Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH :
YUDI JAYA CAHYANA, S.KEP
NIM : 1211308230641
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. T
b. Alamat dan telepon : Jln. A. Wahab Syahranie Gg. 3B RT
22 No 12 Telepon 085253879081
c. Pekerjaan kepala keluarga : Buruh
d. Pendidikan kepala keluarga : SMA
e. Umur : 41 Thn
3 An. A P Anak 9 Th SD Lngkp
4 An. F L Anak 3 Th - Lngkp
f. Komposisi keluarga :
g. Genogram :
70 65
41 39
15 9 3
Keterangan :
= Laki-laki = Meninggal
= Perempuan
------ = Tinggal satu rumah
1). Tipe keluarga :
Merupakan tipe keluarga extended family terdiri dari bapak. T sebagai
kepala keluarga, ibu S sebagai ibu rumah tangga serta 3 orang anaknya.
2). Suku bangsa :
Keluarga bapak T merupakan orang Banjar, Namun Bpk H serta ibu N
menerima perubahan yang kearah positif dan tidak ada kepercayaan/
keyakinan tertentu yang bertentangan dengan kesehatan.
3). Agama :
Keluarga bapak T terutama bapak dan ibu S sendiri taat menjalani
sholat lima waktu dan anggota keluarga yang lain walaupun sekarang
tidak penuh.
4). Status sosial ekonomi keluarga :
Pendapatan keluarga antara Rp 1.750.000 Rp 3.000.000/Bln, istri
bapak T tidak bekerja pendapatan hanya diperoleh dari bapak T yang
bekerja sebagai buruh (Pekerja Lepas)
5). Aktifitas rekreasi keluarga :
Keluarga mempunyai TV berwarna 14 Inchi. Pada waktu
luang/senggang keluarga menonton TV bersama sama.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah :
Ukuran rumah 7 x 15 M2 semi permanen
Kamar/ruangan berjumlah 3 buah : 1 ruang tamu/ruang keluarga, 3
buah kamar tidur masing-masing berukuran 3 x 2 m2 terdapat 2
lemari tiap kamar tidur dan 1 lemari, 1 meja TV, 1 pasang kursi
tamu.
Untuk WC keluarga memanfaatkan WC keluarga sendiri
Sumber air bersih dari PDAM dan mengalir kedalam rumah
Ventilasi di dalam rumah, kadang kadang tertutup. Cahaya hanya
berasal dari pintu dan sumber listrik PLN.
Pembuangan sampah menggunakan plastik dan diangkut oleh
petugas sampah (gerobak)
Tidak tersedianya SPAL yang baik
Di dalam rumah kurang kebersihan dan kerapian
Denah rumah :
Km mandi
Wc Kamar Kamar Kamar
tidur tidur tidur
7. Pemeriksaan Fisik
An. F = Keadaan umum baik, rambut hitam lurus tidak mudah tercabut,
tidak rontok, rapi tidak berketombe, mata tidak ada kelainan
konjungtiva tidak anemis, tidak dijumpai serumen, dapat
mendengar dengan baik tidak ada pembesaran tiroid gigi tampak
caries, dada simetris, suara napas bronkovesikuler, kekuatan otot
ekstremitas atas dan bawah normal, pada pemeriksaan fisik
terdapat batuk berdahak napas sesak, pilek, badan hangat.
Pemeriksaan tanda tanda vital :
- BB : 14 Kg
- Suhu : 37,5 0 C
- Pulse : 94 x/I
- RR : 44 x/I
Ibu. S = Keadaan umum baik, rambut hitam, lurus tidak terdapat lesi pada
kulit kepala, fungsi penglihatan baik mata tidak anemis, tidak
terdapat polip pada lubang hidung, tidak ada caries, lubang
telinga bersih, fungsi pendengaran baik tidak terdapat kelenjar
tiroid, dada simetris, ekstremitas atas kekuatan otot 5 5
ektremitas bawah 5 5.
