Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SISTEM PERKEMIHAN
Uretritis
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Perkemihan
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Andri Mardiansyah
Centhya Wulansari
Rakheyan Bagas SS
CIMAHI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Sistem Perkemihan. Kami berterima kasih kepada Ibu Rahayu
Savitri.,M.Kep selaku koordinator mata kuliah Perkemihan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
A. LATAR BELAKANG
Uretritis gonore adalah suatu penyakit menular seksual yang
disebabkanoleh kuman neisseria gonorrhoeae. Penaganannya yang sulit
menyebabkan penyakit ini tidak terbatas hanya pada suatu negara, tetapi sudah
menjadi masalah dunia terutama pada negara berkembang atau sedang
berkembang seperti Asia Selatan dan Tenggara, Sub Sahara Afrika dan
Amerika Latin.
WHO memperkirakan bahwa tidak kurang dari 25 juta kasus baru
ditemukan setiap tahun di seluruh dunia. Di Amerika Serikat diperkirakan
dijumpai 600.000 kasus baru setiap tahunnya.Hal ini disebabkan banyak faktor
penunjang yang dapat mempermudah dalam hal penyebarannya menyangkut :
kemajuan sarana transportasi, pengaruh geografi, pengaruh lingkungan,
kurangnya fasilitas pengobatan, kesalahan diagnosis, perubahan pola hidup,
dan tak kalah penting ialah penyalahgunaan obat.Kesemuanya ini dapat terjadi
terutama karena latar belakang kurangnya pengetahuan mengenai seluk beluk
dari infeksi menular seksual.Infeksi gonore dapat juga didapat dari setiap
kontak seksual, pharyngeal dananal gonorrheae tidak biasa. Gejala pharyngeal
gonorrheae biasanya berupa nyeri tenggorokan, anal gonorrheae dapat
dirasakan lebih nyeri disertai sekret yang bernanah.Angka tertinggi pada
wanita dari semua ras adalah kelompok usia 15 sampai19 tahun.
Prevalensi gonore selama kehamilan bervariasi, tetapi dapat mencapai
7%dan mencerminkan status resiko populasi. Faktor resiko antara lain adalah
lajang,remaja, kemiskinan, terbukti menyalahgunakan obat, prostitusi,
penyakit menular seksual lain dan tidak adanya perawatan prenatal.Dengan
bertambah banyaknya ragam antibiotik yang berhasil disintesis akhir-akhir ini
memperkuat dugaan sebelumnya bahwa uretritis gonore akan dapat terberantas
secara tuntas. Kenyataannya hal seperti ini tidak seluruhnya benar.Tidak jarang
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Urethritis?
2. Bagaimana klasifikasi, etiologi, dan manifestasi dari Urethritis?
3. Bagaimana patofisiologi Urethritis?
4. Bagaimana pemeriksaan diagnostik dan penatalaksanaan dari Urethritis?
5. Bagaiamana konsep dasar asuhan keperawatan dari Penyakit Urethritis?
C. TUJUAN PENULIS
1. Mengetahui pengertian Urethritis?
2. Mengetahui klasifikasi, etiologi, dan manifestasi dari Urethritis?
3. Mengetahui patofisiologi Urethritis?
4. Mengetahui pemeriksaan diagnostik dan penatalaksanaan dari Urethritis?
5. Mengetahui konsep dasar asuhan keperawatan dari Penyakit Urethritis?
A. DEFINISI
Urethritis adalah suatu inflamasi uretra atau suatu infeksi yang menyebar
naik yang digolongkan sebagai infeksi gonoreal dan nongonoreal. Namun
demikian kedua kondisi tersebut dapat terjadi pada satu pasien. (Nursalam,
2008).
Urethritis adalah peradangan uretra oleh berbagai penyebab dan merupakan
sindrom yang sering terjadi pada pria. (Sylvia A. Price, 2006)
Urethritis yaitu inflamasi pada uretra, keadaan ini kerap kali merupakan
gejala penyakit gonore, dapat pula disebabkan oleh mikroorganisme (Barbara.
2005).
Urethritis adalah peradangan yang terjadi pada uretra (Anonym 2007).
Urethritis juga merupakan salah satu sindroma dari penyakit menular seks
(PMS) urethritis secara spesifik dapat terbagi 2 yaitu gonococal urethritis dan
nongonococal urethritis.
