Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
6.1 GETARAN
Gerakan periodic adalah gerakan objek yang berulang secara teratur. Objek
kembali ketempat yang ditentukan setelah beberapa interval waktu. Gerakan periodic
dapat diidentifikasi dari kehidupan sehari-hari,misalnya Bumi yang kembali ketempat
yang sama pada orbitnya mengelilingi Matahari setiap tahun sehigga mengakibatkan
perubahan empat musim. Contoh lain dari kehidupan sehari-hari adalah molekul
dalam bahan solid yang bergetar disekitar posisi equilibriumnya, gelombang
elektromagnetis, seperti gelombang cahaya, radar, dan gelombang radio
dikarakteristikkan sebagai getaran elektrik. Jenis pergerakan periodic yang terjadi
pada system mekanis saat gaya bekerja pada objek adalah proporsional ke posisi
objek relative terhadap posisi equilibrium. Jika gaya tersebut selalu mengarah ke
posisi equilibrium (setimbang) , gerakan tersebut adalah gerakan harmonic
sederhana, yang akan difokuskan dalam bahasan ini.
Gambar 6.1 sistem balok pegas yang ditarik (a) system balok pegas dalam posisi
equilibrium (b), dan (c) system balok pegas yang ditekan.
Pada 6.1.1 digunakan balok sebagai model dari objek pada persamaan 6.1 , secara
umum akan dipilih x sebagai axis sepanjang getaran terjadi, lalu akan digunakan pula
notasi subscript-x pada pembahasan kali ini. Sebagai pengingat bahwa
Persamaan 6.3
Apabila dinotasikan kedalam rasio k/m dengan symbol 2 (2 dipilih untuk
menyederhanakan persamaan)
Persamaan 6.4
Persamaan 6.4 dapat ditulis dalam bentuk
Persamaan 6.5
Maka dibutuhkan persamaan matematika untuk menjabarkan Persamaan 6.5, dalam
fungsi x(t) yang memenuhi persamaan diferensial kedua. Dalam penjabaran
matematika dari posisi sebuah partikel terhadap fungsi waktu. Maka dicari fungsi
dari x(t) yang turunannya sama dengan fungsi awal dengan tanda negatif dikali
dengan 2. Fungsi trigonometri sin dan cosinus sejalan dengan hal tersbut sehingga
dibangun persamaan menggunakan keduanya. Fungsi cosinuns dibawah ini adalah
solusi untuk persamaan difensial
Persamaan 6.6
Dimana A, dan adalah konstan, untuk melijat secara jelas persamaa tersebut
memenuhi persamaan 6.5 catat bahwa
Persamaan 6.7
Persamaan 6.8
Bandingkan persamaan 6.6 dan 6.8 dapat dilihat bahwa d x/dt2= -2t dan persamaan
2
6.5 terpenuhi
6.1.3 Pendulum
Ketika s pada posisi bandul terukur sepanjang arc dengan tanda negative
mengindikasi gaya tangensial menuju equilibrium posisi vertical. Karena s=L dan L
konstan persamaan disederhanakan menjadi
Persamaan 6.10
Persamaan 6.11
Persamaan 6.12
Dengan kata lain periode dan frekuensi dari pendulum tergantung pada panjang
tali dan percepatan gravitasipendulum sederhana dapat digunakan sebagai pengukur
waktu karena periodenya hanya brgantung pada panjang dan nilai gravitasi pada
umumnya.
6.2 GELOMBANG
Bahasan 6.1 menjelaskan mengenai getaran (osilasi) partikel pada bahasan kali ini
akan dijabarkan mengenai gelombang. Secara sederhana gelombang dapat diartikan
sebagai getaran (osilasi) yang bergerak atau merambat melalui media tertentu.
Peritiwa terjadinya gelombang sangat mudah untuk ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari seperti riak permukaan air saat ada benda yang masuk ke air, ujung tali
yang digerakkan keatas dan kebawah atau gelombang yang tidak dapat dilihat kasat
mata seperti gelombang elektromagnetik, gelombang frekuensi signal, radar dan
sejenisnya.
Gelombang yang dibahas dalam bab ini dalah gelombang mekanik, yaitu
gelombang berjalan dalam suatu material yang disebut dengan medium .
Gelombang sinus disebut demikian karena bentuknya yang sama dengan fungsi
sinus . Pada sebuah tali sebuah gelombang sinus dapat muncul dengan
menggoyangkan ujung tali naik dan turun dalam gerak harmonic sederhana.