Pemeriksaan tanda tanda vital :
- TD : 110/80 mmHg
- Suhu : 36,60 C
- Polse : 82 x/I
- RR : 20 x/I
- BB : 53 Kg
Bapak T=Keadaan umum baik, rambut pendek hitam lurus, kulit bersih,
tidak terdapat lesi pada kulit kepala fungsi penglihatan baik, tidak
anemis, telinga bersih tidak ada polip, fungsi pendengaran baik
tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, gigi tampak karies,
dada simetris, bunyi napas vesikuler, ektremitas atas kekuatan
otot 5 5 ektremitas bawah 5 5
Pemeriksaan tanda tanda vital :
- TD : 100/70 mmHg
- Suhu : 36 0 C
- Polse : 84 x/I
- RR : 18 x/I
Tn. SS = keadaan umum baik, rambut pendek hitam sebagian ada putih
(uban) kulit bersih tidak terdapat lesi pada kulit kepala fungsi
penglihatan baik tidak anemis, lubang telinga bersih tidak di
jumpai serumen tidak ada polip fungsi pendengaran baik, tidak
ada pembesaran pada tiroid, gigi ada yang ompong (rusak) dada
simetris bunyi napas vesikuler, ektremitas atas kekuatan otot 5 5
ekstremitas bawah 5 5.
Pemeriksaan tanda tanda vital
- TD : 130/90 mmHg
- Suhu : 36 0 C
- Polse : 80 x/I
- RR : 16 x/I
Ny. GH = Keadaan umum baik, rambut panjang sebagian ada uban, kulit
bersih tidak terdapat lesi pada kulit kepala. Fungsi penglihatan
baik tidak anemis, lubang telingan bersih tidak di jumpai serumen
tidak ada polip, fungsi pendengaran baik tidak ada pembesaran
pada tiroid, gigi ada yang rusak (tanggal) dada simetris, bunyi
napas vesikuler, ektremitas atas kekuatan otot 5 5 ektremitas
bawah 5 5.
Pemeriksaan tanda tanda vital :
- TD : 140/90 mmHg
- Suhu : 36 0 C
- Polse : 80 x/I
- RR : 18 x/I
An. A = Keadaan umum baik rambut hitam lurus, tidak berketombe, mata
tidak ada kelainan, kulit bersih tidak ada lesi penglihatan baik,
mata anemis tidak di jumpai serumen pada lubang telinga, dapat
mendengar dengan baik tidak ada pembesaran tiroid, gigi tampak
ada caries, dada simetris, suara napas vesikuler, kekuatan otot
ekstremitas 5 5 ektermitas bawah 5 5.
Pemeriksaan tanda tanda vital :
- BB : 21 Kg
- Suhu : 36 0 C
- Polse : 84 x/I
- RR : 24 x/I
An. N = Keadaan umum baik rambut hiyam lurus tidak berketombe tida
ada kelainan pada mata, kulit bersih tidak ada lesi pada kulit,
penglihatan dan pendegaran baik, konjungtiva tidak anemis, tidak
ada serumen pada lubang telinga, tidak ada polip, tidak ada
pembesaran tiroid, gigi bersih tidak ada caries, dada simetris,
8. Harapan Keluarga
- Keluarga berharap tersedianya pelayanan lengkap di Puskesmas Juanda
seperti adanya Radiologi dan tersedianya dokter ahli anak dan dokter
ahli penyakit dalam
- Adanya kunjungan secara kontinyu oleh petugas penyuluh kesehatan
masyarakat tiap sebulan sekali pada RT 22
- Meningkatkan pengetahuan keluarga di bidang kesehatan, terutama nafas
sesak dan batuk dapat berkurang pada anak F (ISPA), sistem
pembuangan air limbah dapat teratasi, bapak T dapat mengurangi atau
berhenti dari mengkonsumsi rokok.
