Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.
an prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
2. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pertemuan II
Peserta didik dapat :
3) Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun akar jaringan pada tumbuhan.
4) Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun batang.
Pertemuan III
Peserta didik dapat :
5) Mengidentifikasi struktur jaringan yang menyusun daun.
6) Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di akar.
7) Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di batang.
8) Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di daun.
Pertemuan IV
2
D. MATERI
tentang struktur jaringan tumbuhan serta pemanfaatannya dalam teknlogi
Struktur dan fungsi organ tumbuhan
1.1 Organ pada tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji terdiri atas akar, batang, dan daun.
Organ merupakan kumpulan dari sejumlah jaringan dan bersama-sama melaksanakan
fungsi tertentu. Jaringan adalah sekelompok sel dengan fungsi dan struktur yang sama.
1.2 .Fungsi akar,batang,dan daun
a. Fungsi akar adalah untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada subtraks ( tanah
),menyerap air dan garam-garam mineral dari dalah tanah,membantu menegakan
batang ,dan menyimpan cadangan makanan
b. Fungsi batang adalah untuk menopan tubuh tumbuhan dan posisi daun agar
memperoleh cahaya matahari yang cukup. Batang adalah organ utama pada
tumbuhan yang berfungsi dalam transfortaasi air dan zat makanan.
c. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung
klorofil,sehingga fungsi utama daun adalah tempat berlangsungnya kegiatan
fotosintesis.
1.3 . Anatomi batang tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki ciri masing-masing.
Seperti halnya pada akar, batang bila diiris melintang menunjukkan bagian-bagian
(daerah) atau jaringan-jaringan penyusun dari luar ke dalam tersusun sebagai
berikut: epidermis, korteks, dan silinder pusat. Jaringan terluar dari batang, yaitu
epidermis. Pada batang dikotil dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan oleh
periderm (jaringan gabus).
Periderm memiliki kambium gabus atau felogen. Felogen membelah ke arah luar
membentuk felem dan ke arah dalam membentuk feloderm.
Di bawah epidermis terdapat daerah korteks. Daerah korteks tersusun oleh jaringan
parenkim. Pada batang dikotil lapisan kortek yang paling dalam adalah jaringan
endodermis. Biasanya sel-selnya mengandung amilum. Berbeda dengan pengamatan
secara anatomis pada akar, pada batang endodermis dan perikambium tidak tampak
jelas. Pada monokotil tidak ditemukan endodermis. Bagian terdalam dari batang,
yaitu silinder pusat atau stele. Silinder pusat terdiri atas tiga bagian, yaitu
perikambium, jaringan pengangkut, dan empulur. Pada dikotil berkas pengangkut
tersusun dalam lingkaran. Berkas pengangkutnya bertipe kolateral terbuka atau
bikolateral. Kolateral terbuka, yaitu antara xilem dan floem terdapat kambium. Tipe
berkas pengangkut berkolateral memiliki susunan xilem yang diapit oleh floem luar
dan floem dalam, anatar xilem dan floem luar terdapat kambium. Berkas
pengangkut pada batang monokotil tersusun tersebar dan bertipe kolateral tertutup,
yaitu antara xilem dan folem tidak ada berkas. Berkas floem atau pembuluh tapis
adalah berkas pengangkut yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
bagian tumbuhan. Berkas xilem atau pembuluh kayu tersusun dari berbagai jenis
sel, yaitu sel serat dan sel-sel pembentuk pembuluh angkut xilem. Sel-sel itu
mengalami penebalan dinding, sehingga selain berfungsi untuk mengangkut air dan
zat hara dari akar ke daun, xilem juga akan berfungsi sebagai jaringan penguat.
Seperti halnya pada akar, bagian terdalam batang juga tersusun atas empulur batang.
3
Pada tumbuhan dikotil, di antara floem dan xilem dibatasi oleh kambium. Jaringan
kambium mempunyai sifat selalu membelah dan menyebabkan batang bertambah
besar
G. Sumber Belajar
a) Zubaidah, dkk. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP kelas VIII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: hal 197 - 232
b) Zubaidah, dkk. 2014. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: hal 82 102
kegiatan pembelajaran
g. Guru membagikan lembar tes kepada
peserta didik
h. Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya
mengenai struktur jaringan penyusun
batang.
klorofil-b.
Coba perhatikan skema sederhana susunan kloroplas pada berikut. Kloroplas tersusun dari
dua bagian, meliputi :
a. Bangunan seperti tumpukan koin piring yang,disebut grana
b. Bahan yang mengisi di luar grana, yangdisebut matrik stroma
Pada bagian grana, terdapat seluruhperangkat alat penangkap energi matahari.