Gelombang sinus adalah contoh paling sederhana dari gelombang periodic dan dapat
dibuat menjadi gelombang yang lebih rumit. Gambar 6.7 memperlihatkan pada
warna coklat menjelaskan sebuah gelombang yang bergerak pada t=0 dan yang
Gambar 6.7 Gelombang sinus bergerak kearah kanan dengan kecepat v dan t=0 serta t
Persamaan 6. 13
Persamaan 6.14
Persamaan 6.15
Gelombang sinus yang bergerak ke kanan dengan jarak vt pada waktu t seperti
diperlihatkan oleh Gambar 6.7. Perhatikan bahwa fungsi gelombang dalam bentuk f
(x - vt). Bila gelombang bergerak ke kiri maka nilai x-vt berubah menajdi x+vt.
Dijabarkan dari persamaan sebelumnya maka kecepatan (v), panjang gelombang ()
dan periode gelombang (T) dituliskan sebagai persamaan 6.16
Persamaan 6.16
Persamaan 6.17
Persamaan 6.18
Perpindahan maksimum untuk equilibrium elemen suatu medium disebut
Amplitudo (A) . gelombang bergerak dengan kecepatan tertentu, kecepatan
gelombang tergantung pada property medium terganggu. Misalnya suara bergerak
melewati udara dengan suhu ruangan dengan kecepatan sekitar 343 m/s (781 mi/h),
namun suara dapat berpindah lebih cepat melewati benda padata lebih dari 343 m/s?
Dari Persamaan 6.17 dan 6.18 didapatkan nilai k (jumlah gelombang) dengan
persamaan 6.19 lalu frekunesi sudut () pada Persamaan 6.20
Persamaan 6.19
Persamaan 6.20
Persamaan 6.21
Persamaan 6.22
Persamaan 6.23
Amati gelombang yang terjadi pada seutas tali, pola yang terbentuk merambat
sepanjang tali sedangkan gerakan komponen tali (simpangan) terjadi dalam arah
tegak lurus tali. Gelombang dengan arah osilasi tegak lurus arah rambat dinamakan
gelombang transversal.
6.2.4 Resonansi
Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda bila benda lain digetarkan di
dekatnya. Resonansi terjadi apabila frekuensi benda yang bergetar sama dengan
frekuensi alami benda yang ikut bergetar. Bila sebuah garputala digetarkan di atas
tabung berisi kolom udara, udara pada tabung akan beresonansi apabila panjang
2. Gema, adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai. hal ini terjadi
karena dinding pantulnya mempunyai jarak yang jauh. misalnya pada suatu lembah
atau gunung.
Hukum pemantulan bunyi
a. Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak pada bidang yang
sama
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul
Persamaan 6.25
s = jarak tempuh gelombang bunyi (m)
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
t = waktu tempuh gelombang bunyi (t)
Contoh :
MERGEFORMATINET
Diketahui cepat rambat gelombang bunyi di udara adalah 340 m/s. Sebuah kapal
memancarkan bunyi sonar ke dasar laut. Jika 4 sekon kemudian orang di dalam kapal
dapat mendengarkan bunyi pantulannya. Hitung kedalaman laut tersebut...?
t =4s
v = 340 m/s
s = (v x t) / 2 = (340 x 4) / 2 = 680 m
6.3 BUNYI
Pengertian Bunyi
Bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan dari suatu getaran. Bunyi termasuk gelombang
longitudinal yang merambat lurus kegala arah dari sumber tersebut.
Syarat terjadinya dan terdengarnya bunyi adalah
1. Ada sumber bunyi (benda yang bergetar)
2. Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi)
3. Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau dalam jangkauan sumber buny
Gambar 6.11 Perkiraan frekuensi kuat bunyi yang dapat didengar manusia
(area putih)
Cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh oleh bunyi tiap satuan waktu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi
a. Medium tempat gelombang bunyi itu dirambatkan
b. Suhu
Cepat rambat bunyi pada beberapa medium :
6.3.2 Interfensi
Perhatikan frekuensi sumber suara pada Gamba 6.14 frekuensi dilambangkan sebagai
f, dan panjang gelombang , kecepatan suara dengan v. Penerima bunyi (observer)
diam, orang tersebut akan mendeteksi suara sebagai tingkat f. (Saat v 0=0 dan vs = 0,
frequensi pengamat sama dengan frequnesi sumber suara). Saat pengamaat mendekati
sumber suara, kecepatan gelombang relative pengamat adalah v = v+v 0 dengan
panjang gelombang tidak berubah
Persamaan 6.28
Persamaan 6.29