B. ANALISA DATA
3 Data Subjektif :
Ibu mengatakan ventilasi di dalam Resiko terjadinya penularan
rumah kadang kadang tertutup penyakit
Data Objektif : menular, (DHF) akibat lingkungan
Ventilasi dan pencahayaan rumah sekitar yang kurang sehat
kurang Ketidakmampuan keluarga
Lingkungan rumah tidak tersedia memodifikasi lingkungan yang
SPAL dapat mencegah Terjadinya
Kebersihan rumah kurang dan penyakit
kerapihan rumah juga kurang
Sampah masih berserakan di halaman
Rumah
C. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
1. Bersihan jalan napas tidak efektif pada keluarga Bpk T terutama An. F
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan masalah ISPA.
3 Potensial untuh di cegah. 2/3 x 1 2/3 Pola napas bisa efektif bila
: Cukup dicegah dengan minum obat
secara teratur.
Total 2 1/3
1. Bersihan jalan napas tidak Setelah 4 kali Setelah pertemuan Respon 1.1 Keluarga mampu 1.1.1 Kaji pengetahuan keluarga
efektif pada keluarga Bapak T kunjungan diberikan 1 x 45 menit keluarga verbal menyebutkan tentang pengertian ISPA.
terutama An. F berhubungan tindakan keperawatan mampu : pengertian ISPA. 1.1.2 Berikan penjelasan tentang
dengan ketidakmampuan diharapkan masalah 1. Mengenal ISPA adalah pengertian ISPA dengan
keluarga mengenal masalah ISPA pada keluarga masalah kesehatan suatu radang paru bahasa yang mudah di
ISPA. Ditandai dengan : Bpk T dapat diatasi, ISPA dengan cara : yang disebabkan mengerti.
DS : Ibu S mengatakan An. F dengan kriteria hasil : 1.1 Keluarga oleh bakteri atau 1.1.3 Berikan kesempatan
batuk batuk sudah sering, Penyakit ISPA mampu benda asing. keluarga untuk
kadang kadang panas, batuk sesak menyebutkan mengulangi penjelasan
sesak. napas tidak pengertian yang di berikan oleh
kambuh lagi. ISPA mahasiswa.
DO:KU An. F lemah, BB 14 Kg, 1.1.4 Berikan reinforcement
Suhu 37,5 0 C, Polse 94 x/I , positif atas kemampuan
RR 44 x/I , Batuk tapam keluarga mengulang
produksi sputum, tidak penjelasan.
terdengar suara tambahan
seperti (whezzing)
Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi
No Intervensi
Keluarga Umum Khusus Kriteria Standar
2. Keluarga mampu Respon verbal 2.1 Keluarga mampu 2.1.1 Kaji kemampuan
mengambil menjelaskan keluarga dalam
keputusan untuk penatalaksanaan mengatasi masalah
mangatasi masalah ISPA. kesehatan ISPA
ISPA Penatalaksanaan 2.1.2 Jelaskan kepada
2.1 Keluarga ISPA adalah keluarga tentang
mampu mengatasi batuk, penatalaksanaan
menjelasakan napas sesak ISPA
penatalaksana dengan pemakaian 2.1.3 Beri kesempatan
an ISPA yang obat obat kepada keluarga
tepat. tradisional yang untuk mengulang
aman dan kembali
membersihkan penatalaksanaan
Lubang hidung ISPA
dengan tissue/kain 2.1.4 Berikan
bersih reinforcement
mempertahankan positif atas
konsumsi makanan kemampuan
dan minuman yang keluarga
sering, bila perlu mengulang
pergi ke pelayanan penjelasan dengan
kesehatan terdekat tepat.
untyuk
mendapatkan obat
yang tepat dan
istirahat yang
cukup
Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi
No Intervensi
Keluarga Umum Khusus Kriteria Standar
Atas
2. Keluarga mampu Respon verbal 2.1 Keluarga mampu 2.1.1 Kaji pengetahuan
mengambil menyebutkan keluarga tentang
keputusan untuk cara berhenti cara cara berhenti
mengatasi bahaya merokok merokok
rokok niat yang kuat 2.1.2 beri penjelasan
2.1 Keluarga mulai secara singkat
mampu menetapkan dengan bahasa
menyebutkan waktu yang mudah di
cara berhenti mangurangi mengerti
merokok secara bertahap.
