Вы находитесь на странице: 1из 2

PROGAM MUTASI TENAGA KEPERAWATAN

DI RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG


Periode ...........

I. PENGERTIAN
Mutasi adalah perpindahan tenaga keperawatan dari satu unit pelayanan ke unit
pelayanan lain.

II. TUJUAN
a. Umum
Meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit

b. Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan tenaga
keperawatan
2. Untuk pemerataan pembagian tenaga keperawatan di unit pelayanan
keperawatan sesuai kebutuhan dan karakteristik pelayanan
3. Menghindari kejenuhan ( perasaan bosan ) dalam pekerjaan karena terlalu
lama dinas disuatu tempat
4. Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang baru sehingga semangat
dan gairah kerja bertambah
5. Untuk kaderisasi dalam mencapai jenjang karir yang lebih tinggi

III. SASARAN
Semua tenaga keperawatan baik pengelola maupun pelaksana keperawatan kecuali
tenaga keperawatan terlatih / mahir sementara tidak dikenakan mutasi

IV. TEMPAT
Pada dasarnya seluruh unit kerja keperawatan, tenaga keperawatan dapat
dimutasikan dengan memperhatikan situasi dan kondisi dari tiap unit rawat tersebut.

V. WAKTU
1. Tenaga pelaksana keperawatan dimutasikan setiap 2 tahun sekali
2. Tenaga pengelola keperawatan dimutasikan 4 tahun sekali
3. Pelaksanaan mutasi dilakukan secara bertahap, yaitu setahun 2 kali misalnya
pada awal Januari dan Juli

VI. PELAKSANA MUTASI


Kepala Keperawatan koordinasi dengan Kepala Instalasi dan Kepala ruangan yang
bersangkutan.
VII. PELAKSANAAN MUTASI
1. Tahap pertama mutasi dilaksanakan berdasarkan adanya pengalihan tugas
tenaga pelaksana keperawatan 20% dari jumlah tenaga yang ada.
2. Dengan adanya pengalihan tugas tersebut, maka tiap ruang rawat atau unit kerja
harus mengalami pengalihan tugas dari tenaga pelaksana keperawatan sebanyak
20% dari jumlah tenaga yang ada ditiap ruangan.
3. Pengalihan tugas diatur sedemikian rupa sesuai dengan jenis tenaga yang ada
( perawat dan bidan ) yang dibutuhkan oleh tiap ruangan.
4. Penunjukkan tenaga keperawatan yang akan dimutasi diatur sesuai dengan
daftar nama yang telah disusun menurut lamanya dinas diruangan tersebut
( tenaga pelaksana senior dan junior ).
5. Penempatan diatur menurut jenis tenaga yang dibutuhkan ditiap unit / ruangan
6. Mutasi selanjutnya dilaksanakan secara bertahap setiap 6 bulan yaitu sebanyak
20% dari jumlah tenaga pelaksana yang belum terkena mutasi
7. Bagi tenaga keperawatan yang telah terkena mutasi, baru dapat dipindahkan ke
unit kerja lain setelah ia bertugas sekurang kurangnya 3 tahun di ruangan
tersebut.
8. Mutasi bagi pengelola kepala perawatan akan dilaksanakan sesuai dengan
rencana / situasi dan kondisi yang memungkinkan
9. Pelaksanaan mutasi dikoordinir oleh Direktur RS yang pengatur pelaksanaannya
oleh Kepala Keperawatan
10. Untuk mutasi perlu didukung dengan data :
1. Daftar tenaga keperawatan secara keseluruhan di RS ditiap ruang rawat
2. Daftar tenaga keperawatan ditiap unit kerja ( jumlah, kualifikasi, pendidikan
dan kompetensi )
3. daftar rencana tenaga keperawatan yang akan dimutasi tahap pertama dan
kedua
4. Daftar tenaga keperawatan yang akan ditarik / ditempatkan dari dan ketiap
unit kerja.

VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Buat pelaporan pelaksanaan mutasi tenaga keperawatan
2. Buat evaluasi pelaksanaan mutasi tenaga keperawatan berdasarkan perencanaan
( evaluasi realisasi rencana mutasi )
3. Laporan pelaksanaan mutasi disampaikan kepada Direktur Utama Rumah Sakit,
lengkapi dengan permasalahan yang ada dan upaya tindak lanjut.

Palembang,
Direktur Utama RSMH Palembang

..........................................

Вам также может понравиться