Urethritis merupakan peradangan pada saluran kencing atau urethra, yang
terjadi pada lapisan kulit urethra, disebabkan oleh bakteri-bakteri yang
menyerang saluran kemih seperti Chlamydia trachomatis, neisseria gonorrhoae,
tricomonal vaginalis dan lain-lain. peradangan ini biasanya terjadi pada ujung
urethra atau urethra bagian posterior, urethritis juga merupakan salah satu dari
infeksi dari saluran kemih yaitu urethra, prostate, vas deferens, testis atau
ovarium, buli-buli, ureter sampai ginjal dan dapat dikatakan sebagai bagian dari
infeksi saluran kemih superficial atau mukosa yang tidak menandakan invasi
pada jaringan.
B. PENYEBAB
Pada orang dewasa khususnya wanita muda dan aktif dapat ditularkan
organisme penyebab urethritis melalui hubungan seksual seperti Chlamydia
trachomatis, niesseria gonorrhoaeae, dan virus herpes simpleks merupakan
C. KLASISIKASI
1. Urethritis Akut
a. Penyakit ini disebabkan asending infeksi atau sebaliknya oleh karena
prostate mengalami infeksi. Keadaan ini lebih sering diderita kaum
pria.
b. Tanda dan gejalanya misalnya mukosa merah udematus, terdapat
cairan eksudat yang purulent, Ada ulserasi pada uretra. Jika dilihat
secara mikroskopis terlihat infiltrasi leukosit sel sel plasma dan sel-
sel limfosit, ada rasa gatal yang menggelitik, gejala khas pada
urethritis gonorhea yaitu morning sickness, pada pria diakibatkan
pembuluh darah kapiler, kelenjar uretra tersumbat oleh kelompok pus
tetapi pada wanita jarang diketemukan.
c. Diagnosa diferential seperti urethritis gonorhea, amicrobic pyuhria,
urethritis karena trichomonas dan prostatitis non spesifik.
d. Pemeriksaan diagnostik biasanya dilakukan pemeriksaan terhadap
secret uretra untuk mengetahui kuman penyebab.
e. Tindakan pengobatan diberikan antibiotika. Bila terjadi striktuka,
lakukan dilatasi uretra dengan menggunakan bougil.
f. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah prostatitis, periuretral abses
yang dapat sembuh, kemudian meninbulkan striktura atau urine
fistula.
2. Urethritis kronis
a. Penyebabnya adalah pengobatan yang tidak sempurna pada masa
akut, prostatitis kronis dan striktura uretra.
D. MANIFESTASI KLINIS
1. Mukosa memerah dan edema.
2. Terdapat cairan exudat yang purulent.
3. Ada ulserasi pada uretra.
4. Adanya rasa gatal yang menggelitik.
5. Adanya pus pada awal miksi.
6. Nyeri pada saat miksi.
7. Kesulitan untuk memulai miksi.
8. Nyeri pada abdomen bagian bawah.
F. PATHWAY
Terlampir
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Kultur urine untuk mengidentifikasi organisme penyebab penyakit
urethritis.
2. Urine analisis atau urinalisa untuk memperlihatkan bakteriuria, sel darah
putih, dan endapan sel darah merah dengan keterlibatan ginjal
3. Pemeriksaan darah lengkap dan urine lengkap.
4. Sinar X ginjal, ureter dan kandung kemih untuk mengidentifikasi anomali
struktur nyata.
H. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi pada pria berupa prostatitis, vesikulitis,
epididimitis, dan striktur urethra. Sedangkan pada wanita komplikasi dapat
berupa borthlinitis, praktitis, salpingitis, dan sistitis. Peritonitis dan perihepatitis
juga pernah ditemukan.
I. PENATALAKSANAAN
Pengobatan tergantung kepada mikroorganisme penyebabnya. Jika
penyebabnya adalah bakteri, maka diberikan antibiotik. Jika penyebabnya
adalah virus herpes simpleks, maka diberikan obat anti-virus (misalnya
asiklovir).
Dianjurkan untuk sering minum dan buang air kecil sesuai kebutuhan untuk
membilas microorganisme yang mungkin naik ke uretra, untuk wanita harus
membilas dari depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi lubang
urethra oleh bakteri feces. Antibiotika yang direkomendasikan untuk N.
Gonnorrheae misalnya :
a. Cefixime 400 mg oral.
b. Ceftriaxone 250 mg IM.
c. Ciprofloxacine 500 mg oral.
d. Ofloxacin 400 mg oral.