2.2 keluarga 2.2.1 Kaji kemampuan
mengetahui keluarga tentang
keuntungan tidak keuntungan
merokok badan merokok
semua sehat 2.2.2 Beri penjelasan
Terhindar dari secara singkat dan
berbagai penyakit jelas
akibat merokok 2.2.3 Beri kesempatan
pengeluaran lebih mengulang
hemat. penjelasan yang
diberikan
2.2.4 Beri reinforcement
positif atas
kemampuan
keluarga
mengulang
penjelasan
Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi
Intervensi
Keluarga Umum Khusus Kreteria Standar
1.2 Keluarga mampu Respon verbal 1.2 Keluarga 1.2.1 Kaji pengetahuan
menyebutkan mampu keluarga tentang
pengertian diare menyebutkan pengertian penyakit
dan demam pengertian diare diare dan demam
berdarah demam berdarah berdarah
Diare adalah 1.2.2 Jelaskan secara
keadaan dimana singkat tentang
buang air besar pengertian penyakit
lebih dari 3 kali diare dan demam
dalam sehari berdarah
dengan kosistensi 1.2.3 Beri kesempatan
cair, feses encer mengulang
dapat berwarna penjelasan yang
hijau atau tampak diberikan
lendir dan darah 1.2.4 Beri reinforcement
atau lendir saja . positif atas
Demam berdarah kemampuan
adalah penyakit keluarga mengulang
yang disebabkan penjelasan
oleh aedes agypty
1.3 Keluarga mampu Respon verbal 1.3 Keluarga mampu 1.3.1 Kaji pengetahuan
menyebutkan menyebutkan tanda keluarga tentang
tanda dan gejala dan gejala penyakit tanda dan gejala
diare dan demam diare dan demam penyakit diare
berdarah. berdarah 1.3.2 Beri penjelasan
Diare tanda dan tentang tanda
gejalanya buang air penyakit diare dan
besar lebih dari 3 kali demam berdarah.
dalam sehari 1.3.3 Beri kesempatan
Konsistensi cair untuk mengulang
Berlendir atau sampai penjelasan yang
bercampur darah. diberikan
Suhu tubuh 1.3.4 Beri reinforcement
meningkat, nafsu positif terhadap
makan menurun. kemampuan
Tanda dan gejala keluarga
demam berdarah mengulang
adalah demam penjelasan.
mendadak, muntah,
nafsu makan
berkurang, nyeri pada
anggota badan
(Punggung, sendi
kepala, perut) ada
bintik merah di
bawah kulit keluar
dari hidung
Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi
No Intervensi
Keluarga Umum Khusus Kreteria Standar
3. keluarga mampu
mengidentifkasi
lingkungan
3.1 keluarga Respon verbal 3.1 Keluarga mampu 3.1.1 Dorong keluarga
mengetahui memodifikasi untuk
cara lingkungan memodifikasi
memodifika rumah tatanan perabotan
si rumah
lingkungan 3.1.2 Anjurkan keluarga
untuk untuk menutup
mencegah tempat tempat
penyakit penampunagn air
3.1.3 Anjurkan keluarga
untuk menjaga
kebersihan
lingkungan rumah
3.1.4 Berikan
reinforcement pada
apa yang telah
dilakukan.
