Вы находитесь на странице: 1из 3

pembahasan

Kolesterol LDL merupakan kolesterol yang sering disebut sebagai kolesterol jahat. LDL
membawa lipiprotein dengan kerapatan rendah. LDL mengandung lebih banyak lemak dari
pada HDL , sehingga LDL akan mengambang didalam darah. LDL berfungsi membawa
kolesterol dari sel-sel hati kejaringan perifer (untuk sintesis membran plasma dan hormon
streroid). Protein utama pembentuk LDL adalah apoliprotein-B. Kadar LDL yang optimal
adalah kurang dari 160 mg/dl. Faktor resiko yang menyebabkan naiknya kolesterol dalam
adarah antara lain merokok, obesitas, diabetes dan jarang atau tidak berolah raga.
Apolipoprotein B (apo B) merupakan apoprotein yang terdapat dalam molekul-molekul
lipoprotein yang potensial menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner (PJK), seperti
verylowdensity lipoprotein (VLDL), intermediatedensity lipoprotein (IDL), dan lowdensity
lipoprotein (LDL). Lebih dari 90% konsentrasi serum apo B berasal dari molekul LDL, dan
satu molekul LDL hanya mengandung satu molekul apo B. Dengan demikian, penentuan
konsentrasi apo B dalam darah dapat mencerminkan jumlah partikel LDL yang terdapat
dalam darah.

Pemeriksaan apo B mengukur konsentrasi apo B dalam darah yang dianjurkan bagi seseorang
yang memiliki riwayat kesehatan atau keluarga terkena PJK dan/atau kadar kolesterol dan
trigliserida tinggi; secara berkala bagi seseorang yang sedang mendapatkan pengobatan
kolesterol tinggi; bagi seseorang yang diduga mengalami defisiensi apo B yang diturunkan.
Pemeriksaan apo B membutuhkan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di
lengan.
Apolipoprotein C adalah keluarga dengan empat apolipoprotein dengan berat molekul
rendah, yang ditunjuk sebagai C-I, C-II, C-III, dan C-IV yaitu komponen permukaan dari
chylomicrons, VLDL, dan HDL. Dalam keadaan puasa, apolipoprotein C terutama terkait
dengan HDL. Selama penyerapan lemak diet, apoli- poprotein C secara istimewa
mendistribusikan kembali ke permukaan trigilfenik kaya chylomicrons dan VLDL.
Apolipoprotein E Apolipoprotein E (ApoE) adalah kelas apolipoprotein yang ditemukan
dalam chylomicron dan Intermediate-density lipoprotein (IDLs) yang penting untuk
katabolisme normal dari zat penyusun lipoprotein kaya trigliserida. Di jaringan perifer, ApoE
terutama diproduksi oleh hati dan makrofag, dan menengahi metabolisme kolesterol dengan
cara yang isoform. Dalam sistem saraf pusat, ApoE terutama diproduksi oleh astrosit, dan
mengangkut kolesterol ke neuron melalui reseptor ApoE, yang merupakan anggota keluarga
gen reseptor lipoprotein densitas rendah. ApoE adalah pembawa kolesterol utama di otak.
Protein ini terlibat dalam penyakit Alzheimer dan penyakit kardiovaskular.
Apo E, yang disintesis di hati, merupakan bagian struktur dari kilomikron, VLDL, dan IDL.
Peranannya amat penting dalam memasukkan remnant lipoprotein dari plasma melalui
interaksi dengan reseptor di hati. Terdapat peningkatan bukti bahwa apo E melindungi
pembuluh darah dari proses aterosklerosis melalui berbagai mekanisme.4 Terdapat isoform
apo E-II, apo E-III, dan apo E-IV. Yang terbanyak dan dianggap yang normal adalah apo
EIII. Isoform apo E-II, yang menyebabkan ambilan LDL lebih sedikit dibandingkan dengan
apo E-III, menyebabkan terjadinya hiperlipoproteinemia primer tipe II.
Pada praktikum kali ini dilakukan penghitungan kadar LDL kolesterol didalam darah
menggunakan prinsip enzimatis karena pada metode ini didapatkan hasil yang lebih akurat
dibanding dengan metode lainnya. Serum darah yang digunakan berasal dari darah
mahasiswa yang sebelumnya telah diambil sebanyak 5ml dan telah disentrifugasi sehingga
didapatkan serum darah. Prinsip pengujian menggunakan metode enzimatis LDL akan
diendapkan oleh larutan heparin dan antrium sitrat. HDL dan VLDL akan didapat pada
lapisan supernatan setelah disentrifugasi. Lapisan supernatan terdapat pada bagian paling atas
tabung eppendrof. Kadar LDL kolesterol diperoleh dengan mengurangi kadar kolesterol total
dengan kolesterol dalam supernatan.