Keempat antibiotika diatas diberikan dalam dosis tunggal. Infeksi
gonorrheae sering diikuti dengan infeksi chlamydia. Oleh karena itu perlu
ditambahkan antibiotika anti-chlamydial seperti berikut :
a. Azithromycin, 1 gr oral (dosis tunggal).
b. Doxycycline 100 mg oral 2 kali sehari selama 7 hari.
c. Erythromycine 500 mg oral 4 kali sehari selama 7 hari.
Ofloxacin 200 mg oral 2 kali sehari slama 7 hari
1. PENGKAJIAN
a. Biodata klien
Pada biodata perlu adanya pencatatan secara akurat. Pada kasus uretritis
90% dialami oleh pria. Sebaliknya Pada wanita hanya sedikit yang
mengalami dan kebanyakan asimptomatik.
b. Pemeriksaan fisik
a) Pola sehat sakit
Riwayat penyakit sekarang : kaji dengan PQRST
Riwayat penyakit terdahulu : Apakah klien pernah atau sedang
mengalami penyakit kelamin. Apakah klien pernah mengalami lesi
local yang berlokasi dekat uretra.
b) Pola aktivitas sehari hari
Nutrisi
Kaji pola nutrisi klien apakah klien mengalami mual, muntah atau
anoreksia berhubungan dengan adanya rasa nyeri dan adanya
inflamasi uretra.
Eliminasi
Perubahan pola eliminasi berkemih biasanya ; terjadi penurunan
frekuensi / oliguri
Istirahat / tidur
- Apakah klien mengalami gangguan tidur, keletihan, kelemasan,
malaise dikarenakan adanya inflamasi uretra dan adanya rasa
nyeri.
- Apakah klien mengalami gangguan tidur karena ansietas /
ketakutan terhadap penyakitnya
c) Riwayat psikologis
- TD : meningkat (
>110/80-120/90
mmHg)
- N : lebih dari normal
(60-100 x/mnt)
- Pengkajian nyeri :
P : nyeri saat
berkemih
Q : seperti ditusuk-
tusuk
R : abdomen bawah
- Wajah menyeringai
- sering memegang
abdomen
bawah/daerah simpidis
pubis
- menggaruk-garuk
daerah kelamin
- S : diatas normal
((biasanya antara 37,5-
38,5 C)
- RR : mengalami
peningkatan (14-20
x/mnt)
Do:
- Terjadi disuria,
hematuria, & piuria
- Intake cairan urin yang
keluar sedikit
- Adanya rasidu > 200
cc
C. INTERVENSI
A. KESIMPULAN
Urethritis adalah suatu inflamasi uretra atau suatu infeksi yang menyebar
naik yang digolongkan sebagai infeksi gonoreal dan nongonoreal. Namun
demikian kedua kondisi tersebut dapat terjadi pada satu pasien. (Nursalam,
2008).
Secara umum penyebab dari urethritis adalah sebagai berikut :
1. Kuman Gonorrhoe (N.Gonorhoe).
2. Kuman Non-Gonorrhoe (Klamidia Trakomatik atau Urea Plasma
Urelytikum).
3. Tindakan invasif.
4. Iritasi batu ginjal.
5. Trihomonas vaginalis.
6. Organisme bakteri gram negatif seperti : Escherichia coli, Entero bakteri.,
Pseudomonas, Klebsiella, Proteus.
B. SARAN
Setelah membaca makalah ini semoga pembaca disarankan lebih menjaga
kesehatan, pola hidup, memperhatikan asupan makanan dan berolahraga untuk
menghindari terjadinya Urethritis. Khususnya kepada mahasiswa keperawatan
yang telah mempelajari faktor-faktor apa saja yang dapat menimbulkan
terjadinya Urethritis. Harapanya tentunya lebih tahu dan akan lebih safety untuk
mencegah terjadinya penyakit tersebut. Karena kelak mahasiswa keperawatan
tidak hanya memperhatikan kesehatan dirinya sendiri namun akan
memperhatikan kesehatan orang lain (kliennya). Serta semoga dapat
mengaplikasikan asuhan keperawatan ini pada pasien yang mengalami penyakit
Urethritis.
_____.____.https://www.scribd.com/doc/108551717/BAB-I-URETRITIS
Diakses pada tanggal 04 November 2017
_____.____.www.academia.edu/24842816/Uretritis
Diakses pada tanggal 04 November 2017