Larutan H2SO4
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan COD
2. Mengambil sampel limbah cair sebanyak 10 ml menggunakan
pipet tetes ke dalam tabung reaksi
3. Menambahkan 20 tetes K2Cr2O7 dan 20 tetes H2SO4 ke dalam
sampel uji, kemudian mengocok larutan hingga berwarna
kuning
4. Merebus larutan dengan seperangkat alat Reffux Apparatus
sampai larutan mendidih
5. Mengangkat dan mendinginkan larutan kemudian menitrasi
dengan Ferroin COD sebanyak satu tetes
6. Menitrasi dengan standar Ferro Amonium SO4COD kemudian
mencatat nilai titrasinya
Kelompok 1 B 2015