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF
Diagnosa Keperawatan
Tanggal Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi Paraf
Keluarga
S:
1. Bersihan jalan napas tidak Setelah pertemuan selama 1.1.1 Menanyakan apa yang keluarga - Bapak T mengatakan ISPA
efektif pada keluarga 1x45 menit keluarga ketahui tentang penyakit ISPA adalah peradangan dada dapat
bapak T terutama An. F mampu 1.1.2 Menyebutkan ISPA adalah terjadi pada dada kiri atau
berhubungan dengan 1. Mengenal masalah suatu radang paru yang terjadi kanan bahkan kedua duanya
ketidakmampuan keluarga kesehatan pada paru kiri atau kanan - ISPA dapat disebakan oleh
mengenal masalah ISPA. 1.1 Keluarga mampu bahkan keedua bakteri atau benda asing,
menyebutkan duanyaApakah bapak tandanya batuk batuk, nafas
tentang pengtian mengetahu apa yang sesak, kadang henti nafas.
penyakit ISPA. menyebabkan terjadinya ISPA - Bila nafas sesak dari posisi
1.2 Menyebutkan 1.2.2 Menjelaskan Penyebab ISPA yang tepat dengan posisi
penyebab tanda yang disebabkan oleh bakteri. setengah duduk.
dan gejala ISPA. Ada benda asing dengan gejala - Akibat dari pnuemonia yang
batuk, sesak nafas, kadang tidak diobati akan
ditandi dengan badan panas. menyebabkan batuk darah,
kerusakan jaringan paru,
2 Menjelaskan akibat 2.1.1 Menanyaka apa yang keluarga penyakit Bertambah parah
dari penyakit ISPA lakukan agar nafas anak tidak sampai menyebabkan
bila tidak diobat sesak lagi. kematian.
2.1.2 Menjelaskan sebaiknya anak O:
dudukan dengan posisi - Keluarga mampu mengulangi
setengah duduk, beri makan penjelasan sebagian
dan minum seperti biasa. - Anggota keluiarga dapat
2.1.3 Coba bapak sebutkan apa yang melakukan tindakan
bapak ketahui sekarang tentang membuang dahak dari mulut
pnuemonia. saat batuk dan membuat
2.1.4 Bapak sudah tepat tempat dahak dengan larutan
menyebutkanya. lisol.
2.2.1 Menanyakan Apa yang bapak
ketahui tentang akibat dari A : masalah kesehatan dengan
penyakit ISPA bila tidak ISPA pada keluarga bapak T
diobati. terhadap anak F belum
2.2.2 Menjelaskan akibat dari penyakit teratasi.
pnemonia bila tidak diobati
bisa terjadi batuk darah, P : lanjutkan intervensi 2.1.2
kerusakan jaringan paru dan
penykit bertambah parah
sampai menyebabkan
kematian.
2.2.3 Menanyakan Apa yang ingin
bapak tanyakan bapak sudah
3. Keluarga mampu tepat menyebutkannya.
merawat anggota
keluarga dengan 3.1.1 Menanyakan Apakah
masalah ISPA mengetahui cara pencegahan
penularan pnemonia.
3.1 Mampu 3.1.2 Mengajarkan cara membuang
melakukan tindakan dahak dari mulut saat batuk dan
untuk pencegahan membuat pot tempat dahak
penularan ISPA. dengan larutan lisol.
3.1.4 Keluarga sudah mampu
melakukannya.
Diagnosa Keperawatan
Tanggal Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi Paraf
Keluarga
2. Resiko terjadinya 1. mengenal masalah
penrurnan derajat kesehatan akibat 1.1.1 Menanyakan apakah S : Bapak T menyatakan
kesehatan bapak T merokok mengetahui kandunga rokok - Rokok mengandung zat nikotin
terutama bapak T 1.1 Menyebutkan 1.1.2 Menjelaska rokok dan TAR yang bisa berakibat
berhubungan dengan kandunga dari mengandung zat berbahaya kanker dan penyakit jantung
ketidak mampuan keluarga rokok seperti TAR dan nikotin yang - Ya harus memiliki niat yang
mengambil keputusan dapat menyebabkan kanker kuat untuk berhenti dan
untuk mengatasi masalah dan penyakit jantung mengurangi secara bertahap
kesehatan yang timbul 1.1.3 Menjelaska rokok memiliki - Badan sehat terhindar dari
akibat merokok. kandungan dari TAR nikotin penyakit dan hemat.