Perangkat alat itu adalah ibarat antenapenerima. Alat penerima tersebut berupa
kumpulan bermacam-macam zat pigmen. Pigmen adalah suatu zat yang berfungsi menangkap atau
memantulkan jenis sinar atau warna cahaya tertentu. Pigmen daun paling banyak adalah klorofil.
Sekelompok pigmen yang merupakan satu kesatuan alat penerima energi cahaya ini disebut fotosistem.
Faktor Fotosintesis
Fotosintesis dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam
maupun faktor dari luar. Faktor dalam yang mempengaruhi fotosintesis
antara lain adalah:
1). umur daun
2). keadaan stomata
3). jenis tumbuhan
Faktor luar yang mempengaruhi fotosintesis antara lain:
1). CO2 dan O2
2). ketersediaan air
3). kelembaban dan suhu udara
4). keadaan cahaya
Selain 4 faktor luar tersebut, bahan-bahan beracun juga akan
mempengaruhi fotosintesis. Bahan beracun yang dapat menggangu proses
fotosintesis misalnya herbisida, tumpahan minyak dan air sabun, logamlogam
berat, dan sebagainya.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama fotosintesis. Albert Einstein menyebut energi matahari
sebagai foton (kuantum). Cahaya mempengaruhi fotosintesis dalam tiga hal, yaitu : (1) intensitas, (2)
lamapencahayaan, dan (3) warna cahayanya. Menurut warna cahayanya, cahaya matahari terdiri atas 7 jenis
warna sinar. Bukti bahwa cahaya
matahari tersusun atas bermacam-macam warna sinar dapat kita lihat pada peristiwa pelangi. Ke tujuh warna
sinar memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda.
Berdasar urutan panjang gelombangnya, urutan cahaya gelombang panjang ke gelombang pendek adalah
sinar merah,jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Untuk memudahkan menghafal, sering disingkat
me-ji-ku-hi-bi-ni-u. Tetapi tidak semua jenis sinar tersebut dimanfaatkan atau diserap secara optimal oleh
tumbuhan.
Klorofil menyerap semua warna sinar, kecuali sinar hijau. Sinar yang paling banyak
diserap untuk fotosintesis adalah sinar merah.Jenis sinar yang lain juga diserap energinya walaupun dalam
tingkat yang lebih rendah. Sinar hijau justru dipantulkan oleh klorofil, sehingga daun tampak berwarna hijau.
Untuk fotosintesis dibutuhkan intensitas cahaya minimal tertentu. Pada intensitas cahaya yang kurang,
fotosintesisnya akan lambat. Sebaliknya, pada intensitas yang lebih tinggi, fotosintesis akan lebih cepat. Hal
itu dapat diamati secara nyata, terutama pada tumbuh-tumbuhan rumput, seperti jagung, tebu dan golongan
rumput yang lain. Kadar CO2 juga menjadi faktor penting dalam
fotosintesis. Fotosintesis cenderung meningkat bila kadar CO2 nya lebih tinggi.
Fotosintesis tidak hanya terjadi pada tumbuhan yang memiliki daun yang berwarna hijau, tetapi juga dapat
terjadi pada tumbuhan Puring. Fotosintesis dapat terjadi pada
sel-sel yang mengandung klorofil. Klorofil berperan dalam menangkapcahaya. Cahaya diperlukan untuk
fotosintesis. Untuk mengetahui apakah tumbuhan dengan daun berwarna warni mampu melakukan
fotosintesis, dapat dilakukan uji amilum. Amilum merupakan salah
satu produk dari fotosintesis, sehingga keberadaan amilum pada daunmenunjukkan bahwa tumbuhan mampu
melakukan fotosintesis. Jika dauntumbuhan direbus dengan alkohol, maka warna alkohol menjadi hijau. Hal
yang demikian menunjukkan bahwa di dalam daun-daun tersebut memilikiklorofil. Klorofil tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut organik, misalnya alkohol (Rahman, Tanpa Tahun).
Soal Uraian
1. Tuliskan organ-organ pada tumbuhan beserta fungsinya !
2. Jelaskan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melakukan fotosintesis!
3. Tuliskan struktur jaringan yang menyusun akar jaringan pada tumbuhan.
4. Tuliskan struktur jaringan yang menyusun batang.
12
Nilai =
x 100