Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi
masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah, baik pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat. Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Diharapkan dengan ketersediaan air minum yang mencukupi
dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan mendorong peningkatan
produktivitas masyarakat, sehingga dapat terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi
masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana air minum menjadi salah
satu kunci dalam pengembangan ekonomi wilayah.
Kondisi geografis, topografis, geologis dan aspek sumber daya manusia yang berbeda
di setiap wilayah di Indonesia, menyebabkan ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air
minum yang berbeda pada maisng-masing wilayah tersebut. Untuk itu dibutuhkan suatu
konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai
dengan tipologi dan kondisi di daerah tersebut. Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
merupakan dasar pengembangan air minum suatu wilayah. Diharapkan, dengan adanya
Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum dapat menjadi dasar tersusunnya suatu
program pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum wilayah yang menyeluruh
(comprehensive), berkelanjutan (sustainable), dan tearah (focus).
Berlandaskan dari kondisi tersebut maka sudah selayaknya bila dilakukan upaya
pemberdayaan sumber-sumber air yang potensial guna keperluan pemenuhan kebutuhan air
minum. Atas dasar itulah maka Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Dinas
Pekerjaan Umum (PU) dengan dana APBD Tahun Anggaran 2017 diadakanlah kegiatan
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Barito Selatan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan penyediaan air minum yang
layak secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas di KecamatanKecamatan Kabupaten Barito
Selatan.
I-1
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017
a. Melakukan studi dalam menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RISPAM) Kabupaten Barito Selatan, Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2037.
b. Membantu pengembangan kinerja pengelolaan air minum Kabupaten Barito
Selatan dalam mengevaluasi kriteria kesiapan program pengembangan SPAM
sampai dengan tahun 2037.
c. Memberikan masukan bagi pemerintah pusat, dan provinsi dalam upaya
mengembangkan prasarana dan sarana air minum di kota melalui program
terpadu, berkelanjutan, dan terarah sehingga diperoleh pelayanan air minum yang
memenuhi standar kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
I-2
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017
sumber dan pola pembiayaan meliputi perencanaan sistem transmisi air minum dan
distribusi.
h. Rencana pengembangan kelembagaan yang meliputi struktur organisasi dan
penempatan tenaga ahli.
1.4. Otorisasi
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 121 Tahun 2015 Tentang Pengusahaan Sumber Daya Air.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air Minum.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Pemberian Dukungan Oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah Dalam
Kerjasama Penyelenggaraan SPAM.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Nomor 25 Tahun 2016 tentang
Pelaksanaan Penyelenggaraan SPAM Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri Oleh Badan
Usaha.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Nomor 27 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan SPAM.
8. Perda Kabupaten Barito Selatan No 4 Tahun 2014 Tentang RTRW Kabupaten Barito
Selatan Tahun 2014-2034.
I-3
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017
1. Rencana Umum
2. Rencana Jaringan.
3. Program dan Kegiatan Pengembangan.
4. Kriteria dan Standar Pelayanan
5. Rencana Sumber dan Alokasi air baku
6. Rencana pembiayaan dan pola investasi.
7. Rencana pengembangan kelembagaan.
8. Kegiatan pendampingan.
9. Melakukan koordinasi dengan Konsultan Advisory Manajemen penyusunan RISPAM di
pusat.
10. Melakukan review terhadap pemenuhan spesifikasi dan kriteria teknis yang diatur
dalam NSPM bidang air minum.
11. Melakukan review terhadap kesesuaian rencana detail, perhitungan, dan gambar teknis
dengan situasi dan kondisi pengembangan RISPAM.
12. Melakukan advice teknis terhadap tim penyusun Rencana Induk Pengembangan
SPAM.
I-4
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017
BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum,
sasaran, otoritas pekerjaan, ruang lingkup, serta sistematika laporan.
I-5
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017
I-6