Pada praktikum kali ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan kadar kolesterol
pada darah. Darah yang digunakan adalah darah yang telah di sentrifuge dan diambil dalam
bentuk serum. Serum ini kemudian akan di reaksikan dengan reagen. Serum merupakan darah
yang telah dipisahkan dari sel sel darah merah dan zat zat koagulan serta biasanya
berwarna kuning pucat. Larutan reagen merupakan campuran dari beberapa enzim yang dapat
mengubah kolesterol menjadi suatu senyawa berwarna sehingga dapat dideteksi oleh
spektrofotometri. Dalam pelaksanaannya harus dilakukan dengan teliti dan berhati hati agar
sample tidak terkontaminasi oleh zat lain yang akan mempengaruhi hasil praktik.
Pada saat pengambilan larutan larutan yang akan digunakan, yakni seperti larutan
reagen dan sample dilakukan dengan menggunakan mikropipet / pipet piston. Hal ini
dikarenakan jumlah larutan yang diambil sangat sedikit (10 l). Sebelum pipet piston
digunakan, bagian atas pipet (thumb knob) harus ditekan berkali kali untuk memastikan
lancar atau tidaknya mikropipet. Kemudian bagian bawah pipet piston yang disebut sebagai
tip, harus di bersihkan terlebih dahulu. Thumb knob ditekan sampai hambatan pertama (first
stop), tetapi jangan ditekan berlebihan ke dalam lagi. Karena cairan yang terambil akan lebih
besar dari pada jumlah yang sebenarnya. Setelah itu, tip dimasukkan ke dalam cairan
sedalam 0,5 cm, karena jika kurang dari nilai tersebut dikhawatirkan cairan tidak terambil
secara full atau sempurna yang mengakibatkan adanya gelembung udara yang terambil.
Sedangkan jika lebih dari nilai tersebut dikhawatirkan terdapat zat yang dapat
mengkontaminasikan cairan dari tip pipet. Selanjutnya pipet ditahan, kemudian tekanan dari
thumb knob dan dilepaskan hingga cairan masuk ke tip. Ujung tip dipindahkan ke dalam
effendrof lalu di tambahkan dengan reagen dan di kocok sebentar lalu di diamkan selama 10
menit.lalu setelah itu dari effendrof di pipet kembali dngan mikropipet di masukan kedalam
tabung reaksi lalu di tambah dengan reagen lalu di diamkan selama 10 menit setelah itu
dimasukan kedalam kuvet yang terdapat dalam tabung reaksi lalu di baca kadar ldl dalam
spektrofotometri. Untuk mengeluarkan cairannya, thumb knob ditekan sampai hambatan
kedua / second stop atau ditekan semaksimal mungkin sehingga semua cairan keluar dari
ujung tip. Pipet piston digunakan dalam percobaan ini karena memiliki ketelitian, sensitivitas,
dan spesifisitas yang lebih tinggi dan akurat dibandingkan dengan pipet gelas.
Pada kuvet blanko, yang akan dimasukkan adalah 10 l larutan standar dan 500 l
larutan reagen. Kemudian di reaksikan di dalam tabung reaksi terlebih dahulu dan di kocok
agar larutan homogen / tercampur secara sempurna. Setelah itu barulah dimasukkan ke dalam
kuvet. Lalu kuvet akan diinkubasikan pada suhu ruang yaitu 25oC selama 10 menit. Proses
inkubasi ini bertujuan untuk memberikan waktu terjadinya reaksi antara kedua larutan dalam
campuran tersebut. Inkubasi ini juga dilakukan terhadap kuvet sampel. Pengukuran blanko
perlu dilakukan karena dikhawatirkan akan terjadi perubahan reagen pada saat proses