dimana keduanya O : Anggota keluarga mampu
mengakibatkan kanker serta mengulang penjelasan secara
penyakit jantung. lugas
A : penurunan derajat kesehatan
pada keluarga bapak T
2. Keluarga mampu 2.1.1 Menanyakan Apa bapak terutama Bapak T tidak terjadi
mengambil keputusan mengetahui bagaimana cara P:-
untuk mengatasi berhenti merokok
bahaya merokok 2.1.2 Menjelaska Harus ada niat yang
2.1 Menyebutkan cara kuat, mulai menetapkan waktu dan
berhenti mengurangi secara bertahap
merokok 2.2.1 Menanyakan apa bapak
mengetahui keuntungan tidak
merokok
2.2.2 Menjelaska badan akan terasa
sehat, terhindar dari berbagai
penyakit akibat rokok, pengeluaran
2.2 Keuntungan dari lebih hemat
tidak merokok 2.2.3 Coba bapak mengulang kembali
apa yang sudah saya jelaskan
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi Paraf
Keluarga
3. Resiko terjadninya 1. mengenal masalah 1.1.1 Menanyakan apa ibu dan bapak S : - Bila lingkungan tidak sehat
penyakit menular (diare, kesehatan tentang ketahui tentang penyakit apa yang dapat mengakibatkan penyakit
demam berdarah)akibat penyait menular. dapat timbul akibat lingkungan seperti diare dan demam
lingkungan sekitar yang 1.1 Menyebutkan yang kurang sehat. berdarah
kurang sehat penyakit yang 1.2.1 MenjelaskaPenyakit yang dapat - diare yaitu buang air besar
berhubungan dengan dapat timbul aibat timbul antara lain demam berdarah lebih dari 3 kali encer bisa
ketidakmampuan lingkungan yang yaitu penyakit yang disebabkan campur darah, demam
keluarga memodifikasi kurang sehat. oleh gigitan aedes aigypthy, tanda berdarah karenagigitan
lingkungan yang dapat 1.2 Menyebutkan dan gejala demam, muntah, nafsu nyamuk aedes aigypthy, gejala
mencegah terjadinya pengertian diare, makan berkurang, nyeri pada demam tinggi kurang nafsu
penyakit demam berdarah anggota badan (punggung, sendi, makan, nyeri badan ada bintik
1.3 Menyebutkan kepala dan perut)ada bintik merah merah dibawah kulit sampai
tanda dan gejala di bawah kulit sampai keluar darah keluar darah dari hidung
penyakit diare dan dari hidung. - rumah sehat harus tersediaair
demam berdarah bersih, cukup luas ada jendela
ventilasi dan MCK.
- Sebelum di buang samapah
1.3 MenjelaskaDiare adalah keadaan dipisahkan dapat dengan
dimana buang air besar lebih dari 3 dibakar atau ditimbun
kali dengan konsistensi cair, dapat O : - Anggota keluarga dapat
berubah hijau campur lendir mengulang kembali
gejalanya suhu tubuh meningkat penjelasan yang diberikan
dan buang air besar lebih dari 3 dengan singkat
kali. A : Resiko terjadninya penyakit
1.3.1 Coba ibu ulangi penjelasan saya menular akibat lingkungan
adakah yang ibu ingin tanyakan yang tidak sehat pada
1.3.2 Ibu sudah tepat menyebutnya keluarga bapak T tidak terjadi
P : Teruskan intervensi
3.1.1 Dorong keluarga untuk
memodifikasi tatanan.
Diagnosa Keperawatan
Tanggal Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi Paraf
Keluarga
2.1 Menyebutkan syarat 2.1.1 Menanyakan apa yang ibu Berikan kesempatan kepada
rumah sehat ketahui tentang rumah sehat keluarga untuk mengulang kembali
2.1.2 MenjelaskaSyarat rumah sehat penjelasan yang diberikan kepada
rumah sehat harus tersedia air mahasiswa
bersih,ada tempat sampah, ruang
cukup luas ada jendela ventilasi
dan MCK yang memenuhi syarat.
2.2.1 Biasanya ibu membuang sampah
dimana
2.2.2 Menjelaska sampah dapat
dibuang atau dibakar, sebelumnya
sampah dipisahkan anorganik dan
organik atau dapat mengurai atau
tidak
2.2.3 Coba sekarang ibu jelaskan
bagaimana cara pengelolaan
sampah
Topik : Rokok
Sub pokok bahasan : Bahaya Merokok
Sasaran : Anggota Keluarga Bapak T
Tempat : Rumah Bapak T
Waktu : Tanggal 22 Desember 2014, Pukul 09.30 Wita
Pelaksana : Yudi Jaya Cahyana, S.Kep
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberi penyuluhan kesehatan ini, keluarga Bapak T dapat mengerti
tentang penyakit Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga Bapak T akan mampu :
1. Menyebutkan pengertian penyakit ISPA
2. Menyebutkan penyebab ISPA
3. Menyebutkan tanda dan bahaya penyakit ISPA
4. Menyebutkan faktor faktor yang mempengaruhi ISPA
5. Menyebutkan akibat penyakit ISPA
6. Menyebutkan prinsip prinsip perawatan ISPA di rumah
7. Menyebutkan cara pencegahan penyakit ISPA
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian
Infeksi saluran Pernapasan Atas (ISPA) adalah penyait yang disebabkan oleh
karena adanya infeksi pada hidung, tenggorokan dan paru paru. ISPA
merupakan 30 % penyebab kematian anak di Indonesia.
2. Penyebab/etiologi
ISPA disebabkan oleh virus dan bakteri
3. Tanda dan gejala
Kurang dari 2 bulan
Kemampuan minum menurun sampai dari biasanya
Kejang
Kesadaran menurun
Napas berbunyi/ngorok
Demam
2 bulan 5 tahun
Tidak bisa minum
Kejang
Kesadaran menurun
Nafas berbunyi/ngorok
Gizi buruk
4. Faktor faktor yang mempengaruhi ISPA
1. Immunisasi yang tidak lengkap
2. Gizi buruk
3. Lingkungan yang tidak sehat (Rumah kotor, lembab, kurang ventilasi,
kurang cahaya matahari yang masuk ke rumah, polusi udara)
5. Akibat yang terjadi bila ISPA tidak diatasi
1. Radang telinga
2. Pendegaran menurun
3. Daya tahan menurun sehingga mudah terkena penyakit
4. Infeksi yang meluas mengakibatkan kematian
6. Prinsip prinsip perawatan ISPA di rumah
1. Istirahatkan anak minimal 8 jam sehari
2. Mengatasi panas (demam) yang timbul
Untuk anak yang kurang dari 2 bulan harus segera dibawa ke rumah sakit
atau ke puskesmas. Untuk anak di atas 2 bulan sampai 5 tahun dapat di
berikan kompres dan bila tersedia obat penurun panas (Parasetamol) boleh
diberikan.
3. Mengatasi batuk
Tidak di anjurkan membeli obat batuk sembarangan. Buatkan obat batuk
tradisional yang aman. Cara membuat obat tradisional :
sendok teh air panasan jeruk nipis dicampur dengan sendok teh madu
atau kecap manis.
4. Pemberian makanan
Usahakan pemberian makanan seperti biasa dengan makanan yang bergizi
dan seimbang. Berikan sedikit sedikit tapi sering bila anak masih
menyusu ASI tetap diberikan.