inkubasi dan memberikan serapan pada panjang gelombang pengukuran di spektrofotometer .
Pada saat proses inkubasi, terjadi reaksi antara reagen dengan kolesterol yang terdapat
pada sampel (serum). Setelah diinkubasi, larutan yang tadinya berwarna bening berubah
menjadi warna merah rosa. Warna merah tersebut menandakan telah terjadinya reaksi antara
enzim dengan kolesterol. Warna merah tersebut berasal dari senyawa quinoneimine, yang
merupakan hasil reaksi antara reagen dan kolesterol. Perubahan warna menjadi merah
diperlukan agar sample dapat diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometeri
Quinoeimine akan terukur absorbansinya pada panjang gelombang 546 nm dan nilai
absorbansi tersebut sebanding dengan kadar kolesterol dalam darah.
Setelah proses inkubasi telah selesai, masing masing larutan blanko, standard dan
sampel diukur absorbansinya dengan spektrofotometeri. Pengukuran dilakukan dengan
panjang gelombang 546 nm yang merupakan panjang gelombang maksimum pada
pengukuran quinoeimine. Pengukuran absorbansi pada spektrofotometeri dilakukan dengan
beberapa kali pada menit ke 1o menit. Dan untuk hasil selanjutnya pada perhitungan,
digunakan nilai absorbansi yang terbesar saja. Karena pada saat itulah dimana telah
terjadinya reaksi enzimatik pada larutan standard maupun sample.
Hasil pada pengujian kali ini di dapat nilai konsentrasi kolesterol standard sebesar
0,593mg/dl . Nilai konsentrasi kolesterol dalam sampel yang diperoleh dari perhitungan
adalah sebesar 49.57mg/dl . Nilai konsentrasi kolesterol (normal) adalah <100 . Bila melebihi
itu maka akan mengalami penyakit yang berbahaya seperti pjk,stoke,hiperkolesterol.
Hiperkolesterol dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah makanan.
Makanan yang banyak mengandung kolesterol dengan kadar lemak jenuh akan meningkatkan
kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoproteins), Trigliserida, dan Lp(a) dalam darah.
Lemak jenuh ini berasal dari daging dan produk olahan susu yang akan meningkatkan kadar
kolesterol darah. Beberapa minyak tumbuhan juga diketahui memiliki kadar lemak jenuh
yang tinggi seperti minyak yang terbuat dari buah kelapa dan sawit Selain pola makan yang
tidak seimbang, faktor keturunan, kelebihan berat badan (obesitas), merokok serta jarang
berolahraga merupakan penyebab umum kolesterol tinggi.
Karena itu, perlu dijaga pola makannya untuk mengurangi kadar kolesterol. Caranya
antara lain perbanyak konsumsi makanan berserat, berolahraga teratur, perbanyak aktivitas
fisik minimal jalan kaki tiap hari 30 40 menit supaya terjadi pembakaran lemak dan kalori,
hindari minuman bersoda dan minuman beralkohol, serta merokok. Perbanyaklah
mengonsumsi sayuran dan buah yang mengandung fitosterol seperti apel, pisang, anggur,
melon, buncis, brokoli, kembang kol, gandum dan beras merah, termasuk kacang tanah dan
kedelai. Periksa ke dokter atau laboratorium klinik secara teratur agar bisa mengontrol kadar
kolesterol dan tetap sehat. Terutama pada saat usia lebih dari 20 tahun, disarankan agar
mengecek kadar kolesterol minimal 5 tahun sekali agar terhindar dari arteriosklerosis,
penyakit jantung koroner dan juga stroke.

Вам также может понравиться