5. Pemberian makanan
Usahakan pemberian minum lebih banyak dari biasanya (kira kira 8
gelas sehari). Tindakan ini membantu mengencerkan dahak dan
menurunkan panas. Kekurangan cairan akan menambah sakit yang di
derita.
6. Hal hal yang dianjurkan
Jangan memberi pakaian/selimut terlalu tebal bila anak sedang demam
Jika anak sedang pilek, bersihka hidung dengan kain bersih dan lembut
serta menyerap, jangan sampai lubang hidung ditekan dan terluka
Usahakan lingkungan rumah sehat, berventilasi cukup sehingga
memudahan cahaya matahari dan hindarkan anak dari asap
Bila keadaan anak semakin parah bawa kepuskesmas
Usahakan obat yang diberikan dari puskesmas terutam jenis antibioti
diberikan tepat waktu dan dihabiskan
Cara pencegahan penyakit ISPA :
Jauhkan anak dari penderita batuk dan pilek
Berian immunisasi lengkap
Berikan makanan tambahan yang bergizi dan seimbang setiap hari
Jaga kebersihan tubuh, makanan dan lingkungan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga Bapak T mengerti
tentang cara pembuangan air limbah yang benar sesuai dengan syarat kesehatan.
B. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga Bapak T akan
mampu :
1. Menyebutkan pengertian Air limbah atau air bekas
2. Menyebutkan syarat syarat pembuangan air bekas
3. Menyebutkan cara pembuangan air limbah atau bekas yang cocok untuk
pedesaan
4. Menyebutkan bentuk pembuangan air limbah/bekas
5. Menyebutkan cara merawat saluran pembuangan air limbah
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian air limbah/bekas
Air limbah/bekas adalah air bekas dari kamar mandi, dapur atau cucian yang
dapat mengotori sumur, sungai, danau atau lingkungan sekitar yang
selanjutnya dapat mengganggu kesehatan. Air limbah/bekas jelas tidak bersih
dan dapat :
Mengganggu pemandangan
Menimbulkan bau busuk
Mengurangi luas tanah yang seharusnya dapat digunakan
Menjadi sarang nyamuk yang menularkan penyakit
2. Syarat syarat pembuangan air limbah/bekas
Air bersih tidak mengotori sumur, sungai/danau dan lingkungan sekitar
Air limbah/bekas tidak menjadi tempat berkembang biaknya lalat, kecoa,
coro dan lipas.
Air bekas tidak menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu tempat
penampungan air bekas harus ditutup
Air bekas tidak mengganggu pemandangan
Di daerah yang sulit air, air bersih ini dapat digunakan untuk mengaliri
tanah sekitar tanaman
3. Cara pembuangan air limbah/bekas yang cocok di daerah pedesaan
Jenis yang bisa meresapkan air kedalam tanah
Jenis yang dapat digunakan untuk memelihara ikan lele
4. Bentuk pembuangan
a. Bagian bagian dari pembuangan air bekas
Saluran air bekas
Bak kontrol dan saringannya
Leher angsa
Lubang pembuangan air bekas
Dinding penahannya yang terbuat dari bambu yang dianyam
b. Bentuk penampungan air bekas/limbah untuk rumah kolong
Lubang yang berisi batu kerikil untuk tempat pembuangan air bekas
dari dapur
c. Cara membuat pembuangan air bekas
Periksa lubang saluran bila ada daun, kertas atau plastik yang
tersangkut di saringan, pungut dan buang di tempat sampah.
Sesekali siramlah dengan air agar tidak terjadi penyumbatan oleh tanah
tanah yang terbawa oleh air limbah/bekas
Bila saluran rusak atau pipa saluran bocor, perbaiki atau digantiu
dengan yng baru
Bila saluran tersumbat buang sampah sampah yang menyumbatnya
Di usahakan agar tidak menjadi sarang nyamuk, lipas atau kecoa.
SATUAN ACARA PENYULUHAN